Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DASAR ILMU GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

“Hubungan Gizi Dengan Kesehatan Serta Istilah-Istilah Ilmu Gizi”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Kelas C

Muhammad Ainun Jannah J1A116320


Aulia Salsabila. A J1A121119
Devita Sari J1A121124
Dina Leviana Feilizah J1A121129
Fadhil Dwinendra Palawa Warsyadi J1A121135
Fazri Wahyudi J1A121140
Ikhlas Ibnu Isnaini J1A121145
Jimip Selahri Ramadhan J1A121150
Marieska Yasmine Bafadal J1A121156
Muh. Dimas Adhitama J1A121161
Nasywa Rasyifa J1A121167

DOSEN PENGAMPU: Dr. Asnia Zainuddin, M.Kes


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat yang berjudul “Hubungan Gizi Dengan
Kesehatan Serta Istilah-Istilah Ilmu Gizi” sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditentukan. Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Ibu Dr. Asnia Zainuddin, M.Kes.

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih
banyak kekurangan karena kurangnya pengalaman yang kami miliki. Oleh kerena
itu, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan perbaikan, kritik,
dan saran yang bersifat membangun.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
memenuhi harapan bagi berbagai pihak

Kendari, 07 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................................


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Gizi dan Kesehatan..................................................................


2.1.1 Pengertian Gizi.................................................................................
2.1.2 Pengertian Ilmu Gizi........................................................................
2.1.3 Pengertian Kesehatan.......................................................................
2.1.4 Hubungan Kesehatan dan Gizi.........................................................
2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gizi Seseorang........................
2.2 Istilah-Istilah Gizi......................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................10
3.2 Saran......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

iii
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kunci utama untuk mempertahankan kesehatan tubuh adalah dengan
menjaga status gizi yang seimbang, artinya semua zat gizi yang dibutuhkan
tubuh harus terpenuhi dengan tepat guna. Hal ini berarti bahwa keseimbangan
antara kebutuhan dan konsumsi zat gizi tidak dapat disama ratakan untuk
setiap orang, karena dipengaruhi oleh berbagai faktor baik fisik maupun
lingkungan ( Astawan, 2004).
Status gizi merupakan keadaan tubuh seseorang atau sekelompok
orang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi
makanan. Menilai status gizi seseorang atau sekelompok orang, maka dapat
diketahui apakah seseorang atau sekelompok orang tersebut status gizinya
baik atau tidak baik ( Gibson, 2005).
Salah satu faktor tidak langsung yang mempengaruhi status gizi
adalah tingkat pengetahuan gizi. Menurut Sediaoetama (2000) tingkat
pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam
memilih makanan, yang menentukan mudah tidaknya seseorang memahami
kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi. Pengetahuan gizi yang baik
diharapkan mempengaruhi konsumsi makan yang baik sehingga dapat
menuju status gizi yang baik pula. Pengetahuan gizi remaja merupakan
kemampuan untuk menerapkan informasi tentang kebutuhan pangan dan nilai
pangan dalam kehidupan sehari-hari.
Keadaan gizi dan kesehatan manusia tergantung pada tingkat
konsumsi, Dewasa ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yakni
masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang umumnya
disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya
kualitas lingkungan (sanitasi), kurangnya pengetahuan manusia tentang gizi,
menu seimbang dan kesehatan, dan adanya daerah miskin gizi (iodium).
Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada
lapisan manusia tertentu yang disertai dengan minimnya pengetahuan tentang

iv
gizi, menu seimbang, dan kesehatan. Dengan demikian, sebaiknya manusia
meningkatkan perhatian terhadap kesehatan guna mencegah terjadinya gizi
salah (malnutrisi) dan risiko untuk menjadi kurang gizi.
Tingginya angka kematian ini juga dampak dari kekurangan gizi pada
penduduk. Mulai dari bayi dilahirkan, masalahnya sudah mulai muncul, yaitu
dengan banyaknya bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR<2.5 Kg).
Masalah ini berlanjut dengan tingginya masalah gizi kurang pada balita, anak
usia sekolah, remaja, dewasa sampai dengan usia lanjut.
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan manusia,
namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis
dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah
multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan
berbagai sektor yang terkait.
Suatu penyakit timbul karena tidak seimbangnya berbagai faktor, baik
dari sumber penyakit (agens), pejamu (host) dan lingkungan (environment).
Hal itu disebut juga dengan istilah penyebab majemuk (multiple causation of
diseases) sebagai lawan dari peiiyebab tunggal (single causation).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan tentang tema diatas, maka
kami merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hubungan antara gizi dengan kesehatan?
2. Apa saja istilah-istilah dalam ilmu gizi?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan hubungan antara gizi dengan kesehatan.
2. Untuk menjelaskan istilah-istilah dalam ilmu gizi.
BAB II

v
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Gizi dan Kesehatan


2.1.1 Pengertian Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab
“ghidza”, yang berarti “makanan”. Menurut dialek Mesir, “ghidza”
dibaca “ghizi”.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan),
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan.

2.1.2 Pengertian Ilmu Gizi


Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang
mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk
ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
yang sehat serta gigi yang sehat pula.

2.1.3 Fungsi Gizi


Beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh
mahluk hidup, yaitu :

vi
1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan / perkembangan
serta mengganti jaringan tubuh yang rusak.
2. Memperoleh energi guna kegiatan sehari-hari.
3. metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral
dan cairan tubuh yang lain.
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai
penyakit (protein).
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat
gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh
kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu
mengkonsumsi anekaragam makanan : kecuali bayi umur 0-4 bulan
yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja . Bagi bayi 0-4
bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam
proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat .
Makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang
mengandung unsur- unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik
kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran gizi biasa disebut
triguna 3 makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga,
pembangun dan zat pengatur. Jika terjadi kekurangan atas
kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan,
akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan lain. Jadi
makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya
kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan pengatur zat.

2.1.4 Pengertian Kesehatan


Pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan
sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif
menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara

vii
sosial dan ekonomis. Setiap anak berhak mendapatkan kesehatan
untuk proses perkembangan dan pertumbuhannya.
Istilah kesehatan pada dasarnya berasal dari kata sehat yang
artinya terbebas dari segala gangguan atau pun penyakit baik
penyakit fisik maupun psikis. Jika diarikan dari kata dasarnya, maka
kesehatan merupakan kondisi atau pun keadaan yang
menggambarkan tubuh yang terbebas dari segala penyakit atau pun
gangguan fisik atau pun psikis.

2.1.5 Hubungan Gizi dan Kesehatan


Kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang
mendatangkan sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan
yang dibutuhkan tubuh. Makanan sehari-hari yang dipilih dengan
baik dan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi
normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik,
tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi essensial tertentu zat
gizi yang harus didatangkan dari makanan. Bila dikelompokkan ada
tiga fungsi zat gizi dalam tubuh.
1. Memberi energi
Zat-zat gizi yang dapat memberikan energy adalah
karbohidrat, lemak dan protein, oksidasi zat-zat yang
menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan
kegiatan aktifitasi dalam fungsi sebagai zat pemberi energy,
ketiga zat gizi tersebut dinamakan zat pembakar.
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
Protein, mineral dan air adalah bagian dari jaringan
tubuh. Oleh karena itu diperlukan untuk pembentukkan sel-sel
baru, memelihara, dan mengganti sel-sel yang rusak. Dalam
fungsi ketiga gizi tersebut dinamakan zat pembangun.
3. Mengatur proses tubuh

viii
Protein, mineral, air dan vitamin diperlukan untuk
mengatur proses tubuh. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai
pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan
otot serta banyak proses lain yang terjadi di dalam tubuh
termasuk proses menua. Air diperlukan untuk melarutkan
bahan-bahan di dalam tubuh. Dalam mengatur proses tubuh ini,
protein, mineral, air dan vitamin dinamakan zat pengatur.

2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gizi Seseorang


1. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang buruk seperti air minum yang tidak
bersih, tidak adanya saluran penampung air limbah, tidak
menggunakan kloset yang baik, juga kepadatan penduduk yang
tinggi dapat menyebabkan penyebaran kuman pathogen.
Lingkungan yang mempunyai iklim tertentu berhubungan
dengan jenis tumbuhan yang dapat hidup sehingga berhubungan
produksi tanaman.
2. Faktor Ekonomi
Di banyak negara yang secara ekonomis kurang
berkembang, sebagian besar penduduknya berukuran lebih
pendek karena gizi yang tidak mencukupi dan pada umunya
masyarakat yang berpenghasilan rendah mempunyai ukuran
badan yang lebih kecil.
Masalah gizi di negara-negara miskin yang berhubungan
dengan pangan adalah mengenai kuantitas dan kualitas.
Kuantitas menunjukkan penyediaan pangan yang tidak
mencukupi kebutuhan energi bagi tubuh. Kualitas berhubungan
dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi khusus yang diperlukan
untuk petumbuhan, perbaikan jaringan, dan pemeliharaan tubuh
dengan segala fungsinya.
3. Faktor Sosial-Budaya

ix
Sifat yang diwariskan memegang kunci bagi ukuran
akhir yang dapat dicapai oleh anak. Keadaan gizi sebagian besar
menentukan kesanggupan untuk mencapai ukuran yang
ditentukan oleh pewarisan sifat tersebut. Di negara-negara
berkembang memperlihatkan perbaikan gizi pada tahun-tahun
terakhir mengakibatkan perubahan tinggi badan yang jelas.
4. Faktor Biologis atau Keturunan
Sifat yang diwariskan memegang kunci bagi ukuran
akhir yang dapat dicapai oleh anak. Keadaan gizi sebagian besar
menentukan kesanggupan untuk mencapai ukuran yang
ditentukan oleh pewarisan sifat tersebut. Di negara-negara
berkembang memperlihatkan perbaikan gizi pada tahun-tahun
terakhir mengakibatkan perubahan tinggi badan yang jelas.

2.2 Istilah-Istilah Ilmu Gizi


WHO mengartikan ilmu gizi sebagai ilmu yang mempelajari
proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup
pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan yang
diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya
organ tubuh dan menghasilkan energi.
Beberapa istilah-istilah dalam ilmu gizi antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan
kesehatan optimal/ tubuh.
2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh
untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-
proses kehidupan.
3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,

x
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta
menghasilkan energi.
4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat
dijadikan makanan.
5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi
dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat
gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

xi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kunci utama untuk mempertahankan kesehatan tubuh adalah
dengan menjaga status gizi yang seimbang, artinya semua zat gizi yang
dibutuhkan tubuh harus terpenuhi dengan tepat.
Kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang
mendatangkan sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang
dibutuhkan tubuh. Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik dan
memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh.
Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami
kekurangan zat-zat gizi essensial tertentu zat gizi yang harus didatangkan
dari makanan.
Beberapa istilah-istilah dalam ilmu gizi antara lain adalah sebagai
berikut:
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/
tubuh.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.

xii
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan
makanan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan
atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh,
yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi.
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

xiii

Anda mungkin juga menyukai