Anda di halaman 1dari 15

ETIKA TERHADAP DOKTER

DI SUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD FARHAN HIBATULLAH
NIM : 144012016067
PRODI : D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2016 2017

i
KATA PENGANTAR

Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan


tubuh serta kesehatan guna melakukan berbagai daya kegiatannya. Namun, hal
demikian tidak semua lapisan masyarakat mengenal kriteria makanan sehat dan
bergizi untuk kebutuhan hidup keluarganya. Bahkan banyak diantara mereka
mengabaikan bahan-bahan makanan yang mengandung zat-zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh. Padahal di Indonesia banyak macam bahan makanan yang
mengandung zat gizi yang memenuhi syarat kesehatan, mulai dari harga yang
tinggi hingga harga yang rendahpun dapat ditemui oleh semua lapisan masyarakat.
Pengetahuan tentang makanan sehat dan bergizi belum sepenuhnya merata
dipahami oleh masyarakat. Salah satu faktor dari permasalahan tersebut adalah
kurangnya penyuluhan dari tenaga yang mendalami ilmu gizi dan kurangnya
bahan-bahan bacaan mengenai ilmu gizi yang dapat dipelajari oleh mereka.

Untuk membantu masalah-masalah tersebut, dalam pendidikan Ilmu


Kesejahteraan Keluarga (IKK), kami berusaha memembuat makalah sebaik
mungkin dengan judul KOnsep Makanan dan Gizi. Harapan kami dengan adanya
makalah ini dapat menambah wawasan dan bahan pembelajaran untuk masyarakat
dan khususnya untuk kami tentang makanan sehat dan bergizi demi menciptakan
keluarga yang sejahtera.

Pringsewu, Maret 2017

Penulis.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i


KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Makanan Sehat BErgizi dan Seimbang ............... 3
2.2 Bahan Makanan dan Zat Makanan ........................................ 3
2.3 konsep Dasar Makanan Sehat dan Bergizi ............................ 5
2.4 Pengelolaan Bahan Makanan ................................................ 7
2.5.Peranan Keluarga Terhadap makanan Sehat ........................ 8
2.6 Menjaga Makanan Sehat dan Bergizi ................................... 9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ........................................................................... 11
3.2 Saran ..................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan
oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Cairan yang
dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga
bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti
"makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status
gizi secara antropometri.

Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya dibuat melalui bertani atau


berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Beberapa orang
menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-
lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan sejenisnya
disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai
makanan pokok mereka.

Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa


seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk
hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat
membentu manuasia dalam mendapatkan energy, membantu pertumbuhan
badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu
pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai
kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah
satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.

Setiap jenis gizi mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan


sumber tenaga sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan, baik otak maupun tubuh.Lemak digunakan oleh tubuh

1
sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat membutuhkan energi.
Dapat dipastikan bahwa setiap negara mempunyai makanan khas masing-
masing.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalahnya yaitu


sebagai berikut:
1. Apa manfaat makanan sehat terhadap kebugaran tubuh?
2. Apa saja ruang lingkup makanan sehat?
3. Apa saja ruang lingkup makanan tidak sehat?

1.3. Tujuan

Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :


1. Mengetahui manfaat makanan sehat.
2. Mengetahui ruang lingkup makanan sehat.
3. Mengetahui tentang zat-zat kimia yang terdapat pada makanan.
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dari makanan sehat dan makanan tidak sehat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Makanan Sehat, Bergizi dan Seimbang

Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dicerna oleh tubuh dan
mengandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Makanan merupakan
salah satu kebutuhan primer yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Sebab, makanan diperlukan manusia untuk kesehatan dan sumber tenaga
dalam melakukan aktifitas atau kegiatan sehari-hari.
Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan meliputi
higienis, bergizi dan seimbang. Makanan dikatakan higienis apabila makanan
tidak mengandung kuman atau zat-zat yang membahayakan tubuh. Hal ini
sangat berkaitan erat pada pemilihan dan proses pengolahan bahan makanan.
Makanan bergizi merupakan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak,
protein, vitamin dan mineral dalam jumlah berkecukupan sesuai degan
kebutuhan tubuh. Sedangkan makanan seimbang adalah makanan yang
kebutuhan jumlah gizi di sesuaikan dengan golongan usia, jenis kelamin,
kesehatan dan aktifitas fisik.

2.2. Bahan Makanan dan Zat Makanan

Bahan makanan disebut juga komoditas pangan dalam perdagangan. Definisi


dari bahan makanan sendiri adalah apa yang kita produksi atau perdagangkan,
kita proses masak dan kita susun menjadi sebuah hidangan makanan.
Berdasarkan bentuk lahiriyahnya, bahan makanan dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu:
1. Bahan Makanan Pokok
Bahan makanan pokok adalah bahan yang terpenting dalam susunan
hidangan makanan, sebab apabila suatu susunan hidangan tidak
mengandung bahan makanan pokok, maka hidangan tersebut dianggap

3
tidak lengkap. Bahan makanan pokok merupakan sumber utama kalori
atau energi. Contohnya padi, gandum, jagung dan lain-lain.
2. Bahan Makanan Lauk-Pauk
Kelompok bahan makanan ini merupakan sumber utama protein di dalam
hidangan. Berdasarkan sumbernya dapat dibagi menjadi dua, yaitu
pertama berasal dari hewani (protein hewani), contohnya ikan, daging,
telur dan lain-lain. Kedua berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati),
contohnya kacang-kacangan, kedelai dan hasil olahnya, yaitu tahu dan
tempe.
3. Bahan Makanan Sayur dan Bahan Makanan Buah
Kedua bahan makanan ini termasuk bahan nabati. Sayur merupakan
berbagai bagian tumbuhan, seperti daun, akar, batang, dan bunga, bahkan
buahnya yang masih muda. Sedangkan yang digolongkan bahan makanan
buah biasanya yang sudah tua atau yang sudah matang. Bahan makanan
buah dan sayur pada umumnya merupakan penghasil vitamin dan
mineral, contohnya apel, jeruk, mangga dan lain-lain. Namun ada pula
buah-buahan yang menghasilkan lemak, contohnya alpukat.
Zat makanan adalah satuan zat-zat gizi yang terkandung pada bahan makanan
yang nantinya akan diuraikan dan diserap melalui dinding usus dan masuk ke
dalam cairan tubuh setelah dikonsumsi di dalam alat pencernaan. Zat-zat
makanan terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Fungsi
dari zat makanan secara umum adalah:
1. Sebagai sumber energi atau tenaga.
2. Menyokong pertumbuhan badan.
3. Memelihara jaringan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak.
4. Mengatur metabolisme.
5. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit
(antibodies).
Apabila tubuh tidak cukup mendapat zat-zat gizi, maka salah satu fungsi
tersebut akan menderita gangguan dan hambatan, bahkan akan menjalar ke
gannguan fungsi-fungsi yang lain.

4
2.3. Konsep Dasar Makanan Sehat Dan Bergizi

Selain faktor kebiasaan dalam menentukan pola makan keluarga, unsur


pengetahuan juga sangat berpengaruh. Pengetahuan yang dimiliki akan
disampaikan kepada anggota keluarga lainnya atau digunakan sebagai bagian
dari keputusan yang akan diambil ketika harus membeli atau menentukan
jenis produk yang akan dikonsumsi.
Sejak tahun 1955 di Indonesia dikenalkan konsep "Empat Sehat Lima
Sempurna" oleh Prof. Poerwo Soedarmo yang sering disebut juga Bapak Gizi
Indonesia, dengan tujuan agar masyarakat memahami pola makan yang benar.
Konsep tersebut terdiri dari lima kelompok makanan, yaitu: (1) makanan
pokok, (2) lauk-pauk, (3) sayur-sayuran, (4) buah-buahan, dan (5) susu.
Namun, seiring perkembangannya ternyata konsep ini sudah tidak sesuai
dengan kondisi sebenarnya dan menimbulkan problem gizi di masyarakat,
diantaranya kegemukan atau obesitas. Hal itu dikarenakan kebutuhan manusia
akan gizi berbeda-beda tergantung beberapa faktor, antara lain usia, jenis
kelamin, kesehatan dan aktifitas fisik.
Oleh karena itu, pada tahun 1994 di Indonesia melalui Direktorat Bina Gizi
Masyarakat, Departemen Kesehatan (Depkes) membuat pedoman umum gizi
seimbang dengan logo yang berbentuk kerucut atau tumpeng yang terdiri dari
3 tingkat, yaitu : tingkat dasar menggambarkan sumber zat tenaga, yaitu padi-
padian, umbi-umbian, dan tepung-tepungan. Tingkat kedua diisi kelompok
makanan sumber zat pengatur, yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan. Puncak
tumpeng berisi kelompok makanan sumber zat pembangun, hewani dan
nabati. Dengan melihat perkembangan yang ada maka Depkes pada tahun
2002 telah merampungkan revisi terhadap PUGS tahun 1994. Bentuk logo
PUGS tahun 2002 tetap dipertahankan atau sama dengan tahun 1994, yaitu
kerucut atau tumpeng tetapi menjadi terdiri dari 4 bagian. Revisi tersebut
adalah :
Pertama, jumlah tingkat kerucut yang sebelumnya tiga menjadi empat
tingkat, yaitu: tingkat dasar bahan makanan sumber tenaga/karbohidrat,
tingkat kedua sayur & buah, tingkat ketiga sumber protein hewani &
nabati, tingkat ke empat golongan lemak & minyak.

5
Kedua, terdapat pada tingkat tiga yang berisi makanan sumber zat
pembangun/protein, dibuat secara terpisah antara hewani dan nabati
(sebelumnya digabungkan).
Ketiga, penempatan minyak dan lemak pada puncak tertinggi tumpeng
yang sebelumnya tidak ada.
Keempat, adanya petunjuk penggunaan masing-masing golongan makanan
tersebut dalam bentuk porsi dan kata "gunakan seperlunya" untuk minyak
dan lemak (lihat gambar).

Pedoman umum gizi seimbang (PUGS) tersebut dijabarkan sebagai 13 pesan


dasar yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap penduduk untuk medapatkan
pola makan yang sehat dan seimbang. 13 pesan dasar gizi seimbang tersebut
adalah:
Makanlah aneka ragam makanan, yaitu makanan sumber zat tenaga
(karbohidrat), zat pembangun (protein), serta zat pengatur (vitamin dan
mineral).
Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Kebutuhan tersebut
dapat dipenuhi dari tiga sumber utama, yaitu karbohidrat, protein dan
lemak.
Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
Konsumsi gula sebaiknya dibatasi 5% dari jumlah kecukupan energi atau
sekitar 3-4 sendok per hari. Seyogyanya sekitar 50-60% kebutuhan energi
diperoleh dari karbohidrat kompleks atau setara dengan 3-4 piring nasi.
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan
energi. Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan
penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner.
Gunakan garam beryodium untuk mencegah timbulnya gangguan akibat
kekurangan yodium (GAKI). GAKI dapat menghambat perkembangan
tingkat kecerdasan anak, penyakit gondok, dan kretin (kerdil). Dianjurkan
untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) per hari.

6
Makanlah makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia. Sumber yang
baik adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan
daging.
Pemberian ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan. Pemberian ASI
secara eksklusif ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi
hingga umur 4 bulan, setelah itu perlu diberikan makanan pendamping air
susu ibu (MP-ASI).
Biasakan makan pagi (sarapan) untuk memelihara ketahanan fisik dan
meningkatkan produktivitas kerja.
Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya, yaitu minimal 2 liter atau
setara dengan 8 gelas setiap harinya, agar proses faali dalam tubuh dapat
berlangsung dengan lancar dan seimbang.
Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur untuk mencapai berat
badan normal dan mengimbangi konsumsi energi yang berlebihan.
Hindari minum minuman beralkohol.
Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan, yaitu bebas dari cemaran
bahan kimia dan mikroba berbahaya, yang dapat menyebabkan sakit.
Bacalah label pada makanan yang dikemas, untuk mengetahui komposisi
bahan penyusun, komposisi gizi dan tanggal kadaluarsa.

2.4. Pengelolahan Bahan Makanan

Hampir semua makanan yang kita konsumsi merupakan hasil olahan dari
tangan manusia. Kebanyakan bahan pangan yang kita peroleh tidak
sepenuhnya dapat diterima langsung oleh tubuh kita, namun harus diproses
dan dimasak terlebih dahulu untuk membuatnya lebih lezat dan bergizi.
Selain itu, sebagian bahan pangan tercemari mikroba dan serangga sehingga
masih butuh beberapa tindakan untuk diolah agar menghasilkan makanan
yang higienis dan aman diterima oleh tubuh kita.
Pengolahan bahan makanan sangat penting bagi kebutuhan pangan
masyarakat. Dengan memasaknya, bahan makanan menjadi lebih mudah
dicerna dan zat-zat makanan menjadi tersedia untuk diserap dan dipergunakan
oleh tubuh. Tetapi mengolah dan memasak bahan makanan dapat pula

7
mempengaruhi resistensi nilai gizi terutama vitamin yang ada pada bahan
makanan tersebut. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan ketika pengolahan
makanan adalah sebagai beikut:
1. Pisahkanlah bahan makanan mentah berupa daging ternak, unggas serta
ikan dari bahan makanan lain. Simpan bahan-bahan makanan di dalam
wadah tertutup rapat. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontak kontak
bahan makanan mentah dengan makanan jadi dan yang telah dimasak.
Karena bahan makanan mentah masih mengandung mikroorganisme
berbahaya yang dapat mencemari bahan makanan lain yang siap saji.
2. Untuk mempersiapkan makanan yang berkuah, pastikan air kuah
mendidih mencapai suhu 70C, terutama pengolahan bahan makanan
daging ternak dan unggas, pastikan kaldu termasak berwarna jernih. Hal
ini untuk menjaga makanan aman dari bakteri. Karena pada suhu 70C-
lah mikroorganisme dapat mati dalam waktu hanya 30 detik.
3. Bagian dalam dari daging mentah pada umumnya bebas dari kuman.
Bakteri umumnya hidup di bagian luar daging. Jadi memakan bagian
dalam daging yang masih merah tidaklah berbahaya, contohnya pada
olahan daging dengan metode grill.
4. Dapur mempunyai peranan yang penting dalam proses pengolahan
makanan, oleh karena itu kebersihan dapur dan lingkungan sekitarnya
harus selalu terjaga dan diperhatikan.
5. Sebaiknya sayuran dicuci terlebih dahulu sebelum dipotong atau dikupas.
Hal ini dikarenakan agar vitamin dan mineral tidak larut dengan aliran air
ketika proses pencucian.
6. Dalam proses pengolahan makanan, peran dari penjamah makanan
sangatlah besar peranannya. Penjamah makanan ini mempunyai peluang
untuk menularkan penyakit. Oleh sebab itu penjamah makanan harus
selalu dalam keadan sehat dan terampil.

2.5. Peranan Keluarga Terhadap Pola Makan Sehat

Keluarga merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki peranan penting


dalam memenuhi kebutuhan gizi setiap anggota keluarga. Di dalam keluarga,

8
orang tua sangat berperan dalam menjaga pola makan yang sehat dan
seimbang bagi anak karena biasanya anak akan meniru pola makan yang ada
di keluarga. Dengan mengatur asupan makanannya supaya tetap sehat dan
seimbang, maka kesehatan dan kecerdasan anak akan dapat terjaga untuk
menjamin masa depannya.
Makanan keluarga diusahakan dapat memenuhi selera makan seluruh anggota
keluarga, tetapi juga tetap diperhitungkan besarnya anggaran yang
dibutuhkan. Menu makanan keluarga sebaiknya disusun minimal untuk
seminggu dan menu tersebut maksimal berlaku selama 1 bulan. Hal ini
bertujuan untuk menghindari kejenuhan anggota keluarga terhadap menu
tersebut. Penyusunan menu keluarga yang demikian lebih menguntungkan
daripada setiap hari harus merencanakan menu keluarga. Adapun keuntungan
tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Mengetahui seringnya suatu jenis bahan makanan atau makanan itu
disajikan sehingga tidak menimbulkan kebosanan (kejenuhan).
2. Tidak memerlukan waktu khusus setiap hari untuk menyusun menu
keluarga yang baik.
3. Lebih mudah untuk membuat variasi menu yang sesuai dengan
keinginan seluruh anggota keluarga.
4. Banyaknya bahan makanan dan biaya yang diperlukan untuk konsumsi
makanan dapat diperhitungkan dengan baik.
5. Pola menu makanan keluarga akan merata setiap harinya, dalam artian
tidak terlalu sederhana maupun tidak terlalu mewah.

2.6. Menjaga Makanan Sehat Dan Bergizi

Supaya kebutuhan gizi dapat terpenuhi, setiap anggota keluarga harus


menkonsumsi macam-macam makanan sehat. Makan yang baik adalah makan
dengan terpenuhinya kebutuhan gizi dalam tubuh. Keberagaman makanan
sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap harinya.
Berikanlah gizi terbaik dalam pola makan keluarga Anda, hal ini sangat
membantu Anda dan keluarga untuk terhindar dari berbagai penyakit dan

9
obesitas. Namun, ada beberapa kebutuhan nutrisi yang harus diperhatikan
dalam keluarga, antara lain:
1. Makanan yang beraneka ragam. Jangan mencoba untuk mengisi
kebutuhan gizi dengan menu makanan yang sama untuk setiap harinya.
Selain mendapatkan semua nutrisi yan dibutuhkan, juga akan membatasi
tubuh untuk setiap pestisida atau zat beracun yang mungkin ada dalam
suatu makanan tertentu.
2. Perbanyak mengkonsumsi makanan tinggi serat dan antioksidan yaitu
buah-buahan dan sayuran. Hal ini sangat membantu proses metabolisme
tubuh.
3. Kurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi. Lemak
jenuh akan meningkatkan kadar kolestrol darah dan memiliki yang
merugikan bagi kesehatan tubuh.
4. Mempertahankan asupan kalsium dengan berkecukupan. Kalsium
berfungsi untuk kesehatan tulang dan gigi yang kuat.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas adalah status kesehatan masyarakat terutama status gizi
dalam keluarga. Dimana kualitas sumber daya manusia dewasa sangat
tergantung pada pertumbuhan dan perkembangan sejak dalam kandungan,
bayi, anak dan remaja.
Untuk mendapatkan status gizi keluarga yang baik diperlukan pengetahuan,
kemampuan dan perilaku gizi yang baik dan benar bagi setiap anggota
keluarga. Perilaku gizi yang baik dan benar adalah perilaku untuk
mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan, baik
macam maupun kualitasnya.

3.2. Saran
Masalah gizi yang terjadi dimasyarakat dapat di kurangi frekuensinya dengan
membuat masyarakat sadar betapa pentingnya status gizi yang baik bagi diri
mereka sendiri. Sehingga penyuluhan mengenai pentingnya zat gizi ini
penting untuk sering dilakukan mengingat banyak masyarakat yang masih
belum mengerti mengenai cara menciptakan status gizi yang baik dan cara
mengatasai masalah status gizi buruk bila memang telah terjadi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Harris, Robert S. 1989. Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan. Bandung : ITB

H.Marsetyo, Drs.Med. 1991. Ilmu Gizi. Jakarta : PT RINEKA CIPTA

DR. Arum Atmawikarta, MPH. 2009. Kamus Gizi. Jakarta : PT Kompas Media
Nusantara

PROF. DR. Achmad Djaeni Sediaoetama, Msc. 004. Ilmu Gizi. Jilid 1. Jakarta :
PT.Dian Rakyat

https://mhs.blog.ui.ac.id/.../definisi-gizi-ilmu-gizi-serta-fungsi-dari-gizi/

https://briyudistira.wordpress.com/2013/09/11/ilmu-gizi/

www.slideshare.net/salaiman/ilmu-gizipengertiandanruanglingkup

https://agungswastika.wordpress.com/kesehatan/makanan-sehat-seimbang/

12

Anda mungkin juga menyukai