PENDAHULUAN
Pada zaman modern,masalah makanan tidak lagi sekedar untuk pemenuhan rasa
lapar.Kebutuhan makan sudah dikaitkan dengan masalah kesehatan dan kualitas sumber daya
manusia.Mereka menyadari bahwa kandungan zat-zat dalam makanan sangat berpengaruh
terhadap kecerdasan dan prokdutivitas kerja.Untuk itu,manusia perlu makan sehat yang
bergizi dan menu seimbang. Dewasa ini,kesibukan dan pola makan sudah menjadi fenomena
tersendiri ditengah masyarakat perkotaan.Mereka yang terlalu sibuk sering kali mangalami
keterlambatan makan,lupa makan atau asal makan.Padahal tubuh setiap harinya memerlukan
asupan gizi yang lengkap dan seimbang agar tetap sehat.Itulah sebabnya kita sering
mendengar orang yang tidak bermasalah dengan kantongnya,tetapi justru bermasalah dengan
kesehatannya.
Jika kita perhatikan pola makan kita sendiri, pada umumnya kita lebih suka makan
makanan jajanan yang kurang begizi seperti goreng-gorengan, coklat, permen dan es.
Sehingga makanan yang beraneka ragam tidak dikonsumsi. kita sering makan diluar rumah
bersama teman-teman, sehingga waktu makan tidak teratur, akibatnya mengganggu sistem
pencernaan (gangguan maag atau nyeri lambung). Selain itu, kita sering tidak makan pagi
karena tergesa-gesa beraktivitas sehingga mengalami lapar dan lemas, kemampuan
menangkap pelajaran menurun, semangat belajar menurun, keluar keringat dingin, kesadaran
menurun sampai pingsan. Oleh karena itu, pola makanan, menu dan gizi seimbang harus
diperhatikan. guna memperlancar masa tumbuh dan kembang kita semua.
1.2 Tujuan
1
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Manfaat
1. Bagi masyarakat, agar dapat memenuhi menu seimbang demi kebutuhan gizi
keluarganya
2. Bagi mahasiswa, untuk menambah wawasan mengenai mnu seimbang agar dapat
menularkan pemahamannya kepada masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Menu Seimbang
Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau
untuk sehari-hari. Kata ”menu” bias diartikan ”hidangan”. Menu seimbang adalah menu
yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai,
sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel
tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2005).
Menu seimbang adalah konsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan
zat gizi. Kekurangan gizi pada salah satu makanan dengan pemberian menu seimbang
dapat dicukupi oleh makanan lain. Untuk itu pemberian menu seimbang dengan makanan
yang beraneka ragam sangat dibutuhkan dalam memenuhi kecukupan gizi (Almatsier,
2005). Sedangkan menurut Depkes RI, 2006, menu seimbang adalah makanan yang
beraneka ragam yang memenuhi kebutuhan zat gizi sesuai dengan Pedoman Umum Gizi
Seimbang (PUGS).
Dalam menyusun menu seimbang diperlukan pengetahuan bahan makanan karena nilai
gizi setiap bahan makanan tiap golongan tidak sama (Almatsier, 2003).
1) Golongan makanan pokok
Jenis padi-padian merupakan bahan makanan pokok yang memilki kadar protein lebih
tinggi dari umbi-umban. Jika bahan makanan pokok yang digunakan berasal dari umbi-
umbian maka harus disertai lauk pauk dalam jumlah yang lebih besar. Porsi makan pokok
yang dianjurkan dalam sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 300-500 gram beras atau
sebanyak 3-5 piring dalam sehari.
3
2) Golongan lauk
Lauk sebaiknya terdiri dari campuran hewani dan nabati. Lauk hewani memiliki nilai
bilogik yang tinggi dibandingkan nabati. Porsi lauk hewani yang dianjurkan untuk orang
dewasa dalam sehari sebanyak 100 gram atau 2 potong ikan/daging/ayam, sedangkan porsi
nabati dalam sehari sebanyak 100-150 gram atau 4-6 potong tempe. Tempe dapat diganti
dengan tahu atau kacan-kacangan.
3) Golongan sayuran
Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral, porsi sayuran dalam bentuk tercampur
yang dianjurkan untuk orang dewasa dalam sehari adalah 150-200 gram atau sebanyak 1-2
mangkok dalam keadaan matang.
4) Golongan buah
Buah berwarna kuning banyak mengandung provitamin A sedangkan buah yang terasa
kecut pada umumnya kaya vitamin C. porsi buah yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah
200-300 gram atau 2-3 potong dapat berupa pepaya atau buah-buahan lain.
5) Susu dan olahannya
Susu merupakan sumber kalsium yang baik, tetapi sedikit sekali mengandug vitamin C
dan zat besi. Porsi susu yang dianjurkan dalam sehari sebanyak 1 gelas.
6) Lain-lain
Selain kelima golongan yang telah disebutkan, menu yang disusun biasanya mengandung
gula dan minyak, sebagai penyedap dan pemberi rasa gurih. Penggunaan gula biasanya
sebanyak 25-35 gram/hari, sedangkan minyak sebanyak 25-50 gram/hari.
Gizi Seimbang
1. Sejarah Gizi Seimbang
4
2. Pengertian Gizi Seimbang
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang
beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak
berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).
Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang
yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.
Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan
yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-
buah digambarkan bagian tengah kerucut. Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-
kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.
a. Kemiskinan
c. Kebiasaan makan
Penyebab dari dampak kelebihan gizi ini disebabkan oleh kebanyakan energy
dibandingkan dengan pengeluaran energi.
6
diterima. Namun untuk lansia, menu yang digoreng serta bersantan sangat dihindari
karena mengandung kolesterol yang tinggi
Rata – rata Kecukupan Energi pada Orang Dewasa Bekerja Menurut Golongan Umur
40 – 49 2850 2090 95
50 – 59 2700 1980 90
60 – 69 2400 1760 80
70 + 2100 1540 70
5. Berat badan
Dalam penyusunan menu seimbang untuk orang yang kurus dan gemuk berbeda. Untuk
yang bertubuh gemuk, dihindari penggunaan karbohidrat dan lemak yang berlebihan.
Dan ditingkatkan dalam penggunaan vitamin dan mineralnya dalam buah dan sayuran.
6. Aktivitas
Makin tinggi aktivitas seseorang, maka asupan gizi yang diperlukan makin meningkat.
Karena energy yang digunakan banyak.
Protein 55 g 48 g 55 g 48 g 55 g 48 g
7
Kalsium 500 mg 500 mg 500 mg 500 mg 500 mg 500 mg
8
2.4 Contoh menu seimbang
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menu adalah rangkaian beberapa macam hidangan atau masakan yang disajikan atau
dihidangkan untuk seseorang atau sekelompok orang untuk setiap kali makan, yaitu dapat
berupa hidangan pagi, siang, dan malam.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah
dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan
dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan.
Faktor yang mempengaruhi menu seimbang antara lain ekonomi, sosial budaya,
kondisi kesehatan, umur, berat badan, aktivitas, kebiasaan makan, kondisi makan
setempat, kondisi anggota keluarga.
Pemenuhan akan gizi seimbang jika berlebih maupun kekurangan akan menimbulkan
penyakit bagui tubuh. Untuk itu, dalam penyusunan menu seimbang harus benar-benar
seimbang dan memperhatikan syarat menu seimbang.
3.2 Saran
1. Untuk masyarakat, sebaiknya masyarakat dalam pemenuhan gizi harus menggunakan
prinsip menu seimbang agar keluarga dapat memenuhi kebutuhan akan gizi pada
tubuhnya.
2. Untuk mahasiswa, sebaiknya mahasiswa dapat memenuhi menu seimbang agar kelak
dapat membuat menu seimbang untuk kebutuhan gizi keluarganya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://agungswastika.wordpress.com/kesehatan/makanan-sehat-seimbang/
https://elfiarinablog.wordpress.com/2014/07/07/contoh-menu-seimbang-bagi-remaja/
http://dr-suparyanto.blogspot.co.id/2012/02/konsep-dasar-menu-seimbang.html
http://carinfomu.blogspot.co.id/2015/01/makalah-menu-seimbang-untuk-dewasa-gizi.html
11