Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MASALAH KEPERAWATAN

HIPERTENSI

UNTUK MEMENUHI NILAI PENUGASAN MATA KULIAH KEPERAWATAN


MEDIKAL BEDAH I

DOSEN PENGAMPU: NS. SUTIYO DANI SAPUTRO M.KEP

DISUSUN OLEH :

NIKA HARTANTI
P19035/P19A

KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa. Atas rahmat dan karunia-nya, kami

dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1 tepat

waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada rasulullah saw yang syafa’atnya kita

nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul " Masalah Keperawatan Jantung Hipertensi " dapat diselesaikan karena

bantuan banyak pihak. Kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah

membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami

menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat

banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Surakarta , 25 september 2020

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..
A.LATAR BELAKANG………………………………………………………....
B.RUMUSAN MASALAH………………………………………………………
C.TUJUAN…………………………………………………………………….....
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...
A. DEFINISI……………………………………………………………………...
B. ETIOLOGI…………………………………………………………………….
C. MANIFESTASI KLINIK……………………………………………………...
D. PATOFISIOLOGI DAN PATHWAY………………………………………...
E. KOMPLIKASI………………………………………………………………....
F. MASALAH KEPERAWATAN……………………………………………….
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………
A.KESIMPULAN……………………………………………………………
B.SARAN………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tekanan darah tinggi/hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi

peningkatantekanan darah secara kronis (jangka waktu lama). Penyakit ini adalah

salah stu jenis penyakit yang sangat berbahaya.

Penderita hipertensi di dunia saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 800 juta

orang.Sebanyak 10-30 % dari jumlah penduduk dewasa hampir di setiap Negara.

Berdasarkandata Lancet (dalam McMarthy, 2010), jumlah penderita hipertensi di

seluruh dunia terusmeningkat. Di India, penderita hipertensi mencapai 60,4 juta orang

pada tahun 2002 dandiperkirakan 107,3 juta orang pada tahun 2025. Di China, 98,5

juta orang dan bakal jadi151,7 juta orang pada tahun 2025. Di bagian lain di Asia,

tercatat 38,4 juta penderitahipertensi pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi 67,4

juta orang tahun 2025. DiIndonesia, mencapai 17-21% dari populasi penduduk dan

kebanyakan tidakterdeteksi.(wir-nursing.blogspot.com/2011/04/antara-kopi-rokok-

dan-tekanan-darah.html) Di Indonesia banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan

15 juta orang tetapihanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15%

pada orang dewasa,50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi

sehinggamereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari

dan tidakmengetahui factor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial.Hari

hipertensi di dunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Tanggal ini ditetapkan

olehWHO sejak 2005.


B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Hipertensi?
2. Apa penyebab/etiologi dari Hipertensi?
3. Apa Manifestasi Klinis dari Hipertensi?
4. Bagaimana Patofisiologi dan Pathway dari Hipertensi?
5. Bagaimana Komplikasi dari Hipertensi?
6. Apa masalah keperawatan Hipertensi?
C.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Hipertensi
2. Untuk mengetahui Etiologi Hipertensi
3. Untuk mengetahui Manifestasi Klinis Hipertensi
4. Mengetahui apa Patofisiologi dan Pathway dari Hipertensi
5. Dapat mengetahui komplikasi dari Hipertensi
6. Mengetahui Masalah Keperawatan Hipertensi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140

mmHg atau tekanan darah siastolic sedikitnya 90mmHg. Hipertensi tidak hanya

beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti

penyakit saraf, ginjal,dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin

besar resikonya. (Sylvia A.price)

B. Etologi Hipertensi

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu :

1.Hipertensi primer/esensialhipertensi yang tidak atau belum di ketahui penyebabnya,

disebut juga hipertensiidiopaik. Tedapat 95% kasus. Banyak faktor yang

mempengaruhi sepertigenetik,lingkungan,hiperativitis susunan simpatis,system renin-

angiotensis,defekdalam ekskresi Na,peningkatan Na dan Ca intraselular,dan factor-

faktor yangmeningkatkan risiko,seperti obesitas, alcohol,merokok serta polisitemia.

2.Hipertensi sekunderTerdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui

seperti penggunaanestrogen, penyakit ginjal, hipertensi vascular renal,

hiperaldosteronisme primer,dan sindrom cushing, feokromositomo, koarktasio aorta,

hipertensi yang berhubung dengan kehamilan, dan lain-lain.


C. Manifestasi Klinik

Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :

a. Tidak ada gejala

Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan

tekanan darah, selain penentuan tekanan darah arteri oleh dokter yang

memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa

jika tekanan arteri tidak terukur.

b. Gejala yang lazim

Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi

nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala

terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.

Beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu :

a. Mengeluh sakit kepala,pusing

b. Lemas, kelelahan

c. Seaak nafas

d. Gelisah

e. Mual

f. Muntah

g. Epistaksis

h. Kesadaran menurun

D. Patofisiologi Hipertensi
Patofisiologi Hipertensi

Mekanisme yang mengontrol konnstriksi dan relaksasi pembuluh darah

terletakdipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula

jaras sarafsimpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari

kolumna medullaspinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen.Rangsangan pusat

vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawahmelalui system

saraf simpatis ke ganglia simpatis.Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan

asetilkolin, yang akan merangsang serabutsaraf pasca ganglion ke pembuluh darah,

dimana dengan dilepaskannya noreepineprinmengakibatkan konstriksi pembuluh

darah.Berbagai factor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhirespon

pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi

sangatsensitive terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas

mengapa haltersebut bisa terjadi.Pada saat bersamaan dimana system saraf simpatis

merangsang pembuluhdarah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga

terangsang, mengakibatkantambahan aktivitas vasokonstriksi.Medulla adrenal

mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteksadrenal mensekresi

kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat responsvasokonstriktor

pembuluh darah.Vasokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal,

menyebabkan pelepasan rennin. Rennin merangsang pembentukan angiotensin I yang

kemudian diubahmenjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada

gilirannya merangsangsekresi aldosteron oleh korteks adrenal.Hormon ini

menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan

volume intra vaskuler. Semua factor ini cenderung mencetuskan

keadaanhipertensi.Untuk pertimbangan gerontology. Perubahan structural dan

fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan tekanan


darah yang terjadi pada usialanjut.Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis,

hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh

darah, yang pada gilirannya menurunkankemampuan distensi dan daya regang

pembuluh darah.

Komplikasi

Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dan organ-organ lain dalam tubuh. Jika

dibiarkan dan tidak segera diobati, tekanan darah tinggi bisa menimbulkan penyakit-penyakit

serius, seperti:

1. . Tekanan darah tinggi memicu pengerasan arteri, yang kemudian disertai

dengan penimbunan lemak di dinding pembuluh darah. Kondisi ini disebut

aterosklerosis. Aterosklerosis ini dapat menimbulkan serangan jantung,

stroke, dan penyakit arteri perifer.

2. Kehilangan penglihatan. Kondisi ini terjadi karena penebalan dan

penyempitan pembuluh darah di mata.

3. Diseksi aorta, atau robeknya lapisan dinding dalam aorta. Diseksi aorta

adalah kondisi gawat darurat yang bisa mengancam nyawa.

4. Terbentuk aneurisma. Tingginya tekanan darah bisa memicu pembuluh

darah melemah dan melebar. Jika kondisi ini terus berlanjut, pembuluh

darah bisa pecah dan menyebabkan kematian. Aneurisma bisa terbentuk di

aorta (aneurisma aorta) atau di arteri yang ada di otak (aneurisma otak).
5. Gagal ginjal. Tekanan darah tinggi bisa memicu penyempitan pembuluh

darah di ginjal. Bila tidak segera diobati, kerusakan ginjal bisa mencapai

stadium akhir.

6. Gagal jantung. Tingginya tekanan darah membuat jantung bekerja lebih

keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

7. Demensia vaskuler. Hipertensi bisa menyebabkan gangguan pada aliran

darah ke otak.

E. Masalah Keperawatan
1. Penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload,vasokonstriksi,hipertrofi/
rigiditas ventrikuler,iskemia miokard
2. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan veskuler serebral dan iskemia
3. Kelebihan volume cairan
4. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan, ketidak seimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen
5. Ketidakefektifan koping
6. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
7. Resiko cidera
8. Defisiensi pengetahuan
9. Ansietas
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan dalam

penelitian ini yaitu ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan sikap serta

dukungankeluarga terhadap pelaksanaan diet hipertensi yang dilihat dari nilai signifikan

(p=0.001),sehingga (p<0.005), maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan kata lain

pengetahuan respondenyang baik dan sikap positif serta dukungan keluarga yang baik akan

memiliki peluang pelaksanaan diet hipertensi dengan baikSaran

10. Mahasiswa diharapkan lebih memahami konsep penyakit hipertensi sebagai

dasar dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas

11. Mahasiswa harus mampu memberikan pengarahan dan motivasi pada keluarga

dengan pasien yang menderita hipertensi


DAFTAR PUSTAKA

Adib., M., (2009).


Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi Jantung dan Stroke
.Dianloka Dianloka Pustaka Populer, Yogyakarta.Bustan, M.N., (2007).
Epidemilogi Penyakit Tidak Menular
. Rineka Cipta, Jakarta.Kemenkes
RI, (2013). “Direktorat Jenderal PPM&PLP, Pemberantasan Penya
kit Menular dan
Penyehatan Lingkungan” Jakarta.
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
. Rineka Cipta, Jakarta.
Nurarif , A H dan Kusuma, H (2015). “ Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA
NIC-NOC Jilid 2” Yogyakarta
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/39124571/
_MAKALAH_HIPERTENSI_&ved=2ahUKEwic1a7S3YjsAhUCH7cAHevhDB0QFjABegQIChAH&usg=AOvVaw0iKZrm
kxcIIX1ZgOa1Fm_1&cshid=1601207771189

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.alodokter.com/
hipertensi/
komplikasi&ved=2ahUKEwjBqK7GvonsAhXKzTgGHTGvCREQFjAKegQIDBAC&usg=AOvVaw0BWyN7fv
oP7v8K4AIVmkVx&cshid=1601215011707

Anda mungkin juga menyukai