Anda di halaman 1dari 17

PERAN BIDAN DI PELAYANAN KESEHATAN PIMER TERMASUK

KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUP PRAKTIK BIDAN

Di Susun Oleh:
1. Ratna Setiawati
2. Iis Sugiarti
3. Eskawati Sinarmata
4. Novani Elkapi
5. Destriana

S1 KEBIDANAN KHUSUS
UNIVERSITAS KADER BANGSA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup menyelesakan makalah ini dengan baik. Shalawat beriring salam tak lupa pula kami
junjungkan kepada baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah kita nantkan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat akal sehat dan fisik yang
telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah
Pengantar Praktek Kebidanan dengan judul “Peran bidan di pelayanan kesehatan pimer termasuk
kesehatan masyarakat dan lingkup praktik bidan”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangan serta kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis akan menerima kritik maupun
saran dari pembaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna untuk para pembaca dan
semoga makalah ini dapat lebih baik lagi untuk ke depannya. Dan apabila terdapat banyak
kesalahan dari makalah ini, maka penulis minta maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.

Palembang, 19 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................................


Kata Pengantar ................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................
1.2 Tujuan ...............................................................................................................
1.3 Manfaat .............................................................................................................
Bab 2 Tianjaun Teori
2.1 Sistem Pelayanan Kesehatan ............................................................................
2.2 Peran Dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan ...................
2.3 Tanggung Jawab Bidan Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan .........................
2.4 Lingkup Kerja Bidan Dalam System Pelayanan Kesehatan ............................
2.5 Lahan Praktik Pelayanan Dan Sasaran.............................................................
2.6 Peran bidan dipelayanan kesehatan primer termasuk kesehatan masyarakat ..
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................
3.2 Saran .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktik
profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
Dalam memberikan praktek pelayanan kebidanan perlu kita lakukan pendekatan diantaranya
pendekatan melalui agama, kesenian tradisi, paguyuban serta dengan cara-cara lainnya. Hal
tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat menerima bahwa pelayanan atau informasi
yang diberikan petugas bukanlah sesuatu yang tabu. Dalam memberikan pelayanan kebidanan
seorang bidan tebih bersifat Promotif dan Preventif bukan bersifat Kuratif, serta mampu
menggerakkan Peran Serta Masyarakat dalam upaya sesuai dengan prinsip-prinsip PHC.

Seorang bidan juga harus memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan
tugas, peran serta tanggungjawabnya dalam menggerakkan PSM khususnya berkaitan dengan
kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bufas, bayi baru lahir, anak remaja dan usia lanjut.
Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu
melahirkan. Peran bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang
sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati dan mendampingi, serta menolong ibu
melahirkan dapat merawat bayinya dengan baik. Sebagai seorang bidan janganlah memilih-
milih klien miskin atau kaya karena tugas seorang bidan adalah membantu ibu, bukan
mengejar materi. Pasien wajib memberikan hak kepada ibu bidan yang telah menolong
persalinan ibu melahirkan.
Sidang kesehatan dunia (World Health Assembly) tahun 1977 melahirkan kesepakatan
global unutk mencapai “ Kesehatan Bagi Semua (KBS) pada tahun 2000” yakni tercapainya
suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik
secara sosial maupun ekonomi. Selanjutnya pada tahun 1978, dalam konferansi di Alma Ata
ditetapkan prinsip-prinsip Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi
global guna mencapai kesehatan bagi semua (KBS) dan Indonesia ikut menandatangani,
menyatakan bahwa untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000, PHC adalah
kuncinya. Sedangkan pembangunan kesehatan masayarakat di desa adalah salah satu bentuk
operasional dari PHC. Hal terebut didasari benar bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar
dan modal utama untuk hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki
kesehatan.
Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki kesehatan yang
optimal karena berbagai masalah bersama secara global. Diantaranya adalah kesehatan
lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah, yang menyebabkan tidak terpenuhi
kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.Oleh karena itu
PHC merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi seluruh tahun
2000 sebagai tujuan pembangunan kesehatan semesta dlam mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada
garis-garis besar haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan MPR untuk
dilaksanakan dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral dan instansi-instasi berwenang
dalam mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

1.2 Tujuan
1. Pengertian system pelayanan kesehatan?
2. Peran dan tanggung jawab bidan dalam system pelayanan kesehatan?
3. Lingkungan kerja bidan dalam system pelayanan kesehatan?
4. Peran bidan dipelayanan kesehatan primer termasuk kesehatan masyarakat?

1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian system pelayanan kesehatan
2. Untuk mengetahui peran dan tanggung jawab bidan dalam system pelayanan kesehatan
3. Untuk mengetahui lingkungan kerja bidan dalam system pelayanan kesehatan
4. Untuk mengetahui peran bidan dipelayanan kesehatan primer termasuk kesehatan
masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem pelayanan kesehatan adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya
bangsa indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam
UUD 45. (Djoko Wiyono, 1997:310) Sesuai dengan definisi Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan
Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia
serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Bidan diakui sebagai tenaga
professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan
untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan
masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan
kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi
persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau
bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan. Bidan
mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada
perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat.
Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua
serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi
dan asuhan anak. Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah,
masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya (IBI, 2007). penyelenggaraan
praktek kebidanan, yaitu bidan praktik mandiri. Bidan praktik mandiri mempunyai
tanggung jawab besar karena harus mempertanggungjawabkan sendiri apa yang dilakukan.
Dalam hal ini Bidan Praktek Mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya
sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan etik. (Sofyan, dkk.2006)

Pelayanan Kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab profesi
bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
kaum perempuan khusunya ibu dan anak. Pelayanan kebidanan adalah penerapan ilmu
kebidanan melalui asuhan kebidanan kepada klien yang menjadi tanggung jawab bidan,
mulai dari kehamilan,persalinan,nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana, termasuk
kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan Kebidanan
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan oleh bidan yg
telah terdaftar (teregister) yg dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau
rujukan. (Dra.Hj. Suryani soepardan, Dipl.M,MM, 2008 : 4-5).

2.2 Peran Dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
1. Peran Bidan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan dalam masyarakat (Tim Media pena,2002 : 112 )
Peran bidan yang diharapkan adalah:
a. Peran Sebagai Pelaksana
Sebagai pelaksana bidan memiliki tiga kategori tugas yaitu tugas mandiri, tugas
kolaborasi dan tugas ketergantunganb.
b. Pelayanan Mandiri/ Primer
Pelayanan mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai
kewenangannya, meliputi:
a) Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
b) Memberi pelayanan dasar pra nikah pada remaja dengan melibatkan mereka sebagai
klien.
c) Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan norma.
d) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan
klien /keluarga.
e) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
f) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien
/keluarga.
g) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan
KB.
h) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan
wanita dalam masa klimakretium dan nifas.
c. Pelayanan Kolaborasi
Pelayanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan
secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari proses kegiatan pelayanan kesehatan:
a) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
b) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
c) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi
dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
d) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi dengan klien dan keluarga
e) Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi
serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
kolaborasi dengan meliatkan klien dan keluarga
f) Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang mengalami
komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan
melibatkan keluarga.
d. Pelayanan Rujukan
Pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang
lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu
menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan rujukan yang
dilakukan oleh bidan ketempat/fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horisintal
maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya.
a) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan
fungsi rujukan keterlibatan klien dan keluarga
b) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil
dengan resiko tinggi dan kegawat daruratan
c) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan
dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga
d) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa
nifas dengan penyulit tertentu dengan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien
dan keluarga
e) Memberikan asuhan kebidanan pada BBL dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan
keluarga
f) Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan tertentu dan
kegawatan yang memerlukan konsultasi dan rujukan.
2. Peran sebagai pengelola
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar
kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim:
a. Pengembangkan pelayanan dasar kesehatan
Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan
untuk individu, keluarga kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan
melibatkan masyarakat/ klien meliputi :
a) Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk
meningkatkan serta mengembangkan program pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat
b) Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian bersama masyarakat
c) Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya KIA/KB sesuai dengan rencana.
d) Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun atau petugas kesehatan
lain dalam melaksanakan program/ kegiatan pelayanan KIA/KB
e) Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya KIA
KB termasuk pemanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor terkait.
f) Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta memelihara
kesehatannya dengan memanfaatkan potensi yang ada
g) Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik profesional melalui
pendidikan, pelatihan, magang, dan kegiatan dalam kelompok profesi .
h) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan

b. Berpartisipasi dalam tim


Bidan berpartisi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain
melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader, dan tenaga kesehatan lain yang
berada di wilayah kerjanya, meliputi :
a) Bekerjasama dengan Puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam memberi
asuhan kepada klien bentuk konsultasi, rujukan & tindak lanjut
b) Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader kesehatan, PLKB dalam masyarakat
Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan petugas kesehatan
lain
c) Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
d) Membina kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan
3. Peran sebagai pendidik
Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi
klien serta pelatih dan pembimbing kader
a. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu keluarga dan masyarakat
tentang penanggulanagan masalah kesehatan khususnya KIA/KB
b. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan/keperawatan serta membina dukun di
wilayah kerjanya.
Langkah-langkah dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan yaitu :
 Mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
 Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk penyuluhan
 Menyiapkan alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan
 Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan
 Mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan
 Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan
mendokumentasikan kegiatan

4. Peran sebagai peneliti


1. Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri
maupun kelompok.
2. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi/penelitian
3. Menyusun rencana kerja
4. Melaksanakan investigasi
5. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
6. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
7. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja
atau pelayanan kesehatan

2.3 Tanggung Jawab Bidan Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan


Bidan memegang tanggung jawab penuh dalam pelayanan kesehatan di masyarakat.
Sebagai tenaga professional, bidan memikul tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
seorang bidan harus dapat mempertahankan tanggung jawabnya dalam
pelayanannya.Tanggung jawab bidan dalam sistem pelayanan antara lain:
1. Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan
Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan. Peraturan tenaga kesehatan ditetapkan didalam
undang-undang dan peraturan pemerintah. Tugas dan kewenangan bidan serta ketentuan
yang berkaitan dengan kegiatan praktik bidan diatur didalam peraturan atau keputusan
menteri kesehatan.Kegiatan praktek bidan dikontrak oleh peraturan tersebut. Bidan harus
dapat mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan yang dilakukannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Tanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi
Setiap bidan memiliki tanggung jawab memelihara kemampuan profesionalnya. Oleh
karena itu, bidan harus selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan
mengikuti pelatihan, pendidikan berkelanjutan, seminar, serta pertemuan ilmiah lainnya.
3. Tanggung jawab terhadap penyimpanan catatan kebidanan
Setiap bidan diharuskan mendokumentasikan kegiatannya dalam bentuk catatan tertulis.
Catatan bidan mengenai pasien yang dilayaninya dapat di pertanggungjawabkan bila
terjadi gugatan. Catatan yang dilakukan bidan dapat digunakan sebagai bahan laporan
untuk disampaikan kepada atasannya.
4. Tanggung jawab terhadap keluarga yang dilayani
Bidan memiliki kewajiban memberi asuhan kepada ibu dan anak yang meminta
pertolongan kepadanya. Ibu dan anak merupakan bagian dari keluarga. Oleh karena itu,
kegiatan bidan sangat erat kaitannya dengan keluarga. Tanggung jawab bidan tidak hanya
pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menyangkut kesehatan keluarga. Bidan harus
dapat mengidentifikasi masalah dan kebutuhan keluarga serta memberi pelayanan dengan
tepat dan sesuai dengan kebutuhan keluarga. Pelayanan yang membutuhkan keselamatan,
kepuasan, dan kebahagiaan selama masa hamil atau melahirkan. Oleh karena itu, bidan
harus mengerahkan segala kemampuan pengetahuan, sikap, dan perilakunya dalam
memberi pelayanan kesehatan keluarga yang membutuhkan.
5. Tanggung jawab terhadap profesi
Bidan harus menerima tanggung jawab keprofesian yang dimilikinya. Oleh karena itu, ia
harus mematuhi dan berperan aktif dalam melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan
kewenangan dan standar keprofesian.
6. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Bidan adalah anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, bidan turut
bertanggung jawab dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat (mis., lingkungan
yang tidak sehat, penyakit menular, masalah gizi terutama yang menyangkut kesehatan
ibu dan anak). Baik secara mandiri maupun bersama tenaga kesehatan lain, bidan
berkewajinban memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat. Bidan harus memelihara kepercayaan masyarakat. Imbalan yang diterima dari
masyarakat sesuai dengan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada bidan.
Tanggung jawab terhadap masyarakat merupakan cakupan dan bagian tanggung jawabnya
kepada Tuhan.

2.4 Lingkup Kerja Bidan Dalam System Pelayanan Kesehatan


Ruang Lingkup Praktik Kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan dalam
menjalankan praktikan yang berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan jenis pelayanan
kebidanan. Praktek Kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan
pelayanan terhadap terhadap klien dengan pendekatan manajemen kebidanan. Manajemen
Kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode
pemecahan masalah secara sistematis.Meliputi : Asuhan mandiri / otonomi pada anak wanita,
remaja putri dan wanita dewasa sebelum dan selama kehamilan dan selanjutnya.
Definisi secara umum : Ruang Lingkup Praktek Kebidanan dapat diartikan sebagai luas area
praktek dari suatu profesi.
Definisi secara khusus : Ruang Lingkup Praktek Kebidanan digunakan untuk menentukan apa
yang boleh/tidak boleh dilakukan oleh seorang bidan.
Ruang Lingkup Praktek Kebidanan menurut ICM dan IBI. Ruang Lingkup Praktek Kebidanan
meliputi asuhan meliputi :
a. Asuhan mandiri (otonomi) pada anak perempuan, remaja putri dan wanita dewasa sebelum,
selama kehamilan dan selanjutnya.
b. Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan merawat BBL.
c. Pengawasan pada kesmas di posyandu (tindak pencegahan), penyuluhan dan pendidikan
kesehatan pada ibu, keluarga dan masyarakat termasuk: (persiapan menjadi orang tua,
menentukan KB, mendeteksi kondisi abnormal pada ibu dan bayi).
d. Konsultasi dan rujukan.
e. Pelaksanaan pertolongan kegawatdaruratan primer dan sekunder pada saat tidak ada
pertolongan medis.
Kerja dalam Pelayanan
a. KEPMENKES RI No 900/MENKES/SK/II/2002
b. Standar Pelayanan Kebidanan
c. Kode Etik Profesi Bidan
d. Kepmenkes No 369/Menkes/SK/III/2007
1. Lingkup Praktek Kebidanan meliputi Pemberian Asuhan pada :
Bayi baru lahir (BBL), bayi, balita, anak perempuan, remaja putri, wanita pranikah, wanita
selama masa hamil, bersalin dan nifas, wanita pada masa interval dan wanita menopause.
2. Pelayanan berdasarkan populasi dari klien
a. Ruang Lingkup Praktik Kebidanan
b. Bertamabah jumlah dan jenis klien
c. Dampak cause of care
d. Bertambah pengetahuan, keterampilan dan lamanya pengalaman bidan
e. Perubahan undang-undang baru

2.5 Lahan Praktik Pelayanan Dan Sasaran


1. Praktik Kebidanan
Adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan terhadap terhadap klien
dengan pendekatan manajemen kebidanan.Seorang bidan dapat memberikan pelayanan
kebidanan ditempat pelayanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit dan tempat
kesehatan lainnya.
2. Lahan Praktik kebidanan : meliputi berbagai tatanan pelayanan
 BPS/ di rumah
 Masyarakat
 Puskesmas
 Polindes/PKD
 RS/RB
 Balai Pengobatan (BP) : dokter, perawat
 RB/BPS (Bidan Praktik Swasta)
 Bidan di Desa
 RS (swasta/pemerintah)
 Klinik dan unit kesehatan lainnya

2.6 Peran bidan dipelayanan kesehatan primer termasuk kesehatan masyarakat


Peran bidan dalam masyarakat sebagai tenaga terlatih dalam PHC :
a. Sebagai pelaksana, memberi pelayanan kesehatan (provider care)
Bidan memegang peranan penting untuk meningkatkan pelayanan yang menyeluruh dan
bermutu ditengah masyarakat dengan memberika pelayanan kebidanan secaran langsung
maupun tidak langsung. Pelayanan kesehatan yang patut dilaksanakan bidan antara lain :
1. Meningkatkan upaya pengawaasn ibu hamil
2. Meningkatkan gizi ibu hamil dan ibu menyusui
3. Meningkatkan penerimaan gerakan KB
4. Meningkatkan kesehatan lingkungan
5. Meningkatkan sistem rujukan
6. Meningkatkan penerimaan imunisasi ibu hamil dan bayi.
b. Sebagai pengelola
Sebagai pengelolah bidan berperan dalam pengembangan pelayanan dasar kesehatan
terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
diwilayah kerja dengan melibatkan keluarga/klien. Pengembangan pelayanan dasar
kesehatan yang dapat dilakukan bidan antara lain:
1. Bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat mengkaji kebutuhan terutama yang
berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan dan mengembangan
kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Mengelolah pelayanan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta
KB sesuai rencana
3. Mengkoordinasi, mangewasi dan membimbing kader, dukun atau petugas kesehatan
lain dalam melaksanakan program/kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB
4. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khusunya
kesehatan ibu dan anak serta KB termasuk pemanfaatan sumber yag ada pada program
dan sector terkait.
5. Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta memelihara
kesehatannya dengan memanfaatkan potensi yang ada.
6. Sebagai pendidik (Health Education)
Pendidikann masyarakat memegang peranan penting yang meliputi :
a) Pentingnya arti pengawasan hamil
b) Pentingnya arti imunisasi TT pada ibu hamil pentingnya arti pelaksanaan KB
c) Mengarahkan kemana persalinan dilakukan untuk mendapatkan well born baby.
d) Pengawasan post partum danpersiapan untuk merawat bayi dan menyususi
e) Sebagai pangamat kesehatan (Health Monitor)
7. Melakukan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadipada individu, keluarga
dan masyarakat yang menyangkutkan masalah-masalah kesehatan yang tibul serat
berdampak terhadap setatus kesehatan mereka melalui kunjungan rumah, pertemuan-
pertemuan dengan cara observasi dan pengumpulan data.
8. Sebagai koordinator pelayanan kesehatan (coordinator of service)
9. Mengkoordinasi seluruh kegiatan upaya peeayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat
dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lainnya
sehingga tercipta keterpaduan dalam sistem pelayanan kesehatan.
10. Sebagai penggorganisasian pelayanan kesehataan (organisator)
11. Berperan serta memberikanmotivasi untuk meningkatkan partisipasi individu, keluarga
dan masyarakat dalam setiap upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh
masyarakat misalnya posyandu, dana sehat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian dan berpartisipasi aktif dalamkegiatan pengembangan kegiatan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
c. Tanggung Jawab Bidan
Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC lebih dititik beratkan kepada hal-hal sebagai
berikut :
a) Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi
pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan
b) Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu dalam meningkatkan derajat
kesehatan
c) Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat
d) Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada
masyarakat
e) Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pelayanan kesehatan adalah
sebuah konsep dimana konsep ini memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat
Layanan Bidan tugas mandiri yaitu layanan yang diberikan bidan secara mandiri,bidan
bertanggungjawab penuh akan tindakannya.Contoh bidan tugas bidan menolong persalinan
normal.
Layanan Bidan tugas kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai
anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaaan atau sebagai salah satu dari
sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi lahir
dengan resiko tinggi dan memberikan pertolonganpertama sesuai prioritas.contoh pelayanan
kebidanan kolaborasi adalah ibu hamil yang di sertai komplikasi hipertensi.
Layanan rujukan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatanyang
memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal-balik atas masalah yang
timbul baik secara horizontal (komunikasi antara unit yang sederajat) maupun vertika
(komunikasi inti yang lebih tinggi keunit yang lebih rendah) kefasilitas pelayanan yang lebih
kompeten,terjangkau,rasional dan tidak dibatasioleh wilayah administrasi.Contoh pelayanan
kebidanan tugas rujukan misalnya ibu hamilyang memiliki berat bayi yang berlebihan.

3.2 Saran
Sebagai bidan kita harus memperhatikan ,menghayati dan mengamalkan pelayanan
kebidanan agar nantinya profesi kebidanan yang kita dalami dapat diaplikasikan pada
masyarakat khususnya kaum perempuan,ibu dan anak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan dapat bersifat membangun bagi pembaca pada umumnya. Dan penulis juga menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

IBI.2006.Manajemen Pelayanan Kebidanan Mandiri.Sari Husada:Jakarta


Prawirohardjo,sarwono.2008. Ilmu Kebidanan.jakarta: P.T BINA PUSTAKA SARWONO
PRAWIROHARDJO
http://rara-cmk.blogspot.com/2011/03/24-standar-pelayanan-kebidanan.html
http://coretan-midwifery.blogspot.com/2011/12/standar-pelayanan-kebidanan.html
http://yefi-yefi.blogspot.com/2010/07/pelayanan-kesehatan-primer-primary.html
http://assova.blogspot.com/2012/10/primary-health-care_480.html
http://mayuputri.blogspot.com/2012/06/primary-health-care.html
http://tugaskuliah001.blogspot.com/2013/02/menerepkan-peran-dan-tugas-bidan-dalam.html
http://6tyawibowo.blogspot.com/2010/08/peran-dan-fungsi-bidan.html
http://ainul-mushlihatul-muslimah.blogspot.com/2012/10/primary-health-care-phc.html
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1558-implementasi-primary-health-care-
di-indonesia.html
https://ompuheso.wordpress.com/2012/11/05/primary-health-care-phc/

Anda mungkin juga menyukai