Anda di halaman 1dari 133

LAPORAN KEGIATAN

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DI DINAS KESEHATAN PROVINSI
SUMATERA UTARA
PERIODE
09 JUNI 19 JULI 2014

BAGIAN ILMU KESEHATAN


MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2014

DISUSUN OLEH :

RIKA PRASETIOWATI
0810070100035
DINA ANGGRAINI
0810070100127
PRAMITA ZULMI
0810070100130
HAFID RAHMAN
0810070100161
NURHASMARYANI
0810070100116
NESIA BESTI NALENDA
0810070100045
DESY PERMATA KARNI
0810070100077
ASRA ABDI
0810070100165

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Pelaksanaan upaya kesehatan diarahkan
untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan

mewujudkan
derajat
kesehatan masyarakat yang setinggitingginya
melalui
peningkatan
keterjangkauan (accesibility), kemampuan
(affordability), kualitas (quality) pelayanan
kesehatan sehingga mampu mengantisipasi
perubahan, perkembangan, masalah, dan
tantangan dalam pembangunan kesehatan

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
Umum
Untuk mengetahui kegiatan Program
Kementerian
Kesehatan
yang
ditindak lanjuti di Dinas Kesehatan
Provinsi
Sumatera
Utara
dan
Pelaksanaannya di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, serta Puskesmas
yang ada di Provinsi Sumatera
Utara.

TUJUAN
KHUSUS
1. Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari
pelaksanaan kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu
Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan di Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
2. Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari
pelaksanaan kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu
Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan di Dinas
Kesehatan Kota Medan, khususnya Puskesmas Simpang
Limun mengenai program ISPA dan Diare.
3. Untuk mengetahui gambaran karakteristik,
pengetahuan, dan sikap lansia terhadap penyakit
hipertensi di Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih
Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara Tahun
2014.

MANFAAT
KEGIATAN

Diharapkan dapat menambah pengetahuan,


wawasan bagi peserta Kepaniteraan Klinik Senior
tentang program Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kota Medan,
Puskesmas Simpang Limun, UPT-PTC Kesehatan
Masyarakat Indrapura, Puskesmas Pematang
Panjang, dan pelaksanaannya
Diharapkan dengan adanya kegiatan Kepaniteraan
Klinik Senior dapat sebagai masukan bagi Fakultas
Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
DAN PROGRAM DINAS
KESEHATAN PROVINSI
SUMATERA UTARA

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan


Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013
Kepala Dinas
Kelompok Jabatan Fungsional

Sekretaris

Sub Bagian
Umum

Bidang Bina Pengendalian


Masalah Kesehatan

Seksi Bimbingan dan


Pengendalian
Pemberantasan Penyakit
Seksi Bimbingan dan
Pengendalian Wabah dan
Bencana
Seksi Bimbingan dan
Pengendalian Kesehatan
Lingkungan

Bidang Bina Pelayanan


Kesehatan

Bidang Bina
Pengembangan SDM
Kesehatan

Seksi Bimbingan dan


Pengendalian Kesehatan
Dasar

Seksi Bimbingan dan


Pengendalian
Perencanaan dan
Pendayagunaan

Seksi Bimbingan dan


Pengendalian Kesehatan
Rujukan

Seksi Bimbingan dan


Pengendalian Pendidikan
dan Pelatihan

Seksi Bimbingan dan


Pengendalian Kesehatan
Khusus

Seksi Bimbingan dan


Pengendalian Registrasi
dan Akreditasi

UPTD

Sub Bagian
Keuangan

Sub Bagian
Program

Bidang Bina Jaminan dan


Sarana Kesehatan
Seksi Bimbingan dan
Pengendalian Jaminan
Kesehatan
Seksi Bimbingan dan
Pengendalian Sarana dan
Peralatan Kesehatan
Seksi Bimbingan dan
Pengendalian
Kefarmasian

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

Berdasarkan
Peraturan
Gubernur
Sumatera Utara No. 29/2013 unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Terdiri Dari 7 UPT (Unit Pelaksana
Teknis).

7 unit pelaksana teknis dinas


UPT Pelayanan
Kesehatan
Laboratorium
Pelatihan
PTC
Rumah
Kesehatan
Sakit
Kesehatan
Ambulans
Indera
Paru
Kusta
Kesehatan
Masyarakat
Masyarakat
Lau
danSimomo
Daerah
Pengaduan Masyarakat

Visi dan misi

Visi

Masyarakat yang sehat


dan maju dalam
kemandirian, kesetaraan dan
keadilan.

4 MISI Pembangunan Kesehatan

Program dan Kegiatan Indikatif Dinas


Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Kurun
Waktu 2009-2013.

Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Lingkungan Sehat
Program Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit
Program Upaya Kesehatan Perorangan
Program Sumber Daya Kesehatan
Program Kebijakan Dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Program Penelitian Dan Pembangunan Kesehatan

Bab iii
STRUKTUR ORGANISASI DAN
PROGRAM
DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN

STRUKTUR ORGANISASI DINAS


KESEHATAN KOTA MEDAN 2013

KEPALA
DINAS

SEKSI KESEHATAN
KELUARGA,IBU,ANAK
&GIZI

SEKSI FARMASI &

PERIZINAN

SEKSI
PELAYANAN
DASAR

BIDANG
PERENCANA
AN

SEKSI
PRENCANA
AN

SEKSI
PENGUMPUL
AN &
PENGOLAHA
N DATA

UPTD
(PUSKESM
AS)

SUB.BAG.UM
UM

BIDANG PELAYAN
KESEHATAN

SEKRETA
RIS

SEKSI
SISTEM
INFORMASI
KESEHATA
N

SUB.BAG.KEUANG
ANAN

BIDANG
PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN
PENYAKIT

SEKSI
PENCEGAHA
N PENYAKIT

SEKSI
PEMBERA
NTASAN
PENYAKIT

SEKSI
PENGAMAT
AN
PENYAKIT
&
SURVEILAN
S

BIDANG
PROMOSI
KESEHATAN

SEKSI
PROMOSI
KESEHATAN

SEKSI
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
SEKSI UKS &
MATRA

Program dan Kegiatan Indikatif Dinas


Kesehatan Kota Medan.

Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Lingkungan Sehat
Program Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit
Program Upaya Kesehatan Perorangan
Program Sumber Daya Kesehatan
Program Kebijakan Dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Program Penelitian Dan Pembangunan Kesehatan

Bab iv
KEPANITERAAN KLINIK
SENIOR ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT DI PUSKESMAS
SIMPANG LIMUN KECAMATAN
MEDAN KOTA TAHUN 2014

Pengertian Puskesmas
Menurut Keputusan Menteri
Kesehatan RI
NO.128/Menkes/SK/II/2004,
Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.

Fungsi Puskesmas
1.Sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan
2.Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
3.Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata
pertama
Pelayanan kesehatan perorangan
(privacy goods)
Peleyanan kesehatan masyarakat
(Trihono,2005).

Tujuan Puskesmas
Tujuan pengembangan kesehatan yang
diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional,
yaitu:
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal
di wilayah kerja puskesmas agar terujudnya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka
mewujudkan Indonesia sehat 2015.
Mengembangkan dan mendekatkan secara merata
pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh kepada
masyarakat di wilayah kerja puskesmas (Trihono,2005).

Visi Puskemas
Visi pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh puskesmas adalah
terwujudnya kecamatan sehat sejahtera
menuju tercapainya Indonesia sehat 2015.
Kecamatan sehat adalah gambaran
masyarakat kecamatan masa depan yang
ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan, indikator kecamatan sehat,
yaitu:
Lingkungan yang sehat
Perilaku yang sehat

Misi Puskesmas
Misi puskesmas adalah sebagai berikut:
Menggerakkan pembanguan berwawasan
kesehatan di wilayah kerja
Mendorong kemandirian bagi keluarga dan
masyarakat untuk hidup sehat di wilayah
kerja
Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga, dan masyarakat

UPAYA PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS DI DINAS KESEHATAN
KOTA MEDAN

A. UPAYA KESEHATAN WAJIB


1. Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)

b. Upaya kesehatan pengembangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)


Upaya Kesehatan Olahraga (Kesorga)
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)
Upaya Kesehatan Jiwa (UKJ)
Upaya Kesehatan Mata (UKM)
Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)
Upaya laboratorium

Puskesmas SIMPANG LIMUN


Pusksemas Simpang Limun berdiri pada
tahun 1982dan diresmikan oleh Gubernur
Sumatera Utara bapak Marah Halim, dan
Kepala Dinas Kesehatan Tingkat II
Dr.Hamsar Siregar. Puskesmas Simpang
limun dipimpin oleh kepala puskesmas
drg. Suzie Hendriyati dan dibantu oleh 30
orang staf . Puskesmas Simpang Limun
terletak di Jl. Kemiri I No.33 Kelurahan
Sudirejo II Kecamatan Medan Kota kode
pos 20218. Luas bangunan puskesmas
Simpang Limun adalah 197 m sedangkan
luas bangunan rumah dinas 80 m
.

WILAYAH KERJA
Wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun meliputi :
1. Luas wilayah : 210,69 Ha
2. Jumlah Penduduk : 40.326 Jiwa
3. Jumlah Kelurahan
: 3 kelurahan yaitu :
Sudirejo I terletak di Jl. Santun
Sudirejo II terletak di Jl. Kemiri I
Sitirejo I terletak di Jl. Pintu Air
.

STRUKTUR ORGANISASI
Ka.Puskesmas
Ka.SUB USAHA

Drg.Suzie Hendriyati

Ratnawati.SKM

Urusan Umum

Urusan Keuangan dan


Perlengkapan

Urusan Perencanaan
Program dan Pelaporan
(PS2TP)

Fitri Wiwit
Linda Asmara.Nst
Syukria.Nst

Wakil Kordinator II

Dr.Mona Siska M.Kes

Dr.Desi Astuti

Poli Umum

Poli KIA

Laboratorium

Emergency

Dr.Mona Siska

Dr.Forman D

Ratna Sari

Dr.Desi Astuti

Dewi Murni

Siti
Nurmaya
Mastiar

Corry S

Reniaty

Promkes

KIA & KB

Imunisasi

Kesling

Gizi

Mastiar

Rapma

Tri Hartai

Linda Asmara

Elyda

Fitri Wiwit

Sulastri

Devika
UKS
Marisi

UKK
Mastiar

DDTK

TOGA &
BATRA

Devika

Corry.S

Salamah

Khairunnisah
Mastiar

Poli Gigi

Poli KB

Apotek

Drg.Yulia

Rapma

Hermayanti

Drg.Monika

Devika

Dewi Suryana

Sulastri

Parida Hanum

Corry S

Wakil Kordinator I

PAD

P2M
Tri Hartati

Suervelens
& DBD

ISPA

Diare

TB Paru &
HIV/AIDS

Tri Hartati

Lamsihar

Dewi Murni

Ompom.M

PTM

Mata

Jiwa

Lansia

Lamsihar

Lamsihar

Sulastri

Khairunisah

Basrah

UKGS/UKGMD
Basrah

Data Geografis Puskesmas


Simpang Limun
Batas wilayah

Sudirejo I

Sudirejo II

Sitirejo I

Utara

Kel. Teladan
Timur

Jl.Saudara

Kel. Teladan
Barat

Selatan

Kel. Teladan
Barat

Jl.M.Nawi
Harahap

Kel. Sitirejo II

Barat

Kel. Teladan
Barat

Kel. Medan
Amplas

Kel. Kampung
Baru

Timur

Kel. BinjaiDenai

Kel. Binjai
Denai

Kel. Sudirejo
II

Data Demografi Berdasarkan Distribusi


Penduduk Menurut Kelurahan di
Wilayah Kerja
Puskesmas Simpang Limun
Jumlah

Jumlah

Keluraha
Penduduk
n
( jiwa )

Jumlah
KK

Sudirejo I

14.368

2.264

15

39

18

Sudirejo II

14.641

1.621

12

38

16

Sitirejo I

11.317

2.286

17

17

36

Total

40.326

6.071

44

94

50

Lingkung Jumlah RT
an

Jumlah
RW

Berdasarkan Tabel dapat dilihat jumlah penduduk


berdasarkan kelurahan yang terbanyak ada di
kelurahan Sudirejo II berjumlah 14.641 jiwa.

Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis


Kelamin Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang
Limun
No Keterangan

Jumlah
KK

Lakilaki(jiwa)

Perempuan
(jiwa)

Sudirejo I

14.368

7.119

17.7

7.249

17.9

Sudirejo II

14.641

7.417

18.5

7.170

17.8

Sitirejo I

11.317

5.692

14.1

5.625

14.0

Total

40.326

20.282

50.3

20.044

49.7

Dari tabel diatas didapati bahwa distribusi penduduk


berdasarkan jenis kelamin yaitu perbandingan antara laki-laki
dengan perempuan yaitu 50,3% : 49,7%.

Distribusi Penduduk Menurut Umur di Wilayah Kerja


Puskesmas Simpang Limun Tahun 2013
Umur

Sudirejo I

Sudirejo II

Sitirejo I

Jumlah

<1 tahun

550

135

260

945

1-4 tahun

2.230

335

1.043

3.618

5-14 tahun

2.230

253

2.098

5.201

15-44 tahun

6.753

2.518

5.399

14.670

45-59 tahun

3.570

156

2.277

6.003

2.395

2.459

153

5.007

>59tahun

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat distribusi penduduk


menurut kelompok umur terbanyak pada interval umur 15-44
tahun yaitu sebanyak orang 14.670

Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja


Puskesmas Simpang Limun
No

Pendidikan

Sudirejo I

Sudirejo II

Sitirejo I

Jumlah

1
2

Paud
TK

2
5

1
5

3
11

SD Negeri

SD Swasta

SLTP Negeri

SLTP Swasta

SMU Negeri

SMU Swasta

Perguruan Tinggi

10

Kursus

Dari tabel di atas dapat dilihat distribusi sarana


pendidikan terbanyak yaitu TK berjumlah 11 TK.

Distribusi Sarana Pendukung Kesehatan di


Wilayah KerjaPuskesmas Simpang Limun
No

Pendukung

Sudirejo

Sudirejo

Kesehatan

II

1.

Posyandu Balita

11

2.

Posyandu Lansia

3.

Kader

4.

Kader patroli
kesehatan

Sitirejo I

Jumlah

26

55

45

30

130

5.

Dokter kecil

33

33

6.

Dokter remaja

30

99

129

7.

Guru UKS

17

33

UPAYA WAJIB

Program Promosi Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang


Limun Kecamatan Medan Kota Bulan Januari - Juni 2014
Cakupan
Kegiatan
1.
1.

Peningkatan Jumlah
Posyandu Aktif
Jumlah Kader Aktif

1.

Jumlah Posyandu

1.

Posyandu Pratama

1.

Posyandu Madya

1.

Posyandu Purnama

1.

Posyandu Mandiri

1.

Toga Binaan

Sasaran

Target

Masyarakat

100 %

Kader

1 kelurahan

Sekolah
Peningkatan
Pembinaan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

26

26

26

26

26

26

130

130

130

130

130

130

26

26

26

26

26

26

26

26

26

26

26

26

4x

4x

4x

4x

4x

4x

1x

1x

1x

1x

1x

1x

100 %

Kelurahan
Posyandu

Jan

Kelurahan
Perorangan
Kecamatan
/ kelurahan

1 kali setiap
hari kerja
1 kali setiap
bulan

KK Binaan

80 %

KESLING
Data Higiene Sanitasi di wilayah Puskesmas Simpang Limun Bulan Januari-Juni 2014

No.

Sarana

Sudirejo I

Sudirejo II

Sitirejo

Total

1.

Memakai PDAM

1089

1773

1898

4760

2.

Memakai sumur gali

455

42

388

885

2049

1380

2286

5715

Memakai SPAL
(system pembuangan
air limbah)

2049

1380

2286

5715

Jumlah rumah

2049

1380

2286

5715

3.
4.

5.

Memakai sumur pompa


kamar
Memakai jamban
keluarga

Daftar Program Kesehatan Ibu dan Anak


(KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
Periode Januari Juni 2014
Jenis
Kegiatan

Bulan
Sasaran

Jumlah (%)

Bumil

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

K1

504

20

22

35

23

25

20

28,1

K4

453

11

21

26

14

18

21,8

KN1

377

20

21

23

20

19

20

32,6

KN2

377

12

23

16

19

16

25,1

Persalinan

431

23

26

28

24

22

25

34,3

ASI Ekslusif

10

18

10

12

11

13

KIA

Cakupan Program KB di Wilayah Kerja


Puskesmas Simpang Limun Bulan
Januari- Juni 2014
Bulan

Jenis
No.

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

18

200

200

21

13

41

41

16

141

100

100

29

25

33

33

30

150

60

60

10

25

10

20

30

30

KB
1.
2.
3.
4.
5.

IUD
Pil
Suntikan
Kondom
Implant

Jumlah

Laporan Hasil imunisasi Bayi


Lengkap Di Puskesmas Simpang
Limun
Bulan Januari Juni 2014
Imunisasi
Bulan
HB0

BCG

Polio 1

DPT 1

Polio 2 DPT 2

Januari

47

46

46

46

46

49

Februari

36

45

45

40

40

Maret

91

91

91

85

April

89

89

81

Mei

90

369

Juni

88

Jumlah

441

Polio

DPT 3

Polio 4

Campak

49

45

45

45

46

46

47

47

41

85

84

84

82

82

78

85

56

43

56

76

54

34

90

92

92

87

346

90

90

96

88

88

91

91

87

346

73

73

85

728

441

439

410

396

927

413

391

379

SKDN Di Wilayah Kerja Puskesmas


Simpang limun Kecamatan Medan Kota
Periode Januari-Juni
Bulan 2014
Kegiatan
Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

3345

3345

3345

3345

3345

3345

2847

2968

2957

2982

3024

2958

2335

2637

2567

2601

2635

2670

1015

1207

1250

1264

1290

1288

Penilaian SKDN Di Wilayah Kerja


Puskesmas Simpang limun Kecamatan
Medan Kota Periode Januari-Juni 2014
Indikator Target Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Pencapaian

N/S

40%

30% 36% 37% 38% 39% 39%

43%

K/S

85%

85% 89% 88% 89% 90% 88%

88%

D/S

76%

70% 79% 77% 77% 79% 79%

76%

D/K

70%

82% 88% 86% 87% 87% 90%

87%

N/D

80%

45% 76% 50% 48% 49% 48%

47%

Upaya Pencegahan dan


Pemberantasan Penyakit Menular
Distribusi Penderita Demam Berdarah Dengue
di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun
Bulan Januari Juni 2014

Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jumlah

Distribusi Penderita TB di Wilayah


Kerja Puskesmas Simpang Limun
Bulan Januari Juni 2014
Suspek TB
No.

Bulan

1.

TB dengan BTA +

TB dengan BTA -

Januari

17

19

2.

Februari

3.

Maret

12

13

4.

April

15

10

5.

Mei

17

16

6.

Juni

13

11

79

71

Jumlah

Laporan Kasus Diare di Wilayah


Kerja Puskesmas Simpang Limun
Bulan Januari Juni 2014

Nama
Diagnosis
Diare

Januari
20

Februar
i
19

Maret April Mei


7

10

Juni

Jumlah

19

83

Laporan Kasus Diare Berdasarkan Kelompok


Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang
Limun Bulan Januari Juni 2014
< 1 tahun

1-4 Tahun

Bulan

5-14

15-44

Tahun

Tahun

45 Tahun
Total

Januari

20

Februari

19

Maret

April

10

Mei

Juni

19

Jumlah

24

10

14

83

Laporan 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas


Simpang Limun
Bulan Januari Juni 2014
No

Nama
Diagnosa

Januari

Feb

Maret

April

Mei

Juni

ISPA

350

350

459

561

761

659

Hipertensi

159

141

159

141

138

134

Reumatik

145

125

184

172

157

112

Penyakit
rongga mulut

100

82

80

110

98

74

TB paru

42

27

28

24

26

Penyakit Maag

97

109

228

119

164

213

Penyakit kulit

85

60

44

77

66

34

Penyakit mata

21

14

25

20

20

13

DM

24

34

91

68

69

44

10

Diare

20

19

10

19

Laporan Bulanan Program P2 ISPA di


Puskesmas Simpang Limun
Bulan Januari-Juni 2014
Realisasi penemuan penderita
Jumlah

Bulan

Jumlah
balita

Target
penemuan
pneumonia
balita

pneumonia

Pneumonia
berat

Jumlah

Batuk pilek
biasa

0-1
thn

1-5
thn

0-1
thn

0-5
thn

0-1
thn

1-5
thn

Jlh

0
1
th
n

Januari

906

16

16

16

Februari

906

16

16

16

Maret

912

April

912

13

13

13

Mei

912

15

15

15

Juni

912

7
8
7
8
1
0
8
1
1
5
2
7
1
2
5
0

1-5
thn

79
79

Jlh

15
7
15
7

Jumlah kematian
pneumonia

ISPA umur di
atas 5 tahun

0-1
thn

1-5
thn

Jlh

Bukan
pneumo
nia

Pne
umo
nia

177

177

144

25
2

202

147

26
2

286

235

50
6

239

281

51
1

139

UPAYA
PENGEMBANGA
N

Upaya Kesehatan
Sekolah

Laporan Bulanan Usaha Kesehatan Sekolah


( UKS ) tingkat SD / MI Di Wilayah Kerja
Puskesmas Simpang Limun Bulan Januari-Juni
2014
No. Pendukung Kesehatan

Sudirejo I

Sudirejo II

Sitirejo I

Jumlah

1.

Dokter kecil

33

33

2.

Dokter remaja

30

99

129

3.

Guru UKS

17

33

Upaya
Kesehatan Gigi
Data Kunjungan Paien Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja
dan
Mulut
Puskesmas Simpang Limun Bulan Januari
- Juni 2014
Rujukan
No.

Bulan

Askes

Umum

Gakin/

MS/

JPKM

JPMS

Askes

Gakin/

MS/

JPKM

JPMS

Jumlah Pasien

1.

Jan

88

100

2.

Feb

68

82

3.

Mar

63

80

4.

Apr

12

78

11/1

110

5.

Mei

13

77

98

6.

Jun

55

74

Upaya Kesehatan Mata


Laporan Kunjungan Pasien Mata di Wilayah Kerja
Puskesmas Simpang Limun Bulan Januari - Juni Tahun
2014

No. Bulan

Glauk
oma

Konjungtiviti
Katarak

s Non
Purulenta

Kelainan
Konjungtiviti Refraksi
s Purulenta

Akomod

Jumlah

asi

1.

Jan

12

21

2.

Feb

10

14

3.

Mar

13

25

4.

Apr

11

20

5.

Mei

11

20

6.

Jun

13

Laporan Kunjungan Pasien Lansia dan Terbanyak pada Lansia Di


Puskesmas Simpang Limun Bulan Januari - Juni Tahun 2014
No

Bulan

1.

Januari

2.

3.

4.

5.

Februari

Maret

April

Mei

Kelompok
Umur

Jumlah Usia Lanjut Dengan Kelainan


Gangguan
Mental
1

Jum
Gangguan
lah
Ginjal
18

IMT

HT

Anemia

DM

14

10

36

>70 tahun

10

18

45-49 tahun
50-69 tahun

18

14

10

36

>70 tahun

10

23

45-49 tahun
50-69 tahun

18

14

10

36

>70 tahun

10

23

45-49 tahun
50-69 tahun

18

14

10

36

>70 tahun

10

23

45-49 tahun
50-69 tahun

17

14

10

36

>70 tahun

10

23

45-49 tahun
50-69 tahun

45-49 tahun

Upaya Penunjangan
Puskesmas
Laporan Hasil Laboratorium
di Wilayah Kerja
Puskesmas Simpang Limun Bulan Januari-Juni
2014
Pemeriksaan
No.

Bulan

Sputum
(+)
4

Redu

Gol.

test

Darah

Hb

Protein

15

10

11

ksi

Bil.

Plano

KGD

(-)

Jan

Feb

15

Mar

10

12

Apr

20

12

Mei

15

Jun

10

10

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PERIODE 4 AGUSTUS 13SEPTEMBER
2014

BAB V
GAMBARAN KARAKTERISTIK PENGETAHUAN
DAN SIKAP LANSIA TERHADAP PENYAKIT
HIPERTENSI DI DESA TANJUNG MUDA
KECAMATAN AIR PUTIH KABUPATEN BATU
BARA PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2014

Latar Belakang
Salah satu tolak ukur kemajuan bangsa seringkali dilihat dari
angka harapan hidup penduduknya. WHO memperkirakan
pada tahun 2020 jumlah wanita berusia > 50 tahun 1,2
milyar, padahal tahun 1990 sebesar 467 jiwa.
Indonesia termasuk negara yang memasuki era penduduk
berstruktur lanjut usia (ageing structured population) karena
proporsi penduduk lanjut usianya sudah mencapai lebih dari 7
persen (Menkokesra, 2005). Pada tahun 2010 penduduk Lansia
di Indonesia akan mencapai 23,9 juta atau 9,77% dan UHH
sekitar 67,4 tahun. Sepuluh tahun kemudian atau pada 2020
perkiraan penduduk Lansia di Indonesia mencapai 28,8 juta
atau
11,34%
dengan
UHH
sekitar
71,1
tahun
(
http://www.depsos.go.id).

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah penduduk


lanjut usia di atas
60 tahun di Provinsi Sumatera Utara
mengalami peningkatan dari sebesar 554.761 jiwa (4,6%) pada
tahun 2005 meningkat menjadi sebesar 765.822 jiwa (5,9%)
pada tahun 2010. Sementara menurut Badan Pusat Statistik
Kota Medan berdasarkan Sensus Penduduk 2010 jumlah
penduduk lanjut usia di Kota Medan mencapai 117.216 orang
(5,59%) yang meningkat jumlahnya dari tahun 2005 sebesar
77.837 orang (3,85%).
Kemunduran pada Lansia, sebagian datang dari faktor fisik dan
psikologis. Masa Lansia bisa jadi juga disertai dengan berbagai
penyakit yang menyerang dan menggerogoti kehidupan Lansia
sekalipun tidak semua Lansia menderita penyakit, tapi
kebanyakan Lansia rentan terhadap penyakit-penyakit tertentu
akibat kondisi organ-organ tubuh yang telah mengalami
kemunduran dan juga fungsi imun (kekebalan tubuh) yang
menurun.

Makin meningkatnya jumlah Lansia, maka makin kompleks


penyakit yang diderita oleh Lansia termasuk lebih seringnya
terserang hipertensi.
Diketahui 9 dari 10 orang yang menderita hipertensi tidak
dapat diidentifikasi penyebab penyakitnya. Itulah sebabnya
hipertensi dijuluki pembunuh diam-diam atau Silent killer.
Hasil analisis mendapatkan faktor umur mempunyai resiko
terhadap hipertensi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
lainnya yaitu, penelitian Zamhir Setiawan yang menemukan
bahwa prevalensi hipertensi makin meningkat seiring dengan
bertambahnya umur. Pada umur 25-44 tahun prevalensi
hipertensi sebesar 29%, pada umur 45-64 tahun sebesar 51%
dan pada umur 65 tahun sebesar 65%. Penelitian Hasurungan
pada Lansia menemukan bahwa dibanding umur 55-59 tahun,
pada umur 60-64 tahun terjadi peningkatan resiko hipertensi
sebesar 2,18 kali, umur 65-69 tahun sebesar 2,45 kali dan umur
70 tahun sebesar 2,97 kali.

Tujuan Penelitian
Tujuan
Umum
Untuk mengetahui gambaran karakteristik
pengetahuan dan sikap Lansia terhadap
penyakit hipertensi di Desa Tanjung Muda
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara.

Tujuan
Untuk mengetahui gambaran karakteristik
Khusus

(umur dan tingkat pendidikan) di Desa Tanjung


Muda Kelurahan Indrapura Kecamatan Air
Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera
Utara.
Untuk mengetahui pengetahuan Lansia
tentang penyakit Hipertensi di Desa Tanjung
Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu
Bara.
Untuk mengetahui sikap Lansia tentang
penyakit hipertensi di Desa Tanjung Muda
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara.

Manfaat penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah
Bagi lansia di
Desa Tanjung
Muda
Bagi
Puskesmas
Pematang
Panjang
Bagi
Pemerintah
Kecamatan Air
Putih

pengetahuan Lansia terhadap penyakit hipertensi


dengan memberikan informasi berupa penyuluhan
tentang penyakit hipertensi di Desa Tanjung Muda
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi
Sumatera Utara.

Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan


sebagai acuan dan data dasar bagi program
selanjutnya.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa mempermudah
program kerja Kecamatan Air Putih demi terciptanya
masyarakat yang sehat.

Manfaat penelitian
Bagi UPT-PTC
Kesmas
Indrapura

Untuk memberikan pengalaman belajar bagi


mahasiswa Fakultas Kedokteran yang melaksanakan
Kepaniteraan Klinik Senior di UPT-PTC Kesmas
Indrapura, sehingga dapat memberikan ilmu yang
dimiliki kepada masyarakat secara langsung.
A.

Bagi Peneliti
b.

Sebagai proses belajar dan menambah


pengalaman dalam melakukan sebuah
penelitian.
Memperoleh gambaran karakteristik
pengetahuan dan sikap Lansia di Desa
Tanjung Muda Kelurahan Indrapura
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Barat
Provinsi Sumatera Utara.

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Lanjut Usia
Usia Lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan
dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia
panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh
siapapun. (Bina Kesehatan Komunitas. 2005).
Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 1998
tentang
Kesejahteraan
Lanjut
Usia,
yang
dimaksud dengan lanjut usia adalah penduduk
yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Diseluruh dunia penduduk Lansia (usia >60)
tumbuh dengan sangat cepat bahkan tercepat
dibanding kelompok usia lainnya.

Permasalahan Lanjut Usia


Lanjut usia mempunyai keterbatasan fisik
dan
kerentanan
terhadap
penyakit.
Secara alami bertambahnya usia akan
menyebabkan
terjadinya
perubahan
degenerativ dengan manifestasi beberapa
penyakit seperti penyakit hipertensi,
kelainan jantung, penyakit diabetes ,
kanker rahim/prostat, osteoporosis dan
lain-lain. (Bina Kesehatan Komunitas.
2005 dan Sidiarto, Djoko Setia. 2003).

Definisi Hipertensi

Hipertensi adalah peningkatan tekanan


darah yang melebihi tekanan darah normal
seperti apa yang telah disepakati oleh para
ahli yaitu lebih dari atau sama dengan
140/90 mmHg. (JNC-7).

Klasifikasi Hipertensi

Berdasarkan
penyebabnya,
hipertensi
dapat
digolongkan menjadi 2 yaitu :
1. Hipertensi Esensial atau primer
Penyebab pasti dari hipertensi esensial
sampai saat ini masih belum dapat diketahui.
Namun, berbagai faktor diduga turut berperan
sebagai penyebab. hipertensi primer, seperti
bertambahnya
umur,
stress
psikologis,
dan
hereditas (keturunan). Kurang lebih 90% penderita
hipertensi tergolong hipertensi Primer sedangkan
10% nya tergolong hipertensi sekunder.
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi Sekunder adalah hipertensi yang
penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan
pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid
(hipertiroid),
penyakit
kelenjar
adrenal
(hiperaldosteronisme),
dan
lain-lain.
Karena
golongan terbesar dari penderita hipertensi adalah
hipertensi
esensial,
maka
penyelidikan
dan

Faktor Resiko
Berikut ini adalah gambaran secara
jelas beberapa faktor resiko yang
dapat menyebabkan penyakit
hipertensi :
Keturunan,
Jenis Kelamin,
Umur.

Manifestasi Klinis
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak
menimbulkan gejala, meskipun secara tidak
sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan
dipercaya berhubungan dengan tekanan darah
tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala,
pendarahan
dari
hidung,
pusing,
wajah
kemerahan dan kelelahan, yang bisa saja terjadi
pada penderita hipertensi, maupun pada
seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan


tidak diobati, bisa timbul gejala berikut :
Sakit kepala,
Kelelahan,
Mual,
Muntah,
Sesak nafas,
Gelisah,
Pandangan kabur.

Komplikasi

kerusakan ginjal,
pendarahan pada selaput bening (retina mata),
pecahnya pembuluh darah di otak
kelumpuhan.

Diagnosis
Menurut WHO, di dalam Guidelines terakhir
tahun 1999, batas tekanan darah yang masih
normal adalah < 130/85 mmHg, sedangkan bila
>140/90 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi
dan diantara nilai tersebut disebut sebagai
normal-tinggi. Batasan tersebut diperuntukkan
bagi individu dewasa diatas 18 tahun.

Pencegahan
Hipertensi dapat dicegah dengan
pengaturan pola makan yang baik
Membatasi asupan garam serta
Melakukan
aktivitas
fisik
yang
cukup.
Menghindari kebiasaan merokok dan
mengkonsumsi alkohol

Penatalaksan
aan
Non
Farmakologi
Diet Kolesterol
Mengurangi asupan garam
dalam tubuh
Menciptakan keadaan
rileks seperti meditasi
Olahraga
Berhenti merokok
Mengurangi konsumsi
alkohol

Farmakologi

Diuretik
Penghambat simpatetik
Beta blocker
Vasodilator
Antagonis kalsium

Pengertian pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, pengetahuan mempunyai
2 pengertian yaitu :
Pengetahuan adalah segala apa
yang diketahui berkenaan dengan
sesuatu hal.
Pengetahuan adalah hasil tahu dan
hal ini terjadi manusia mengadakan
penginderaan terhadap objek
tertentu.

Proses
adopsi
perilaku

Evaluasi
(Evaluation)

Tingkat
Pengetahu
an

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN

FAKTOR INTERNAL :
1. Usia
2. Intelegensi
3. Pemahaman
4. Keyakinan
5. Sistem Nilai Kepercayaan
6. Gaya Hidup

1.
2.
3.
4.
5.

Faktor Eksternal :
Pendidikan Formal /
Informal
Pergaulan lingkungan sosial
Sarana Informasi
Sosial,Ekonomi dan Budaya
Latar Pendidikan Keluarga

TINGKAT
AN SIKAP

Metode Penelitian
Jenis
Penelitian Deskriptif
Penelitian
Lokasi
Penelitian dilaksanakan di Desa Tanjung Muda
Penelitian yang mencakup 4 Dusun dari 7 Dusun yang ada di
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara.
Waktu
Penelitian di mulai pada tanggal 20-22 Agustus
penelitian 2014.
Sasaran
Para Lansia yang berumur 60 tahun di Desa
Penelitian Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten
Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.
Populasi
Populasi Lansia sebanyak 77 orang di Desa
Penelitian Tanjung Muda kelurahan Indrapura Kecamatan Air
Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera
Utara.
Sampel
Besar sampel sebanyak 50 orang Lansia di Desa
Penelitian Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten

Kerangka
Konsep

Karakteristik :
1. Umur
2. Pendidikan

Perilaku :
1. Pengetahuan
2. Sikap

Hal :
Penyakit
Hipertensi Pada
Lansia

Data primer
Data
Prim
er

Pengumpu
lan Data
Data
Sekund
er

nstrumen Penelitian
Setiap
responden
diberikan
kuesioner yang
berisi
pertanyaan
mengenai
pengetahuan,
sikap dan
tindakan .

15 pertanyaan
untuk mengetahui
tingkat
pengetahuan
Lansia
15 pertanyaan
untuk mengetahui
sikap Lansia
terhadap penyakit
hipertensi.

Analisa penilaian pelaksanaan penelitian


gambaran pengetahuan dan sikap Lansia
terhadap penyakit hipertensi pada Lansia
berdasarkan
jawaban
yang
diberikan
responden dengan menggunakan skala
pengukuran Hadi Pratomo dan Sudarti
(1986) dengan definisi sebagai berikut :
Baik, jika responden dapat menjawab lebih
dari 75% dari nilai tertinggi (11-15).
Sedang, jika responden dapat menjawab
40-75% dari nilai tertinggi (6-10).
Kurang, jika responden hanya dapat
menjawab < 40% dari nilai tertinggi (0 - 5).

Analisa Data

Distribusi Responden Berdasarkan


Umur di Desa Tanjung Muda Kecamatan
Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi
Sumatera Utara 2014
No

Umur (tahun)

Jumlah

Presentase (%)

60 65

24

48

66 71

13

26

20%

48%
26%

72 77

10

20

78 83

50

100

Jumlah

6%
Umur 60 - 65 tahun
Umur 66 71 tahun
Umur 72 77 tahun
Umur 78 - 83 tahun

Bila mencermati distribusi kelompok umur responden


dari tabel dan Diagram diatas , maka dapat
disimpulkan bahwa responden terbanyak berusia 60
65 tahun, yaitu 48%.

Distribusi Responden Berdasarkan


Tingkat Pendidikan di Desa Tanjung
Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten
Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2014
No

Pendidikan

Jumlah

Presentase (%)

TS

10

SD

31

62

10%
26%

SMP

13

26

SMA

50

100

Jumlah

SD

2%

SMP
62%

Bila mencermati distribusi kelompok pendidikan


responden dari tabel dan diagram diatas maka dapat
disimpulkan bahwa responden terbanyak
berpendidikan SD, yaitu 62%.

TS
SMA

Distribusi Responden Berdasarkan


Pengetahuan Tentang Jenis Penyakit Yang
Rentan Diderita Pada Usia Lanjut di Desa
Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten
Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014
N
o.
1.

Jawaban
Darah tinggi

Jumlah
34

Persentase
(%)
68
28%

2.

Peradang usus buntu

14

28

3.

Sakit Amandel

Jumlah

50

100

Darah Tinggi

4%
68%

Peradangan Usus Buntu


Sakit Amandel

Dari tabel dan diagram diatas didapat sebagian besar


responden yaitu 68% mengetahui tentang jenis
penyakit yang rentan diderita pada usia lanjut.

Distribusi Responden Berdasarkan


Pengetahuan Tentang Gejala Penyakit
Hipertensi di Desa Tanjung Muda
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014
N

Jawaban

o.

1.

Sakit tengkuk dan


kepala

Juml
ah

26

Persentase ( % )

16%

2. Batuk dan sesak nafas

16

32

3. Sering merasa lapar

16

50

100

Jumlah

Sakit tengkuk dan


kepala

52
32%

52%

Batuk dan sesak nafas


Sering merasa lapar

Sebagian besar responden mengetahui gejala


penyakit hipertensi adalah sakit tengkuk dan kepala
yaitu sebanyak 52%.

Distribusi Responden Berdasarkan


Pengetahuan Tentang Penyebab
Hipertensi di Desa Tanjung Muda
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu
Bara
Provinsi
Sumatera
Utara
Tahun 2014
Persentase
No.
Jawaban
Jumlah

Banyak
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung
lemak dan garam

(%)

1.

2.

3.

Banyak mengkonsumsi makanan yang


berserat tinggi
Banyak mengkonsumsi makanan dan
minuman yang manis
Banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung lemak dan garam
Jumlah

8
8%
40%

20

40

26

52

50

100

52%

Banyak
mengkonsumsi
makanan dan
minuman yang
manis
Banyak
mengkonsumsi
makanan yang
berserat tinggi

Didapat sebagian besar responden yaitu 52% mengetahui


penyebab penyakit hipertensi adalah banyak
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan
garam.

Distribusi Responden Berdasarkan


Pengetahuan Tentang Apakah Penyakit
Hipertensi Bisa Disembuhkan ? di Desa
Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten
Batu Bara Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014
No.

1.

Jawaban

Bisa

Jumlah

Persentase ( % )

28

56

Bisa
Tidak tahu

16%

2.

Tidak bisa

16

3.

Tidak tahu

14

28

50

100

Jumlah

28%

56%

Tidak bisa

Didapat bahwa sebagian kecil responden mengetahui


apakah penyakit hipertensi tidak bisa disembuhkan yaitu
16%.

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan


Tentang Berapa Tekanan Darah yang Normal di
Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten
Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014
No.

Jawaban

Jumlah

Persentase ( % )

1.

120/80 mmHg

29

58

2.

140/90 mmHg

36%

6%

120/80 mmHg
58%

Tidak tahu
140/90 mmHg

3.

Tidak tahu

Jumlah

18

36

50

100

Sebagian responden mengetahui tekanan darah yang


normal yaitu 58%.

Distribusi Responden Berdasarkan


Pengetahuan Cara Yang Dapat Dilakukan Untuk
Mengobati Penyakit Darah Tinggi di Desa
Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten
Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara 2014
No.

1.

Jawaban

Minum obat teratur secara terusmenerus seumur hidup

Jumlah

Persentase ( % )
18%

26

52

2.

Operasi

18

3.

Tidak Tahu

15

30

50

100

Jumlah

30%

52%

Sebagian responden mengetahui cara pengobatan


penyakit darah tinggi yaitu 52%.

Minum obat
teratur secara
terusmenerus
seumur hidup
Tidak tahu
Operasi

Distribusi Responden Berdasarkan


Pengetahuan Tentang Makanan Yang Perlu
Dihindari Jika Menderita Penyakit Darah Tinggi
di Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih
Kabupaten Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara Utara Tahun 2014
No.

1.

Jawaban

Makanan kaya serat (serat-seratan)

Jumlah

11

Persentase ( % )

22

2.

Makanan asin dan berlemak

26

52

3.

Tidak tahu

13

26

50

100

Jumlah

22%
26%

Makanan asin
dan berlemak
52%

Tidak tahu
Makanan kaya
serat (sayursayuran)

Sebagian responden mengetahui makan yang harus


dihindari jika menderita penyakit hipertensi yaitu 52%.

Tabulasi Silang Antara Umur Dengan


Pengetahuan Responden Tentang Penyakit
Hipertensi di Desa Tanjung Muda
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2014
Pengetahuan
No

Umur

Baik

Sedang

Kurang

Jumlah

60 65

11

22

14

12

24

48

66 71

12

12

13

26

72 77

16

10

20

78 83

13

26

22

44

15

30

50

100

Jumlah

Diketahui bahwa pengetahuan responden yang


baik terbanyak pada umur 60 65 tahun yaitu
22%. Sedangkan responden yang
berpengetahuan kurang terbanyak pada

Tabulasi Silang Antara Tingkat Pendidikan


Dengan Pengetahuan Responden Tentang
Penyakit Hipertensi di Desa Tanjung Muda
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara Utara Tahun 2014
Pengetahuan
No

Tingkat

Baik

Pendidikan

Sedang

Kurang

Jumlah

Tidak Sekolah

10

SD

14

16

32

16

31

62

SMP

12

13

26

SMA

13

26

22

44

15

30

50

100

Jumlah

Diketahui bahwa pengetahuan responden yang baik terbanyak pada


tingkat pendidikan SD yaitu 14%. Sedangkan yang berpengetahuan
kurang terbanyak pada responden dengan tingkat pendidikan SD
yaitu 16%. Hal ini dikarenakan responden terbanyak berada pada

Tabulasi Silang Antara Umur Dengan


Sikap Responden Terhadap Penyakit
Hipertensi
di
Desa
Tanjung
Muda
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu
Bara Provinsi Sumatera Utara 2014
Sikap
No.

Umur

Baik

Sedang

Kurang

Jumlah

60 65

16

32

16

24

48

66 71

16

13

26

72 77

14

10

20

78 83

26

52

23

46

50

100

Jumlah

Diketahui bahwa sikap yang baik terbanyak pada


umur 60 65 tahun yaitu 32%. Sedangkan sikap
yang kurang terbanyak pada umur 66-71 yaitu

Tabulasi
Silang
Antara
Tingkat
Pendidikan Dengan Sikap Responden
Terhadap Penyakit Hipertensi di Desa
Tanjung Muda Kecamatan Air Putih
Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera
Utara Utara Tahun 2014Sikap
No.

Tingkat Pendidikan

Baik

Sedang

Kurang

Jumlah

Tidak Sekolah

10

SD

13

26

17

34

31

62

SMP

14

12

13

26

SMA

Jumlah

22

44

24

48

50

100

Diketahui bahwa sikap responden yang baik terhadap


penyakit hipertensi terbanyak pada tingkat pendidikan SD
yaitu 26%. Sedangkan sikap responden yang kurang
terbanyak pada yang tidak sekolah yaitu 6%.

BAB VI

PERMASALAHAN DAN
PEMECAHAN MASALAH

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Permasalahan di Program Promosi


Kesehatan
Pencapaian posyandu aktif di wilayah puskesmas
Simpang Limun baru mencapai sebanyak 26
(80%) posyandu. Jumlah bayi dan balita di wilayah
kerja puskesmas simpang Limun berjumlah 3.224
jiwa, sedangkan Posyandu yang tersedia hanya 26
Posyandu. Menurut Depkes RI, 2006 satu Posyandu
melayani sekitar 80-100 balita, jadi sesuai dengan
ketentuan Depkes diatas, idealnya Posyandu yang
ada di wilayah Puskesmas Simpang Limun
berjumlah 33 Posyandu.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Pemecahan Masalah
Menambah jumlah posyandu sekuarangkurangnnya 7 posyandu untuk
mencukupi kebutuhan target posyandu.
Meningkatkan kerja sama antara
petugas kesehatan yang ada di
puskesmas simpang Limun dengan
masyarakat sekitar agar dapat
dibentuknya Posyandu.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Permasalahan di Program Kesehatan Ibu dan


Anak dan Keluarga Berencana
Pada K1 ibu hamil mendapatkan pencapaian
target dari bulan januari hingga juni tahun 2014
sebanyak 28% (145 Bumil) dari target yang harus
dicapai sebanyak 504 Bumil dalam jangka waktu
satu tahun.
Pada K4 ibu hamil mendapatkan pencapaian
target dari bulan Januari hingga Juni tahun 2014
sebanyak 21,8% (99 Bumil) dari target yang harus
dicapai sebanyak 453 Bumil dalam jangka waktu
satu tahun.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Permasalahan
Program persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan dari bulan januari hingga Juni tahun
2014 sebanyak 34,3% (148 Persalinan) dari
target yang harus dicapai sebanyak 431
Persalinan dalam jangka waktu satu tahun
Kunjungan Neonatal mendapatkan pencapaian
target dari bulan Januari hingga Juni tahun
2014 sebanyak 32,6% (123 Neonatus) dari
target yang harus dicapai sebanyak 377
neonatus selama satu tahun.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Permasalahan
Kunjungan Neonatal mendapatkan
pencapaian target dari bulan Januari
hingga Juni tahun 2014 sebanyak
25,1% (95 neonatus) dari target yang
harus dicapai sebanyak 377
neonatus dalam satu tahun.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Pemecahan Masalah
Meningkatkan penyuluhan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan kepada ibu hamil mengenai
pentingnya pemeriksaan kehamilan secara
lengkap meliputi sekali pada trimester 1, sekali
pada trimester 2 dan 2 kali pada trimester 3 serta
memberikan motivasi kepada ibu hamil dan suami
pentingnya pemeriksaan kehamilan.
Melakukan penjadwalan (perencanaan)
kunjungan rumah dan tenaga kesehatan aktif
dalam melakukan kunjungan rumah guna
meningkatkan cakupan K4.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Pemecahan Masalah
Meningkatkan koordinasi dengan
bidan praktek swasta dan pelayanan
kesehatan di luar wilayah kerja
puskesmas.
Meningkatkan penyuluhan kepada ibu
yang sedang dalam masa nifas
tentang pentingnya pemeriksaan
masa nifas.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Pemecahan Masalah
Meningkatkan penyuluhan kepada
ibu yang memiliki neonatus tentang
pentingnya kunjungan neonatus agar
terpantaunya kesehatan neonatus
sebanyak 3 kali.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Permasalahan di Program Upaya


Perbaikan Gizi Masyarakat
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan Fe di
wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun dari
bulan Januari hingga Juni pencapaian yang
paling tinggi sebanyak 26% pada bulan maret
dari pencapaian target yang diharapkan 80%
untuk setiap bulannya.
Masih dijumpainya kasus gizi buruk sebanyak
3 jiwa di Wilayah kerja Puskesmas Simpang
Limun

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Pemecahan Masalah
Memberikan tablet Fe kepada ibu
hamil pada setiap kali kunjungan
antenatal care.
Melakukan peningkatan atas :
1. Pemberian multivitamin dan
asam folat pada bayi-bayi yang
beresiko gizi buruk.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Pemecahan Masalah
2. Penyuluhan tentang gizi seimbang dan PMT
kepada ibu ibu yang memiliki bayi dan
balita, serta mendemonstrasikan cara
menyiapkan makanan untuk anak KEP
berat/gizi buruk
3. Penyuluhan tentang pentingnya makanan
bergizi.kepada ibu-ibu yang memiliki bayi,
balita ataupun anak-anak melalui kunjungan
tenaga kesehatan atau kader posyandu untuk
turun kelapangan, sehingga tidak adanya lagi
kasus gizi buruk.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Permasalahan di Program Pencegahan dan


Pemberantasan Penyakit Menular
Hasil evaluasi data kejadian diare di wilayah
kerja Puskesmas Simpang Limun menunjukkan
bahwa kejadian diare banyak terjadi pada bulan
Januari dan bulan Juni
Kejadian diare lebih banyak terjadi pada
kelompok usia balita dan pra-lansia Hasil
evaluasi data mengenai kejadian ISPA bukan
pneumonia terbanyak jumlahnya terjadi pada
bulan April pada kelompok umur diatas 5 tahun.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Pemecahan Masalah
Melakukan sosialisasi dan penyuluhan oleh
petugas kesehatan kepada ibu ibu yang
memiliki balita juga kepada pra- lansia
tentang perilaku hidup bersih dan sehat
diantaranya menggunakan rumah sehat, air
bersih, membuat jamban sehat, mencuci
tangan dengan sabun dan adanya SPAL
(sistem pembuangan air limbah)
sehubungan dengan tingginya angka
kejadian diare pada bulan januari dan juni.

Puskesmas
Simpang
Kecamatan Medan Kota

Limun

Pemecahan Masalah
Angka kejadian ISPA bukan pneumonia terbanyak
terjadi pada bulan April yang menyerang
kelompok umur diatas 5 tahun yang diduga
disebabkan penurunan curah hujan serta
tingginya polusi udara yang mencemari
lingkungan, oleh karena itu petugas kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun perlu
mengadakan penyuluhan tentang bahaya polusi
udara yang dapat menyebabkan ISPA serta dapat
disosialisasikan pentingnya penggunaan masker
untuk menghindari terhirupnya polutan.

Gambaran Karakteristik, Pengetahuan dan


Sikap Lansia terhadap Penyakit Hipertensi
di Desa Tanjung Muda Kecamatan Air
Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2014

PERMASALAHAN PENGETAHUAN
NO.

PERMASALAHAN

1.

Sebanyak 32% responden belum mengetahui tentang jenis


penyakit yang rentan diderita pada usia lanjut.

2.

Sebanyak 48% belum mengetahui gejala penyakit hipertensi


adalah sakit tengkuk kepala.

3.

Sebanyak 48% belum mengetahui penyebab penyakit


hipertensi adalah banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung lemak dan garam

4.

Sebanyak 84% responden belum mengetahui tentang penyakit


hipertensi bisa / tidak bisa disembuhkan.

5.

Sebanyak 42% responden belum mengetahui tekanan darah


yang normal itu sendiri.

6.

Sebanyak 48% responden belum mengetahui cara pengobatan


penyakit darah tinggi.

7.

Sebanyak 48% responden belum mengetahui makanan yang


harus dihindari pada penderita penyakit hipertensi.

PERMASALAHAN SIKAP
NO
.

PERMASALAHAN

1.

Sebanyak 10% responden tidak menyetujui pernyataan


penyakit darah tinggi adalah penyakit berbahaya.

2.

Sebanyak 36% responden tidak menyetujui pernyataan


bersedia berobat darah tinggi secara terus-menerus.

3.

Sebanyak 16% responden tidak menyetujui pernyataan


mengurangi mengkonsumsi makanan asin (garam) agar
tekanan darah baik

4.

Sebanyak 12% responden tidak menyetujui bahwa bersedia


mengurangi mengkonsumsi makanan asin dan berlemak.

5.

Sebanyak 26% responden tidak menyetujui bahwa bersedia


minum obat secara teratur dan terus-menerus.

Pemecahan Masalah Pengetahuan


Memberikan
penyuluhan kesehatan mengenai penyakit
hipertensi pada Lansia serta memberikan pengobatan Gratis
bagi Para Lansia yang sudah menderita penyakit hipertensi
di Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu
Bara Provinsi Sumatera Utara.
Membentuk dan melatih Kader yang ditunjuk dari Lansia itu
sendiri di Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih
Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.
Mensosialisasikan kepada warga, khususnya Lansia untuk
mengikuti program Posyandu Lansia yang diadakan setiap
bulan di Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten
Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.
Membuat spanduk/poster tentang penyakit hipertensi di
Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu
Bara Provinsi Sumatera Utara.

Pemecahan Masalah Sikap


Memberikan motivasi secara terus
menerus kepada para Lansia agar
teratur mengontrol tekanan darah di
Puskesmas Pembantu Desa Tanjung
Muda, dan apabila ada Lansia yang
sudah terkena penyakit hipertensi
maka
diberikan
motivasi
untuk
berobat
dan
minum
obat
antihipertensi secara teratur .

BAB VII
KESIMPULAN DAN
SARAN

PUSKESMAS
SIMPANG
LIMUN

PUSKESMAS
SIMPANG
LIMUN

PUSKESMAS
SIMPANG
LIMUN

Masih dijumpai kasus gizi buruk sebanyak

PUSKESMAS
SIMPANG
LIMUN

Program pencegahan dan pemberantasan pen

PUSKESMAS
SIMPANG
LIMUN

PUSKESMAS
SIMPANG
LIMUN

PUSKESMAS
SIMPANG
LIMUN

PUSKESMAS
SIMPANG
LIMUN

Gambaran Karakteristik, Pengetahuan


KESIMPULAN
dan Sikap Lansia terhadap Penyakit
Hipertensi di Desa Tanjung Muda
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu
Bara Provinsi Sumatera Utara Tahun
2014

1.

Karakteristik

2. Rekapitulasi Prilaku :

b. Sikap :
i. Ditemukan bahwa sikap yang baik
terbanyak pada umur 78-83 tahun
yaitu 32%. Sedangkan sikap yang
kurang terbanyak pada umur 66-71
yaitu 2%.
ii. Ditemukan bahwa sikap responden
yang baik terhadap penyakit hipertensi
terbanyak pada tingkat pendidikan SD
yaitu 26%. Sedangkan sikap
responden yang kurang terbanyak
pada yang tidak sekolah yaitu 6%.

SARAN

Lanjutan
...

Terimaka
Terima Kasih
Terima sih
Terima Kasih

Kasih

Terima Kasih
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai