Anda di halaman 1dari 31

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

Dosen Pembimbing: Vivi Triana, SKM., MPH.


Kelompok 2
Arlan Febrian 2011211023
Rizki Rahmadi 2011212007
Leny Chania Putri 2011212047
Noviana Sinta Dewi S 2011212051
Putri Andini 2011212063
Table of contents

01 02
Epidemiologi Variabel Epidemiologi
Deskriptif Deskriptif

Definisi Epidemiologi Karakteristik Karakteristik Karakteristik


Deskriptif Orang Tempat Waktu

Tujuan Epidemiologi USIA


Deskriptif JENIS KELAMIN
RAS
Pembagian Epidemiologi STATUS PERNIKAHAN
Deskriptif
PEKERJAAN

Ciri-Ciri Epidemiologi STATUS SOSIO EKONOMI


Deskriptif
01
Epidemiologi
Deskriptif
Pembahasan

Definisi Tujuan Pembagian Ciri-Ciri


Definisi Epidemiologi Deskriptif
Studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk
menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam
masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi dan determinan
penyakit berdasarkan atribut & variabel menurut segitiga
epidemiologi (orang, tempat, dan waktu).

Epidemiologi deskriptif umumnya dilaksanakan jika tersedia


sedikit informasi yang diketahui mengenai kejadian, riwayat
alamiah dan faktor yang berhubungan dengan penyakit
Epidemiologi Deskriptif Akan Menjawab 4 Pertanyaan

What Apa masalah Kesehatan di masyarakat

Who Siapa yang terkena masalah Kesehatan tersebut

Dimana masyarakat yang terkena masalah


Where
Kesehatan tersebut

Kapan Masyarakat terkena Masalah Kesehatan


When
tersebut
Tujuan Epidemiologi Deskriptif

1 2 Day 3
Menggambarkan Memperkiraka Mengidentifikasi
Distribusi n Besarnya Faktor Yang
Masalah Masalah Berhubungan
Kesehatan Kesehatan Dengan Masalah
Kesehatan
Pembagian Epidemiologi Deskriptif

Epidemiologi Deskriptif Populasi

Studi Korelasi Populasi, Rangkaian Berkala (time series).

Epidemiologi Deskriptif Individu

Laporan Kasus (case report), Rangkaian Kasus (case series),


Studi Potong Lintang (Cross-sectional).
Ciri-Ciri Epidemiologi Deskriptif

1. Bertujuan untuk menggambarkan


2. Tidak terdapat kelompok pembanding
Menyusun Menentukan & Membandingkan
3. Hubungan sebab akibat hanya Rencana Menilai Frekuensi
Pelayanan Program Distribusi
merupakan suatu perkiraan ataau Pemberantasan
Kesehatan Morbiditas dan
semacam asumsi Penyakit Mortalitas Antar
Wilayah
4. Hasil penelitiannya berupa hipotesis
5. Merupakan studi pendahluan untuk studi
yang mendalam

Fungsi Hasil Penelitian


Deskriptif
02
Variabel
Epidemiologi
Deskriptif
1 Karakteristik Orang

USIA
JENIS KELAMIN
RAS
STATUS PERNIKAHAN
PEKERJAAN
STATUS SOSIO EKONOMI
Karakteristik Orang

Usia
Dengan menghitung jumlah kasus penyakit
yang ada pada suatu kelompok usia tertentu,
lalu membaginya jumlah anggota populasi pada
kelompok usia yang sama, akan diperoleh
persentase penyakit khas-usia (age-specific)
untuk kelompok usia tersebut.
Jenis Kelamin
jenis kelamin pun juga merupakan variabel yang
selalu harus diperhitungkan dalam studi epidemiologi.
Dalam kombinasi dengan faktor usia, harus diingat
bahwa distribusi anggota populasi pria dan wanita di
berbagai kelompok usia dan populasi tidak selalu
sama.
RAS Banyak studi epidemiologi di tingkat
internasional yang telah dilakukan untuk
membandingkan angka-angka morbiditas
antar ras Kaukasia, Negroid, dan Mongoloid.
Di Indonesia terdapat banyak suku yang
mungkin memiliki berbagai kebiasaan yang
berpengaruh terhadap status kesehatan,
sehingga faktor suku sering kali juga harus
diperhitungkan dalam studi epidemiologi.
Dengan mengklasifikasikan status pernikahan
sebagai:
- Tidak menikah;
Status
Pernikahan - Menikah;
- Janda/duda (karena kematian);
- Bercerai;

Tingkat Kematian pada Pria/Wanita yang telah


menikah lebih rendah dibandingkan dengan
Pria/Wanita yang tidak menikah. Tingkat kematian
tertinggi yaitu pada Pria/Wanita Bercerai
Pekerjaan Pekerjaan merupakan variabel epidemiologi deskriptif
yang penting karena:

1. Menunjukkan status sosial-ekonomi subjek yang


dipelajari.
2. Mengidentifikasi kemungkinan adanya risiko spesifik
karena pajanan terhadap agen yang mengganggu
kesehatan pada jenis-jenis pekerjaan tertentu.
3. Mengindikasikan kondisi umum yang ada pada jenis-
jenis pekerjaan tertentu.
Sosio-
Ekonomi Status sosio ekonomi memang menentukan tingkat
morbiditas dan mortalitas
Namun kenyataannya konsep ini tidak selalu tepat
dan tidak jelas
Income sering digunakan sebagai dasar penelitian
(menunjukkan kelemahan) sedangkan disisi lain
output/expenditure juga mempengaruhi serta bisa
menjadi parameter yang lebih baik
2 Karkteristik Tempat

• Varibel tempat adalah karakteristik lokal dimana orang hidup, bekerja dan
berkunjung.

• Perbedaan insiden berdasarkan tempat menunjukkan perbedaan susunan


penduduk atau lingkungan mereka tinggal.

• Pentingnya variabel tempat di dalam mempelajari etiologi suatu penyakit


dapat digambarkan dengan jelas pada penyelidikan wabah dan
penyelidikan terhadap kaum migran.

• Untuk mengetahui distribusi geografis suatu penyakit bertujuan untuk


menentukan perencanaan pelayanan kesehatan
3 Karkteristik Waktu

Karakteristik dalam variabel waktu dilihat berdasarkan panjangnya waktu


terjadinya perubahan pada suatu penyakit dan dibedakan menjadi:

1. Fluktuasi jangka pendek atau epidemi (jam, hari, minggu, dan bulan)

2. Perubahan secara siklis dimana terjadi perubahan angka kesakitan yang


berulang-ulang (beberapa hari, beberapa bulan/musiman, tahunan,
beberapa tahun)

3. Fluktuasi jangka panjang atau disebut juga secular trends (bertahun-tahun,


puluhan tahun)
Pola Perubahan Penyakit Menurut Waktu

No. Pola Waktu


1. Sporadis Jarang terjadi dan tidak teratur
2. Penyakit endemis Kejadian dapat diprediksi
3. Epidemis Kejadian yang tidak seperti
biasa/KLB
4. Propagating epedemic penyakit yang terus meningkat
sepanjang waktu
DAFTAR PUSTAKA

BAB II ISI Definisi Epidemiologi Deskriptif, diakses 27/01/2021 Pukul 09.53 pada link
https://docplayer.info/73465867-Bab-ii-isi-a-definisi-epidemiologi-deskriptif.html

Harlan, Johan. 2008. Epidemiologi Kebidanan. (Edisi ke-2). Jakarta: Gunadarma. (


http://harlan_johan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/63804/Buku+Epidemiologi+1.pdf, diunduh 21
Januari 2021 pukul 23.10 WIB).

Windiyaningsih, Cicilia. 2020. Epidemiologi. Depok: Rajawali Pers, Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT Raja Grafindo
Persada.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj9t4Dag7
HuAhXEQ3wKHX33AKwQFjABegQIAxAC&url=http%3A%2F%2Frepositorii.urindo.ac.id%2Frepository2%2Ffil
es%2Foriginal%2F4d0206a2d9c23adfc09b20e02da154b2940ec8d7.pdf&usg=AOvVaw18MCIrMOowmdHLX-FNw_
mz
, diunduh 23 Januari 2021 pukul 09.41 WIB

Asmara, Lela. 2008. Hubungan Angka Bebas Jentik (Abj) Dengan Insidens Rate Kasus Tersangka Demam Berdarah
Dengue di Tingkat Kecamatan Kotamadya Jakarta Timur Tahun 2005-2007. Skripsi. Depok: Program Sarjana
Kesehatan Masyarakat , Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

https://docplayer.info/40310085-Universitas-indonesia.html, diakses 23 Januari 2021 pukul 09.41 WIB


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai