Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MASALAH KESEHATAN YANG MUNCUL PADA KELOMPOK PEKERJA


PABRIK

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas

yang dibimbing oleh Bapak Imam Subekti, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom

Disusun oleh:

FINIDA RAMADHANI P17230203062


CICILIA HELVI DWI CAHYANINGRUM P17230203066
MUTIARA AINUR ROHMAH P17230203071
ELYA ALMA P17230203075
WAHYU LESTARININGSIH P17230203081
VIKA ROHMANIYAH P17230203085
FITRISYA INDRA SANTIKA P17230203089
ZENI LUTFIANA WULANDARI P17230203093
ANGGUN TITIS NALURINI P17230203097
SELVIA IKA FATMAWATI P17230203102
MIFTAH KHUSTANUN ISTIKOMAH P17230204106
DENIS DWI LUTHFIANIK P17230204111
VIVA NURFITRIA P17230204115
NURITA ZAKIAH ANAS P17230204119
JULIAN RIZKY DWI LESTARI P17230203123

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

D-III KEPERAWATAN BLITAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan YME atas limpahan berkat dan karunia-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah dengan judul “MASALAH
KESEHATAN YANG MUNCUL PADA KELOMPOK PEKERJA PABRIK” guna
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Keperawatan
Komunitas yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini serta tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam segala aspek
keperluan untuk menyusun makalah ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaannya makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Blitar, 05 Oktober 2021

Penulis

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan kehidupan masyarakat yang semakin maju dan persaiangan dalam pasar
bebas membuat para tenaga kerja menuntut untuk mendapatkan system manajemen
keselamatan dan Kesehatan kerja dalam lingkungan kerjanya dengan lebih professional.

Sebagian besar manusia menyadari bahwa tenaga kerja memiliki peran yang sangat
penting sebagai sumber daya manusia atau pekerja dalam mencapai tujuan tersebut. Sejalan
dengan perkembangan tersebut serta kehidupan masyarakat yang semakin maju, keselamatan
dan Kesehatan kerja pada lingkungan kerja dapat dilaksanakan dengan baik.

Banyak factor – factor yang membahayakan keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja
dalam lingkungan kerjanya, tidak hanya factor dari pekerja sendiri tetapi ada juga yang
dikarenakan kelalaian. Penerapan system manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja serta
pelaksanaan progam system keselamtan dan Kesehatan kerja yang baik dan terarah sangat
berguna untuk mencegah kecelakaan dan mencegah hal – hal yang menyebabkan kerugian
pada tempat kerja dan pekerjannya.

Salah satu contoh tempat kerja yang dapat menimbulkan masalah kesehatan adalah
pabrik. Masalah kesehatan sendiri merupakan masalah yang cukup kompleks di kalangan
pekerja pabrik yang tersebar dimana saja, serta dapat dipicu karena beberapa hal. Pada saat
ini, banyak pekerja pabrik yang kurang memperhatikan kesehatannya serta tidak memberi
perhatian khusus untuk kesehatannya. Ada banyak sekali masalah yang bisa timbul dalam
lingkup kerja pabrik, salah satunya adalah gangguan pernapasan.

Bekerja di pabrik tidak bisa diputuskan dari resiko terkena paparan debu-debu yang
menyebabkan terjadinya gangguan dan infeksi saluran pernapasan. Meski tidak seketika
menjadi masalah besar, gangguan ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang cukup
beresiko di kemudian hari, seperti penyakit paru. Di Indonesia, penyakit atau gangguan paru
yang disebabkan oleh debu diperkirakan cukup banyak, meskipun data penelitian yang ada
masih dirasa kurang dalam membuktikan hal ini.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Balai HIPERKES dan Keselamatan Kerja
Sukawesi Selatan tahun 1999 terhadap 200 tenaga kerja di 8 perusahaan, diperoleh hasil
sebesar 45% responden yang mengalami restrictive (penyempitan paru), 1% responden yang
mengalami obstructive (penyumbatan paruparu), dan 1% responden mangalami combination
(gabungan antara restrictive dan obstructive). Debu yang terhirup oleh tenaga kerja dapat
menimbulkan kelainan fungsi atau kapasitas paru. Kelainan tersebut terjadi akibat rusaknya
jaringan paru-paru yang dapar berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas kerja. Maka
dari itu kita harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa memicu terjadinya masalah
kesehatan tersebut dan mencegahnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Faktor apa yang menyebabkan masalah pada kelompok di lingkungan kerja?
2. Bagaimana rencana keperawatan dalam mengatasi masalah pada kelompok di
lingkungan kerja?
3. Bagaimana penerapan system manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja pada
lingkungan kerja?

C. TUJUAN
1. Mengetahui faktor apa yang menyebabkan masah di lingkungan kerja
2. Mengetahui rencana keperawatan dalam mengatasi masalah pada kelompok di
lingkungan kerja
3. Mengetahui peranan system mananjemen keselamatan dan Kesehatan kerja yang
baik dan terarah pada lingkungan kerja

http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/index.php/home/open_file?
kd_buku=00000000000000013337&nama_file=2009_TA_KG_04003101_Bab-
1.pdf&token=8dd601eb689aa9600a3fa306f90c2e0c&kd_buku_digital=107187

Darmawan, A. (n.d.). Penyakit Sistem Respirasi Akibat Kerja. Retrieved October 5, 2021,
from https://media.neliti.com/media/publications/71507-ID-penyakit-sistem-respirasi-akibat-
kerja.pdf

Anda mungkin juga menyukai