Anda di halaman 1dari 2

Analisis Situasi Terhadap Keluarga KK 1

Pak Erizal merupakan warga RT 03/03 Aur Birugo Tigo Baleh yang berjarak sekitar 2,1
km dari pusat kota. Keluarga Pak Erizal beranggotakan 5 orang yang terdiri dari seorang istri dan
3 orang anak, 2 laki-laki dan 1 orang perempuan. Pak Erizal bekerja sebagai seorang kuli
bangunan, sedangkan istrinya hanya seorang ibu rumah tangga. Anak pertama Pak Erizal tamat
SMA tahun ini dan sekarang belum melanjutkan studinya ke jenjang perkuliahan, anak keduanya
sekarang duduk dibangku SMP, dan anak ketiga duduk dibangku SD. Ketiga anak Pak Erizal
bersekolah di lingkungan sekitar rumah atau masih dalam lingkungan Birugo. Anak kedua Pak
Erizal pergi ke sekolah dengan naik angkot dan anak ketiganya diantar jemput. Jarak rumah ke
puskesmas terdekat sekitar km.

Dipekarangan rumah Pak Erizal tidak terdapat tanaman atau sayur-sayuran yang ditanam
di dalam pot, karena istri Pak Erizal kurang suka berkebun. Keluarga ini jarang mengkonsumsi
buah dan sayur, mereka mengaku makan buah hanya 1 kali dalam seminggu yaitu buah pisang,
sedangkan makan sayur keluarga ini sangatlah jarang sekali. Ketiga anak Pak Erizal sangat suka
mengkonsumsi makanan manis dan melekat, apalagi anak ketiganya hamper setiap hari makan
coklat dan permen.

Keluarga Pak Erizal setiap harinya menggunakan air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari
seperti mandi, mencuci, menggosok gigi, dll. Keluarga Pak Erizal meendapatkan seputar
kesehatan secara umum ataupun kesehatan gigi yaitu dari TV dan kadang dari iklan-iklan
ataupun spanduk-spanduk yang terdapat di tepi jalan. Dari situ sedikit banyaknya mereka tahu
tentang kesehatan gigi. Tidak hanya dari TV dan spanduk yang berada di tepi jalan, anak-anak
Pak Erizal sendiri mendapatkan informasi seputar kesehatan gigi yakni dari sekolah yang
diberikan oleh pihak sekolah sendiri dan juga dari tenaga kesehatan lain seperti puskesmas dan
mahasiswa JKG dengan melakukan penyuluhan. Tidak hanya itu, beberapa tenaga kesehatan
baik dari puskesmas pernag dating ke rumah Pak Erizal untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
dan melihat kondisi air yang mereka konsumsi. Kader di daerah tersebut juga terlibat dalam
pemberian imunisasi sewaktu anaknya masih bayi dan beranjak anak-anak.

Rata-rata keluarga Pak Erizal menggosok giginya hanya 1 kali dalam sehari, yaitu pada
saat mandi pagi saja dan setiap anggota keluarga Pak Erizal mempunyai satu sikat gigi masing-
masing. Istri Pak Erizal mengatakan mereka mengganti sikat gigi apabila sikat giginya sudah
rusak. Keluarga Pak Erizal tidak pernah memeriksakan giginya ke puskesmas ataupun ke klinik
gigi karena mereka mengatakan mereka tidak pernah sakit gigi.
Analisis Situasi Terhadap Keluarga KK 2

Pak Aditiawarman merupakan warga RT 03/RW 03 aur Birugo Tigo Baleh yang berjarak
sekitar 2,2 km dari pusat kota. Keluarga Pak Aditiawarman beranggotakan 4 orang yang terdiri
dari seorang istri dan 2 orang anak laki-laki. Pak aditiawarman bekerja sebagai
, sedangkan istrinya hanya seorang ibu rumah tangga. Anak pertama Pak Aditiawarman sekarang
duduk di bangku SD dan anak keduanya masih TK. Kedua anak Pak Aditiawarman bersekolah
di lingkungan sekitar rumah atau masih dalam Kelurahan Birugo. Anak-anak Pak Aditiawarman
pergi ke sekolah dengan cara diantar jemput oleh istri Pak Aditiawarman. Jarak rumah ke
puskesmas terdekat sekitar km.

Disekitar pekarangan rumah Pak Aditiawarman terdapat bunga-bunga yang ditanam oleh
istri Pak Aditiawarman. Keluarga ini jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Mereka
mengkonsumsi sayur hanya 3 kali dalam seminggu dan mengkonsumsi buah bias dikatakan
sangat jarang atau bisa dihitung dalam satu minggu. Kedua anak Pak Aditiawarman sangat suka
mengkonsumsi makanan manis dan melekat seperti coklat dan permen.

Keluarga Pak Aditiawarman setiap harinya menggunakan air PDAM untuk kebutuhan
sehari-hari seperti memasak, mandi, mencuci, menggosok gigi,dll. Keluarga Pak Aditiawarman
mendapatkan seputar kesehatan secara umum ataupun kesehatan gigi yaitu dari iklan di TV dan
dari spanduk-spanduk di tepi jalan. Dari situlah mereka tahu tentang kesehatan gigi. Tidak hanya
dari TV, anak-anak Pak Aditiawarman mendapat informasi seputar kesehatan gigi yakni dari
sekolah yang diberikan oleh pihak sekolah sendiri dan juga dari tenaga kesehatan lainnya seperti
puskesmas. Tidak hanya itu, beberapa tenaga kesehatan baik dari puskesmas pernah dating ke
rumah Pak Aditiawarman untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan melihat kondisi air yang
mereka konsumsi. Kader di daerah tersebut juga terlibat dalam pemberian imunisasi sewaktu
anaknya masih bayi dan beranjak anak-anak.

Anggota Pak Aditiawarman menggosok giginya hanya 1 kali sehari, yaitu saat mandi
pagi. Setiap anggota keluarga Pak Aditiawarman mempunyai sikat gigi masing-masing. Mereka
mengganti sikat gigi apabila bulu sikatnya sudah mengembang. Keluarga Pak Aditiawarman
tidak pernah memeriksakan giginya ke puskesmas atau ke klinik gigi.

Anda mungkin juga menyukai