Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK – TEKNIK KOMUNIKASI

BAGI ORANG
BERKEBUTUHAN KHUSUS
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KELOMPOK 10

AKMALIA ICHSAN BERLIANA DEVA S INDAH AYU LESTARI


(P21341119006) (P21341119018) (P21341119029)
• Komunikasi merupakan proses interaksi
untuk berhubungan dari pihak satu ke
PENGERTIAN pihak lainnya, yang dilakukan secara
sederhana dimulai dengan sejumlah ide

KOMUNIKASI ide yang abstrak atau pikiran seseorang


untuk mencari data atau menyampaikan
informasi yang kemudian dikemas
menjadi sebentuk pesan yang
disampaikan secara langsung atau tidak
langsung, baik secara lisan maupun
tulisan.
• Dilakukan dengan menggunakan media
atau sistem yang beragam, yang dapat
memberikan pengertian dan
pengetahuan timbal balik kepada pelaku
komunikasi. Dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka. Menurut
Everett M. Rogers (Wiryanto, 2004:6).
ELEMEN KOMUNIKASI
Peranan media khususnya di
zaman teknologi saat ini sangat
Penerima data ataupun berpengaruh pada efektifitas
informasi yang diberikan oleh komunikasi. Saat ini, selain
komunikator yang menjadi reseptor (panca indera) sebagai
indicator bahwa komunikasi alat komunikasi media lain seperti
tersebut telah berhasil telepon, internet, surat merupakan
berjalan dengan sempurna alternative dari alat komunikasi.

KOMUNIKATOR KOMUNIKAN PESAN MEDIA EFEK

Sumber atau pemberi Ada 2 bentuk pesan yang mungkin terjadi dalam Pengaruh atau efek merupakan
informasi, dapat terdiri dari sebuah komunikasi yakni pesan verbal fenomena psikis atau salah satu
satu orang individu namun (menggunakan bahasa dimana bahasa dapat di bentuk proses mental
juga dapat lebih (kelompok) definisikan seperangkat kata yang telah disusun yangterjadi dalam sebuah
misalnya; partai, organisasi secara berstruktur sehingga menjadi himpunan komunikasi. Pengaruh dapat
atau lembaga. kalimat yang mengandung arti ) dan pesan non diwujudkan dalam bentuk
verbal (bahasa isyarat). persepsi, sikap dan perilaku
seseorang
Menurut Heward dan Orlansky (1992:8) :
• Anak berkebutuhan khusus adalah anak-
ANAK BERKEBUTUHAN anak yang memiliki atribut fisik atau
KHUSUS kemampuan belajar yang berbeda dari anak
normal, baik diatas atau dibawah, yang tanpa
selalu menunjukkan pada ketidakmampuan
fisik, mental, atau emosi, sehingga
membutuhkan program individual dalam
pendidikan khusus.
• Anak berkebutuhan khusus dibagi menjadi 8
kategori, yaitu: retardasi mental, kesulitan
belajar, gangguan emosi, gangguan
komunikasi (bahasa dan pengucapan),
tunarungu (gangguan pendengaran),
tunanetra (gangguan penglihatan),
tunadaksa (gangguan fisik atau gangguan
kesehatan lainnya), tunaganda (memiliki
lebih dari satu gangguan atau ketunaan yang
cukup berat).
Karakter perkembangan dari masing-masing hambatan
perkembangan pada anak berkebutuhan khusus meliputi :

01 Autisme
Menurut Sugiarto dan kawan-kawan (2004), autis
merupakan kondisi anak yang mengalami
gangguan hubungan sosial yang terjadi sejak lahir
atau masa perkembangan sehingga
menyebabkannya terisolasi dari kehidupan
manusia.
Menurut Wing dan Gould (Wolfberg, 1999), ada 3
jenis interaksi sosial yang mencirikan anak autistic
spectrum disorder yaitu Aloof (bersikap menjauh
atau menyendiri), Passive (bersikap pasif), Active
and Odd (bersikap aktif tetapi aneh).
02 Tunagrahita (Mental retardation
Yaitu anak yang memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata - rata dan disertai dengan
ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku yang muncul dalam masa perkembangan.
Karakteristik anak dengan Tunagrahita, meliputi hal-hal sebagai berikut :

Mempunyai dasar secara Mempunyai permasalahan


fisiologis, sosial dan Mempunyai perilaku yang berkaitan dengan perilaku sosial,
emosional sama seperti tidak dapat mengatur diri karakteristik belajar, bahasa dan
anak-anak yang tidak sendiri dan kurang mampu pengucapan, dan kesehatan fisik
menyandang tunagrahita. berkomunikasi serta kelainan sensori dan gerak

Selalu bersifat eksternal Suka meniru perilaku


lokus of control sehingga yang benar dari orang lain
mudah sekali melakukan dalam upaya mengatasi
kesalahan kesalahan-kesalahan
yang mungkin ia lakukan.
Karakter perkembangan dari masing-masing hambatan
perkembangan pada anak berkebutuhan khusus meliputi :

03 Hyperactive (Attention Deficit and


Hyperactivity Disorder)/Pemusatan 04
Kesulitan Belajar (Learning
Disabilities)/Anak yang Berprestasi
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) Rendah (Specific Learning Disability)

Adalah sekelompok kelainan mekanisme Ada sebagian besar dari mereka mempunyai
tertentu pada sistem syaraf pusat yang nilai pelajaran sangat rendah ditandai pula
menyebabkan anak menjadi hiperaktif, tidak bisa dengan test IQ di bawah re-rata normal.
beristirahat, berperilaku tidak sabaran, kesulitan Mereka mempunyai karakteristik khusus
untuk memusatkan perhatian dan impulsif. berupa kesulitan di bidang akademik, masalah-
masalah kognitif, dan masalah emosi sosial.
Karakteristik untuk kelainan ini adalah hiperaktif, Karakteristik anak dengan kesulitan belajar
tidak bisa istirahat, tidak kenal lelah, perilaku sangat berbeda dengan anak-anak lain
tidak sabaran dan impulsif, tetapi masih punya diantaranya:
kemampuan untuk memberikan perhatian dan • Kemampuan persepsi yang rendah
tanggung jawab, serta sering menghabiskan • Kesulitan menyadari tubuh sendiri
waktu untuk mengerjakan sesuatu yang menarik • Kelainan gerak
perhatian mereka (Delphie, 2006: 73). • Tingkat atensi yang tidak tepat
05. Tunalaras (Emotional or Behauviora Disorder)
Adalah anak yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi
dan kontrol sosial, dan biasanya menunjukkan perilaku menyimpang
yang tidak sesuai dengan normal dan aturan yang berlaku disekitarnya

Terjadi peningkatan gejala-gejala


Mempunyai masalah belajar
fisik yang kurang sehat, rasa sakit
yang tidak dapat dikemukakan
Berperilaku dan atau rasa takut yang bersifat
oleh faktor-faktor intelektual,
berperasaan tidak psikologis saat melakukan
sensori, atau faktor kesehatan
semestinya hubungan dengan orang lain

Ketidakmampuan untuk Umumnya mereka


membangun hubungan antar merasa tidak
pribadi secara memuaskan bahagia atau
sehingga hubungan antar pribadi depresi.
sangat rendah.
Tunarungu (Communication Disorder and
07 Deafness)
Adalah anak yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun
tidak permanen dan biasanya memiliki hambatan dalam berbicara sehingga mereka
biasa disebut tunawicara.
Anak dengan masalah pendengaran pada umumnya mengalami hambatan-
hambatan pekembangan sebagai berikut:
 Perkembangan bahasa dan komunikasi
 Perkembangan sosial dan emosi
 Perkembangan kognitif
 Perkembangan fisik dan motoric

08 Tunanetra (Partially Seing and Legally Blind)

Yaitu anak yang mengalami hambatan dalam penglihatan.


Umumnya mereka menunjukkan kepekaan indera pendengaran dan perabaan yang lebih
baik dibandingkan dengan anak normal
Tunaganda (Multiple
09
Handycapped)
Adalah mereka yang mempunyai kelainan perkembagan mencakup kelompok
yang mempunyai hambatanhambatan perkembangan neorologis yang
disebabkan oleh satu atau dua kombinasi kelainan dalam kemampuan seperti
intelegensi, gerak, bahasa, atau hubungan-pribadi masyarakat.

10 Anak Berbakat (Giftedness and Special Talents)


Ciri umum anak berbakat ialah memiliki kecerdasan yang tinggi dari anak normal,
sebagaimana di ukur oleh alat ukur kecerdasan (IQ) yang sudah baku (Somantri, 2006:160).
Anak berbakat digolongkan dalam 4 kategori, yaitu:
• Mempunyai kemampuan intelektual yang 03 menyeluruh, mengacu pada kemampuan berpikir
secara abstrak dan mampu memecahkan masalah secara sistematis dan masuk akal.
• Kemampuan intelektual khusus, mengacu pada kemampuan yang berbeda dalam
matematika, bahasa asing, musik, atau ilmu pengetahuan alam.
• Berpikir kreatif atau berpikir murni menyeluruh.
• Mempunyai bakat khusus, bersifat orisinil, dan berbeda dengan orang lain.
• Beberapa anak yang keterampilan komunikasinya
lemah dapat dicoba untuk dihubungkan dengan
perilaku agresif, seperti: menendang atau bersorak-
sorai.

• Beberapa anak bisa berbicara, tetapi tidak terampil


berbahasa, contohnya anak-anak yang dapat
mengulang beberapa kata yang diucapkan kepadanya
dengan sempurna, bahkan kata yang panjang tetapi
dia tidak mengetahui apa arti dari kata itu, jadi ini
bukan komunikasi.
KOMUNIKASI
• Ada juga anak yang memiliki kemampuan berbahasa
PADA ANAK tetapi tidak bisa berbicara. Hal ini dapat dilihat pada
kondisi anak yang mengalami tuli berat, tidak pernah
bisa belajar untuk bicara (karena dia tidak pernah
BERKEBUTUHAN mendengar pembicaraan). Maka ketika anak tersebut
berkomunikasi dengan isyarat, dia sedang
KHUSUS menggunakan bahasa. Dia dapat belajar membaca
dengan diam dan berkomunikasi dengan tulisan.
TEKNIK ATAU
MODEL
KOMUNIKASI
ANAK
BERKEBUTUHAN
KHUSUS
TUNA RUNGU
Metode ini menekankan pada
proses mendengar serta bertutur Bahasa isyarat yang
kata dengan menggunakan alat digunakan pada
bantu yang lebih baik, seperti umumnya adalah isyarat
alat bantu pendengaran, abjad satu jari.
penglihatan dan sentuhan

Metode Metode
Auditory Oral Metode Bahasa Metode
Membaca Isyarat Komunikasi
Bibir Universal

Metode yang menggabungkan antara


Metode ini
gerakan jari isyarat, pembacaan bibir
mengharuskan anak-anak
dan penuturan atau auditory oral.
untuk selalu melihat
Elemen penting dalam metode ini
gerakan bibir penutur
adalah penggunaan isyarat dan
bahasa dengan tepat
penuturan secara bersamaan
AUTISME
Suatu alat yang disebut Augmentative and alternative
communication (AAC) merupakan alat yang digunakan
dalam melakukan komunikasi pada anak dengan
berkebutuhan khusus seperti pada anak dengan autism.
Komunikasi dapat diberikan berupa gambar atau kata-kata
dengan memperhatikan komponen AAC yang meliputi :

03. kemampuan
02. Sistem berkomunikasi
Symbol
01. Teknik
komunikasi
TUNA
-GRAHITA
SLIDE
Orang tua dapat membantu seorang ABK untuk
berhubungan dengan orang lain melalui bermain
dengannya seperti menggunakan beberapa stimulasi
berupa kontak fisik seperti: menggelitik, memeluk,
mengayun-ayunkan, memantul dengan lutut, dengan
ketawa keras dan banyak kontak mata.
Selain itu, belajar meniru (imitasi) apa yang orang lain
lakukan atau katakan merupakan suatu keterampilan yang
penting
We untukQuality
Create berkomunikasi, bahasa, dan bicara.
Professional
PPT Presentation

Anda mungkin juga menyukai