OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS C
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul “Subsistem Pelayanan Kesehatan” dapat tersusun hingga selesai.Tidak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Administrasi dan
Kebijaka Kesehatan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dengan
memberikan informasi mengenai syarat pokok, stratifikasi pelayanan kesehatan dan pelayanan
kesehatan menyeluruh dan terpadu bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
BAB 1V PENUTUP……………………………………………………………………..
3.6 Kesimpulan………………………………………………………………………
3.7 penutup………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu oraganisasi untuk memelihara dan meningkatnya kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat (Azrul anwar, 1996). Salah satu
indikator kualitas mutu pelayanan puskesmas adalah kepuasan pasien. Namun, tidak semua
puskesmas dapat memenuhinya. Fakta menganai buruknya pelayanan di puskesmas masih ada.
Terlebih lagi sikap dari pihak puskesmas yang membeda-bedakan pelayanan yang diberikan.
Pelayanan yang cepatn dan tepat, biaya pengobatan yang murah, serta sikap tenaga medis yang
ramah dan komunikatif adalah sebagian dari tuntutan pasien terhadap pelayanan puskesmas.
Namun, hanya sebagian puskesmas yang dapat memenuhi tuntutan tersebut terutama masalah
kepuasan pasien (Zulfa, 2009)
Puskesmas merupakan salah satu bentuk organisasi publik yang tujuan utamanya adalah
untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan yang
diberikan oleh puskesmas termasuk dalam bentuk pelayanan umum. Untuk memahami konsep
pelayanan umum, maka akan diuraikan beberapa pendapat mengenai pelayanan umum. Konsep
pelayanan menurut (Moenir 2000:26).
Dengan mendekati masyarakat dan memahami latar belakang kebudayaannya, dokter dan
perawat sebagai tenaga kesehatan dari Puskesmas harus bisa menyakinkan masyarakat akan
pentingnya kesehatan, memperoleh dukungan mereka, dan jika perlu mendorong agar mengubah
segala kebiasaan dan perilaku yang dapat mengganggu kesehatan. Selain itu, mereka harus
memotivasi peran serta masyarakat dalam bermacam kegiatan kesehatan. Disamping itu,
puskesmas sebagai focus interaksi telah meniadakan golongan sosial-ekonomi tertentu seperti
biasanya terjadi dalam pertemuan, yang sebagian besar dihadiri oleh golongan masyarakat yang
berstatus sosial-ekonomi relative tinggi. Masyarakat dari kelas sosial-ekonomi rendah terlalu
sibuk bekerja sehingga tidak mempunyai kesempatan mendapatkan pengetahuan baru. Kadang-
kadang mereka diberitahu secara tidak langsung melalui kader kesehatan atau pejabat desa yang
hadir dalam pertemuan. Namun informasi yang disampaikan sering kurang lengkap dan akurat.
Mengingat masyarakat yang berstatus sosialekonomi rendah adalah pihak yang paling
membutuhkan pelayanan kesehatan, perlu ditemukan strategi yang tepat untuk
menginformasikan mereka secara langsung, pemanfaatan
1. Manfaat bagi pembaca, yakni agar para pembaca dapat mengetahui apa itu
subsistem pelayanan kesehatan, syarat pokok, masalah, stratifikasi, dan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
2. Manfaat bagi penulis, yakni makalah ini merupakan hasil dari tugas kelompok
mata kuliah Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. Dengan penulisan
makalah ini para penulis juga dapat mengetahui tentang subsistem pelayanan
kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
e. Bermutu Syarat
pokok kelima pelayanan kesehatan yang baik adalah yang bermutu (quality).
Pengertian mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat
memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan di pihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah di tetapkan.
Dalam keadaan seperti ini, keinginan untuk mewujudkan pelayanan keserhatan yang
menyeluruh dan terpadu di lakukan melalui pendekatan system (system approach) pengertian
pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu yang dsiterapkan saat ini, adalah dalam
arti system. Disini pelayanan kesehatan di bagi atas beberapa strata,untuk kemudian antara
satu strata dengan strata lainnya, di ikat dalam satu mekanisme hubungan kerja, sehingga
secara keseluruhan membentuk suatu kesatuan yang terpadu (Azwar, 2000).
1.9. Stratifikasi Pelayanan Kesehatan
Strata pelayanan kesehatan yang dianut oleh tiap negara tidaklah sama, namun secara
umum berbagai strata ini dapat di kelompokkan menjadi tiga macam yakni (Azwar, 1988):
a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primery health services) adalah pelayanan
kesehatan yang bersifat pokok, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar
masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Pada umumnya pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat
pelayanan rawat jalan.
Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan
masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka (promosi kesehatan).
Yang dimaksud pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan
yang bersifat pokok (basic health services), yang sangat dibutuhkan oleh sebagian
besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Pada umunya pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat
pelayanan rawat jalan (ambulatory/ out patient services). Bentuk pelayanan ini di
Indonesia adalah Puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan
Balkesmas.
b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua
Pelayanan kesehatan tingkat kedua adalah pelayanan kesehatan yang lebih lanjut,
telah bersifat rawat inap dan untuk menyelenggarakannnya telah dibutuhkan
tersediannya tenaga-tenaga spesialis.
Yang dimaksud pelayanan kesehatan tingkat kedua adalah pelayanan kesehatan
yang lebih lanjut yang diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan rawat
inap (in patient services) yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan
primer dan memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis. Bentuk pelayanan ini
misalnya Rumah Sakit tipe C dan D.
c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga adalah pelayanan kesehatan yang bersifat
lebih compleks dan umumnya diselenggarakan oleh tenaga-tenaga sub spesialis.
Yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan tingkat ketiga adalah pelayanan
kesehatan yang diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak
dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder, bersifat lebih komplek dan
umumnya diselenggarakan oleh tenaga-tenaga superspesialis. Bentuk pelayanan ini di
Indonesia adalah Rumah Sakit tipe A dan B (Azwar, 1996).
BAB IV
PENUTUP
1.5 Kesimpulan
Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi manusia. Dengan adanya kesehatan,
manusia dapat menjalankan segala aktivitas. Menjaga kesehatan diri dapat dilakukan dengan
tetap menjaga kebersihan lingkungan agar tidak timbul penyakit yang dapat menyerang. Selain
itu, pemerintah telah memberikan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan ini sangat
dibutuhkan oleh masyarakat yang terserang penyakit.
Menurut Hodgetts dan Cascio (1983) secara secara umum bentuk dan jenis pelayanan
kesehatan banyak macamnya dapat dibedakan atas dua. Macam-macam pelayanan kesehatan
adalah Pelayanan kedokteran dan Pelayanan kesehatan masyarakat. Sekalipun pelayanan
kedokteran berbeda dengan pelayanan kesehatan masyarakat, namun untuk dapat disebut sebagai
suatu pelayanan kesehatan yang baik, keduanya harus memiliki berbagai persyaratan pokok.
1.6 Saran
Demikian makalah yang dapat kami uraikan, sebagai penulis makalah ini kami berharap kepada
pembaca dapat memahami apa yang kami telah uraikan dalam makalah ini yaitu mengenai
Subsistem Pelayanan Kesehatan. Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai
pihak sangat kami butuhkan agar dapat mengoreksi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Syamsul dkk. 2016. Buku Ajar Dasar-Dasar Manajemen Kesehatan. Banjarmasin.
Pustaka Banua
Utami, TN. 2015. Sistem Pelayanan Kesehatan. Sumber dari: http://repository.uinsu.ac.id ›...PDF
sistem pelayanan kesehatan