Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai
kemampuan hidup sehat bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup
sehat merupakan syarat utama bagi tercapainya derajat kesehatan yang
optimal, yang selanjutnya menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Anak usia sekolah yang mencakup kelompok masyarakat yang
berusia tujuh tahun sampai dengan dua belas tahun merupakan kelompok
yang rawan khususnya berada dalam masa pertumbuhan. Intensitas
pembianaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan bagian
penting dari pembinaaan kesehatan usia sekolah. Pembinaan kesehatan
tersebut perlu dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik demi perkembangan
dan pertumbuhan peserta didik yang baik.
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik itu salah satunya
dipengaruhi oleh penyajian makanan sehat. Penyajian makanan sehat perlu
diperhatikan dengan baik agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan
dan perkembangan. Namun, di beberapa sekolah masih belum
memperhatikan makanan sehat bagi peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat
dari banyaknya penjual makanan yang tidak sehat di lingkungan sekolah.
Sedangkan anak belum bisa membedakan mana makanan yang sehat dan
yang tidak sehat. Anak hanya bisa menilai dan menyukai makanan dari
bentuk luarnya saja misalnya warna yang begitu menggoda dan ukurannya
besar sekaligus murah. Akibatnya anak menjadi mudah terserang penyakit
karena makanan tersebut. Realita tersebut perlu adanya tindakan dari pihak
sekolah. Salah satunya mengfungsikan peran guru dalam menyajikan
makanan sehat. Dengan hal tersebut pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik tidak terabaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Teori Makanan Sehat?
2. Bagaimanakah Kandungan Gizi dan Gizi Seimbang yang Baik pada
Makanan?
3. Bagaimana Penilaian Gizi Terhadap Makanan?

C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini untuk menambah informasi
atau wawasan pembaca berkaitan dengan makanan sehat bagi tubuh.

D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui konsep teori makanan
sehat, kandungan gizi seimbang yang terdapat dalam makanan, dan
melakukan penilaian gizi yang baik terhadap makanan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Teori Makanan Sehat


1. Pengertian Makanan Sehat
Menurut Hulme, “Makanan Sehat” adalah makanan dalam arti
yang sesungguhnya dan mampu menikmati makanan tersebut. Makanan
yang sehat harus terdiri dari makanan utama dan makanan penunjang.
Makanan sehat tersebut juga dikenal dengan istilah 4 dan 5 sempurna,
tetapi kepopulerannya sudah mulai memudar karena berbagai alasan.
Makan dengan lauk pauk tahu, tempe, sepotong daging, dan serta
semangkuk sayur masih belum cukup memenuhi kebutuhan gizi. Bila
dilihat, menu makan tersebut sudah dianggap memenuhi kebutuhan
kalori dan protein, tetapi apakah di dalamnya sudah tercakup nutrisi lain
yang diperluhkan tubuh.
Makanan sehat adalah makanan yang kaya nutrisi mengandung zat
gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak sehat) serta zat gizi mikro
(vitamin dan mineral), tetapi tidak terlalu padat kalori alias tidak
melebihi kebutuhan tubuh akan kalori harian. Makan sehat bertujuan agar
tubuh merasa nyaman, punya lebih banyak energi untuk beraktivitas serta
terhindar dari penyakit. Jika seseorang menyantap makanan yang kaya
nutrisi dengan benar dan seimbang, maka seseorang tidak harus
melakukan diet untuk mengurangi atau menambah berat badan, karna
tubuh akan menyesuaikan diri pada berat yang paling ideal. Semua itu
dapat dicapai dengan mempelajari jenis-jenis makanan sehat dan
mengkonsumsinya dengan cara yang tepat (Oetoro, Parengkuam, &
Parengkuam, 2012).
Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan
dan jika dimakan tidak menimbulkan penyakit serta keracunan.
Sedangkan makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat
yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah memadai. Selain itu makanan
sehat dapat diartikan makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang,
serta aman bila dikonsumsi. Makanan bergizi tidak harus berupa
makanan yang berharga mahal dan lezat, tetapi yang terpenting adalah
zat-zat yang terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus
mengandung energy, pembangun, dan pengatur dalam jumlah yang
seimbang. Sedangkan makanan seimbang ialah makanan-makanan yang
memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang
dibutuhkan. Makanan seimbang yang dimaksud haruslah memiliki
kandungan zat gizi yang meliputi karbohidrat, lemak, protein,mineral,
dan vitamin.
Makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang dan aman untuk
dikonsumsi diimplementasikan kedalam 13 pesan dasar gizi seimbang
diperuntukkan untuk semua kelompok umur, kecuali bayi yang berumur
antara 0 – 4 bulan (hanya asi saja), yaitu :
a. Makanlah aneka ragam makanan
b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
c. Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari kecukupan
energi
d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari
kecukupan Energy
e. Gunakan garam beryodium
f. Makanlah makanan sumber zat besi
g. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan
h. Biasakan makan pagi
i. Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
j. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
k. Hindari minum minuman beralkohol
l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
m. Bacalah label pada makanan yang dikemas
2. Fungsi Makanan Bagi Tubuh
Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa
lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan
zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh
terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam
proses yang terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang dikonsumsi
setiap hari hendaknya mengandung unsur-unsur penghasil tenaga,
pembangun sel-sel, dan mengatur segala macam proses dalam tubuh.
Sesuai dengan fungsi kegunaannya, maka makanan yang masuk ke
dalam tubuh dapt dikelompokkan sebagai berikut :
a. Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat
arang.
b. Makanan sebagai sumber zat pembangun, digunakan sebagai
pembentukan sel-sel jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel
darah merah, sel darah putih, dan zat kekebalan atau antibody.
c. Makanan sebagai sumber zat pengatur, mutlak diperlukan walaupun
sangat sedikit.

3. Ciri-ciri Makanan Sehat


a. Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani
b. Rendah garam, penggunaan ppenyedap rasa yangbanyak beredar
dipasaran memang membuat makanan terasa gurih dan nikmat, tapi
bukan berarti menjadi lebih sehat
c. Banyak mengandung sayuran atau serat
d. Tidak/sedikit menggunakan bahan pengawet
e. Setiap bahan makanan yang dikemas umunya menggunakan bahan
pengawet, seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dan sebagainya.
f. Menggunakan sedikit minyak goreng
g. Tidak bersantan
h. Tidak terlalu pedas
i. Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama matang
j. Mengandung zat-zat gizi, seperti :
1) Sumber tenaga, terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak
2) Sumber pembangun, terkandung dalam protein
3) Sumber pengatur, terkandung dalam mineral dan vitamin

4. Syarat Makanan Sehat


Didalam pemberian makanan yang sehat pada balita mempunyai
beberapa kriteria yaitu :
a. Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan
umur.
b. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan
makanan yang tersedia setempat kebiasaan, dan selera terhadap
makanan
c. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima,
toleransi dan keadaan bayi atau anak
d. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan

5. Tips Memilih Makanan Sehat


Menuju hidup sehat dapat ditempuh dengan banyak cara. Salah
satunya lewat pola makan kita. Menurut para ahli, kunci jadi sehat adalah
mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Singkatnya, kita bisa
mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang tak hanya mengandung
banyak kalori tapi kaya nutrisi. Berikut 10 tips yang dapat Anda ikuti
untuk mendapatkan makanan sehat, tapi juga masih terasa enak di lidah :
a. Konsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi.
Dibutuhkan 40 jenis nutrisi untuk membuat tubuh Anda tetap sehat.
Dan satu jenis makanan saja tak bisa mencukupi asupan semua jenis
ini. Pilihan makanan sehari-hari Anda seharusnya mencakup
karbohidrat dan produk padi-padian penuh lainnya,buah-buahan,
sayuran, produk susu serta daging, ikan atau makanan yang
mengandung protein lainnya.
b. Konsumsi Padi-Padian, Buah dan Sayuran.
Survey menunjukkan kalau kebanyakan orang tak cukup
mengkonsumsi jenis makanan ini. Apakah Anda sudah menyantap 6-
1 porsi nasi atau sereal, apakah 3 porsi dari jenis yang Anda makan
ini termasuk padi- padian penuh? Apa Anda sudah menyantap
makanan yang terdiri dari 2- 4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran?
Jika Anda termasuk yang tak menikmati jenis makanan ini
sebelumnya, maka mulai saat ini beri kesempatan pada diri Anda
untuk mencicipinya.
c. Atur Berat Badan Seimbang.
Berat badan yang sesuai untuk anda tergantung pada banyak faktor,
termasuk jenis kelamin, tinggi badan, usia, dan keturunan. Kelebihan
berat badan membuat tekanan darah anda meningkat, menyebabkan
sakit liver, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker atau penyakit
lainnya. Tapi memiliki tubuh terlalu kurus juga bisa menyebabkan
osteoporosis, ketidakseimbangan menstruasi dan maslah kesehatan
lainnya. Jadi berat badan seimbang sangat mempengaruhi kesehatan
d. Makan dalam ukuran yang layak.
Jika Anda mempertahankan ukuran porsi Anda yang masuk akal,
lebih mudah untuk menyantap makanan yang Anda inginkan supaya
Anda tetap sehat. Apa Anda tahu rekomondasi makanan masak yang
disajikan adalah 3 ons. Ukuran sedang buah-buahan adalah satu
porsi dan satu cangkir pasta yang seimbang dua porsi, dan 4 porsi es
krim.
e. Makan Secara Teratur.
Melewatkan jam makan hanya akan membuat kontrol rasa lapar
hilang, bahkan hasilnya malah jadi rasa lapar yang berlebihan. Saat
Anda merasa lapar, itu juga berarti Anda melupakan soal nutrisi
dalam makanan Anda. Menyantap camilan di antara jam makan satu-
satunya cara yang dapat membantu Anda mengatasi rasa lapar, tapi
jangan makan camilan berlebihan.
f. Kurangi, bukan membatasi porsi makan.
Kebanyakan orang menyantap makanan untuk menyenangkan diri.
Jika makanan favorit Anda jenis yang tinggi lemak, garam atau gula,
kunci untuk menjadikannya layak. Periksa terlebih dahulu
kandungan dalam diet makanan Anda dan ubahlah jika itu perlu.
Bagi orang dewasa yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau
produk susu penuh dalam setiap makanan mereka, sebenarnya sudah
menyantap terlalu banyak lemak. Manfaatkan daftar nutrisi dalam
label makanan untuk membantu Anda menyeimbangkan pilihan
makanan.
g. Seimbangkan Pilihan Makanan Anda Setiap Saat.
Tak semua makanan harus sempurna. Saat Anda menyantap
makanan tinggi lemak, garam atau gula, pilih yang bahan-bahannya
paling rendah. Jika Anda melewatkan kelompok makanan ini dalam
sehari, perbaiki di hari berikutnya.
h. Mengetahui Kesulitan Program Diet Anda.
Perbaiki kebiasaan makan Anda, pertama kenali apa yang salah
dengan pola makan Anda. Tuliskan apapun yang Anda makan dalam
tiga hari, lalu periksa daftar tersebut dan cocokkan dengan tips ini.
Apa Anda terlalu banyak menyantap mentega, saus, krim atau salad?
Dari pada menghilangkannya sama sekali, lebih baik kurangi porsi
Anda. Apa Anda merasa tak puas dengan menyantap buah dan
sayuran? Jika tidak, Anda mungkin melewatkan nutrisi vital dalam
makanan.
i. Buat Perubahan Secara Bertahap.
Tak pernah ada 'makanan super' atau diet sehat yang mudah, jangan
mengharapkan bisa langsung menghapus kebiasaan makan Anda
dalam semalam. Mulai lah melakukan perubahan setahap demi
setahap hingga mencapai hasil positif, dan jadi kebiasaan pola
makan sehat sepanjang hidup. Untuk lebih mudahnya, jika Anda tak
menyukai susu tanpa lemak, coba susu redah lemak. Pada akhirnya
mungkin Anda juga akan menyukai susu tanpa lemak.

6. Kandungan Gizi dan Gizi Seimbang pada Makanan


Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran
mendasar yang hakiki bagi semua orang. Dimana asupan zat gizi yang
terkonsumsi menentukan aspek kesehatan nutrisi setiap individu.
Pengertian gizi seimbang pada pembahasan ini ialah penjabaran
makanan-makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan
asupan gizi yang dibutuhkan. Penting untuk diketahui, kebutuhan asupan
gizi setiap orang berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin, usia,
kapasitas aktifitas keseharian, dan lainnya. Makanan seimbang yang
dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi yang meliputi:
Karbohidrat, Protein, Vitamin dan Mineral, lemak dan serat.
a. Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang
memiliki peran penting sebagai penopang sumber tenaga utama
untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia. Zat karbohidrat terdapat
pada makanan:
b. Tepung-tepungan
Penting adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan
sumber tepung-tepungan setiap kali makan. Contohnya: nasi,
kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya. Bila tubuh mengalami
ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang
paling mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena
kekurangan tenaga dari biasanya.
c. Gula
Gula bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula
merah, gula batu, sirup, madu dan kue manis. Namun perlu
diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi. Meninjau karena zat
gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali karbohidrat.
Dengan demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan
kegemukan pada tubuh.
d. Lemak
Banyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan
sumber tenaga juga, namun karena bentuknya lebih memakan
waktu dan sulit diserap oleh tubuh. Lemak merupakan zat yang
bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang
berlebihan dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat
pada minyak, margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak
hewan lainnya.
e. Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan
yang rusak pada tubuh. Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah
mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Protein terdapat pada:
Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta kacang-kacangan.
f. Vitamin dan Mineral
Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki
fungsi untuk membantu melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan
mineral banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan.
g. Serat
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain:
1. Membantu menurunkan glukosa darah
2. Membantu menurunkan lemak darah
3. Melancarkan buang air besar
4. Membuat perut terasa lebih kenyang
5. Serat terdapat pada jenis makanan seperti, roti gandum, buah,
sayuran segar, kacang-kacangan, tahu, tempe an lain-lain.

7. Penilaian Gizi pada Makanan


Pengetahuan masyarakat tentang pemilihan makanan yang baik untuk
mencapai hidup yang sehat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
ekonomi, sosial, budaya dan kondisi kesehatan. Pengaruh cara perlakuan
(pengelohan), penyimpanan (pengawetan) terhadap kandungan gizi :
a. Kerusakan Mikrobiologis
Mempunyai ciri khas sebagai berikut :
1) Pembusukan
2) Berlendir
3) Berlendir kental seperti tali
4) Perubahan warna
b. Kerusakan Mekanis
Dapat terjadi jika ada benturan-benturan mekanis, seperti benturan
antar bahan itu sendiri ataupun benturan bahan dengan alat.
c. Kerusakan fisik dan kimia
1) Kerusakan Fisik
Terjadi akibat perlakuan-perlakuan fisik seperti cara
pengolahan dengan penggorengan, pengeringan, dan
pendinginan.
2) Kerusakan Kimia
Adanya perubahan secara kimiawi akibat adanya sinar, yang
bisa merusak vitamin A dan B pada bahan makanan.
d. Kerusakan Biologi
Yakni kerusakan yang disebabkan oleh serangga, binatang pengerat,
dan rusak secara fisiologis.
e. Tanda-tanda kerusakan bahan makanan
Produksi makanan kaleng akhir-akhir ini sudah semakin banyak dan
bervariasi, oleh sebab itu kita harus mengetahui tanda-tanda
kerusakan pada bahan makanan tersebut supaya kita terhindar dari
dampak negatif apabila kita mengkonsumsinya. Adapun beberapa
jenis keruskan pada kaleng makanan sebagai berikut :
1) Flipper
Kondisi kaleng flat, apabila salah satu ujung ditekan maka
ujung kaleng lain akan cembung atau akan cembung bila
temperatur suhu ruangan penyimpanan pangan naik,
misalnya suhu ruangan penyimpanan panas.
2) Sprinter
Kedua ujung kaleng dapat cembung atau bila bagian yang
cembung ditekan, bagian lain akan menjadi cembung.
3) Soft Swell
Kedua ujung kaleng cembung tetapi tekanan gas cukup
rendah sehingga masih dapat dipenyokan dengan tekanan
secara manual.
4) Hard Swell
Tekanan gas didalam kaleng tinggi sehingga tidak dapat
dipenyokan dengan tangan.
5) Breather
Kaleng dengan kebocoran singkat sehingga udara masuk atau
keluar tetapi mikroba tidak masuk.

2. Penanganan Pengolahan dan Penyimpanan Terhadap


Kandungan Gizi Makanan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
bahan pangan ialah melihat keadaan atau mutu baik, normal,
tidak/belum ada tanda-tanda kerusakan baik secara
organoleptik maupun secara objektif. Setelah memilih bahan
makanan, kita dapat mengolah langsung atau
menyimpannya terlebih dahulu. Prinsip dari penyimpanan
bahan makanan adalah FIFO (First in First out) artinya
bahan yang kali disimpan harus digunakan pertama kali
juga. Penanganan selanjutnya adalah pengolahan atau
pemasakan yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan
pangan yaitu mematikan mikroorganisme atau racun yang
ada dalam bahan pangan.
3. Pengertian Makanan Siap saji dan Kesehatan Konsumen
a) Makanan Siap Saji
Jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan,
praktis atau diolah dengan cara sederhana
contohnya : mie instan, nugget dan lain-lain.
b) Zat Aditif Makanan
Adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam
makanan dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan
kesegaran produk tersebut
c) Kemasan Makanan
Adalah wadah atau tempat makanan agar kualitas
makanan tetap baik, meningkatkan penampilan
produk, dan memudahkan transportasi
d) Sehat
Adalah berfungsinya organ tubuh secara fisiologis
normal

8. Pengaruh Makanan Terhadap Kesehatan


Makanan sebagai sumber energy dan zat pembangun tubuh merupakan
elemen penting dalam tubuh manusia. Makanan akan memberikan
dampak yang cukup besar terhadap ketahanan dan kondisi tubuh serta
pertumbuhan tulang dan gigi. Makanan akan diproses didalam tubuh ,
dan diserap sari-sari makanannya untuk kemudian dibakar dan diedarkan
keseluruh bagian tubuh sesuai dengan fungsinya. Makanan akan
mempengaruhi perkembangan sel , jaringan serta organ pada tubuh
manusia. Apabila tubuh kemasukan bahan makanan yang mengandung
toksin maka tubuh akan bereaksi serta memicu kerusakan pada bagian
tubuh tertentu. Tanpa makanan tubuh tidak akan bekerja dengan baik.
Badan tidak akan berkembang serta tumbuh dan bekerja dengan baik.
Makanan mengandung beberapa asupan bahan yang diperlukan oleh
tubuh. Tapi terkadang kesadaran akan pentingnya makanan yang sehat
dihiraukan oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena rendahnya kesadaran
masyyarakat akan pentingnya makanan sehat serta kebutuhan akan
efisiensi waktu dan ekonomi menyebabkan masyarakat lebih memilih
makanan instan dan murah. Masyarakat tidak menyadari bahwa
makanan-makanan instan, serta makanan yang mengandung pemanis dan
pengawet buatan uang banyak beredar di masyarakat telah menyebabkan
tingkat kesehatan menurun serta memicu penyakit berbahaya dalam
jangka panjang. Harga makanan yang cenderung murah ,menarik dan
praktis menyebabkan makanan sehat terpinggirkan, apalagi terkadang
pengemasan makanan sehat kurang menarik dan kurang enak jika
dibandingkan dengan makanan cepat saji dan makanan yang
mengandung bahan berbahaya. Apalagi muncul makanan berformalin,
boraks , ayam tiren, daging gelonggongan merupakan bukti bahwa
ekonomi menyebabkan masyarakat apatis terhadap kesehatannya. Jika
makanan yang dikonsumsi tidak mengandung bahan- bahan yang
diperlukan tubuh maka tubuh akan mengalami defisiensi seperti busung
lapar, lupus, dan lain-lain. Jika kelebihan makanan maka timbul penyakit
seperti obesitas, diabetes. Oleh karena itu pemenuhan gizi seimbang
sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Makanan sehat adalah makanan yang beragam,bergizi, dan


berimbang, serta aman bila dikonsumsi.
2. Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa
lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga,
mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi
daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin
kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh.
3. Makanan sehat dan tidak sehat memiliki ciri-ciri khusus
untuk dapat

membedakan antar keduanya.


4. Jangan membiasakan diri selalu mengkonsumsi makanan siap saji
yang banyak
di pasaran, karena zat yang banyak terkandung didalamnya tidak baik
untuk kesehatan tubuh kita.

B. Saran
Setelah mengetahui pentingnya makanan sehat untuk memacu
perkembangan dan pertumbuhan kami memberikan saran untuk
memperhatikan pola makan yang sehat dan lebih memperhatikan bahan
makanan yang akan di konsumsi.
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Astriani. 2012. Contoh makalah tentang Makanan


http://kumpulantugaskita.blogspot.com/2012/07/contoh-makalah-tentang-
makanan.html. Diakses pada 30 Agustus 2021 pukul 20.30 WIB.

Hardi Yani. 2015. Makalah makanan sehat dan tidak sehat.


http://innikehardiyani.blogspot.com/2015/03/makalah-makanan-sehat-dan-
tidak-sehat.html. Diakses pada tanggal 30 Agustus 2021 pukul 20.33 WIB.

Nasution, Noehi. 2008. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Rustaman, Nuryani. 2013. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka

Rudi Sritejo. 2012. Penilaian gizi dan makanan


http://fedelisrudi.blogspot.com/2012/04/penilaian-gizi-dan-makanan
Diakses pada 30 Agustus 2021 pukul 20.30 WIB.

Toho Cholik M dan Rusli Lutan. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Lampiran
1. Flip Chart
2. Leaflet

Anda mungkin juga menyukai