Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PENGANTAR DASAR KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA

Kelompok 1 :

1. Machranda 211211001

2. Miftahul Rizqia 2011211009

3. Vina Adizha 2011211011

4. Abdul Qowiy 2011211021

5. Elsha Lukman 2011212001

6. Mutia Adhiva Riza 2011212049

7. Fani Rahmi Aulia 2011212060

8. Rahmad Fadhil Caesario 2011212065

Dosen Pengampu :
Luthfil Hadi Anshari, SKM, M.Sc

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua serta shalawat dan salam yang senantiasa tercurahkan kepada nabi
besar Muhammad SAW, sehingga makalah tentang Pengantar Dasar Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ini dapat kami susun dengan lancar.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen pengampu bapak Luthfil


Hadi Anshari, SKM, M.Sc yang telah memberikan amanahnya kepada kami sehingga
kami dapat mengambil pembahasan ini dalam rangka pengembangan wawasan
terhadap ilmu yang diberikan. Kemudian ucapan terimakasih juga kami sampaikan
kepada teman-teman yang telah memberi dukungan dan bantuannya kepada kami
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Dalam makalah ini kami menyadari masih tedapat kekurangan-kekurangan


yang disebabkan karena keterbatasan ilmu yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar dapat memberikan
kontribusi bagi kami, sehingga makalah ini dapat diperbaiki menjadi makalah yang
bermanfaat dan layak untuk dijadikan sumber acuan dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada. Atas perhatian pembaca kami tim penulis mengucapkan
terimakasih.

Padang, 20 Januari 2021

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu langkah untuk
melindungi peserta diklat, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari
bahaya akibat kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi
oleh lembaga. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan untuk mencegah, me
ngurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
menjamin agar semua alat teknologi dan sarana prasarana dapat dipakai secara aman d
an efisien. Pelaksanaan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan ke
celakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya lembaga
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memiliki visi dan misi jauh kedepan yaitu me
wujudkan para pekerja yang sehat, selamat, produktif serta sejahtera dan juga mencip
takan perlindungan kepada lembaga/tempat kerja. Maka demi menciptakan kondisi ter
sebut maka semua pihak yang berkaitan dengan kerja harus membudayakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus diterapkan dimulai dari ke
hidupan sehari-hari, sehingga dengan menerapkan pengelolaan dan sistem K3 yang ba
ik serta terencana dapat berperan dalam mendukung produktivitas kerja dan hasil yan
g tinggi, efisiensi biaya tercapai dari bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja sert
a dapat meningkatkan kenyamanan dan suasana yang baik serta kondusif.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang sangat penting dalam s
ebuah pekerjaan, tetapi di masyarakat hal ini dianggap membebani dalam struktur biaya p
roduksi yang tidak penting, tidak praktis dan masih banyak yang beranggapan sebagai fak
tor penghambat dalam melaksanakan pekerjaan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
masih kurang mendapatkan perhatian dari para pekerja, kondisi ini disebabkan oleh renda
hnya pemahaman dan kesadaran serta kurangnya perhatian dari pekerja dalam menyediak
an prosedur dan peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja.
Kurangnya kesadaran terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) disebabkan oleh
rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki oleh peserta diklat. Disatu si
si masih rendahnya tanggung jawab pengelola sebagai pengguna tenaga kerja terhadap ke
sehatan, keamanan dan keselamatan para pekerja merupakan salah satu faktor penghamba
t K3. Pengelola harus mampu mengatur kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan mana
jemen K3 dari perencanaan hingga pengawasan secara konsekuen dan konsisten yang me
ngacu kepada standar dan peraturan yang berlaku pada Permenaker R1 No:05/MEN/1996
tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja(SMK3) .

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja?

2. Apa tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja?

3. Bagaimana sejarah adanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja?

4. Apa manfaat dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja?

5. Bagaimana ruang lingkup dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja?

6. Apa hubungan Pekerjaan dengan Kesehatan?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan definisi dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2. Mendeskripsikan tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja

3. Menjelaskan sejarah adanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. Mengidentifikasi manfaat dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja

5. Mendeskripsikan ruang lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja

6. Mendeskripsikan hubungan pekerjaan dan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai