“Gizi Seimbang”
MANADO
2018
1
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehinga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan bagi para pembaca
untukk memberikan masukan – masukan yang bersifat membangun iintuk
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB 1 Pendahuluan................................................................................ 1
BAB 2 Pembahasan................................................................................ 2
3.1 Kesimpulan............................................................................. 20
3.2 Saran........................................................................................ 20
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
1. Sumber Tenaga
Zat sumber pembangkit tenaga dalam tubuh bisa kita dapatkan dari padi-
padian, tepung-tepungan, umbi-umbian, dan lain sebagainya. Berfungsi sebagai
pemberi energi / tenaga untuk kegiatan hidup manusia.
2. Zat Pengatur
Zat pengatur dalam tubuh bisa kita dapatkan dari sayur-mayur dan buah-
buahan. Fungsi utama dari zat pembangun adalah untuk memberi tubuh
perlindungan maksimal terhadap serangan penyakit.
3 Zat Pembangun
Zat pembangun di dalam tubuh bisa kita dapatkan dari protein hewani dan
nabati seperti kacang-kacangan, susu, keyu, yoghurt, dan lain-lain. Zat
pembangun sangat berguna untuk meregenerasi sel-sel yang mati agar bisa
berganti dengan yang baru.
6
1. Makan bervariasi sesuai kebutuhan
pesan pentingnya Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur dan
terukur sesuai kondisi masing-masing.
7
1. Tumpeng Gizi Seimbang
Jika sebelumnya Anda mengetahui Piramida Gizi Seimbang, saat ini telah
berkembang menjadi Tumpeng Gizi Seimbang yang isinya telah disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat agar bisa dijadikan acuan untuk menjalani pola
hidup sehat.
(Sumber : http://gizi.depkes.go.id/pgs-2014-2)
Tumpeng Gizi Seimbang ada empat lapis berurutan dari bawah ke atas,
semakin ke atas semakin kecil, yang artinya pangan pada lapis paling atas yaitu
gula, garam, dan lemak dibutuhkan sedikit atau perlu dibatasi. Dalam setiap
kelompok pangan dituliskan juga porsi yang dianjurkan, Misalnya pada kelompok
sayuran tertulis 3-4 porsi sehari. 1 porsi sayuran setara dengan 1 mangkuk sayur,
satu mangkuk sayuran beratnya sekitar 75gr, sehingga sayur perlu dikonsumsi
sekitar 300gr dalam sehari.
8
50% dari total piring makan adalah buah dan sayuran, dan separuh lagi
dari makanan pokok dan lauk pauk. Piring Makanku menganjurkan bahwa porsi
sayuran hampir sama banyaknya dengan makanan pokok dalam 1 kali makan, hal
ini menunjukkan bahwa pentingnya keberadaan sayuran dalam 1 kali makan,
sayuran tidak hanya dijadikan pemanis dalam piring makan. Piring makanku juga
menganjurkan pentingnya minum air putih sebelum atau sesudah makan. Selain
itu, pada gambar juga dianjurkan untuk mencuci tangan sebelum atau sesudah
makan.
(Sumber : http://gizi.depkes.go.id/pgs-2014-2)
9
Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang
dikonsumsi oleh ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada didalam tubuh
ibunya. Selama hamil atau menyusui seorang ibu harus menambah jumlah dan
jenis makanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan
kebutuhan ibu yang sedang mengandung bayinya serta untuk memproduksi
ASI. Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang
dibutuhkan, maka janin atau bayi akan mengambil persediaan yang ada didalam
tubuh ibunya.
Ibu Hamil
10
Tempe 3p 3 ptg 3p 3 ptg 3p 3 ptg
Ket : p: Penukar, gls : Gelas, ptg: Potong, bh: Buah, sdm: Sendok Makan.
Contoh Menu
Ibu Menyesui
11
Daging 2p 2 ptg 21/2 p 21/2 p 21/2 p 21/2 ptg
Ket : p: Penukar, gls : Gelas, ptg: Potong, bh: Buah, sdm: Sendok Makan.
Contoh Menu
Pemberian makanan bayi hingga umur satu tahun adalah sebagai berikut:
12
9-12 bulan : ASI/susu forula sekehendak, 1 kali buah/sayur lumat atau jus
buah, 2 kali bubur susu, dan biskuit, 2kali nasi tim lengkap yang sevara
berangsur dapat diganti dengan nasi lunak yang dilengkapi dengan lauk
dan sayur lunak. Bayi juga dapat diberikan makanan lain pengganti biskuit
yang dapat sipengang dan mudah dicerna. Bayi secara berangsur dapat
makan sendiri dan ikut makan di meja keluarga.
Sejak lahir, bayi hendaknya diberi makanan bila ia menunjukan
tanda-tanda lapar, seperti bayi lebih aktif ( menggerak-gerakan tubuh),
menonjol-nonjolkan mulut, dan menagis. Bayi baru lahir hendaknya diberi
makan sebanyak delapan hinga 12 kali sehari atau dengan jarak 2-4 jam.
Kebutuhan zat gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena masihberada
pada masa pertumbuhan cepat dan aktivitasnya tinggi. Demikian jugaanak sudah
mempunyai pilihan terhadap makanan yang disukai termasukmakanan
jajanan.
Anak pada kelompok usia 6-9 tahun ini merupakan anak yang sudah
memasukimasa sekolah dan banyak bermain diluar, sehingga pengaruh kawan,
tawaran makanan jajanan, aktivitas yang tinggi dan keterpaparan terhadap
sumber penyakit infeksi menjadi tinggi. Sebagian anak usia 6-9 tahun sudah mulai
memasuki masa pertumbuhan cepat pra-pubertas, sehingga kebutuhanterhadap
zat gizi mulai meningkat secara bermakna.
Usia
13
Ikan 1p 2p 2p
Tempe 1p 1p 2p
Sayur 1p 2p 3p
Buah 2p 4p 3p
Susu 1p 1p 1p
Minyak 2p 4p 4p
Gula pasir 2p 2p 2p
Contoh Menu
Makanan sehari anak usia 1-9 tahun sebaiknya terdiri atas tiga kali
makanan lengkap dan dua kali snack diantara waktu makan. Susunan hidangan
terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan susu dengan
memperhatikan pedoman umum gizi seimbang (PUGS).
14
pubertas, kebiasaan jajan, menstruasi dan perhatian terhadap penampilan fisik
“Body image” pada remaja puteri.
Tempe 2p 2p 2p 2p 2p 2p
Sayur 3p 3p 3p 3p 3p 3p
Buah 4p 4p 4p 4p 4p 4p
Susu 1p 1p 1p 1p 1p 1p
Minyak 6p 6p 7p 6p 6p 5p
Contoh Menu
15
6. Gizi Seimbang Untuk Usia Dewasa
Laki-laki Perempuan
Anjuran
19-29 30-49 50-64 19-29 30-49 50-64
makanan
tahun thaun tahun tahun thaun tahun
Ikan 3p 3p 2p 2p 2p 2p
Sayur 3p 3p 3p 3p 3p 3p
Buah 4p 4p 4p 4p 4p 4p
Susu 1p 1p 1p 1p 1p 1p
Minyak 7p 6p 6p 5p 4p 5p
16
Contoh Menu
17
Jumlah Bahan Makanan Rata-rata Sehari
Laki-laki Perempuan
Bahan Makanan 1900 kkal 1550 kkal
Contoh Menu
18
Upaya menanggulangi masalah gizi ganda, yakni “gizi kurang” dan “gizi
lebih”, adalah membiasakan mengkonsumsi hidangan sehari-hari dengan susunan
zat gizi ang seimbang. Untuk maksud tersebut, ada 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang
Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang
mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan; kecuali
bayi umur 0 – 4 bulan yang cukup mengkonsumsi hanya Air Susu Ibu (ASI) saja.
19
Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk
meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan
K, serta menambah lezatnya hidangan. Konsumsi lemak dan minyak yang paling
sedikit 10% dari kebutuhan energi.
Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel
darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat
besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit
anemia gizi atau yang dikenal dengan masyarakat sebagai penyakit kurang darah.
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satupun
makanan lain yang dapat menggantikan ASI, karena gizi, aspek kekebalan asapek
kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental
dan kecerdasan anak.Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari ASI, maka
ASI harus diberikan kepada bayi sesegera mungkin setelah dilahirkan (dalam
waktu 30 menit setelah lahir), karena daya isap bayi pada saat itu paling kuat
untuk merangsang produksi ASI selanjutnya.
20
Pada usia 0-4 bulan, bayi hanya diberi ASI saja (pemberian ASI
Eksklusif), karena produksi ASI pada periode tersebut sudah mencukupi
kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang yang sehat.
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang
dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya
tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah,
makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap
pelajaran, sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik. Di Perancis, ada penelitian
bahwa banyaknya jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan raya terjadi akibat
pengemudi yang tidak sarapan.
Air minum harus bersih dan aman. Aman berarti bersih dan bebas kuman.
Untuk mendapatkannya, air minum harus dididihkan terlebih dahulu.
21
jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuan. Seseorang yang sehat
dapat melakukan aktvitas fisik setiap hari tanpa kelelahan yang berarti
Selain harus bergizi lengkap dan seimbang makanan harus juga layak
konsumsi, sehingga aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan
yang bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak bertentangan
dengan keyakinan masyarakat.Makanan yang tidak bertentangan dengan
keyakinan atau norma agama dikenal dengan istilah “halal”.
Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan
ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan
keterangan penting lain.
Semua keterangan yang rinci pada label makanan yang dikemas sangat
membantu konsumen pada saat memilih dan mengggunakan makanan tersebut,
sesuai kebutuhan gizi dan keadaan kesehatan konsumen.
22
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Panduan gizi seimbang bagi setiap Negara adalah berbeda, tergantung dari
budaya dan kebiasaan penduduk setempat agar panduan tersebut dapat lebih
mudah di pahami dan di realisasikan.
3.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Cakrawati, dewi. 2012. Bahan Pangan, Gizi, dan kesehatan. Bandung: Alfabeta
Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman umum Gizi Seimbang Jakarta: Dep
Kes.
Nakita. 2003. Sehat dan bugar berkat gizi seimbang. Jakarta: Danone Institute
Supersia, I Dewa Nyoman. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kedokteran EGC
Widyakarya 2004. Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) VIII. Prosiding Angka
Kecukupan
24