Anda di halaman 1dari 84

KELOMPOK 2

Metabolisme Zat Gizi Mikro


Annisa Imama P23131117047
Nadiah Tasya P23131117065
Riska Pratiwi P23131117074
Ruth Chetlyn P23131117075
Pengertian zat gizi mikro
Zat gizi mikro adalah zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang
sedikit namun mempunyai peran yang penting dalam metabolisme.

Zat gizi mikro dibagi menjadi 2 yaitu vitamin dan mineral. Vitamin
dibagi dalam 2 macam yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak.
Dan mineral dibagi menjadi 2 yaitu mineral mikro dan mineral makro
Vitamin Larut Air

Vitamin B Vitamin C
-B1 (Tiamin)
-𝐵2 (Riboflavin)
-B3 (Niasin)
-B5 (Asam Pantotenat)
-B6 (Pirodoksin)
-B7 (Biotin)
-B9 (Asam Folat)
-𝐵12 (Sianokobalamin)
Metabolisme Vitamin C ( Asam Askorbat) C6H8O6
Transpor Aktif Difusi Pasif

Usus Halus

Vena Porta

Urin Peredaran Darah

Jaringan Tubuh
Kelebihan di (Adrenal,Pituitari, dan Retina)
jaringan tubuh
Metabolisme
Vitamin C mudah diabsorpsi secara aktif dan
mungkin pula secara difusi pada bagian atas usus halus
lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta.
Vitamin C kemudian di bawa ke semua jaringan.
Konsentrasi tertinggi adalah di dalam jaringan adrenal,
pituitari, dan retina.
Konsumsi Vitamin C melebihi taraf kejenuhan
berbagai jaringan akan dikeluarkan melalui urin dalam
bentuk asam oksalat. Pada konsumsi melebihi 100 mg
sehari akan dikeluarkan sebagai asam askorbat atau
sebagai karbondioksida melalui pernapasan.
Metabolisme
Tiamin Absorpsi terjadi pada duodenum
pada konsentrasi tinggi diserap
(𝐁𝟏 )
secara pasif
𝐂𝟏𝟐 𝐇𝟏𝟕 𝐍𝟒 OS
Diabsorpsi : duodenum bagian atas ATPase

Diabsorpsi secara difusi


pasif

Fosforilasi

Tiamin Pirifosfat
(TPP)

Disimpan : Jantung,
Otak, Hati, dan Jaringan
Otot
• Pada konsentrasi rendah Tiamin diserap secara aktif
(membutuhkan energi dan sodium)
• Tubuh tidak dapat banyak menyimpan vitamin larut air
• Konsentrasi tertinggi disimpan didalam jantung,otak hati dan
jaringan otot
• Kandungan tiamin dalam tubuh : 30-70mg
• Kelebihan tiamin diekskresikan melalui urin, terutama dalam
bentuk utuh dan sebagian kecil dalam bentuk metabolit
terutama tiamin difosfat dan disulfit
Absorpsi, Transportasi,
Ekskresi FAD dan FMN kemudian di
•Riboflavin dibebaskan sebagai usus halus dihidrolisis oleh
FAD(Flavin Adenin enzim-enzim pirofosfatase
Dinukleotida) dan FMN (Flavin dan fosfatase menjadi
Mononukleotida) di dalam riboflavin bebas.
lambung dalam suasana asam.

Riboflavin diabsorpsi di bagian atas


Metabolisme usus halus secara aktif oleh proses yang
Riboflavin membutuhkan natrium untuk kemudian
mengalami fosforilasi hingga menjadi
(𝐁𝟐 ) FMN di dalam mukosa usus halus.
𝐂𝟏𝟕 𝐇𝟐𝟎 𝐎𝟔 𝐍𝟒

Riboflavin Riboflavin dan FMN dalam aliran


disimpan dalam darah sebagian besar terikat
hati, jantung, dan pada albumin dan sebagian kecil
ginjal. pada Imunoglobulin G.
Metabolisme
Niasin
(𝐁𝟑 )
𝑪𝟔 𝑯𝟓 𝑶𝟐 N

• Di dalam usus halus, niasin dihidrolisis dan diabsorpsi


sebagai asam nikotinat, nikotinamida, dan
nikotinamida mononukleotida (NMN).
• Kelebihan niasin dibuang melalui urin.
Metabolisme Asam Pantotenat (𝐁𝟓 ) 𝐂𝟗 𝐇𝟏𝟕 𝐎𝟓 N
Metabolisme
Dihidrolisis
As.pantothenat oleh enzim menjadi
dikonsumsi, fosfatase
bentuk aktif sbg didalam usus
bagian dari koA
4-
Di ekskresikan koA fosfopantotein
disintesis dan asam
kembali pantotenat,
Melalui urine, didalam sel kemudian
sebagai hasil hati diabsorpsi
metabolisme
koenzim A
Metabolisme Piridoksin
(𝐁𝟔 ) 𝐂𝟖 𝐇𝟏𝟏 𝐎𝟑 N
Metabolisme
Sebelum Didalam hati, PLP didalam hati
diabsorpsi, vit ginjal, dan otak diikat oleh
B6 didalam vit B6 di apoenzim dan
makanan fosforilasi beredar didalam
dihidrolisis kembali. darah dlm
oleh enzim diubah menjadi keadaan terikat
fosfatase bentuk PLP dengan albumin
didalam usus (Pirodoksal
halus Fosfat) oleh
enzim oksida
PLP yg tidak terikat diubah
Diekskresika
menjadi asam piridoksat oleh
n melalui
enzim oksidase didalam hati
urine
dan ginjal
Metabolisme Biotin
(𝐁𝟕 ) 𝑪𝟏𝟎 𝑯𝟏𝟔 𝑵𝟐 𝑶𝟑 S
Metabolisme Biotin
Vitamin yg terikat Biotin diabsorpsi
secara aktif dalam
pada protein
duodenum dan
dihidrolisis menjadi ileum,
biositin yg diabsorpsi membutuhkan
bersama biotin energi
didalam usus halus
Diubah menjadi
Dikeluarkan Biositin
melalui urine
biotinil-5-ade-
dihidrolisis
dalam jumlah 6- menjadi nilat didalam
50 mcg/hari biotin hati, otot, dan
didalam ginjal
plasma
Metabolisme Asam Folat
(𝐁𝟗 ) C19H19N7O6
Metabolisme Asam Folat
Folat dalam makanan
Setelah dihidrolisis, vitamin B9 dalam
terdapat sebagai
monoglutamat folat makanan akan
poliglutamat yang
diikat oleh reseptor mengalami
dihidrolisis menjadi
folat khusus pada penurunan dan
bentuk monoglutamat
mikrovili dinding usus metilasi dalam
dalam mukosa usus
halus mukosa usus dan
halus. Pencernaan
dilakukan oleh enzim saat memasuki
hidrolase aliran darah portal
sebagian besar
diubah menjadi 5-
Folat dikeluarkan metiltetrahidrofolat.
melalui feses dan
urin

Folat yang di hidrolisis meninggalkan


hati dan bersikulasi dalam plasma dan Dalam hati asam metil tetrahidrofolat
empedu sebagai 5 metiltetrahidrofolat. diubah menjadi tetrahidrofolat (THFA)
Setelah digunakan sumsum tulang dan gugus metil disumbangkan ke
belakang folat bersikulasi sebagai metionin
poliglutamat
Metabolisme Sianokobalamin
(𝐵12 ) C63H88N14O14PCo
Metabolisme Vitamin 𝐵12 (Sianokobalamin)

1. Faktor intrinsik adalah suatu glikoprotein


yang cenderung mengikat vitamin 𝐵12 dan
resptor di sel-sel ileum.
2. Transkobalamin adalah vitamin 𝐵12 diangkut
oleh protein plasma.
Lanjutan..
3. Transkoblamain I adalah pengikat kobalamin yang kuat,
bergerak secara elektroforetik dengan α protein.
4. Transkobalamin II adalah pengikat yang lemah dengan
pergerakan β.
Ekskresi Vitamin 𝐵12 (Sianokobalamin)
Vitamin 𝐵12 yang diangkut setelah penyerapan
vitamin dari usus diikat pada transkobalamin II
untuk kemudian di bawa ke hati dan mudah
dilepaskan untuk diekskresi dalam urine. Vitamin
𝐵12 yang dibuang melalui urine jumlahnya
terbatas, karena sebagian besar disimpan di hati
dan disalurkan ke organ tubuh
VITAMIN LARUT LEMAK
Pengertian Vitamin Lemak

1. Vitamin pada umumnya dapat dikelompokkan ke dalam


dua golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak
yang meliputi vitamin A, D, E, dan K dan vitamin yang larut
dalam air yang terdiri dari vitamin B dan C.
2. Karena sifatnya tidak larut dalam air, maka vitamin-vitamin
larut lemak tidak dikeluarkan atau dieksresikan, akibatnya
vitamin ini disimpan kelebihannya dalam tubuh.
VITAMIN A
PENGERTIAN VITAMIN A
Vitamin A adalah nama vitamin larut dalam lemak yang pertama
kali ditemukan yang berperan penting dalam pembentukan sistem
penglihatan.
Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan kedalam kelompok
vitamin A :
1. vitamin A alkohol (retinol),
2. vitamin A aldehida (retinal), dan
3. vitamin A asam (retinoic acid).
Secara luas, vitamin A merupakan nama generic yang
menyatakan semua retinoid dan precursor / provitamin A /
karatenoid yang mempunyai aktivitas biologic sebagai
retinol.
Absorpsi, transportasi dan metabolisme
1. Absorpsi karotenoid dan retinoid membutuhkan empedu dan
enzim pankreas
2. Pada sel mukosa usus halus, karotenoid dipecah menjadi
retinol
3. Retinol + asam lemak ester
4. Hati sebagai tempat menyimpan vitamin A
5. Asam retinoat (sebagian kecil vitamin A aktif dalam darah)
hewani

nabati

Sel epitel adalah jaringan yang


melapisi seluruh permukaan tubuh
VITAMIN D
Pengertian Vitamin D
1. Vitamin D adalah nama generic dari 2 molekul yaitu
Vitamin 𝐷2 (erokalsiferol) dari tumbuhan dan Vitamin 𝐷3
(kolekalsiferol) dari hewani
2. Vitamin D dalam fraksi sterol dalam jaringan hewan
(dibawah kulit) dan tumbuh tumbuhan dalam bentuk 7-
dehidrokolesterol dan ergosterol
3. Keduanya membutuhkan radiasi sinar ultraviolet untuk
mengubahnya kedalam bentuk provitamin Vitamin 𝐷3
dan Vitamin 𝐷2
Vitamin 𝐷2 (erokalsiferol) Sistem limfatik:
dari tumbuhan dan Digabung dengan Vit. D dilepas
Vitamin 𝐷3 (kolekalsiferol) kilomikron lalu diangkut ke
dari hewani sistem limfatik

Vitamin D di kulit (7- Kilomikron:


dehidroksefanol) Masuk ke pembuluh
diaktifkan oleh sinar UV darah
menjadi Vitamin 𝐷3

25-D3-hidroksilase
Dibawa ke hati
Plasma darah:
Vit. D diikat oleh vitamin D-binding
Vit D3 dihidroksilasi 
protein (DBP) atau globulin
kalsiodol

SKEMA PROSES PENYERAPAN


VITAMIN D
Kalsidiol masuk ke sirkulasi
menuju ginjal
Bila Ca dalam darah rendah
Hormon Paratiroid
Kelenjar paratiroid Kalsidiol  kalsitriol

Terjadi di: Mitokondria tubulus proksimalis ginjal

Hidroksilasi
25-hidroksi vitamin D3 1α- 25-dihidroksi vitamin D3
1α-hidroksilase
Bila Ca dalam darah meningkat tinggi

Kalsitonin
Kelenjar tiroid Kalsidiol  24,25-
enzim 24- dihidroksi vitamin D3
hidroksilase
Usus Halus: Vitamin E yang terabsorbsi
Vitamin E diabsorbsi dibentuk kembali menjadi
kilomikron oleh badan
golgi dari sel mukosa

Sisa VLDL kaya Tokoferol yang


trigliserida kembali terdapat di
Vitamin E dibawa ke
ke hati, sebagian lagi kilomikron
hati dengan
diubah oleh disekresi oleh
kilomikron
Lipoprotein hati menjadi
Lipase(LPL) menjadi VLDL
LDL

Perubahan VLDL oleh LPL menjadi LDL


memegang peranan paling besar dari
plasma tokoferol dan muncul untuk
merubahnya dengan cepat menjadi HDL
Tokoferol dalam peranannya Direduksi menjadi
sebagai antioksidan akan tocopheryl
dioksidasi menjadi bentuk hidroquinon
inaktif tocopheryl quinone

berkonjugasi
Disekresi melalui
dengan asam
garam empedu
glukoronat

Feses
Vitamin K
Metabolisme Vitamin K
Vitamin K dalam Di Absorpsi Vitamin K
Diangkut melalui
makanan didalam Usus digabung dengan
saluran limfatik
Halus Kilomikron

Vitamin K yang
Vitamin K Dari hati vitamin
sampai dihati Saluran darah di
dikeluarkan K dihubungkan
disimpan dalam transportasi ke
melalui empedu dengan
bentuk hati
dan urin membran sel
menaquinon
Kalsium (Ca)
Natrium (Na)
Klor (Cl)
Fosfor (P)
Kalium (K)
Magnesium (Mg)
Sulfur (S)
Metabolisme Kalsium (Ca)
1. Absorpsi kalsium terjadi dibagian atas usus halus yaitu duodenum.
2. Absorpsi kalsium terutama dilakukan dilakukan secara aktif dengan
menggunakan alat angkut protein-pengikat kalsium.
3. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna.
4. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air.
5. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses.
6. Jumlah kalsium yang diekresi melalui urine mencerminkan jumlah kalsium yang
diabsorpsi.
7. Kehilangan kalsium juga terjadi melalui sekresi cairan yang masuk kedalam
saluran cerna dan melalui keringat.
Sumber Pangan Kalsium (Ca)
Natrium
Intake Metabolisme
3000-7000
mg Natrium Hormon
aldosteron
(Na)
Sebagian
kecil diserap
dilambung,
sebagian Aliran Darah Ginjal
besar di usus
halus

Feses Urin
Sumber Pangan Natrium (Na)
Metabolisme Klor (Cl)
1. Klor hampir seluruhnya diabsorbsi didalam usus halus
dan di eksresikan melalui urin dan keringat.
2. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium.
3. Sebagai anion utama dalam cairan ekstraseluler, klor
berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan
elektrolit.
4. Klor akan bergerak secara bebas melintasi membran sel
dan berasosiasi dengan natrium atau kalium.
Sumber Pangan Klor (Cl)
Keju Garam Rumput Laut

Gandum Buah Zaitun


METABOLISME FOSFOR (P)
Fosfor
Fosfor Dalam Di absorpsi
didalam
dibebaskan mukosa secara aktif
Enzim fosfatase darah
dari dan usus dan difusi
sebagai
makanan halus pasif
fosfolipida

Dikeluarkan
Dibebaskan Kedua Kadar fosfor
oleh
dan hormon di dalam
kelenjar
disimpan Berinteraksi darah di atur
paratiroid &
didalam dengan hormon
hormon
tulang vitamin D paratiroid
kalsitonin
Sumber Pangan Fosfor (P)
Metabolisme Kalium (K)
1. Kalium Di absorpsi dengan mudah didalam usus halus
2. Kalium yang dimakan dieksresi melalui urin
3. Kalium dikeluarkan memalui feses dan sedikit melalui keringat dan
cairan lambung.
4. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal.
5. Melalui kemampuannya menyaring, mengabsorpsi kembali dan
mengeluarkan kalium dibawah pengaruh aldesteron.
6. Kalium yang dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion
natrium melalui mekanisme pertukaran didalam tubula ginjal.
Sumber Pangan Kalium (K)
Metabolisme Magnesium (Mg)
1. Magnesium diabsorpsi didalam usus halus.
2. Di dalam darah sebagian besar magnesium terdapat dalam ion
bebas.
3. Keseimbangan magnesium didalam tubuh terjadi melalui
penyesuaian eksresi magnesium melalui urin.
4. Eksresi magnesium meningkat oleh hormon tiroid, asidosis,
aldesteron.
5. Eksresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon
dan paratiroid terhadap reabsorpsi tubula ginjal.
Sumber Pangan Magnesium (Mg)
Metabolisme Sulfur (S)
1. Sulfur diabsorbsi sebagai bagian dari asam amino atau
sebagai sulfat anorganik.
2. Sulfur sebagian besar diekskresi melalui urin.
3. Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler
yang terdapat didalam plasma dalam konsentrasi rendah.
4. Sulfur terutama terdapat didalam tulang rawan, kulit,
rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat
yang bersifat kaku.
Sumber Pangan Sulfur (S)
Kacang-kacangan Bawang putih

Kubis Bawang Bombay


Besi (Fe)
Fluor (F)
Molibdenum (Mo)
Seng (Zn)
Selenium (Se)
Iodium (I)
Tembaga (Cu)
Mangan (Mn)
METABOLISME BESI (Fe)
Besi dalam saluran cerna

Besi diangkut transferin mukosa


usus

Besi pindah ke alat angkut Kelebihan disimpan sbg feritin (Hepar,


transferin reseptor limfa, sumsum tlg)
Kelebihan
disimpan sbg Besi dalam alat angkut transferin
feritin & reseptor
hemosiderin
Sebagian dibawa ke
mioglobin sel otot
Besi dibawa darah oleh transferin

Hati dan limfa mengeluarkan besi dari Sumsum tlg mengikat besi ke Hb sel
sel darah merah dan mengikatkan ke darah merah
transferin

Darah mengangkut besi sbg Hb


Sebagian dibuang dalam sel darah merah
melalui feses
Sumber Fe

Tempe

Telur Udang
Metabolisme Fluor
Peningkatan
Diabsorbsi traktus Diserap
fluorida oleh
gastrointestinal oleh plasma scr
 difusi pasif mukosa cepat

Tetapi paling
byk tersimpan Didistribusikan
di tulang dan ke seluruh
Ekskresi gigi tubuh
melalui urin,
feses, keringat
Sumber Fluor
Air Putih Makanan Laut

Makanan sehari-hari mengandung


fluor, namun sumber utama
adalah air minum.
Hendakanya air minum
mengalami fluorodisasi sehingga
mengandung 1 bagian fluor/1 juta
bagian air (1 ppm) yang berarti
1mg/L air.
Metabolisme Molibdenum
Dari Lambung Usus halus 
diserap 80-90%
sumber dibantu oleh
dr sumber
makanan HCl makanan
Diedarkan ke
seluruh jaringan
terutama : ginjal, Diedarkan
hati, gigi,kelenjar melalui
adrenal dan sel plasma darah
darah merah
Kelebihan
diekskresikan dlm
urin dan
empedu(sedikit)
Sumber Molibdenum
 Hati
 Daging
 Susu
 Makanan nabati mengandung sedikit
kobalt, tergantung pada tanah tempat
tumbuhnya.
Metabolisme Seng (Zn)
Sumber Bahan Pangan

DAGING HATI KERANG TIRAM

TELUR KACANG-KACANGAN
SEREALIA
Krom
Metabolisme

Dikeluarkan melalui feses


Sumber dalam Pangan

Seafood Daging Sayuran

KACANG-KACANGAN
SELENIUM (Se)
Selenium berada dalam makanan dalam
bentuk selenometionin dan selenosistein.
Absorpsi Selenium terjadi pada bagian
atas usus halus secara aktif. Selenium
diangkut oleh albumin dan alfa-2
globulin. Absorpsi lebih efisien, bila tubuh
dalam keadaan kekurangan selenium.
Konsumsi tinggi menyebabkan
peningkatan ekskresi melalui urin
Sumber Bahan Pangan

Seafood Daging
Jamur

Sayuran Bawang putih


Iodium (I)
Iodium diabsorpsi dengan Di kelenjar tiroid
mudah dalam bentuk digunakan untuk Kelenjar Tiroid menangkap
iodida mensintesis hormon Iodida melalui transpor aktif
Triiodotironin (T3)
dan Tetraiodotironin
(T4)

Mekanisme diatur oleh hormon


yang mengatur Tiroid yang
Hormon tiroksin dikeluarkan oleh Hipotulamus
kemudian dibawa darah yang dikeluarkan oleh kelenjar
ke sel-sel sasaran dan pituitari untuk mengatur sekresi
hati. tiroid.

Didalam sel-sel sasaran dan hati tiroksin dipecah dan bila diperlukan yodium kembali digunakan.
Sumber bahan pangan
Tembaga (Cu)
• Tembaga merupakan unsur esensial yang bila kekurangan
dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan
hemoglobin (Hb)
• Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme
pembentukan hemoglobin, dan proses fisiologis dalam tubuh
Absorpsi terjadi dengan Transpor tembaga ke hati
alat angkut protein Penyimpanan sementara
terutama menggunakan
pengikat- tembaga tembaga adalah dalam bentuk
alat angkut albumin dan
metalotionein kompleks- albumin-tembaga
transkuprein

Didalam saluran cerna Tembaga juga dikeluarkan dari Simpanan dalam hati dalam
tembaga dapat diabsorpsi hati sebagai bagian dari bentuk seroloplasmin dan
kembali empedu transkuprein
sumber
• Paling banyak terdapat pada biji-bijian

Hati Unggas Cokelat


Kerang

Biji-bijian Tiram
Mangan (Mn)
Metabolisme
• Mangan diangkut oleh protein transmanganin dalam plasma. Setelah
diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan
dikeluarkan dengan feses. Taraf mangan dalam jaringan diatur oleh
sekresi selektif melalui empedu. Pada penyakit hati, mangan
menumpuk dalam hati.
Sumber Mangan

Serelia Sayuran berdaun banyak Kacang-kacangan


Kesimpulan Zat Gizi Mikro

Vitamin Mineral Mineral


Vitamin
Larut vitamin larut lemak Makro Mikro
larut air
Lemak diserap usus di gabung
dengan kilomikron
kemudian diserap
system limfatik Absorpsi :
Absorpsi :
Usus halus Usus halus
Vit.larut air langsung
diserap melalui
saluran darah dan Disimpan :
Disimpan : ditransportasikan ke hati
hati hati

Ekskresi :
Ekskresi :
urin dan
urin dan
feses
feses
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Aryulina, Diah dkk,. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Esis.
Champe, Pamela C. 2010. Biokimia: Ulasan Bergambar edisi 3. Jakarta:
EGC.
Linder, C. Maria. 2010. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta: UI
Press.
Murray, Robert. 2009. Biokimia Harper edisi 27. Jakarta: EGC.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.
Rahayu, Imbang Dwi, dkk,. t.t. Vitamin K. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang, Fakultas Pertanian-Peternakan.
Rusdiana, 2004. Vitamin. Medan: Universitas Sumatera Utara, Fakultas
Kedokteran, Program Studi Biokimia.

Anda mungkin juga menyukai