BAB 1
PENDAHULUAN
2. Kelompok sayuran
Sayuran menempati pada posisi tingkat dua dalam piramida makanan. Disarankan untuk
mengkonsumsi beragam sayuran karena sayuran yang berbeda mengandung nutrisi yang
berbeda. Sayuran daun berwarna hijau tua seperti bayam, brokoli merupakan sumber beta
karoten yang dapat diubah menjadi vitamin A oleh tubuh, serta vitamin lain seperti vitamin
C, folat dan mineral seperti magnesium dan kalium. Sayuran berwarna kuning tua seperti
wortel mengandug betakaroten. Sayuran lainnya seperti cabe merah, tomat mengandung
vitamin C. Sayuran lain banyak yang mengandung vitamin B3, B6, folat, seng dan kalium,
polong-polongan mengandung protein juga vitamin B1, folat zat besi, magnesium, fosfor,
seng dan kalium juga karbohidrat kompleks dan serat. Sayuran bersifat rendah lemak, kecuali
ditambahkan saat pengolahan. Untuk menjaga kesehatan, dianjurkan menngkonsumsi sayuran
3-5 porsi sehari. Satu porsi sayuran dapat dihitung sebagai:
cangkir sayuran bukan daun mentah yang dicincang kasar
1 cangkir sayuran daun mentah (bayam, letuce, kubis)
cangkir sayuran matang
cangkir polong-polongan (kacang polong, buncis)
cangkir jus sayuran
3. Kelompok buah-buahan
Seperti sayuran, buah juga mensuplai sejumlah karotenoid, serta vitamin C, folat, kalium,
serat dan fitonutrien. Golongan jeruk (jeruk, jeruk bali, lemon) mengandung sejumlah
vitamin C. Rasa manis pada buah berasal dari kandungan gula sederhana yaitu fruktosa.
Seringkali gula juga ditambahkan pada produk olahan buah seperti buah kaleng, sari buah,
buah beku, untuk menambah cita rasa dan mempertahankan kualitas. Piramida makanan
menyarankan untuk mengkonsumsi buah sebanyak 4 porsi sehari.
(a) (b)
Gambar 2.4 a. Tumpeng Gizi Seimbang 2014; b. Tumpeng Gizi Seimbang Lama
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Gizi seimbang merupakan panduan bagi manusia untuk mengkomsumsi makanan
secara bijak dengan memperhatikan dampaknya bagi kesehatan tubuh.
Panduan gizi seimbang bagi setiap Negara adalah berbeda, tergantung dari budaya
dan kebiasaan penduduk setempat agar panduan tersebut dapat lebih mudah di pahami dan di
realisasikan.
Panduan gizi seimbang secara umum berbentuk piramida makanan, dan di Indonesia
di adopsi menjadi bentuk tumpeng yang di sebut tumpeng gizi seimbang (TGS).
Sebagai bentuk edukasi gizi kepada masyarakat, disusun pedoman gizi seimbang,
yang memuat 13 pesan untuk memilih jenis dan jumlah makanan yang tepat dalam
pemenuhan kebutuhan tubuh.
DAFTAR PUSTAKA