VITAMIN
KELOMPOK 4
Adjie Noor Affandi
Asyshifa Ayu Shina Imani
Catur Nur Ramadhania
Jessica Anggia Meita
2
VITAMIN
» Vitamin adalah molekul organik yang » Fungsi vitamin dalam metabolisme yang
di dalam tubuh mempunyai fungsi paling utama adalah sebagai kofaktor.
yang sangat bervariasi. Di dalam Beberapa vitamin berfungsi langsung
tubuh diperlukan dalam jumlah dalam metabolisme penghasilan energi.
sedikit (micronutrient). » Jalur metabolisme yang menghasilkan
» Biasanya tidak disintesis di dalam energi untuk mendukung kerja sel
tubuh, jika dapat disintesis diantaranya glikolisis, siklus kreb,
jumlahnya tidak mencukupi transport elektron, dan β. Oksidasi.
kebutuhan tubuh, sehingga
harus diperoleh dari makanan
atau diet.
3
Metabolisme Umum Vitamin
Vitamin yang larut lemak atau minyak, jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh, tubuh,
melainkan akan disimpan. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B
kompleks dan C, tidak disimpan, melainkan akan dikeluarkan oleh sistem pembuangan
tubuh. Akibatnya, selalu dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari. Vitamin yang
alami bisa didapat dari sayur, buah dan produk hewani.
VITAMIN LARUT
LEMAK
Absorbsi vitamin larut lemak yang normal ditentukan oleh absorbsi normal dari
lemak. Gangguan absorbsi lemak yang disebabkan oleh gangguan sistim
empedu akan menyababkan gangguan absorbsi vitamin–vitamin yang larut
lemak. Setelah diabsorbsi, vitamin ini dibawa ke hepar dalam
bentuk kilomikron dan disimpan di hepar atau dalam jaringan lemak. Di dalam
darah, vitamin larut lemak diangkut oleh lipoprotein atau protein pengikat
spesifik (Spesific Binding Protein), dan karena tidal larut dalam air,
maka ekskresinya lewat empedu, yang dikeluarkan bersamafeses.
7
METABOLISME VITAMIN A
» Vit A dan β karoten diserap dari usus halus » Vitamin A yang tidak digunakan oleh selsel tubuh diikat
dengan bantuan asam empedu (pembentukan oleh protein pengikat retinol seluler (celluler retinol
micelle) secara difusi pasif. binding protein), sebagian diangkut
kehati dan bergabung dengan asam empedu,
» Kemudian digabungkan dengan kilomikron dan yang selanjutnya diekskresikan ke usus halus, kemudian
diserap melalui saluran limfatik, dikeluarkan dari tubuh melalui feses.
» Kemudian bergabung dengan saluran darah dan » Sebagian lagi diangkut ke ginjal dan diekskresikan melalui
ditransportasikan ke hati. urine dalam bentuk asam retinoat.
» Di hati, vit A digabungkan dengan asam palmitat
dan disimpan dalam bentuk retinilpalmitat.
» Bila diperlukan oleh selsel tubuh, retinil palmitat
diikat oleh protein pengikat retinol (PPR) atau
retinolbinding protein (RBP), yang disintesis dalam
hati. Selanjutnya ditransfer ke protein lain, yaitu
“transthyretin” untuk diangkut ke selsel jaringan
8
METABOLISM
E
VITAMIN D
9
METABOLISME VITAMIN D
Vitamin D dari makanan diserap pada bagian proksimal usus halus. Setelah diserap, vitamin D
digabungkan dengan kilomikron dan diangkut dalam sistem limfatik. Dari sistem limfatik, vitamin D
dilepaskan, dari kilomikron dan masuk ke saluran darah. Di dalam plasma darah, vitamin D diikat oleh suatu
protein pentransport, yaitu vitamin D-binding protein (DBP) atau globulin. Melalui saluran darah tersebut,
vitamin D ditransportasikan ke hati dan oleh mikrosom/mitokondria hati, vitamin D3 dihidroksilasi pada
posisi ke-25, menjadi kalsidiol (kalsidiol, atau 25-hidroksi-kolekalsiferol/ 25-hidroksi vitamin D3 ) dengan
bantuan enzim 25-D3-hidroksilase. Selanjutnya 25-hidroksi vitamin D3 memasuki sirkulasi menuju ginjal.
METABOLISME VITAMIN D
Bila kadar kalsium darah tinggi, kelenjar gondok (tiroid) mengeluarkan hormon kalsitonin (calcitonin) yang
akan mengubah kalsidiol menjadi 24,25-dihidroksi vitamin D3 dengan adanya peran enzim 24-hidroksilase
yang menghidrolisis 25-hidroksi vitamin D3 pada posisi 24. Metabolit 24,25-dihidroksi vitamin D3 ini adalah
bentuk vitamin D inaktif, berkepentingan dalam peningkatan absorbsi kalsium dari usus, tetapi menurunkan
kalsium dan fosfor serum untuk meningkatkan mineralisasi tulang.
VITAMIN E
Dalam
Dalam selsel mukosa
mukosa usus,
usus, vitamin
vitamin E E dimasukkan
dimasukkan ke ke dalam
dalam
kilomikron.
kilomikron. Jaringan mengambil sebagian vitamin E dari
Jaringan mengambil sebagian vitamin E dari
kilomikron.
kilomikron. Sebagian
Sebagian besar besar sisa-sisa
sisa-sisa vitamin
vitamin E E dari
dari
kilomikron
kilomikron masuk
masuk hati.
hati. Protein
Protein yang
yang mengikat
mengikat α-tokoferol
α-tokoferol
mentransfer
mentransfer α-tokoferol
α-tokoferol dalam
dalam hati,hati, kemudian
kemudian diekspordiekspor
dalam
dalam bentuk VLDL (very low density lippoprotein) untuk
bentuk VLDL (very low density lippoprotein) untuk
diserap oleh jaringan. Hasil dari metabolisme
diserap oleh jaringan. Hasil dari metabolisme VLDL dalam VLDL dalam
sirkulasi
sirkulasi selanjutnya
selanjutnya diubah
diubah dalam
dalam bentuk
bentuk LDL LDL (low-density
(low-density
lipoprotein)
lipoprotein) dan
dan HDL
HDL (high-density
(high-density lipoprotein).
lipoprotein). Vitamin
Vitamin E E
lainnya
lainnya yang
yang tidak
tidak terikat
terikat protein
protein tidak
tidak dimasukkan
dimasukkan ke ke dalam
dalam
VLDL, tetapi dimetabolisme di hati dan
VLDL, tetapi dimetabolisme di hati dan diekskresikan. diekskresikan.
Karena
Karena vitamin
vitamin E E diangkut
diangkut dalam dalam lipoprotein
lipoprotein yang yang
disekresikan
disekresikan oleh
oleh hati
hati maka
maka konsentrasi
konsentrasi plasma
plasma tergantung
tergantung
pada
pada sebagian
sebagian besar
besar plasma
plasma lipid.lipid. Lipoprotein
Lipoprotein lipaselipase
melepaskan
melepaskan vitamin
vitamin dengan
dengan menghidrolisis
menghidrolisis triasilgliserol
triasilgliserol
yang
yang didi kilomikron
kilomikron dandan VLDL,
VLDL, sedangkan
sedangkan vitamin vitamin E E yang
yang
terikat pada LDL secara terpisah
terikat pada LDL secara terpisah dimediasi reseptor dimediasi reseptor
penyerapan
penyerapan lainnya.
lainnya.
12
METABOLISME
VITAMIN K
13
METABOLISME VITAMIN K
Phylloquinone diserap dalam proksimal usus halus dan dipengaruhi oleh mekanisme energi,
selanjutnya dimasukkan ke dalam kilomikron. Jaringan ekstrahepatik mengambil phylloquinone dari
kilomikron dan VLDL (very low-density lipoprotein) dan mensintesis menaquinone-4. Beberapa
menaquinone-4 juga diserap ke dalam sistem portal dari usus besar.
Menaquinones diserap dari ileum ke dalam pembuluh darah portal. Sedikit dari menaquinones
dibentuk oleh bakteri kolon dapat diserap, karena menaquinones terikat erat membran sel bakteri.
Kandungan vitamin K di hati 90% adalah menaquinones 7 sampai 13.
14
METABOLISME VITAMIN
K
Menadione terutama diserap oleh sistem portal, meskipun beberapa juga diserap ke dalam
sistem limfatik. Dalam hati, menadione teralkilasi menjadi menaquinone-4 dengan penambahan
geranil-geranil pirofosfat. menadione teralkilasi merupakan pembentukan bertahap dari rantai samping
polyisoprenyl. Mikrosomal hati akan mengkatalisis pembentukan menaquinone-2 (dari geranil
pirofosfat), menaquinone-3 (dari farnesyl pirofosfat) dan menaquinone-4. Proses katalisis tergantung
pada isoprenyl pirofosfat yang tersedia.
15
Lanjutan…
Menadione yang tidak dialkilasi dengan cepat dimetabolisme, terutama oleh penurunan menjadi
menadiol. Penurunan menjadi menadiol metabolisme menadione diikuti dengan pembentukan
glukuronida yang diekskresikan dalam empedu. Sedangkan menadione yang beredar dalam aliran
darah akan diekskresikan dalam empedu dan urin. Metabolisme menadione cepat, sehingga hanya
sebagian kecil dikonversi ke menaquinone-4. Sekitar 20% dari dosis oral phylloquinone diekskresikan
dalam feses. Hal ini, menunjukkan bahwa 80% phylloquinone diserap.
Sekitar 75% dari konjugat diekskresikan dalam empedu dan sisanya dalam urin. Dalam lumen
usus, glucuronides sebagian besar dihidrolisis oleh bakteri glucuronidase. Gugus karboksil
glucuronides yang bisa diesterifikasi oleh enzim bakteri, sehingga metabolit tinja lebih lipofilik
daripada awalnya diekskresikan dalam empedu.
16
1. Vitamin B1 (Tiamin)
» Vitamin B1 larut dalam air, tidak larut dalam minyak dan dalam zat-zat pelarut
lemak, stabil terhadap pemanasan pH asam, tetapi terurai pada suasana biasa
atau netral
» Metabolisme Tiamin mudah larut dalam air, sehingga didalam usus halus
mudah diserap kedalam mukosa. Didalam sel epitel mukosa usus thiamin
diphosphorylasikan dengan pertolongan ATP dan sebagai TPP dialirkan oleh
vena portal ke hati. Thiamin dieskresikan didalam urine pada keadaan normal,
eskresi ini paralel terhadap tingkat konsumsi, tetapi pada kondisi defisien
hubungan paralel ini tidak lagi berlaku.
19
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
» Vitamin ini tidak larut dalam minyak atau zat-zat pelarut lemak, stabil dalam pemanasan di
dalam larutan asam mineral dan tahan terhadap pengaruh oksidasi, tetapi sensitif terhadap
larutan alkali, dimana ia terurai irreversibel oleh sinar ultraviolet maupun oleh cahaya biasa.
» Vitamin ini ditemukan sebagai pigmen kuning kehijauan yang bersifat fluoresen
(mengeluarkan cahaya) dalam susu. Dalam bentuk murni adalah kristal kuning, larut air, tahan
panas, oksidasi dan asam tetapi tidak tahan dengan alkali dan cahaya terutama sinar
ultraviolet
» Metabolisme Riboflavin bebas terdapat di dalam bahan makanan dan larut di dalam air,
sehingga mudah diserap dari rongga usus ke dalam mukosa. Didalam sel epitel mukosa usus,
riboflavin bebas mengalami posporilasi dengan pertolongan ATP dan sebagai FMN dialirkan
melalui vena portal ke hati.
20
3. Vitamin B3 (Niasin)
» Niasin dan prekursornya larut di dalam air, sehingga mudah diserap ke
dalam mukosa dimdimh usus dan dialirkan lebih lanjut ke dalam hati
memalui vena portae. Niasain atau asam nikotinat ini merupakan krital
putih, yang lebih stabil dari tiamin dan riboflavin.
» NADP yang penting intuk reduksi oksidasi dalam respirasi jaringan.
Niasin diubah menjadi nikotinat di usus halus dan membantu
memodulasi lemak dalam tubuh. Lalu nikotinat mengalami fosforilisasi
menjadi NMN dan di adenilisasi oleh ATP dan adanya penambahan
gugus amida dari glutamin yang membentuk koenzim NAD+, lalu NAD+
mengalami fosforlisasi menjadi koenzim NADP+ yang dapat reduksi
oksidasi dalam respirasi jaringan. Setelah itu, niasin dieksresikan
melalui urine.
21
5. Vitamin B6
(Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)
» Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan sebagai obat.
» Fungsi vitamin B6:
1. Sebagai koenzim terutama dalam transaminasi
2. Dekarboksilasi
» Reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein 4PLP mengatur
sintesis pengantar syaraf asam gama-amino butirat (gamma-amino-butiric-
acid/GABA).
23
6. Vitamin B7 (Biotin)
» Absorpsi vitamin B12 mempunyai mekanisme sangat rumit dan unik. Di dalam
sekresi gaster terdapat enzim transferase yang disebut Faktor Intrinsik (FI).
Faktor Intrinsik mengikat vitamin B12 yang membuat vitamin ini resistan
terhadap serangan mikroba yang menghuni rongga usus. Pada manusia, Fi
dihasilkan oleh sel-sel cardia ventriculi.
29
9. Vitamin C
» Vitamin C diserap pada bagian atas usus halus dengan difusi atau Na-dependent
active transport kemudian masuk ke pembuluh darah.
» Bentuk aktif vitamin C adalah asam askorbat itu sendiri dimana fungsinya
sebagai donor ekuivalen pereduksi dalam sejumlah reaksi penting tertentu.
» Asam askorbat dioksidasi menjadi asam dehidroaskorbat ,yang dengan
sendirinya dapat bertindak sebagai sumber vitamin tersebut. Asam askorbat
merupakan zat pereduksi dengan potensial hydrogen sebesar +0,008 V, sehingga
membuatnya mampu untuk mereduksi senyawa-senyawa seperti oksigen
molekuler, nitrat, dan sitokrom a serta c.
30
» Mekanisme kerja asam askorbat dalam banyak aktivitasnya masih belum jelas, tetapi
proses di bawah ini membutuhkan asam askorbat:
1. Hidroksilasi prolin dalam sintesis kolagen.
2. Proses penguraian tirosin, oksodasi phidroksi–fenilpiruvat menjadi homogentisat
memerlukan vitamin C yang bisa mempertahankan keadaan tereduksi pada ion
tembaga yang diperlukan untuk memberikan aktivitas maksimal.
3. Sintesis epinefrin dari tirosin pada tahap dopamine-hidroksilase.
31
THANKS!
Any questions?
35
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal : KLASIFIKASI, FUNGSI DAN METABOLISME VITAMIN Oleh
Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
https://
www.academia.edu/36115934/Vitamin_Larut_Air_Vitamin_B_dan_C_Metabol
isme_serta_Dampak_kekurangan_dan_Kelebihan
https://
simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/ea3a3274c98c074a4ae486
dd3d6be61f.pdf
http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/9/8
https://www.slideshare.net/mobile/purechems/vit-b-kompleks-dan-c-driyo-s-sr
ratih-p