Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK ILMU SOSIAL DASAR

RESUME MODERNISASI DAN ELIT DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :
Dhia Salsabila 1811211034
Dicky Elfiandi 2011211033
Charina Qatrunnada P. 2011211035
Elsha Lukman 2011212001
Fritiara 2011212043
Nasywa Amirah 2011213001

Dosen pengampu
Dr. Muhammad Nur, M.S

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
A. Pengertian Modernisasi

Modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe


sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat
dan Amerika Utara pada abad ke-17 sampai 19.

Berikut pengertian Modernisasi Menurut para ahli:

a. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan


bersama yang tradisional ataupramodern dalam arti teknologi serta organisasi
sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
b. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang
terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social
planning.

Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup
pengertian sebagai berikut:

 Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan


meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
 Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam
pergaulanhidup dalam masyarakat
B. Pembaruan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembaharuan berasal dari kata “baru”
yang artinya proses, cara, perbuatan membarui, dan proses mengembangkan
kebudayaan terutama di lapangan teknologi dan ekonomi. Sedangkan kata modern
diartikan sebagai terbaru, mutakhir, sikap dan cara berpikir serta cara bertidak
sesuai dengan tuntutan zaman.

Istilah pembaharuan juga dapat diartikan sama dengan kata inovasi


(innovation). Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah inovasi diartikan sebagai
pemasukan atau pengendalan hal-hal baru atau sebagai penemuan baru yang
berbeda dari yang sudah ada yang sudah dikenal sebelumnya gagasan, metode, atau
alat.

Roger (1983: 10) mendefinisikan istilah pembaharuan sebagai “... an idea


practice, or object perceived as new by an individual or otder unit of adoption”.
Artinya, pembaharuan merupakan suatu ide, prakter, objek yang dianggap sebagai
sesuatu yang baru oleh seorang individuatau unit adopsi lainnya.

- Pertama, pembaharuan merupakan suatu penemuan yang dianggap sebagai hal baru
yang berupa ide, cara atau metode, barang atau media peralatan atau yanglainnya.

- Kedua, yang dimaksud baru dalam pengertian pembaharuan (inovasi) bisa benar-
benar baru, yakni tidak pernah ada sebelumnya.

- Ketiga, pengertian baru dalam konteks inovasi juga bisa bersifat objektif,

Rogers (1983) mengemukankan 5 karakteristik pembaharuan, yaitu :

1. Keuntungan relarif (relative advantage)


2. Kecocockan (compatibility)
3. Kompleksitas (compexity)
4. Kemudahan untuk mencoba (trialability)
5. Kemudahan untuk diamati ( observability)

C. Pelapisan sosial

1) Pengertian Pelapisan Sosial

Stratifikasi sosial berasal dari istilah social stratification yang berarti sistem
berlapis-lapis dalam masyarakat. Stratifikasi sosial adalah perbedaan individu atau
kelompok dalam masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelas-kelas sosial
yang berbeda-beda secara hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang
berbeda-beda pula antara individu pada suatu lapisan sosial lainnya. Stratifikasi
sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat.

Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk


atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis. Hal
tersebut dapat kita ketahui adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih
rendah dalam masyarakat.
Menurut P.J. Bouman, pelapisan sosial adalah golongan manusia yang
ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa
tertentu.Oleh karena itu, mereka menuntut gengsi kemasyarakatan.
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau
posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang
maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang
itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang
ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang

Ukuran yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan anggota


masyarakatke dalam suatu lapisan adalah sebagai berikut:

– Ukuran kekayaan.
– Ukuran kekuasaan.
– Ukuran kehormatan.

2) Terjadinya Pelapisan Sosial


1. Terjadi dengan sendirinya
Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada
suatu strata tertentu adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan
kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni,
atau sakti.
2. Terjadi dengan disengaja
Didalam pelapisan ini ditentukan secar jelas dan tegas adanya wewenang dan
kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam
hal wewenang dan kekuasaanini, maka didalam organisasi itu terdapat peraturan

3) Perbedaan Sistem Pelapisan Sosial


1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Dalam sistem ini, pemindahan anggota masyarakat kelapisan yang lain baik ke
atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal istimewa. Di dalam sistem
yang tertutup, untuk dapat masuk menjadi dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah
karena kelahiran.
2.Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota
strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal.
3. Sistem pelapisan sosial campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka
D. Elit Tradisional
Golongan elite tradisional itu termasuk mereka yang berhasil menjadi pemimpin
berdasarkan adat istiadat, pewaris atau budaya lama. Elite ini tidak seharusnya statis dan
tidak bertentangan dengan kemajuan barat, kuasa elite tersebut berdasarkan tradisi, keluarga
dan agama. Elite tradisional termasuk pemimpin agama, golongan elit tradisional, tuan
tanah dan orang-orang dari kawasan yang telah diberi hak istimewa oleh pemerintah
kolonial. Seorang anggota elite dapat menganggotai beberapa kategori tersebut misalnya,
seseorang anak raja mungkin juga seorang pemimpin agama juga dapat menjadi seorang
tuan tanah yang mempunyai beberapa kepentingan tertentu.
E. Elit Modern
Munculnya golongan elit baru ditandai dengan mulai dibentuknya Boedi Oetomo
yaitu organisasi yang bersifat sosial – budaya. Boedi Oetomo dibentuk tahun 1908 oleh
Wahidin Wirohusodo. Mereka memfokuskan perhatian pada kesadaran identitas bangsa,
nasionalisme dan persatuan beragam suku yang ada di Indonesia. Wahidin merekrut para
mahasiswa alumni STOVIA untuk bergabung kepada Boedi Oetomo dalam rangka
menyatukan visi dan misi yakni kebebasan dan hak layak hidup. Selain itu juga ada
Organisasi Indische Partij yang bergerak pada bidang politik. Mereka ingin
memperjuangkan nasionaslisme sebagai kesadaran nasional seluruh rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai