Nim : 2011212001
Prodi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Pendahuluan
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan
pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program
dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh
periode sebelumnya.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma
sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Pilar
paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat. Pilar
penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
kesehatan. Sementara itu pilar jaminan kesehatan Lampiran I Keputusan Direktur
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor 12 Rencana Aksi Program
P2P 2015-2019 (revisi) nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan
benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga dan
GERMAS. Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
pendekatan keluarga dan GERMAS diarahkan pada upaya to detect (deteksi) yang
merupakan upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit; to prevent (mencegah) yang
merupakan upaya untuk untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya penyakit; upaya
to response (merespon) yang dilakukan dengan menangani kejadian penyakit,
penggerakan masyarakat, dan pelaporan kejadian penyakit; to protect (melindungi)
yang merupakan upaya untuk melindungi masyarakat dari risiko terpapar penyakit
menular dan tidak menular; dan to promote (meningkatkan) yang merupakan upaya
untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sehingga tidak mudah terpapar
penyakit menular dan tidak menular.
Penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan yang besar di hampirsemua
negara berkembang yang memiliki angka kesakitan dan kematian yang relatiftinggi
dalam waktu yang cepat. Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkanoleh
mikroorganisme atau toxinnya yang ditularkan oleh reservoir kepada manusiayang
rentan. Interaksi manusia dengan lingkungan telah menyebabkan kontak antara
kuman,virus, dan bakteri dengan manusia. Sering terjadi mikroorganisme yang tinggal
di tubuh host kemudian berpindah ke manusia karena manusia tidak mampu menjaga
kebersihan lingkungan. Hal ini tercermin dari tingginya kejadian penyakit menular
berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar masyarakat
Indonesia. Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang saling
mempengaruhi. (Widoyono, 2008). Menurut (Vatimatunnimah, 2013) penyakit tidak
menular adalah penyakityang tidak disebabkan oleh kuman melainkan dikarenakan
adanya masalah fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia
Tinjauan Pustaka
A. Penyakit Menular
Prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit menular tertuju pada pencegahan
dan pengendalian penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, pneumoni, hepatitis, malaria,
demam berdarah, influenza, flu burung dan penyakit neglected diseases antara lain
kusta,frambusia, filariasis, dan chsitosomiasis. Selain penyakit tersebut, penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti polio, campak, difteri, pertusis,
hepatitis B, dan tetanus baik pada maternal maupun neonatal juga tetap menjadi
perhatian walaupun pada tahun 2014 Indonesia telah dinyatakan bebas polio dan
tahun 2016 sudah mencapai eliminasi tetanus neonatorum. Termasuk prioritas dalam
pengendalian penyakit menular adalah pelaksanaan Sistim Kewaspadaan Dini
Kejadian Luar Biasa, Kekarantinaan Kesehatan untuk mencegah terjadinya Kejadian
Kesehatan yang Meresahkan (KKM) dan pengendalian panyakit infeksi emerging.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau
parasit yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering juga
disebut penyakit infeksi karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri,
atau parasit yang ditularkan melalui berbagai macam media seperti udara, jarum
suntik, transfusi darah, tempat makan atau minum, dan lain sebagainya
(Vatimatunnimah, 2013). Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai
faktor yang saling mempengaruhi. (Widoyono, 2008). Menurut (Vatimatunnimah,
2013) penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman
melainkan dikarenakan adanya masalah fisiologis atau metabolisme pada jaringan
tubuh manusia.
Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki.
Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan
evaluasi untuk kedepannya.
Daftar Pustaka