Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PEMBELAJARAN IPA KELAS TINGGI

Disusun Oleh Kelompok 6:

Auliyya syafitri

Neni Alpia

Syarifah Rosmala Dewi

Yulia Wati

Yuli Dahniar

Yurike Dwi Ulandari

Dosen Pengampu: Subhanadri,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah terkait Pembaharuan Dalam
Islam.Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas kelompok mata kuliah
pembelajaran IPA kelas tinggi
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan, baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga, dosen mata kuliah,
beserta teman-teman yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan makalah
yang sederhana ini.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan guna kesempurnaan makalah ini, dan
juga menjadi faktor koreksi bagi penulis guna menyusun makalah-makalah yang akan
datang. Akhir kata penulis ucapkan syukur dan terima kasih, semoga bermanfaat. Amin.

Muara Bungo,23 Oktober 2021

( Kelompok 6 )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Makanan sehat.................................................................................................................3
B. Fungsi makanan bagi tubuh............................................................................................4
C. Ciri-ciri Makanan Sehat dan Makanan tidak sehat.........................................................4
D. Jenis Makanan Sehat dan Serasi.....................................................................................5
E. Pengaturan Pola Makan Sehat.........................................................................................7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

ii
iii
i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan manusia sehari – hari. Tanpa makanan manusia
tidak mendapatkan asupan energi untuk mengerjakan aktivitas yang dilakukan. Makanan
tidak cukup hanya sehat namun juga harus memenuhi gizi seimbang yaitu makanan yang
cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin sesuai kebutuhan.
Pada masa perkembangan anak usia balita hingga sekolah sangat penting untuk
memberikan makanan sehat. Makanan yang dikonsumsi oleh anak hendaknya
merupakan jenis makanan yang higienis karena usia anak balita hingga sekolah rentan
terhadap penyakit. Pemilihan dan penyediaan makanan kepada anak tergantung dari
pemahaman tentang pengetahuan makanan. Pengetahuan merupakan hasil dari proses
penginderaan terhadap suatu objek. Makanan sehat terdiri dari makanan yang higienis,
bergizi dan berkecukupan. Yang dijelaskan dengan makanan higienis tidak mengandung
kuman penyakit atau zat yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan yang
berkecukupan adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dan
kondisi tertentu.

B. Rumusan Masalah
Adapun murusan masalah dari pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud Makanan sehat?
2. Apa saja Fungsi makanan bagi tubuh?
3. Apa saja Ciri-ciri Makanan Sehat dan Makanan tidak sehat?
4. Apa saja Jenis Makanan Sehat dan Serasi?
5. Bagaimana Pengaturan Pola Makan Sehat?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui Makanan sehat
2. Dapat mengetahui Fungsi makanan bagi tubuh
3. Dapat mengetahui Ciri-ciri Makanan Sehat dan Makanan tidak sehat
4. Dapat mengetahui Jenis Makanan Sehat dan Serasi
5. Dapat mengetahui Pengaturan Pola Makan Sehat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian makanan sehat


Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang
higienis adalah makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak mengandung
racun yang dapat membahayakan kesehatan. Bahan makanan yang akan kita makan harus
mengandung komposisi gizi yang lengkap, yaitu terdiri atas
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Di Indonesia komposisi
tersebut dikenal dengan nama makanan “4 sehat 5 sempurna”.
Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang dapat
memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang
dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Makanan yang satu dengan makanan
yang lainnya memiliki kandungan zat gizi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat
berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-
masing zat gizi. Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi
tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan dalam menjalankan proses
metabolisme. Namun berbagai zat gizi memiliki fungsi yang berbeda.
Menurut Almatsier (2011) yang dikutip oleh Marmi mengatakan, zat gizi adalah
ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu karbohidrat,
lemak, dan protein berfungsi sebagai sumber energi atau penghasil energi yang
bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh, zat gizi
yang berfungsi sebagai pembentuk sel-sel
pada jaringan tubuh manusia dan memelihara jaringan tersebut, serta mengatur
proses-proses kehidupan merupakan fungsi dari kelompok zat gizi seperti protein, lemak,
mineral, vitamin dan air.4Hubungan antara nutrisi, fungsi mereka dalam tubuh, dan
makanan penting yang memasoknya
Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam
jumlah besar dalam satuan gram sehingga disebut sebagai “makronutrien”. sedangkan
kelompok mineral dan vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil dalam satuan miligram

3
(mg) sehingga disebut sebagai “mikronutrien ”.

B. Fungsi Makanan Bagi Tubuh


Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi
lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-
sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin
kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang
dikonsumsi setiap hari hendaknya mengandung unsur-unsur penghasil tenaga,
pembangun sel-sel, dan mengatur segala macam proses dalam tubuh. Sesuai dengan
kegunaannya maka makanan yang masuk ke dalam tubuh dapt dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat arang.
2. Makanan sebagai sumber zat pembangun, digunakan sebagai pembentukan sel-sel
jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan zat
kekebalan atau antibody.
3. Makanan sebagai sumber zat pengatur, mutlak diperlukan walaupun sangat sedikit

C. Ciri-ciri Makanan Sehat dan Makanan tidak sehat


1. Ciri-ciri makanan sehat adalah sebagai berikut:
a. Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani.
b. Rendah garam dan MSG, penggunaan penyedap rasa yang banyak beredar di
pasaran membuat makanan terasa lebih gurih dan nikmat, tapi bukan berarti
menjadi lebih sehat.
c. Banyak mengandung sayuran atau serat.
d. Tidak/sedikit menggunakan bahan pengawet. Setiap bahan makanan yang dikemasa
umumnya mengandung bahan pengawer, seperti bumbu kaldu, makanan kaleng
dsb.
e. Menggunakan sedikit minyak goreng,
f. Tidak bersantan.
g. Tidak terlalu pedas.
h. Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama matang.

4
2. Ciri-ciri makanan tidak sehat
a. Mengandung Formalin
Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan
dalam pangan sebagai pengawet. Formalin ini digunakan pada industri plastik, anti
busa, bahan konstruksi, kertas, karpet, textile, cat, mebel, dan pengawet. Formalin
dapat menyebabkan kanker. Sekitar 2 sendok makan formalin dapat menyebabkan
kematian.

D. Jenis Makanan Sehat dan Serasi


Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan kimia
berbahaya serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Menurut Iwan
Darmansyah dalam F.G. Winarno (1995:76) konsep makanan sehat sangat penting adalah
keserasian antara komposisi dan jumlah masing- masing bahan makanan karena jumlah
yang berlebihan dari komponen tertentu dapat mengakibatkan gangguan seperti sakit
jantung dan penyakit metabolik lainnya. Dalam membuat makanan yang sehat terdapat
dua hal yang perlu diperhatikan yaitu bahan tambahan makanan yang tidak merupakan
komponen utama makanan dan bahan makanan sendiri. Bahan tambahan makanan
merupakan zat kimia yang dipakai untuk mengolah, menyedapkan makanan,
membumbui, memberi warna, memproses dan memproduksi segala makanan. Berikut
beberapa makanan yang serasi bagi tubuh kita adalah sebagai berikut:
1. Protein dan Lemak
Kombinasi kedua jenis makanan ini menjadi serasi selama tidak diberi
tambahan lemak. Misalnya, Daging dan kacang-kacangan adalah dua jenis makanan
yang memiliki kombinasi protein dan lemak. Unsur lemak yang terkandung di dalam
kedua makanan ini berfungsi untuk melamabatkan proses pencernaan agar protein
punya cukup waktu untuk berinteraksi dengan asam lambung. Tetapi jika lemak yang
sudah ada ini ditambah dengan lemak lain, misalnya daging digoreng dengan minyak,
secara otomatis lemak yang terkandung dalam minyak akan memberi tambahan lemak
pada daging, maka, maka lemak itu bisa mengakibatkan proses pencernaan di dalam
lambung menjadi tidak sempurna.Contoh makanan dengan kombinasi Protein dan
Lemak adalah:

5
a. Daging (ayam, sapi, ikan) yang dipanggang, dibakar, direbus atau dikukus.
b. Kacang-kacangan yang disangrai, direbus atau dikukus.
2. Pati dan Lemak
Seperti halnya pada makanan yang mengandung protein dan lemak, pati dan
lemak akan menjadi kombinasi makanan yang serasi selama tidak diberi tambahan
lemak dalam mengolahnya. Misalnya Ubi atau ketela, jangan ditambahi santan kental
seperti ketika kita membuat kolak. Gunakan lemak sekedarnya saja sebagai penambah
cita rasa.Contoh makanan dengan kombinasi Pati dan Lemak adalah:
a. Roti dengan sedikit mentega
b. Kentang tumbuk dengan sedikit krim
c. Nasi ditanak dengan sedikit minyak kelapa
d. Kentang goreng (protein dan lemak yang terkandung di dalam kentang sangat
rendah sehingga aman jika digoreng dengan minyak tak jenuh dan baru, bukan
minyak yang bekas dipakai).
3. Gula dan Asam
Kombinasi ini banyak terdapat pada buah-buahan yang segar dan yogurt murni.
Contoh makanan dengan kombinasi Gula dan Asam adalah:
a. Yogurt murni + madu murni.
b. Yogurt murni + buah manis.
c. Buah asam + buah manis.
d. Saus asam-manis.
4. Lemak Nabati dan Protein Nabati
Lemak dan protein pada nabati cenderung rendah, jadi aman apabila
mengkombinasikan makanan yang sama-sama mengandung protein nabati. Karena
proses pencernaannya tidak seberat ketika kita mengkonsumsi protein hewani. Justru
jika kita mengkombinasikan kedua jenis makanan ini, hal ini akan saling mendukung
sehingga melengkapi kandungan asam amino pada kedua jenis makanan tersebut. Satu
yang perlu diingat ketika mengkombinasikan makanan ini adalah menghindari cara
mengolahnya dengan tidak menambah lemak yang berlebihan. Contoh makanan
dengan kombinasi Protein Nabati dengan Protein Nabati adalah:
a. Nasi merah + tempe

6
b. Nasi + perkedel kacang merah
c. Sup isi aneka biji-bijian dan polong-polongan.

E. Pengaturan Pola Makan Sehat


Tri Mutiara, pakar nutrisi dari Slim Gourmetmengatakan bahwa, apapun makanan
atau minuman yang akan dikonsumsi, sebaiknya telaah dulu manfaat dan kandungannya
untuk tubuh kita. Antara lain, kadar gula, pengawet, dan lemak. “Makin gemuk tubuh
seseorang karena menderita obesitas, makin besar pula resikonya terkena penyakit.
Sebab, kebanyakan penyakit berawal dari obesitas,”Ada beberapa cara untuk menyiasati
pola makan sehat pada pekerja kantoran di antaranya adalah:
1. Pagi hari
Setelah bangun tidur pada pagi hari, sebaiknya memakan sesuatu untuk menjaga
metabolisme tubuh. Buah dan kacang-kacangan seperti almond, biji bunga matahari,
dan kenari dapat menjadi pilihan yang sehat karena kacang-kacangan memiliki
kandungan serat, lemak sehat, dan protein yang baik untuk tubuh.
2. Sarapan
Seringkali kita terburu-buru untuk berangkat ke kantor sehingga lupa untuk
sarapan. Padahal makan pagi wajib dilakukan untuk dapat menjaga kadar gula dalam
tubuh tetap stabil serta membuat tubuh serta otak bekerja lebih efektif. Konsumsi
makanan yang praktis namun sehat seperti telur rebus dan jeruk atau roti dengan selai
kacang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat dan protein tubuh.
3. Atur konsumsi teh dan kopi
Kafein terlalu banyak dapat menghambat kinerja otak. Ganti kopi atau teh hitam
yang biasa dikonsumsi dengan teh jijau. Teh hijau memiliki kandungan antioksidan
yang tinggi dan berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh, membantu
pencernaan, dan mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.
4. Makanan sehat untuk para pekerja kantor
Di sela-sela waktu antara makan pagi dan makan siang, konsumsi buah atau
segelas air kelapa. Segelas jus buah segar juga dapat dikonsumsi karena mengandung
probiotik yang baik untuk pencernaan dan mengatur keseimbangan pH tubuh.
5. Makan Siang

7
Apa yang dipilih untuk makan siang serta waktu memakannya memiliki dampak
yang signifikan bagi berat badan dan energi tubuh.
6. Jeda jam makan
Setiap dua jam sekali, para pekerja kantoran perlu makan agar otak mendapat
asupan gula untuk menghidari kelelahan, perubahan mood, dan tubuh lesu. Makanlah
camilan yang sehat seperti kacang- kacangan, keju rendah lemak, biji labu dan bunga
matahari. Satu gelas susu rendah lemak juga dapat dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan protein tubuh.
7. Makan Malam
Penting untuk mengetahui kualitas, kuantitas, dan waktu makan malam yang
tepat. Banyak yang menganggap bahwa makan malam merupakan makanan pengganti
tenaga yang telahdikeluarkan seharian. Sehingga membuat para pekerja kantoran
mengonsumsi makanan sesuai dengan keinginan. Padahal pada saat malam hari, tubuh
sudah tidak melakukan banyak aktivitas sehingga tidak memerlukan banyak asupan
energi. Sebaiknya konsumsi sedikit makanan dengan sayuran dan protein menjadi
prioritas. Pastikan makan malam dua jam sebelum waktu tidur.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang
higienis adalah makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak
mengandung racun yang dapat membahayakan kesehatan. Bahan makanan yang akan
kita makan harus mengandung komposisi gizi yang lengkap

Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi
lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi
sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin
kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh
1. Ciri-ciri makanan sehat adalah sebagai berikut:
a. Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani.
b. Banyak mengandung sayuran atau serat.
c. Menggunakan sedikit minyak goreng,
d. Tidak bersantan.
e. Tidak terlalu pedas.
2. Ciri-ciri makanan tidak sehat
a. Mengandung Formalin
Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan
dalam pangan sebagai pengawet. Formalin ini digunakan pada industri plastik, anti
busa, bahan konstruksi, kertas, karpet, textile, cat, mebel, dan pengawet

B. SARAN
Semoga para pembaca mendapatkan pengetahuan tentang makana sehat apa saja
jenis makanan sehat dan bagaimana pola makanan sehat.Disini penulis juga
mengharapkan kritik dan saran untuk dapat menambah pengetahuan dalam membuat
makalah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hanifa n. dan Luthfeni, Makanan yang Sehat, (Bandung, Azka Press, 2006), hlm. 56.

Marmi, Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm.
12-14.

Michael E.J. Lean, Ilmu Pangan, Gizi, dan Kesehatan terj. Nata Nilamsari dan Astri
Fajriyah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm.

Sinta Fitriani, Promosi Kesehatan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 130-131.

Soekidjo Notoadmojo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, (Jakarta: PT. Rineka


Cipta, 2003), hlm. 121.

10

Anda mungkin juga menyukai