Disusun Oleh :
1. M.Ridho Maliki
2. Muhammad Asrul
3. Muhammad Marwan Salahuddin
4. Muhammad Redho
5. Mukhammad Faisol Ade Prastian
6. Nur Budhi Utama
7. Putri Anggraini
Dosen Pembimbing :
Dr.Hartati,M.Kes
Silvi Arianti,M.Pd
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “ Kalori dalam makanan ” guna memenuhi tugas mandiri program studi
Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Sriwijaya.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun susunannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis
juga bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
A. ZAT GIZI........................................................................ 2
F. KALORI ......................................................................... 6
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................ 13
B. Saran .......................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
manfaatnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental manusia
sejak bayi, anak-anak hingga dewasa dan sampai tua.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kelompok kami akan membahas
mengenai pengertian gizi dan kandungan kalori dalam makanan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalah diatas, maka di rumuskan
permasalahan :
1.Pengertian Gizi ?
2.apa saja kandungan kalori dalam makanan?
C. Tujuan Penulisan
makalah sesuai dengan rumusan masalah yang ada diatas, tujuannya untuk
mengetahui pengertian gizi dan kandungan kalori dalam makanan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Zat Gizi
Pengertian zat Gizi atau Nutrisi ialah zat pada makanan yang dibutuhkan
oleh organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh yang meliputi protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Zat
gizi diperoleh dari makanan yang didapatkan dalam bentuk sari makanan dari
hasil pemecahan pada sistem pencernaan.
Zat gizi dibagi menjadi dua yaitu zat gizi organik dan zat anorganik. Zat-
zat gizi organik seperti lemak, vitamin, karbohidrat dan protein. Sedangkan zat
gizi anorganik ialah terdiri dari air dan mineral dan tidak itu saja. Zat gizi
dikelompokkan atas beberapa macam seperti macam-macam zat gizi berdarkan
sumbernya, macam-macam zat gizi berdasarkan jumlahnya dan berdasarkan
fungsinya.
3
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
Pengertian pangan menurut UU No. 7 Tahun 1996 Tentang : Pangan, adalah
segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain
yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan
makanan atau minuman.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh.
Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.
Ilmu gizi merupakanilmu yang menggunakan berbagai disiplin ilmu dasar seperti :
biokimia, ilmu hayat (fisiologi),ilmu pemyakit (patologi), dan beberapa ilmu
lainnyajadi untuk menguasai bagian bagian ilmu dasar tersebut yang relevan
dengan ilmu gizi.
4
Chairinniza K. Graha
Mengemukakan tentang pengertian gizi yang berarti gizi merupakan unsur
yang terkandung dalam makanan dimana unsur-unsur dapat memberikan
manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.
5
1.Fungsi Zat Gizi Makro
Fungsi karbohidrat:
Sumber energi bagi kebutuhan sel-sel jaringan dalam tubuh,
Melindungi protein agar tidak di bakar sebagai penghasil energi,
Membantu proses metabolisme lemak dan protein,
Dalam hepar berfungsi sebagai detoksifikasi zat-zat toksis tertentu,
Masing –masing karbohidrat memiliki fungsi tertentu dalam tubuh
Berguna untuk pencernaan dalam memprlancar defekasi
Bahan pembetuk asam amino, metabolisme normal lemak, menghemat protein,
meningkatkan pertumbuhan bakteri usus, mempertahankan gerak usus,
meningkatkan konsumsi protein, mineral dan vitamin B.
Fungsi lemak :
Fungsi Protein :
F.KALORI
Kalori adalah sebuah satuan unit untuk menghitung jumlah energi.
Setiap makanan yang kita makan, mengandung sejumlah kalori yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk melakukan suatu aktivitas. Kalori bisa diibaratkan sebagai bahan
bakar dari suatu mesin untuk bergerak dan menjalankan tugasnya. Kalori yang
6
terkandung dalam makanan disediakan oleh karbohidrat, protein, dan lemak.
Diantara ketiganya, lemak mengandung kalori terbesar. Tiap gram lemak
mengandung 9 kalori, sedangkan tiap gram protein dan karbohidrat masing –
masing mengandung 4 kalori. Kandungan gizi tiap 100 gram nasi putih
mengandung 180 kkal, 40,6 gram karbohidrat, 0,1 gram lemak, dan 2,1 gram
protein. Nasi putih paling sering dikonsumsi masyarakat Asia Tenggara, termasuk
Indonesia. Nasi putih bebas gluten dan bebas kolestrol. Meskipun mengandung
vitamin B1 dan mineral, kandungan gizi keseluruhan nasi merah masih lebih
tinggi dari pada nasi putih. Batas konsumsi kalori per hari sekitar 1800 – 2500
kkalori, dan bisa bervariasi tergantung umur, berat badan, dan aktivitas.Untuk
makanan yang mencantumkan energi dalam bentuk kilojoule ( KJ ),cukup kalikan
nilai kilojoule tersebut dengan 4,2 ( 1 Joule = 4,2 Kalori ).
Tubuh membutuhkan energi (yang disebut kalori) dalam melakukan aktivitas
sehari – hari. Kebutuhan kalori harian tiap individu berbeda – beda. Namun,
secara umum Departemen Kesehatan RI menetapkan kebutuhan kalori individu
sebesar 2000 kkalori/hari. Pada kenyataannya banyak orang yang tidak
memperhatikan jumlah kalori pada makanan yang mereka konsumsi setiap
harinya. Jika kebisaaan tersebut tetap dibiarkan maka akan berdampak pada
obesitas dan obesitas tersebut akan memicu penyakit lainya antara lain kepikunan,
depresi, gangguan mata, tekanan darah tinggi, masalah kesehatan gigi dan mulut,
infeksi telinga kronis, sleep apnea, asma, dan berbagai penyakit lainnya.Pada
rumah sakit pemberian makanan pada pasien harus sesuai dengan kalori yang
dibutuhkan pasien, sehingga para ahli gizi dirumah sakit harus benar - benar
memberi takaran yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Untuk memudahkan para
ahli gizi dalam menghitung kalori makanan yang dibutuhkan oleh pasien,
bagaimana jika dibuat neraca yang dapat menghitung kalori pada beberapa jenis
makanan.
Berikut ini merupakan sejumlah faktor yang akan menentukan asupan kalori
seseorang dan juga seberapa besar energi yang tubuh akan keluarkan:
1. Aktivitas sehari-hari.
2. Tinggi badan.
3. Berat badan.
7
4. Jenis kelamin.
5. Faktor usia
1.1.Sumber Karbohidrat
1. Rendah lemak
8
Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Bakso 250 gr 190 10,30 6,30 23,10
Daging Sapi 100 gr 207 18,80 14,00 0
Daging Kambing 100 gr 154 16,60 9,20 0
Telur Ayam 100 gr 162 12,80 11,50 0
hati Sapi 100 136 19,70 3,20 6,00
1.3.Tinggi lemak
1.4.Sayuran
Sayuran A
Sayuran A berarti jenis sayuran yang bebas dimakan, sebab kandungan kalori
dapat diabaikan. Jenis sayuran yang tergolong kategori ini adalah:
9
Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Ketimun 100 gr 12 0,70 0,10 2,70
Selada Air 100 gr 17 1,70 0,30 3,00
Tomat masak 100 gr 20 1,00 0,30 4,20
Gambas 100 gr 18 0,80 0,20 4,10
Lobak 100 gr 19 0,90 0,10 4,20
Sayuran B:
1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 25 kalori / 1 gram protein / 5 gram karbohidrat
Contoh jenis sayuran dalam kategori B adalah:
Sayuran C
1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 50 kalori / 3 gram protein / 10 gram karbohidrat.
Contoh :
10
Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Anggur 100 gr 50 0,50 0,20 12,8
Apel 100 gr 58 0,30 0,40 14,90
Duku 100 gr 63 100 0,20 16,10
Jeruk Manis 100 gr 45 0,90 0,20 11,20
Gula 100 gr 364 0 0 94,00
1.6.Susu
1 Satuan penukar = 125 kalori / 7 gram protein / 6 gram lemak / 10 gram karbohidrat :
1 Satuan Penukar = 150 kalori / 7 gram protein / 10 gram lemak / 10 gram karbohidrat.
11
1.7.Minyak
2. Lemak jenuh
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Zat Gizi atau Nutrisi ialah zat pada makanan yang dibutuhkan oleh organisme
untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara langsung oleh
tubuh yang meliputi protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Zat gizi diperoleh dari
makanan yang didapatkan dalam bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada
sistem pencernaan.
Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang
diperoleh tubuh ketika mengkonsumsi makanan atau minuman. Tubuh akan
mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas.
Dengan mengetahui kalori dalam makanan kita bisa mengatur kalori yang
masuk dalam tubuh kita agar energi yang kita gunakan untuk beraktifitas tidak
kekurangan dan berlebihihan.
Saran
Ketika sudah mengetahui kandungan kalori dalam makanan, makanlah
makanan yang mengandung kalori yang cukup, jangan berlebih agar tidak menjadi
lemak dan jangan kekurangan supaya asupan gizi tercukupi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Arisman, MB. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Kedoktern EGC
https://www.honestdocs.id/tabel-kalori-makanan-dan-minuman
(http://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untu
k_Pencapaian_Gizi_Seimbang__Pengawas_dan-atau_Penyuluh_.pdf
14