Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga, tugas ini dapat diselesaikan tanpa suatu halangan yang amat
berarti. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Tugas ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Sejarah
Perkembangan Gizi”, yang disajikan berdasarkan referensi dari berbagai sumber.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini kurang dari sempurna, untuk itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran, baik dari dosen pembimbing
maupun teman-teman atau pembaca agar makalah ini dapat lebih sempurna.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, dan semoga dengan adanya tugas ini Allah SWT senantiasa
meridhoinya dan akhirnya membawa hikmah untuk semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Makalah
PEMBAHASAN
Maka ruang lingkup studi ilmu gizi diperlebar dan diberi definisi
yang lebih luas, meskipun demikian definisi ini makin kabur. Definisi
sekarang menjadi ilmu yang mempelajari hal ikhwal makanan, dikaitkan
dengan kesehatan tubuh.
Definisi inilah yang sekarang dipergunakan di Indonesia. Definisi
ini memungkinkan bergerak lebih luas di dalam mencapai tujuan ilmu
gizi yang tersebut diatas.
1
http://s2yurika.blogspot.com/2017/04/sejarah-perkembangan-gizi.html
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan,
pertembuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
4) Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat
dijadikan makanan.
5) Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan
atau unsur-unsur atau ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat
gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
6) Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
7) Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi. 2
2. Hubungan Gizi dan Kesehatan Tubuh
a. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh, tetapi tubuh
tidak dapat mensintesisnya dan atau tubuh tidak mampu
mensintesisnya dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Zat gizi tersebut menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses
dalam tubuh, untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang
rusak.
c. Zat gizi utama yang berfungsi sebagai sumber energi adalah
karbohidrat, lemak dan protein.
d. Zat gizi utama untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan
adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
2
Almatsier, 2001
e. Zat gizi utama yang berfungsi untuk mengatur proses di dalam tubuh
adalah vitamin, mineral dan air.
f. Gizi sangat berhubungan dengan kesehatan tubuh (menyediakan
energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses
kehidupan dalam tubuh).3
3. Hubungan Gizi dengan Proses Tubuh
Sedang zat gizi berupa protein merupakan zat terpenting bagi tubuh.
Protein berperan dalam menunjang keberadaan sel tubuh dan
memperkuat kekebalan tubuh. Jenis nutrisi ini berupa struktur komplek
yang tersusun dari asam-asam amino. Protein dalam makanan merupakan
satu-satunya sumber nitrogen bagi tubuh.
3
Marmi. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
4
Sitiatava Rizema Putra, Pengantar Ilmu Gizi Dan Diet, I, Oktober 2013. (D-Medika, n.d.).
tersebar di dalam otot, tulang, kulit, serta berbagai cairan tubuh manusia.
Namun begitu, kebanyakan manusia kurang mengonsumsi protein.
Padahal, idealnya tiap orang disarankan mengonsumsi 8 gram protein per
kilogram berat badan. (hal.51).5
5
Ibid.
1464) dan Francis Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa “makan yang
diatur dengan baik dapat memperpanjang umur”. Memasuki abad ke-17
dan ke-18, tercatat berbagai penemuan tentang sesuatu yang dimakan
(makanan) yang berhubungan dengan kesehatan semakin banyak dan
jelas, baik yang bersifat kebetulan maupun yang dirancang yang
kemudian mendorong berbagai ahli kesehatan waktu itu untuk
melakukan berbagai percobaan.
Penggolongannya, yaitu:
a) Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai
energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan
aktivitas tubuh. Karbohidrat (hidrat arang), lemak, protein,
makromineral dan air. Makronutrien dalam diet meliputi karbohidrat
(Glukosa; serat), lemak (Asam linoleat (omega-6); asam linolenat
(omega-3)) dan protein ( Asam-asam amino, leusin, isoleusin, lisin,
metionin, fenilalanin, treonin, valin, histidin, nitrogen nonesensial).
a) Karbohidrat dan lemak merupakan penyuplai energi utama,
meskipun protein juga bisa menghasilkan energy.
b) Ketinganya memiliki peran structural, yang terpenting dalam hal
ini adalah protein.
c) Ketiganya mengandung karbon, hydrogen dan oxygen, selain itu,
protein juga mengandung nitrogen dan beberapa protein juga
mengandung sulfur.
b) Mikronutrien
1) Mineral
6
https://arali2008.wordpress.com/2010/10/19/sejarah-perkembangan-ilmu-gizi/
7
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/04/24/zat-zat-gizi-yang-dibutuhkan-tubuh/
– Kalsium, fosfor, natrium, kalium, sulfur, klor, magnesium, zat
besi, selenium, seng, mangan, tembaga, kobalt, iodium, krom fluor,
timah, nikel, silikon, arsen, boron, vanadium, molibden.
2) Vitamin
– Vitamin A (retinol), vitamin D (kolekalsiferol), vitamin E
(tokoferol), vitamin K, tiamin, riboflavin, niaclin, biotin, folasin
atau folat, vitamin B6, vitamin B12, asam pantotenat, vitamin C.
3) Air
Triguna Makanan
KESIMPULAN
Putra, Sitiatava Rizema. Pengantar Ilmu Gizi Dan Diet. I, Oktober 2013. D-
Medika, n.d.
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/04/24/zat-zat-gizi-yang-dibutuhkan-
tubuh/
https://arali2008.wordpress.com/2010/10/19/sejarah-perkembangan-ilmu-gizi/
http://s2yurika.blogspot.com/2017/04/sejarah-perkembangan-gizi.html