Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan hidup
sehat bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup sehat merupakan syarat utama
bagi tercapainya derajat kesehatan yang optimal, yang selanjutnya menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas.
Anak usia sekolah yang mencakup kelompok masyarakat yang berusia tujuh tahun
sampai dengan dua belas tahun merupakan kelompok yang rawan khususnya berada
dalam masa pertumbuhan. Intensitas pembianaan menuju terbentuknya perilaku hidup
sehat merupakan bagian penting dari pembinaaan kesehatan usia sekolah. Pembinaan
kesehatan tersebut perlu dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik demi perkembangan
dan pertumbuhan peserta didik yang baik.
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik itu salah satunya dipengaruhi oleh
penyajian makanan sehat. Penyajian makanan sehat perlu diperhatikan dengan baik
agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Namun, di
beberapa sekolah masih belum memperhatikan makanan sehat bagi peserta didik. Hal
tersebut dapat dilihat dari banyaknya penjual makanan yang tidak sehat di lingkungan
sekolah. Sedangkan anak belum bisa membedakan mana makanan yang sehat dan
yang tidak sehat. Anak hanya bisa menilai dan menyukai makanan dari bentuk luarnya
saja misalnya warna yang begitu menggoda dan ukurannya besar sekaligus murah.
Akibatnya anak menjadi mudah terserang penyakit karena makanan tersebut. Realita
tersebut perlu adanya tindakan dari pihak sekolah. Salah satunya mengfungsikan peran
guru dalam menyajikan makanan sehat. Dengan hal tersebut pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik tidak terabaikan.
Berdasarkan hal di atas pemaparan tentang peran guru, makanan sehat, dan
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Pemaparan tersebut dimaksudkan
untuk mengetahui pentingnya peran guru mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalahnya yaitu sebagai berikut:
1. Apa peran guru dalam aktivitas pembelajaran?
2. Apa saja ruang lingkup makanan sehat?
3. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik?
5. Apa hubungan antara guru, makanan sehat, dan perkembangan dan pertumbuhan
peserta didik?

C. Tujuan
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui peran guru dalam aktivitas pembelajaran.
2. Mengetahui ruang lingkup makanan sehat.
3. Mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik.
5. Mengetahui hubungan antara guru, makanan sehat, dan perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Guru Dalam Aktivitas Pembelajaran
Peran guru dalam aktivitas pembelajaran sangat kompleks. Guru tidak sekedar
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, tetapi guru juga dituntut untuk
memainkan berbagai peran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak
didiknya secara optimal. Salah satu peran guru dalam konteks pendidikan kesehatan
yaitu menjelaskan dan menyajikan makanan sehat untuk memacu pertumbuhan dan
perkembangan anak didik. Sedangkan Djamarah (2000) merumuskan peran guru
dalam pembelajaran sebagai berikut :
1. Korektor
Guru berperan menilai dan mengoreksi semua hasil belajar, sikap, tingkah laku dan
perbuatan siswa.
2. Inspirator
Guru berperan memberikan inspirasi pada anak didik, misalnya dalam hal
mengkonsumsi makanan sehat.
3. Informator
Guru berperan memberikan informasi yang baik dan efektif, misalnya mengenai
informasi penyajian makanan sehat.
4. Organisator
Guru berperan mengelola berbagai kegiatan akademik.
5. Motivator
Guru berperan mendorong anak didiknya senantiasa memilik motivasi yang tinggi,
misalnya motivasi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan dengan
mengkonsumsi makan sehat.
6. Inisiator
Guru berperan sebagai pencetus ide-ide.
7. Fasilitator
Guru berperan menyediakan fasilitas bagi peserta didik.

8. Pembimbing
Guru berpearan memberikan bimbingan dalam menghadapi tantangan.

B. Makanan Sehat
1. Pengertian makanan sehat
Menurut Hulme, “makanan sehat” adalah makanan dalam arti yang sesungguhnya dan
mampu menikmati makanan tersebut. Makanan yang sehat harus terdiri dari makanan
utama dan makanan penunjang. Makanan sehat tersebut juga dikenal dengan istilah 4
dan 5 sempurna, tetapi kepopulerannya sudah mulai memudar karena berbagai alasan.
Makan dengan lauk pauk tahu, tempe, sepotong daging, dan serta mangkuk sayur
masih belum cukup memenuhi kebutuhan gizi. Bila dilihat, menu makan tersebut sudah
dianggap memenuhi kebutuhan kalori dan protein, tetapi apakah di dalamnya sudah
tercakup nutrisi lain yang diperluhkan tubuh.
Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan dan jika dimakan
tidak menimbulkan penyakit serta keracunan. Sedangkan makanan bergizi adalah
makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah
memadai. Selain itu makanan sehat dapat diartikan makanan yang beragam,bergizi,
dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi. Makanan bergizi tidak harus berupa
makanan yang berharga mahal daan lezat, tetapi yang terpenting adalah zat-zatt yang
terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus mengandung energy, pembangun, dan
pengatur dalam jumlah yang seimbang. Sedangkan makanan seimbang ialah makanan-
makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang
dibutuhkan. Makanan seimbang yang dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi
yang meliputi: karbohidrat, lemak, protein,mineral, dan vitamin.
Makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang dan aman untuk dikonsumsi
diimplementasikan kedalam 13 pesan dasar gizi seimbang diperuntukkan untuk semua
kelompok umur, kecuali bayi yang berumur antara 0 – 4 bulan (hanya asi saja), yaitu :
a. Makanlah aneka ragam makanan
b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
c. Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari kecukupan energy
d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy
e. Gunakan garam beryodium
f. Makanlah makanan sumber zat besi
g. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan
h. Biasakan makan pagi
i. Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
j. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
k. Hindari minum minuman beralkohol
l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
m. Bacalah label pada makanan yang dikemas

2. Fungsi makanan bagi tubuh


Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih
utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-
sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin
kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang
dikonsumsi setiap hari hendaknya mengandung unsur-unsur pengasil tenaga,
pembangun sel-sel, dan mengatur segala macam proses dalam tubuh. Sesuai dengan
kegunaannya, maka makanan yang masuk ke dalam tubuh dapt dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat arang.
b. Makanan sebagai sumber zat pembangun, digunakan sebagai pembentukan sel-sel
jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan zat
kekebalan atau antibody.
c. Makanan sebagai sumber zat pengatur, mutlak diperlukan walaupun sangat sedikit.

3. Ciri-ciri makanan sehat dan makanan tidak sehat


a. Ciri-ciri makanan sehat
1) Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani
2) Rendah garam dan MSG, penggunaan penyedap rasa yg
banyak beredar di pasaran memang membuat makanan
terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti mjd lebih sehat
3) Banyak mengandung sayuran atau serat
4) Tidak/sedikit menggunakan bahan pengawet. Setiap bahan
makanan yg dikemas umunya menggunakan bahan pengawet,
seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dsb
5) Menggunakan sedikit minyak goreng
6) Tidak bersantan
7) Tidak terlalu pedas
8) Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama matang
9) Mengandung zat-zat gizi:
a) Sumber tenaga, terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak
 Karbohidarat
 Lemak
Lemak merupakan zat padat energi, dimana kandungan energinya dua kali lipat
karbohidrat dan protein. Sumber makanan sumber lemak: daging berlemak, margarin,
minyak goreng, jerohan, keju, dan lain-lain. (Dep. Kes RI, 2003). Fungsi lemak meliputi:
 Membentuk jaringan tubuh
 Sebagai pelarut, vitamin yang larut lemak seperti vitamin A, D, E, K

b) Sumber pembangun, terkandung dalam protein


Protein dalam tubuh merupakan asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat
pembangun, yaitu untuk:
 Pertumbuhan dan pembentukan protein dalam serum, hemoglobin, enzim, hormone
dan antibody
 Menggantikan sel-sel yang rusak
 Memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh
 Sumber energy
c) Sumber pengatur, terkandung dalam mineral dan vitamin
 Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh
secara keseluruhan. Didalam ketersediaanya tidak semua bahan makanan bisa
mengandung mineral yang bisa digunakan untuk keperluan tubuh, dan dimanfaatkan
oleh tubuh.
Sumber makanan yang mengandung mineral :
 Kalsium terdapat dalam susu dan keju
 Natrium terdapat dalam garam dapur
 Kalium terdapat dalam daging dan buah-buahan.
 Fosfor, klorin, Mg dan sulfur terdapat dalam susu dan daging
Fungsi umum mineral dalam tubuh adalah sebagai berikut :
 Memelihara keseimbangan asam basa tubuh dengan jalan penggunaan mineral
pembentuk asam (khlorin), fosfor (belerang dan mineral), pembentuk basa (kapur, besi,
magnesium, kalium, dan natrium).
 Mengkatalisasi reaksi dalam pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein serta
pembentukan lemak dan protein dalam tubuh.

 Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil
dan pada umumnya tidak didapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu harus
didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh.
Karena vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. (Sunita, 2007).
Vitamin terbagi atas :
 Vitamin A
Berguna untuk pertumbuhan, penglihatan, reproduksi, dan pemeliharaan kesehatan sel
epitel. Sumber makanan vitamin A pepaya, wortel, apel.
 Vitamin D
Berperan dalam penyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor, serta pembentukan
tulang dan gigi. Tubuh manusia mampu membuat vitamin D dengan pertolongan sinar
ultraviolet yang berasal dari matahari yang mengenai kulit.
 Vitamin E
Sebagai anti oksidan untuk berbagai substansi yang larut dalam lemak, misalnya
vitamin A dan asam lemak tak jenuh. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan
kerusakan saluran darah dan perubahan permeabilitas saluran kapiler sertta dapat
menyebabkan kemandulan. Sumber makanan : minyak sayuran, butiran padi-padian
yang utuh, sayuran berdaun hijau dan kecambah.
 Vitamin K
Berperan dalam sistem pembekuan darah.sumber makanan pada daun yang hijau,
daging domba, susu dan produk susu.
 Vitamin B
Vitamin Bl
Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi. Sumber
makanan Vitamin Bl meliputi ragi, hati, daging babi, butiran padi-padian utuh, kacang,
sayuran hijau, ikan, susu, telur .
Vitamin B2
Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, asam amino dan asam lemak, juga penting
untuk kesehatan kulit, mata, dan syaraf. Sumber makan sumber makanan vitamin
sumber B2 adalah susu dan produk susu, sayuran hijau, daging (terutama hati), ikan,
butiran padi dan kacang-kacangan.
Vitamin B6
Berperan dalam pembentukan protein dan asam amino, serta pembentukan karbohidrat
dan protein. Sumber makanan baik adalah daging merah, telur, butiran padi-padian
yang utuh, dan sayur-sayuran hijau.
Vitamin Bl2
Berperan untuk membuat inti sel dan pembentukan sel darah merah yang sehat.
Sumber makanan adalah hati dan daging, organ lain dari hewan, telur, susu.
Vitamin C
Berfungsi meningkatkan daya tahan, metabolisme lemak, protein, asam amino, besi,
dan tembaga. Menyempurnakan tulang dan gigi serta pencegahan bisul dengan
pendarahan. Sumber makanan jeruk, tomat, dan rambutan.
b. Ciri-ciri makanan tidak sehat
1) Mengandung formalin
Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan dalam pangan
sebagai pengawet. Formalin ini digunakan pada industri plastik, anti busa, bahan
konstruksi, kertas, karpet, textile, cat, mebel, dan pengawet. Formalin dapat
menyebabkan kanker. Sekitar 2 sendok makan formalin dapat menyebabkan kematian.
Ciri-ciri makanan mengandung berformalin
JENIS PANGAN CIRI-CIRI

MIE BASAH  Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25oC) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10o C)

 Bau agak menyengat, bau khas formalin

 Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan


dengan mie normal

TAHU  Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25o C) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10oC)

 Tahu terlampau keras, namun tidak padat, permukaan


menjadi lebih kering

 Bau khas agak menyengat, bau formalin

BAKSO  Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar

 Tekstur sangat mengkilat dan kenyal

IKAN SEGAR  Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar

 Warna insang merah tua dan cemerlang, pucat

 Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak hancur

 Bau menyengat, bau formalin


IKAN ASIN  Tidak rusak sampai kurag dari 1 bulan pada suhu kamar

 Bersih cerah

 Tidak berbau khas ikan asin

 Tidak dihinggapi lalat

4. Syarat Makanan Sehat


Didalam pemberian makanan yang sehat pada balita mempunyai beberapa kriteria
yaitu:
a. Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur
b. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang , bahan makanan
yang tersedia setempat kebiasaan, dan selera terhadap makanan
c. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan
keadaan faali bayi atau anak
d. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan

5. Jenis makanan sehat dan serasi


a. Protein dan Lemak
Kombinasi kedua jenis makanan ini menjadi serasi selama tidak diberi tambahan lemak.
Misalnya, Daging dan kacang-kacangan adalah dua jenis makanan yang memiliki
kombinasi protein dan lemak. Unsur lemak yang terkandung di dalam kedua makanan
ini berfungsi untuk melamabatkan proses pencernaan agar protein punya cukup waktu
untuk berinteraksi dengan asam lambung. Tetapi jika lemak yang sudah ada ini
ditambah dengan lemak lain, misalnya daging digoreng dengan minyak, secara
otomatis lemak yang terkandung dalam minyak akan memberi tambahan lemak pada
daging, maka, maka lemak itu bisa mengakibatkan proses pencernaan di dalam
lambung menjadi tidak sempurna.
Contoh makanan dengan kombinasi Protein dan Lemak adalah:
1) Daging (ayam, sapi, ikan) yang dipanggang, dibakar, direbus atau dikukus
2) Kacang-kacangan yang disangrai, direbus atau dikukus
b. Pati dan Lemak
Seperti halnya pada makanan yang mengandung protein dan lemak, pati dan lemak
akan menjadi kombinasi makanan yang serasi selama tidak diberi tambahan lemak
dalam mengolahnya. Misalnya Ubi atau ketela, jangan ditambahi santan kental seperti
ketika kita membuat kolak. Gunakan lemak sekedarnya saja sebagai penambah cita
rasa.
Contoh makanan dengan kombinasi Pati dan Lemak adalah:
1) Roti dengan sedikit mentega
2) Kentang tumbuk dengan sedikit krim
3) Nasi ditanak dengan sedikit minyak kelapa
4) Kentang goring (protein dan lemak yang terkandung di dalam kentang sangat
rendah sehingga aman jika digoreng dengan minyak tak jenuh dan baru, bukan minyak
yang bekas dipakai)
c. Gula dan Asam
Kombinasi ini banyak terdapat pada buah-buahan yang segar dan yogurt murni.
Contoh makanan dengan kombinasi Gula dan Asam adalah:
1) Yogurt murni + madu murni
2) Yogurt murni + buah manis
3) Buah asam + buah manis
4) Saus asam-manis
d. Protein Nabati dan Protein Nabati
Lemak dan protein pada nabati cenderung rendah, jadi aman apabila
mengkombinasikan makanan yang sama-sama mengandung protein nabati. Karena
proses pencernaannya tidak seberat ketika kita mengkonsumsi protein hewani. Justru
jika kita mengkombinasikan kedua jenis makanan ini, hal ini akan saling mendukung
sehingga melengkapi kandungan asam amino pada kedua jenis makanan tersebut.
Satu yang perlu diingat ketika mengkombinasikan makanan ini adalah menghindari cara
mengolahnya dengan tidak menambah lemak yang berlebihan.
Contoh makanan dengan kombinasi Protein Nabati dengan Protein Nabati adalah:
1) Nasi merah + tempe
2) Nasi + perkedel kacang merah
3) Sup isi aneka biji-bijian dan polong-polongan
6. Tips memilih makanan sehat
Menuju hidup sehat dapat ditempuh dengan banyak cara. Salah satunya lewat pola
makan kita. Menurut para ahli, kunci jadi sehat adalah mengkonsumsi makanan dengan
gizi seimbang. Singkatnya, kita bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang tak
hanya mengandung banyak kalori tapi kaya nutrisi. Berikut 10 tips yang dapat Anda
ikuti untuk mendapatkan makanan sehat, tapi juga masih terasa enak di lidah.
a. Konsumsi Makanan Yang Kaya Nutrisi.Dibutuhkan 40 jenis nutrisi untuk membuat
tubuh Anda tetap sehat. Dan satu jenis makanan saja tak bisa mencukupi asupan
semua jenis ini. Pilihan makanan sehari-hari Anda seharusnya mencakup karbohidrat
dan produk padi-padian penuh lainnya,buah-buahan, sayuran, produk susu serta
daging, ikan atau makanan yang mengandung protein lainnya. Seberapa banyak
makanan yang perlu seharusnya Anda makan tergantung dari kalori yang dibutuhkan
tubuh Anda.
b. Konsumsi Padi-Padian Penuh, Buah dan Sayuran. Survey menunjukkan kalau
kebanyakan orang tak cukup mengkonsumsi jenis makanan ini. Apakah Anda sudah
menyantap 6-1 porsi nasi atau sereal, apakah 3 porsi dari jenis yang Anda makan ini
termasuk padi-padian penuh? Apa Anda sudah menyantap makanan yang terdiri dari 2-
4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran? Jika Anda termasuk yang tak menikmati jenis
makanan ini sebelumnya, maka mulai saat ini beri kesempatan pada diri Anda untuk
mencicipinya.
c. Atur Berat Badan Seimbang. Berat badan yang sesuai untuk Anda tergantung pada
banyak faktor, termasuk jenis kelamin, tinggi badan, usia dan keturunan. Kelebihan
berat berat badan membuat tekanan darah Anda meningkat, menyebabkan sakit liver,
stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker atau penyakit lainnya. Tapi memiliki tubuh
terlalu kurus juga bisa menyebabkan osteoporosis, ketidakseimbangan menstruasi dan
masalah kesehatan lainnya. Jadi berat badan seimbang sangat mempengaruhi
kesehatan.
d. Makan Dalam Ukuran Yang Layak. Jika Anda mempertahankan ukuran porsi Anda
yang masuk akal, lebih mudah untuk menyantap makanan yang Anda inginkan supaya
Anda tetap sehat. Apa Anda tahu rekomondasi makanan masak yang disajikan adalah
3 ons. Ukuran sedang buah-buahan adalah satu porsi dan satu cangkir pasta yang
seimbang dua porsi, dan 4 porsi es krim.
e. Makan Secara Teratur. Melewatkan jam makan hanya akan membuat kontrol rasa
lapar hilang, bahkan hasilnya malah jadi rasa lapar yang berlebihan. Saat Anda merasa
lapar, itu juga berarti Anda melupakan soal nutrisi dalam makanan Anda. Menyantap
camilan di antara jam makan satu-satunya cara yang dapat membantu Anda mengatasi
rasa lapar, tapi jangan makan camilan berlebihan.
f. Kurangi, Bukan Membatasi Porsi Makan. Kebanyakan orang menyantap makanan
untuk menyenangkan diri. Jika makanan favorit Anda jenis yang tinggi lemak, garam
atau gula, kunci untuk menjadikannya layak. Periksa terlebih dahulu kandungan dalam
diet makanan Anda dan ubahlah jika itu perlu. Bagi orang dewasa yang mengkonsumsi
makanan tinggi lemak atau produk susu penuh dalam setiap makanan mereka,
sebenarnya sudah menyantap terlalu banyak lemak. Manfaatkan daftar nutrisi dalam
label makanan untuk membantu Anda menyeimbangkan pilihan makanan.
g. Seimbangkan Pilihan Makanan Anda Setiap Saat. Tak semua makanan harus
sempurna. Saat Anda menyantap makanan tinggi lemak, garam atau gula, pilih yang
bahan-bahannya paling rendah. Jika Anda melewatkan kelompok makanan ini dalam
sehari, perbaiki di hari berikutnya.
h. Mengetahui Kesulitan Program Diet Anda. Perbaiki kebiasaan makan Anda,
pertama kenali apa yang salah dengan pola makan Anda. Tuliskan apapun yang Anda
makan dalam tiga hari, lalu periksa daftar tersebut dan cocokkan dengan tips ini. Apa
Anda terlalu banyak menyantap mentega, saus, krim atau salad? Dari pada
menghilangkannya sama sekali, lebih baik kurangi porsi Anda. Apa Anda merasa tak
puas dengan menyantap buah dan sayuran? Jika tidak, Anda mungkin melewatkan
nutrisi vital dalam makanan.
i. Buat Perubahan Secara Bertahap.Tak pernah ada 'makanan super' atau diet sehat
yang mudah, jangan mengharapkan bisa langsung menghapus kebiasaan makan Anda
dalam semalam. Mulai lah melakukan perubahan setahap demi setahap hingga
mencapai hasil positif, dan jadi kebiasaan pola makan sehat sepanjang hidup. Untuk
lebih mudahnya, jika Anda tak menyukai susu tanpa lemak, coba susu redah lemak.
Pada akhirnya mungkin Anda juga akan menyukai susu tanpa lemak.
j. Ingat, Makanan Bukan Sebuah Kebiasaan Buruk. Pilih makanan yang didasarkan
pada pola makan total Anda, bukan berdasarkan 'baik' atau 'buruk.' Jangan merasa
bersalah jika Anda menyukai makanan seperti pie, kripik kentang, cokelat atau es krim.
Makan secara layak, dan pilih makanan lain yang dapat menyeimbangkan gizi Anda
dan beragam yang lain, yang baik untuk kesehatan Anda. (primusweb/erl)

7. Pengaruh makanan terhadap kesehatan


Makanan sebagai sumber energy dan zat pembangun tubuh merupakan elemen
penting dalam tubuh manusia. Makanan akan memberikan dampak yang cukup besar
terhadap ketahanan dan kondisi tubuh serta pertumbuhan tulang dan gigi.
Makanan akan diproses didalam tubuh , dan diserap sari-sari makanannya untuk
kemudian dibakar dan diedarkan keseluruh bagian tubuh sesuai dengan fungsinya.
Makanan akan mempengaruhi perkembangan sel , jaringan serta organ pada tubuh
manusia. Apabila tubuh kemasukan bahan makanan yang mengandung toksin maka
tubuh akan bereaksi serta memicu kerusakan pada bagian tubuh tertentu.
Tanpa makanan tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Badan tidak akan berkembang
serta tumbuh dan bekerja dengan baik. Makanan mengandung beberapa asupan bahan
yang diperlukan oleh tubuh. Tapi terkadang kesadaran akan pentingnya makanan yang
sehat dihiraukan oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena rendahnya kesadaran
masyyarakat akan pentingnya makanan sehat serta kebutuhan akan efisiensi waktu
dan ekonomi menyebabkan masyarakat lebih memilih makanan instan dan murah.
Masyarakat tidak menyadari bahwa makanan-makanan instan, serta makanan yang
mengandung pemanis dan pengawet buatan uang banyak beredar di masyarakat telah
menyebabkan tingkat kesehatan menurun serta memicu penyakit berbahaya dalam
jangka panjang. Harga makanan yang cenderung murah , menarik dan praktis
menyebabkan makanan sehat terpinggirkan , apalagi terkadang pengemasan makanan
sehat kurang menarik dan kuran enak jika dibandingkan dengan makanan cepat saji
dan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Apalagi muncul makanan
berformalin, boraks , ayam tiren, daging gelonggongan merupakan bukti bahwa
ekonomi menyebabkan masyarakat apatis terhadap kesehatannya.
Jika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung bahan –bahan yang diperlukan
tubuh maka tubuh akan mengalami defisiensi seperti busung lapar, lupus, dll. Jika
kelebihan makanan maka timbul penyakit seperti obesitas, diabetes, dll. Oleh karena itu
pemenuhan gizi seimbang sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan.
C. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Istilah pertumbuhan dan perkembangan sering digunakan secara bergantian atau
secara bersama dalam arti yang sama. Namun demikian, sebenarnya mempunyai
pengertian yang berbeda, walaupun keduanya mempunyai aspek yang sama, yaitu
terjadinya perubahan dan pertambahan. Untuk jelasnya dapat kita lihat beberapa
definisi yang dikemukakan para ahli:
1. Pengertian pertumbuhan
a. Dr. Kartini Kartono mengemukakan bahwa pertumbuhan adalah perubahan secara
fisiologis sebagai hasil dari proses fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal
pada anak yang sehat, dalam passage (peredaran waktu) tertentu.
b. Menurut Drs. Muhiddin Syah pertumbuhan berarti perubahan-perubahan kualitatif
yang mengacu pada jumlah, besar dan luas yang bersifat konkret.”.
c. Drs. H. Abu Ahmadi, mengemukakan bahwa:
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada material sesuatu
sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Pertumbuhan itu tidak hanya berlaku
pada hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya material itu kuantitatif.
Material dapat terdiri dari bahan-bahan kuantitatif misalnya atom, sel, kromosan, rambut
dan lain-lain, dapat pula material terdiri dari bahan-bahan kualitatif misalnya kesan,
keinginan, ide, gagasan, pengetahuan, nilai, dan lain-lain.
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan sebagai perubahan
kuantitatif pada material pribadi sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan.
Material pribadi seperti sel, kromoson, rambut, butiran darah, tulang, adalah tidak dapat
dikatakan berkembang, melainkan bertumbuh. Begitu juga material pribadi seperti
kesan, keinginan, ide, pengetahuan, nilai, selama tidak dihubungkan dengan fungsinya.
Jadi pertumbuhan meliputi pertambahan material, baik yang pertumbuhan yang bersifat
kuantitatif maupun yang bersifat kualitatif, sepanjang tidak berhubungan dengan
fungsinya.
2. Pengertian perkembangan
a. Drs. Tadjad mengemukakan bahwa perkembangan adalah perubahan dan
pertambahan yang bersifat kualitatif dari setiap fungsi-fungsi kejiwaan dan kepribadian
b. Sejalan dengan itu Drs. Muhiddin Syam mengemukakan bahwa perkembangan
ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ
jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniahnya itu sendiri. Dengan kata lain, perekanan
arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang
oleh organ-organ fisik
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perkembangan itu adalah perubahan dan
pertambahan kualitatif daripada setiap fungsi disebabkan adanya proses pertumbuhan
material yang memungkinkan adanya fungsi itu, di samping itu juga disebabkan oleh
karena perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar. Jadi kita dapat merumuskan
pengertian perkembangan pribadi sebagai perubahan kualitatif dari setiap fungsi
kepribadian akibat dari pertumbuhan dan belajar.
Dari beberapa pengertian pertumbuhan dan perkembangan yang telah dikemukakan di
atas, dapat kita simpulkan bahwa pertumbuhan mengandung arti yang berbeda dengan
pribadi yang berkembang. Dalam pribadi manusia, baik yang jasmaniah maupun yang
rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi
manusia berubah menuju kesempurnaan. Dua bagian yang kuantitatif dan bagian
pribadi fungsional yang kualitatif. Pribadi material yang kuantitatif mengalami
pertumbuhan, sedangkan pribadi fungsional yang kuantitatif mengalami perkembangan.

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, antara
lain:
Faktor sebelum lahir, yaitu adanya gejala-gejala tertentu yang terjadi sewaktu anak
masih di dalam kandungan. Contoh: Adanya gejala kurungan nutrisi pada ibu atau
janin, terkena infeksi oleh bakteri syphilis, dan lain-lain.
Faktor pada waktu lahir, yaitu terjadinya gangguan pada saat anak dilahirkan. Contoh:
Dinding rahim terlalu sempit hingga terjadi tekanan yang kuat dan mengakibatkan
pendarahan pada kepala, dan lain-lain.
Faktor sesudah lahir, yaitu peristriwa-peristiwa tertentu yang terjadi setelah anak lahir,
terkadang menimbulkan terhambatnya peertumbuhan anak. Contoh: Kekurangan gizi
atau vitamin, adanya benturan di kepala, dan lain-lain.
Faktor psikologis, yaitu adanya kejadian-kejadian tertentu yang menghambat
berfungsinya psikis terutama yang menyangkut perkembangan intelegensi dan emosi
anak yang berdampak pada proses pertumbuhan anak. Contoh: Kurangnya perawatan
jasmani, atau rohani, kurangnya kasih sayang dan perhatian, dan lain sebagainya.
Selain faktor diatas faktor sosial ekonomi juga ikut andil. Bayi-bayi yang dilahirkan oleh
ibu-ibu dari golongan sosial ekonomis yang rendah pada umumnya tumbuh lebih kecil
daripada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dari kelas menengah dan tinggi. Hal ini
disebabkan karena kekurangan gizi dan kurang sempurnanya perawatan kesehatan.
Menurut Kartini Kartono, faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang anak,
antara lain:
Faktor herediter (warisan sejak lahir), bawaan).
Faktor lingkungan, yang menguntungkan atau yang merugikan.
Kematangan fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis.
Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan sosial, bisa
menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri
Setiap gejala perkembangan anak merupakan hasil kerjasama dan pengaruh timbal
balik antara potensi hereditas dengan faktor-faktor lingkungan. Oleh karena itu bakat
dan potensi anak patut diperhitungkan. Perkembangan setiap anak pada batas tertentu
sangat ditentukan oleh bibit dari setiap potensi psiko-psiko anak. Dan kualitas alami
tersebut mempengaruhi cara bereaksi atau respon anak terhadap segala pengaruh dari
lingkungan.
Kualitas-kualitas bawaan akan tampak pada penampakan ciri-ciri fisik dan
karaktereistik, misalnya: penampakan tubuh, warna rambut, bentuk hidung, dan lain-
lain. Hal ini juga tampak pada ciri-ciri psikis yang ber-karakteristik, misalnya:
kecverdasan atau intelegensi, ketekunan, minat, dan lain-lain.
Pertumbuhan dan perkembangan anak kemudian diikuti dengan usaha belajar. Dan
setiap pengalaman anak sejak masa lahirnya akan cenderung mendorong maju
perkembangannya. Jelaslah bahwa impuls untuk tumbuh dan berkembang pada anak
itu sangat kuat. Implus ini dimanfaatkan oleh anak untuk mencoba setiap bakat dan
kemampuannya, dengan caranya sendiri. Oleh karena itulah maka anak disebut
sebagai subyek yang aktif.
Menurut Tadjad pada garis besarnya ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak, yaitu:
Faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak, yang berasal dari
keturunan dan pembawaan.
Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak, yang berasal dari
pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan
Pada dasarnya, faktor-faktor tersebut di atas sama dengan yang dijelaskan
sebelumnya, yaitu bahwa faktor keturunan atau pembawaan dari anak dan juga faktor
dari lingkungan sekitarnya sangan mempengaruhi proses pertumbuhandan
perkembangannya, tidak terlepas dari pembawaan dan lingkungannya.

E. Hubungan antara Guru, Makanan Sehat, dan Pertumbuhan dan Perkembangan


Peserta Didik
Guru sebagai pendidik di lingkungan sekolah memiliki peranan penting dalam
menanamkan pentingnya kesehatan terhadap peserta didik. Guru turut mengawasi
makanan yang dikonsumsi dalam lingkungan sekolah. Guru mengenalkan mana
makanan sehat dan mana makanan tidak sehat . Karena pada fase ini , anak lebih
mudah menangkap konsep dan menjadi terbiasa. Guru juga mulai membiasakan
peserta didik untuk mengkonsumsi makanan sehat serta pentingnya makanan sehat
bagi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Makanan sehat dapat
mempengaruhi kecerdasan. Kecerdasan yang optimal sebaiknya dengan konsumsi
buah-buahan, sayuran, protein, dan makanan berserat tinggi, membantu
perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan fisik anak.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Peran guru dalam aktivitas pembelajaran sangat kompleks yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi anak didiknya secara optimal.
2. Makanan sehat adalah makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman
bila dikonsumsi.
3. Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih
utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-
sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin
kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh.
4. Makanan sehat dan tidak sehat memiliki ciri-ciri khusus untuk dapat membedakan
antar keduanya.
5. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun
keduanya mempunyai aspek yang sama, yaitu terjadinya perubahan dan pertambahan.
6. Ada hubungan antara guru,makanan sehat dan perkembangan dan pertumbuhan
peserta didik yaitu guru berperan dalam mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik melalui bentuk penyajian makanan sehat.

B. Saran
Setelah mengetahui pentingnya makanan sehat untuk memacu perkembangan
dan pertumbuhan peserta didik, kami sebagai calon pendidik memberikan saran
sebagai berikut:
1. Melarang siswa jajan sembarangan.
2. Mendirikan kantin sekolah yang menjual makan sehat.
3. Guru berperan aktif dalam mendukung program penyajian makan sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Noehi. 2008. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.


Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
_________________________. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Toho Cholik M dan Rusli Lutan. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Hariminantyo.2008.Makanan Sehat. http://hariminantyo. blogspot.com/2008/04
/makanan-sehat.html. Diakses tanggal 23 oktober 2010 pukul 08.15
Mukti Bayu.2008.Makanan Sehat Mempengaruhi Kecerdasan Anak. http://Bayu
Mukti.blogspot.com/2008/04/makanan-sehat-mempengaruhi-kecerdasan
anak.html.Diakses tanggal 23 oktober 2010 pukul 09.15
Swastika Agung.2008.Makanan sehat dan Seimbang. http://Agung
Swastika.com/2008/04/makanan-sehat-mempengaruhi-kecerdasan anak.html. Diakses
tanggal 23 oktober 2010 pukul 10.15

Anda mungkin juga menyukai