Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KANDUNGAN KALORI DALAM MAKANAN

Disusun Oleh :
1. M.Ridho Maliki
2. Muhammad Asrul
3. Muhammad Marwan Salahuddin
4. Muhammad Redho
5. Mukhammad Faisol Ade Prastian
6. Nur Budhi Utama
7. Putri Anggraini

Dosen Pembimbing :
Dr.Hartati,M.Kes
Silvi Arianti,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
Kata Pengantar

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “ Kalori dalam makanan ” guna memenuhi tugas mandiri program studi
Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Sriwijaya.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun susunannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis
juga bagi para pembaca.

Palembang, 24 Februari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ....................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ............................................................. 2

BAB 2 PEMBAHASAN

A. ZAT GIZI........................................................................ 2

B. GIZI MENURUT CABANG ILMU ................................ 3

C. GIZI MENURUT PENDAPAT PARA AHLI .................. 4

D. PENGERTIAN GIZI SECARA KLASIK

DAN MODERN .............................................................. 5

E. ZAT GIZI MIKRO DAN ZAT GIZI MAKRO ................ 5

F. KALORI ......................................................................... 6

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................ 13

B. Saran .......................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gizi adalah persediaan bahan-bahan atau makanan yang dibutuhkan


organisme maupun sel-sel untuk bertahan hidup. Sementara dalam bidang ilmu
pengetahuan dan medis, gizi dapat merujuk pada ilmu atau praktik konsumsi serta
penggunaan makanan.Tak hanya tentang metabolisme, gizi pun berbicara
mengenai bagaimana penyakit yang dapat dicegah atau diminimalkan
dengan makanan yang sehat.Dengan demikian, pengertian gizi juga berfokus pada
bagaimana cara kita mengenali proses munculnya penyakit yang disebabkan oleh
faktor bahan pangan. Mulai dari pola makan yang buruk, intoleransi terhadap
makanan, hingga alergi makanan.Di dalam zat gizi terdapat zat seperti
karbohidrat,protein,dan lemak.Ketiga nya dapat menghasilkan sebuah zat yang
akan di rubah menjadi sebuah tenaga yang biasa disebut kalori.
Kalori adalah istilah umum dari satuan energi sistem metrik. Tubuh kita
memerlukan kalori dari makanan yang kita makan sebagai sumber energi untuk
melakukan aktifitas sehari-hari. Tanpa kalori yang cukup, kita pasti merasa lemas
seperti mobil tanpa bensin (Kurniali & Abikusno, 2007). Atau kalori juga bisa
diartikan sebagai satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai tenaga atau
energi, kandungan kalori di dalam suatu makanan bergantung pada kandungan
karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan itu sendiri (Graha, 2010) .
Kalori dapat diperoleh dari asupan makanan yang mengandung
nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain. Kebutuhan kalori setiap
orang ini berbeda-beda tergantung usia, tinggi badan, dan berat badan serta
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan perhari. Kelebihan kalori maupun
kekurangan kalori di dalam tubuh tidak baik bagi kesehatan.

Makanan dalam kehidupan manusia dikenal sebagai kebutuhan mutlak


bukan saja untuk menghilangkan rasa lapar dan kelangsungan hidup, tetapi baik
jasmani maupun rohani. Manusia memerlukan makanan yang mengandung
berbagai unsur gizi yang terdapat di dalam makanan. Makanan sangat besar

1
manfaatnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental manusia
sejak bayi, anak-anak hingga dewasa dan sampai tua.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini kelompok kami akan membahas
mengenai pengertian gizi dan kandungan kalori dalam makanan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalah diatas, maka di rumuskan
permasalahan :
1.Pengertian Gizi ?
2.apa saja kandungan kalori dalam makanan?
C. Tujuan Penulisan
makalah sesuai dengan rumusan masalah yang ada diatas, tujuannya untuk
mengetahui pengertian gizi dan kandungan kalori dalam makanan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Zat Gizi

Pengertian zat Gizi atau Nutrisi ialah zat pada makanan yang dibutuhkan
oleh organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh yang meliputi protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Zat
gizi diperoleh dari makanan yang didapatkan dalam bentuk sari makanan dari
hasil pemecahan pada sistem pencernaan.
Zat gizi dibagi menjadi dua yaitu zat gizi organik dan zat anorganik. Zat-
zat gizi organik seperti lemak, vitamin, karbohidrat dan protein. Sedangkan zat
gizi anorganik ialah terdiri dari air dan mineral dan tidak itu saja. Zat gizi
dikelompokkan atas beberapa macam seperti macam-macam zat gizi berdarkan
sumbernya, macam-macam zat gizi berdasarkan jumlahnya dan berdasarkan
fungsinya.

B. Gizi Menurut Cabang Ilmu


Gizi merupakan suatu cabang ilmu yang memiliki beberapa definisi yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Definisi tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
 Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/
tubuh.
 Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
 Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.

3
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
Pengertian pangan menurut UU No. 7 Tahun 1996 Tentang : Pangan, adalah
segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain
yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan
makanan atau minuman.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh.
Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.
Ilmu gizi merupakanilmu yang menggunakan berbagai disiplin ilmu dasar seperti :
biokimia, ilmu hayat (fisiologi),ilmu pemyakit (patologi), dan beberapa ilmu
lainnyajadi untuk menguasai bagian bagian ilmu dasar tersebut yang relevan
dengan ilmu gizi.

C. Gizi Menurut Pendapat Para Ahli


 Tuti Sunardi
Mengatakan bahwa pengertian gizi ialah sesuatu yang mempengaruhi proses
perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh yang dapat
mempertahankan kehidupan.
 Lioni Ellis H
Mengatakan bahwa pengertian gizi ialah komponen penting yang
diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
 Harry Oxorn Dan William R. Forte
Mengemukakan tentang pengertian gizi yang berarti gizi memiliki
pengertian yang luas bukan hanya jenis-jenis pangan dan gunanya bagi
badan melainkan juga mengenal cara-cara memperoleh serta mengolah
dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat.

4
 Chairinniza K. Graha
Mengemukakan tentang pengertian gizi yang berarti gizi merupakan unsur
yang terkandung dalam makanan dimana unsur-unsur dapat memberikan
manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.

D.Pengertian Gizi Secara Klasik Dan Modern


Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
 Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh
(menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses-proses kehidupan dalam tubuh).
 Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi
seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan
belajar, produktivitas kerja.

E.Zat gizi Mikro dan zat gizi Makro


Zat Gizi Makro :
 Karbohidrat – Glukosa; serat.
 Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
 Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin;
treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.

Zat Gizi Mikro :


 Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat
besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah;
nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
 Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E
(tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niacin; biotin; folasin/folat;
vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.
 Air dan Elektrolit.

5
1.Fungsi Zat Gizi Makro
Fungsi karbohidrat:
Sumber energi bagi kebutuhan sel-sel jaringan dalam tubuh,
Melindungi protein agar tidak di bakar sebagai penghasil energi,
Membantu proses metabolisme lemak dan protein,
Dalam hepar berfungsi sebagai detoksifikasi zat-zat toksis tertentu,
Masing –masing karbohidrat memiliki fungsi tertentu dalam tubuh
Berguna untuk pencernaan dalam memprlancar defekasi
Bahan pembetuk asam amino, metabolisme normal lemak, menghemat protein,
meningkatkan pertumbuhan bakteri usus, mempertahankan gerak usus,
meningkatkan konsumsi protein, mineral dan vitamin B.

Fungsi lemak :

 Sebagai sumber energi


 Merupakan bahan baku hormon
 Membantu transport vitamin yang larut dalam lemak
 Sebgai bahan insulasi terhadap suhu
 Sebagai pelindung organ-organ tubuh bagian dalam

Fungsi Protein :

 Sebagai bahan pembentuk enzim


 Alat pengangkut dan alat penyimpan
 Pengatur pergerakan
 Penunjang mekanis
 Pengendalian pertumbuhan
 Media perambatan impuls syaraf.

F.KALORI
Kalori adalah sebuah satuan unit untuk menghitung jumlah energi.
Setiap makanan yang kita makan, mengandung sejumlah kalori yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk melakukan suatu aktivitas. Kalori bisa diibaratkan sebagai bahan
bakar dari suatu mesin untuk bergerak dan menjalankan tugasnya. Kalori yang

6
terkandung dalam makanan disediakan oleh karbohidrat, protein, dan lemak.
Diantara ketiganya, lemak mengandung kalori terbesar. Tiap gram lemak
mengandung 9 kalori, sedangkan tiap gram protein dan karbohidrat masing –
masing mengandung 4 kalori. Kandungan gizi tiap 100 gram nasi putih
mengandung 180 kkal, 40,6 gram karbohidrat, 0,1 gram lemak, dan 2,1 gram
protein. Nasi putih paling sering dikonsumsi masyarakat Asia Tenggara, termasuk
Indonesia. Nasi putih bebas gluten dan bebas kolestrol. Meskipun mengandung
vitamin B1 dan mineral, kandungan gizi keseluruhan nasi merah masih lebih
tinggi dari pada nasi putih. Batas konsumsi kalori per hari sekitar 1800 – 2500
kkalori, dan bisa bervariasi tergantung umur, berat badan, dan aktivitas.Untuk
makanan yang mencantumkan energi dalam bentuk kilojoule ( KJ ),cukup kalikan
nilai kilojoule tersebut dengan 4,2 ( 1 Joule = 4,2 Kalori ).
Tubuh membutuhkan energi (yang disebut kalori) dalam melakukan aktivitas
sehari – hari. Kebutuhan kalori harian tiap individu berbeda – beda. Namun,
secara umum Departemen Kesehatan RI menetapkan kebutuhan kalori individu
sebesar 2000 kkalori/hari. Pada kenyataannya banyak orang yang tidak
memperhatikan jumlah kalori pada makanan yang mereka konsumsi setiap
harinya. Jika kebisaaan tersebut tetap dibiarkan maka akan berdampak pada
obesitas dan obesitas tersebut akan memicu penyakit lainya antara lain kepikunan,
depresi, gangguan mata, tekanan darah tinggi, masalah kesehatan gigi dan mulut,
infeksi telinga kronis, sleep apnea, asma, dan berbagai penyakit lainnya.Pada
rumah sakit pemberian makanan pada pasien harus sesuai dengan kalori yang
dibutuhkan pasien, sehingga para ahli gizi dirumah sakit harus benar - benar
memberi takaran yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Untuk memudahkan para
ahli gizi dalam menghitung kalori makanan yang dibutuhkan oleh pasien,
bagaimana jika dibuat neraca yang dapat menghitung kalori pada beberapa jenis
makanan.
Berikut ini merupakan sejumlah faktor yang akan menentukan asupan kalori
seseorang dan juga seberapa besar energi yang tubuh akan keluarkan:
1. Aktivitas sehari-hari.
2. Tinggi badan.
3. Berat badan.

7
4. Jenis kelamin.
5. Faktor usia

1.Sumber Makanan Berkalori

1.1.Sumber Karbohidrat

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Bihun 100 gr 360 4,7 0,10 82,1
Mi Kering 100 gr 339 10 1,7 76,3
Kentang 100 gr 83 2,00 0,10 19,10
Mi Basah 100 gr 86 0,60 3,30 14,00
Ubi Jalar Kuning 100 gr 114 0,80 0,70 26,70

1 Satuan penukar = 175 kalori / 4 gram protein / 40 gram karbohidrat.

1.2. Sumber Protein Hewani

1. Rendah lemak

1 Satuan penukar = 50 kalori / 7 gram protein / 2 gram lemak

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Ayam 100 302 18,20 25,00 0
Kerbau 100 84 18,70 0,50 0
Udang Segar 100 91 21,00 0,20 0,10
Ikan Segar 100 113 17,00 4,50 0

1.2. Lemak sedang

1 Satuan penukar = 75 kalori / 7 gram protein / 5 gram lemak

8
Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Bakso 250 gr 190 10,30 6,30 23,10
Daging Sapi 100 gr 207 18,80 14,00 0
Daging Kambing 100 gr 154 16,60 9,20 0
Telur Ayam 100 gr 162 12,80 11,50 0
hati Sapi 100 136 19,70 3,20 6,00

1.3.Tinggi lemak

1 Satuan penukar = 150 kalori / 7 gram protein / 13 gram lemak

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Bebek 100 326 16,00 28,60 0
Lemak babi 100 630 9,10 65,00 1,10
Daging babi
(Gemuk) 100 457 11,90 45,00 0
Sosis 100 452 14,50 42,30 2,30
kuning Telur Ayam 100 398 17,00 35,00 0,80

1.3. Sumber Protein Nabati

1 Satuan penukar = 75 kalori / 5 gram protein / 3 gram lemak / 7 gram karbohidrat

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Kacang kedelai 100 gr 381 40,40 16,70 24,90
Kacang merah segar 100 gr 171 11,00 2,20 28,00
Kacang tanah 100 gr 525 27,90 42,70 17,40
Oncom 100 gr 187 13,00 6,00 22,60
Tahu 100 gr 68 7,80 4,60 1,60
Tempe Gembus 100 gr 73 5,70 1,30 10,30

1.4.Sayuran

Sayuran A

Sayuran A berarti jenis sayuran yang bebas dimakan, sebab kandungan kalori
dapat diabaikan. Jenis sayuran yang tergolong kategori ini adalah:

9
Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Ketimun 100 gr 12 0,70 0,10 2,70
Selada Air 100 gr 17 1,70 0,30 3,00
Tomat masak 100 gr 20 1,00 0,30 4,20
Gambas 100 gr 18 0,80 0,20 4,10
Lobak 100 gr 19 0,90 0,10 4,20

Sayuran B:

1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 25 kalori / 1 gram protein / 5 gram karbohidrat
Contoh jenis sayuran dalam kategori B adalah:

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Bayam 100 gr 36 3,50 0,50 6,50
Buncis 100 gr 35 2,40 0,20 7,70
labu Siam 100 gr 26 0,60 0,10 6,70
Sawi 100 gr 22 2,30 0,30 4,00
Wortel 100 gr 42 1,20 0,30 9,30
kangkung 100 gr 29 3,00 0,30 5,40

Sayuran C

1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 50 kalori / 3 gram protein / 10 gram karbohidrat.

Contoh jenis sayuran dalam kategori C adalah:

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Bayam Merah 100 gr 51 4,60 0,50 10,00
Daun Talas 100 gr 71 4,10 2,10 12,30
Daun Singkong 100 gr 73 6,80 1,20 13,00
Nangka Muda 100 gr 51 2,00 0,40 11,31
Daun Pepaya 100 gr 79 8,00 2,00 11,90

1.5.Buah dan Gula

1 Satuan penukar = 50 kalori / 12 gram karbohidrat

Contoh :

10
Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Anggur 100 gr 50 0,50 0,20 12,8
Apel 100 gr 58 0,30 0,40 14,90
Duku 100 gr 63 100 0,20 16,10
Jeruk Manis 100 gr 45 0,90 0,20 11,20
Gula 100 gr 364 0 0 94,00

1.6.Susu

1. Susu tanpa lemak

1 Satuan penukar = 75 kalori / 7 gram protein / 10 gram karbohidrat:

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Susu Skim Cair 100 gr 362 35,60 1,00 5,10
Tepung susu skim 100 gr 362 35,60 1,00 52,00
Yoghurt 100 gr 52 3,30 2,50 4,00

2. Susu rendah lemak

1 Satuan penukar = 125 kalori / 7 gram protein / 6 gram lemak / 10 gram karbohidrat :

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Keju 100 gr 326 22,80 20,30 13,10
Susu Kambing 100 gr 64 4,30 2,30 6,60
Susu Sapi 100 gr 61 3,20 3,50 4,30
Yoghurt 100 gr 52 3,30 2,50 4,00

3. Susu tinggi lemak

1 Satuan Penukar = 150 kalori / 7 gram protein / 10 gram lemak / 10 gram karbohidrat.

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Susu Kerbau 100 gr 160 6,30 12,00 7,10
Tepung susu 100 gr 509 24,60 30,00 36,20

11
1.7.Minyak

1 Satuan penukar = 50 kalori / 5 gram lemak

1. Lemak tidak jenuh

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Alpukat 100 gr 85 0,90 6,50 7,70
Margarin 100 gr 720 0,60 81,00 0,40
Minyak kacang tanah 100 gr 902 0 0 0

2. Lemak jenuh

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Lemak Babi 100 gr 630 9,10 65,00 1,10
Mentega 100 gr 725 0,50 81,60 1,40
Santan (Murni) 100 gr 324 4,20 34,30 5,60
Kelapa (tua) 100 gr 359 3,40 34,70 14,00
Minyak Kelapa 100 gr 870 1,00 98,00 0

2.Makanan Tanpa Kalori

Contoh makanan tanpa kalori

Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Agar Agar 100 gr 0 0,00 0,20 0,00
Cuka 100 gr 12 0,10 0,10 5,00
Gelatin 100 gr 389 91,00 0,00 0,00
Teh(murni) 100 gr 132 19,50 0,70 67,80
Kopi 100 gr 352 17,40 1,30 69,00
Kecap 100 gr 46 5,70 1,30 9,00

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐺𝑟𝑎𝑚 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖


Rumus Kalori x Jumlah(Protein,lemak,karbohidrat) Table
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐺𝑟𝑎𝑚 𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Zat Gizi atau Nutrisi ialah zat pada makanan yang dibutuhkan oleh organisme
untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara langsung oleh
tubuh yang meliputi protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Zat gizi diperoleh dari
makanan yang didapatkan dalam bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada
sistem pencernaan.
Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang
diperoleh tubuh ketika mengkonsumsi makanan atau minuman. Tubuh akan
mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas.

Dengan mengetahui kalori dalam makanan kita bisa mengatur kalori yang
masuk dalam tubuh kita agar energi yang kita gunakan untuk beraktifitas tidak
kekurangan dan berlebihihan.

Saran
Ketika sudah mengetahui kandungan kalori dalam makanan, makanlah
makanan yang mengandung kalori yang cukup, jangan berlebih agar tidak menjadi
lemak dan jangan kekurangan supaya asupan gizi tercukupi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto MAK .2002.Dasar-dasar Ilmu Gizi. Malang: UMM Press.

Arisman, MB. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Kedoktern EGC

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 75 Tahun 2013


Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.

https://www.honestdocs.id/tabel-kalori-makanan-dan-minuman

(http://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untu
k_Pencapaian_Gizi_Seimbang__Pengawas_dan-atau_Penyuluh_.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai