Anda di halaman 1dari 32

Annisa Sulistia

Nur Alifiyanti Usman


(K011181306)
(K011181072)
Anas Nugraha
Annisa Nurul Inayah
(K011181307)
(K011181073)
Fitrie Ramadhani
Khofifah Abidin
Reski S
(K011181303)
(K011181349)
A. Tiara Aurelia Annisa
Putri Karini Dewar
(K011181304)
(K011181352)
 proses penyerapam vitamin larut air.
 proses metabolisme vitamin larut air.
 definisi vitamin larut air.  sumber makanan yang mengandung
 klasifikasi dan karakteristik vitamin larut air.
vitamin larut air.  angka kebutuhan gizi vitamin larut air
 fungsi dari vitamin larut air. di tubuh manusia.
 proses pencernaan vitamin larut  dampak kelebihan dan kekurangan
air. vitamin larut air.
Vitamin larut dalam air memiliki sifat-sifat umum, antara lain :
(1) tidak hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen;
(2) tidak memiliki provitamin;
(3) terdapat di semua jaringan;
(4) sebagai prekusor enzim-enzim;
(5) diserap dengan proses difusi biasa;
(6) tidak disimpan secara khusus dalam tubuh;
(7) diekskresi melalui urin;
(8) relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan.
Vitamin C
 Sintesis Kolagen
 Sitesis Karnitin,
Vitamin B1 (Tiamin)
 tiamin berfungsi
Noradrenalin, Serotonin,
sebagai koenzim
dan Lain-lain.
berbagai reaksi
 Absorbsi dan
metabolism energi.
Metabolisme Besi
 Tiamin juga
 Absorpsi Kalsium
merupakan koenzim
 Mencegah
Vitamin Infeksi
B2 (Riboplavin) reaksi transketolase
 Sumber bahan makanan
 Riboflavin berfungsi yang berfungsi dalam
sebagai koenzim pentose-fosfat shunt,
 Riboflavin membantu jalur alternative
enzim untuk oksidasi glukosa.
menghasilkan energi dari  tiamin dibutuhkan
nutrisi penting untuk dalam metabolism
tubuh manusia lemak, protein dan
 Riboflavin berperan pada asam nukleat, peranan
Vitamin B3 (Niasin)
 Niasin membantu
kesehatan kulit, sistem Vitamin B5 (Asam
syaraf dan sistem Pantotenat)
pencernaan.  Asam pantotenat
Vitamin B8 (Biotin) berperan dalam
 Biotin berfungsi sebagai metabolisme sebagai
koenzim pada reaksi- bagian dari koenzim A.
reaksi yang menyangkut Koenzim ini berperan
penambahan atau untuk membawa
pengeluaran karbon molekul dalam proses
dioksida B6
Vitamin kepada(Piridoksin,
atau dari pemecahan glukosa,
senyawadan
Piridoksal, aktifPiridoksamin) asam lemak dan
 Vitamin B6 membantu metabolisme energi.
tubuh untuk mensintesis  Asam pantotenat
asam amino nonesensial terlibat pula dalam
 Vitamin B6 juga berperan sintesis hormone
dalam produksi sel darah steroid, kolesterol,
Vitamin B12
Vitamin B9 (Asam Folat,  Vitamin B12 berperan
Folasin, Pteoril penting pada saat
Monoglutamat) pembelahan sel yang
 Folat dibutuhkan untuk berlangsung dengan cepat
pembentukan sel darah  Vitamin B12 juga
merah dan sel darah putih memelihara lapisan yang
dalam sumsum tulang mengelilingi dan
dan untuk melindungi serat syaraf
pendewasaannya. dan mendorong
 Folat berperan sebagai pertumbuhan normalnya
pembawa karbon tunggal  Vitamin B12 berperan
dalam pembentukan hem. dalam aktifitas
Suplementasi folat dapat dan metabolisme sel-sel
banyak menyembuhkan tulang
anemia parnisiosa, namun  Vitamin B12 juga
gejala gastrointestian, dan dibutuhkan untuk
Vitamin yang larut lemak atau minyak, jika
berlebihan tidak dikeluarkan oleh tubuh,
melainkan akan disimpan. Sebaliknya, vitamin
yang larut dalam air yaitu vitamin B kompleks dan
C tidak disimpan, melainkan akan dikeluarkan
oleh sistem pembuangan tubuh.
Vitamin diserap oleh usus dengan proses dan
mekanisme yang berbeda. Vitamin larut air
langsung diserap melalui saluran darah dan
ditransportasikan ke hati.
PROSES METABOLISME
Metabolisme Vitamin B1 (Tiamin) Metabolisme Vitamin B2 (Riboplavin)
• Tiamin diabsorsi secara aktif terutama • Ribofelavin dibebaskan dari ikatan-ikatan
di duodenum bagian atas yang protein sebagai FAD dan FMN didalam
bersuasana asam, dengan bantuan lambung. FAD dan FMN kemudian didalam
adenin triposfatase (ATP ase) yang usus halus dihidrolisis oleh enzim-enzim
bergantung pada Natrium. pirofosfatase dan fosfatase menjadi
riboflavin bebas. Riboflavin diabsorsi
• Setelah diabsorsi, kurang lebih 30 Mg
dibagian atas usus halus secara aktif oleh
tiamin mengalami fosforilasi dan proses yang membutuhkan Natrium untuk
disimpan sebagai tiamin pirofosfat kemudian mengalami fosforilasi hingga
(ATTP) didalam jantung, otak, hati, dan menjadi FMN didalam mukosa usus halus.
jaringan otot.
• Ekskresi dilakukan melaui urin dalam
bentuk utuh dan sebagian kecil dalam
bentuk metabolit, terutama tiamin
difosfat dan disulfit
Metabolisme Vitamin B3 (Niasin) Metabolisme Vitamin B8 (Biotin)

Vitamin yang terikat pada protein


Didalam usus halus Niasin ini dihidrolisis menjadi Biositin
dihidrolisis dan diabsorsi yang diabsorsi bersama Biotin
bebas dalam bagian atas usus
sebagai asam nikotinat,
halus. Biotin diabsorsi secara aktif
Nokotinamida dan Nikotinamida dalam duodenum dan ileum bagian
mononukleotida (MNN). atas, serta disimpan atau
Kelebihan Niasin dibuang digunakan setelah diubah menjadi
melalui urin. Biotinil-5-AD-Nilat didalam hati,
otot, dan ginjal. Biositin dihidrolisis
menjadi biotin didalam plasma.
Biotin dan metabolitnya
dikeluarkan dalam jumlah 6 sampai
50 µg perhari.
Metabolisme Vitamin B5 Metabolismre Vitamin B6
(Asam Pentotenat) (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridosamin)

Sebelum di absorpsi, vitamin B6 di dalam makanan


Asam pantoteat dikonsumsi sebagai yang terutama terdapat dalam bentuk
bagian dari KoA yang oleh enzim fosforilasi, dihidrolisis oleh enzim didalam usus
fosfatase dalam saluran cerna halus. Di dalam hati, ginjal dan otak, vitamin B6
hidrolisis menjadi 4-fosfopantotein difosforilasi kembali untuk kemudian diubah
dan asam pantotenat yang kemudian menjadi bentuk PLP oleh enzim oksidase,.
Fosforilasi dan perubahan oksidatif vitamin B6
diabsorsi. KoA disentesis kembali juga dapat terjadi di dalam sel darah merah
didalam sel-sel hati. Asam pantotenat dimana PLP terikat pada hemoglobin. Sebanyak
dikeluarkan melalui urin terutama 500% jumlah vitamin B6 dalam tubuh disimpan
sebagai hasil metabolisme koenzim A. dalam otot. PLP dalam hati diikat oleh opoenzim
dan beredar didalam darah dalam keadaan
terikat dengan albumin. PLP yang tidak terikat
diubah menjadi asam piridoksat oleh enzim
oksidase di dalam hati dan ginjal, yaitu metabolit
utama yang dikeluarkan melalui urin.
Metabolisme Vitamin B9 Metabolisme Vitamin B12
(Asam Folat)
Dalam keadaan normal sebanyak kurang
lebih 70% vitamin B12 yang dikonsumsi
Folat dalam makanan terdapat sebagai dapat diabsorpsi. Dalam lambung kobalamin
poliglutamat yang terlebih dahulu harus dibebaskan dari ikatannya dengan protein
dihidrolisis menjadi bentuk oleh cairan lambung dan pepsin, kemudian
monoglutamat di dalam mukosa usus segera diikat oleh protein-protein khusus
halus. Setelah hidrolisis, monoglutamat dalam lambung. Vitamin B12 dilepas dari
folat diikat oleh reseptor folat khusus faktor R di dalam duodenum yang
bersuasana alkali, oleh enzim-enzim
pada mikrovili dinding usus halus dan
protease pangkreas terutama tripsin untuk
dibawah ke hati. Folat di dalam sel
segera diikat oleh faktor intrinsik (IF).
kemudian diubah menjadi 5-metil- Kompleks vitamin B12-IF ini kemudian
tetrahidrofolat. Folat yang dihidrolisis diikat oleh reseptor khusus pada membran
meninggalkan hati dan bersirkulasi mikrovili ileum usus halus dan diabsorpsi.
didalam plasma dan empedu. Folat Di dalam sel mukosa usus halus vitamin B12
dikeluarkan melalui fases dan urin dilepas dan dipindahkan keprotein lain
sebagai 5-metil-H4 folat. (transkobalamin II atau TC-2) untuk
kemudian dibawah ke hati.
SUMBER MAKANAN
SUMBER MAKANAN VITAMIN VITAMIN
LARUT AIR LARUT AIR

Vitamin C C
Vitamin Vitamin B1 (Tiamin)
Sumber vitamin C sebagian
Sumber Sumber
vitamin C sebagian tiamin
besar yang
berasal dari baik sebetulnya biji-
sayuran
besar berasal
dandari sayuran terutama
buah-buahan, bijiaan, seperti beras
buah-buahan PK (pecah kulit) atau
segar.
dan buah-buahan,
Vitaminterutama
B1 (Timin) bekatulnya,daging, ungas, iikan, dan telur
buah-buahan segar. juga merupakan sumber vitamin B1,daging
babi baik yang segar atau di asap, sangat
tinggi kandungan taminnya.
SUMBER MAKANAN
VITAMIN LARUT AIR

Vitamin B2 (Riboflavin) Niasin (Asam Nikotinat/vitamin B3)


Sumber riboflavin terutama dari Sumber utama niasin adalah daging, unggas
hasil ternak. Hati, ginjal, dan (ayam, itik, dll) dan ikan merupakan sumber
jantung mengandung riboflavin utama niasin, sama halnya roti dan sereal
dalam jumlah yang tinggi. (biji-bijian) yang telah diperkaya. Jamur,
Sayuran hijau dan biji-bijian asparagus, dan sayuran hijau merupakan
hanya sedikit saja kandungan sumber yang paling baik.
riboflavinnya begitupun buah-
buahan dan umbi-umbian juga
sangat rendah kandungannya.
SUMBER MAKANAN
VITAMIN LARUT AIR

Biotin (Vitamin B8) Asam Pantotenat (Vitamin B5)


Biotin ditemukan dalam Asam pantotenat umumnya ada dalam
sejumlah besar makanan. sebagian besar makanan. Daging, ikan,
Umumnya defisiensi tidak unggas (ayam, itik dll), semua biji-bijian dan
terjadi pada seseorang yang sayuran merupakan sumber utama.
mengkonsumsi berbagai
makanan.
Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan
Piridoksamin)
Daging, ikan dan unggas (itik, ayam dll)
merukan sumber utama vitamin B6 Sumber
yang lain adalah kentang, beberapa sayuran
hijau dan buah berwarna ungu.
SUMBER MAKANAN
VITAMIN LARUT AIR

Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril


Monoglutamat/vitamin B9)
Sumber terbaik untuk folat adalah sayur-
sayuran, khususnya sayuran berdaun
hijau. Hati juga mengandung banyak
folat. Daging, susu dan produk-produk
susu mengandung sedikit folat.

Vitamin B12
Vitamin B12 temukan dalam daging hewan dan produk-produk
hewani. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua
semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12
dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam
liungkungan yang kaya akan vitamin B12.
ANGKA KECUKUPAN GIZI VITAMIN LARUT AIR
ANGKA KECUKUPAN GIZI VITAMIN LARUT AIR
ANGKA KECUKUPAN GIZI VITAMIN LARUT AIR
ANGKA KECUKUPAN GIZI VITAMIN LARUT AIR
ANGKA KECUKUPAN GIZI VITAMIN LARUT AIR
Vitamin C
Kekurangan :
 Pendarahan disekitar gigi dan
merusak pembuluh darah di
bawah kulit, menghasilkan
pinpoint haemorrhages .
 Kerusakan otot seperti rasa nyeri,
gangguan syaraf dan depresi.
 Anemia, sering terkena infeksi,
kulit kasar dan kegagalan dalam
menyembuhkan luka.
Kelebihan :
 Mual, kejang perut, diare, sakit
kepala, kelelahan dan susah tidur.
Vitamin B1 (Tiamin) Vitamin B2 (Riboflavin)
Kekurangan : Kekurangan :
 Beri-beri  Defisiensi riboflavin ditandai oleh
 Gejala kekurangan yang lain adalah irama jantung keilosis, deskuamasi dan
yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah peradangan lidah, dan dermatitis
berjalan, kebingungan dan kelumpuhan. seboroik.
Kelebihan :  Iritasi, kulit merah dan keretakan
 Pemakaian thiamin yang melebihi normal kulit dekat dengan sudut mata dan
mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi bibir seperti halnya sensitivitas
hipersensitif yang dapat berpengaruh pada yang berlebihan terhadap sinar
kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan susah (photophobia).
tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena Kelebihan :
denyut nadi menjadi cepat. Belum diketahui
Niasin (Asam Biotin (Vitamin B8)
Nikotinat/vitamin B3) Kekurangan :
Kekurangan :  Kekurangan biotin jarang terjadi,
 Kekurangan niasin dapat tetapi dapat muncul pada pasien
menyebabkan penyakit rumah sakit yang menggunakan
pellagra. infus. Hal ini dapat menyebabkan
Kelebihan : gejala seperti kehilangan nafsu
 Niasin dalam jumlah yang makan, mual, depresi, kelemahan
besar dapat menjadi racun dan kelelahan.
pada sistem syaraf, lemak Kelebihan :
darah dan gula darah.  Tidak biasa terjadi.
Asam Pantotenat (Vitamin
Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril
B5)
Monoglutamat/vitamin B9)
Kekurangan :
Kekurangan :
 Gejala kekurangan jarang
menyebabkan kekurangan darah.
terjadi, tapi dapat
Kelebihan :
menyebabkan muntah,
Gejala kekelebihan asam folat
sulit tidur dan kelelahan.
adalah diare, susah tidur dan sifat
Kelebihan :
mudah marah.
 Diare
 Perut Kembung
Vitamin B12
 Kekurangan vitamin B12 dapat
menyebabkan kekurangan
darah (anemia).
 Kekurangan vitamin B12 dapat
juga mempengaruhi sistem
syaraf
Pertanyaan

1. Tenti Fajrah Ihsani


Apa yang dimaksud enzim Protease ?
Jawaban :
Protease disebut juga peptidase atau proteinase, merupakan enzim
golongan hidrolase yang akan memecah protein menjadi molekul yang lebih
sederhana, seperti menjadi oligopeptida pendek atau asam amino, dengan
reaksi hidrolisis pada ikatan peptide. Enzim ini diperlukan oleh semua mahkluk
hidup karena bersifat esensial dalam metabolism protein. Protein ini memiliki
banyak struktur sekunder beta-sheet dan alpha-helix yang sangat pendek.

Anda mungkin juga menyukai