Dosen:
dr. Grace E.C. Korompis, MHSM, DrPH
Nama:
Margaretha Deitje Prisylvia 17111101204
Puskesmas Sungkai merupakan salah satu UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar,
Kalimantan Selatan. Merupakan Puskesmas dengan pelayanan UGD 1 X 24 Jam. Berada
persis di Jalan A. Yani KM 76,5 Desa Sungkai, Kec.Simpang Empat, Kab. Banjar,
Kalimantan Selatan. Saat ini Kepala Puskesmas dipegang oleh Muhammad
Fakhrurrozie,AMK,SKM,M.AP, seorang Ahli Kesehatan Masyarakat yang juga seorang
perawat. Puskesmas Sungkai mempunyai 14 desa binaan dalam 2 Kecamatan yaitu
Kec.Simpang Empat (10 Desa) dan Kec.Telaga Bauntung (4 desa). Jumlah karyawan sampai
akhir tahun 2010 sebanyak 29 orang. Selain situs ini, Kepala Puskesmas Sungkai juga
mengelola situs lubukhatiku’s.blog.wordpress.com yang lebih banyak berisikan masalah Ke-
Islaman (terutama Al-Hikam), kesehatan masyarakat serta Manajemen SDM. Alamat
Email: puskesmassungkai@hotmail.com atau fm.rozie@gmail.com
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi/ instansi.
Organisasi modern sebagian besar telah menerapkan manajemen dalam setiap kegiatannya,
baik secara sederhana maupun menyeluruh. Manajemen yang baik akan memudahkan
terwujudnya tujuan instansi, aparatur dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan
hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan.
Paradigma baru Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di era-desentralisasi, Puskesmas
merupakan unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan yang merupakan
unit pelaksana tehnis dinas (UPTD). Kriteria umum yang dimiliki diantaranya memiliki
rencana, program dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan dengan didukung oleh tiga
faktor yaitu sumber daya manusia, anggaran dan sarana dan prasarana kerja.
Puskesmas Sungkai sebagai organisasi pemerintah telah lama menerapkan manajemen dalam
setiap proses aplikasi kegiatan. Sistem Imformasi Manajemen Puskesmas ( SIMPUS )
merupakan salah satu perwujudan penerapan manajemen dalam pencapaian setiap tujuan
Puskesmas. .
Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di Puskesmas telah lama diterapkan
seiring dengan makin berkembangnya Puskesmas ke era- desentralisasi. Setiap kebijakan
yang dijalankan harus didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia bidang kesehatan
yang ada. Profesi kesehatan juga telah berkembang menjadi jabatan fungsional yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi yang jelas sesuai tingkat keahlian atau profesi yang
dijabatnya.
D. WEWENANG
Dengan paradigma baru dimana Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD), Puskesmas Sungkai saat ini dipegang oleh seorang Kepala UPT Puskesmas
sederajat dengan pejabat eselon IV a. Dalam penerapan wewenang menggunakan
desentralisasi karena sebagian besar Kepala Puskesmas juga merupakan tenaga profesi yang
memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
Salah satu faktor yang mendukung pelaksanaan Puskesmas di era desentralisasi adalah
adanya ketersediaan sumber daya manusia bidang kesehatan. Unsur SDM bidang kesehatan
merupakan salah satu unsur manajemen yang harus dipenuhi untuk tercapainya secara efektif
tujuan organisasi.
a. Tujuan untuk apa perkumpulan didirikan dan dicapai secara efisien dan efektif.
Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan dan pemimpin.
Penerapan MSDM pada Puskesmas, maka komponen MSDM yang ada meliputi:
1. Pengusaha
Sebagai organisasi pemerintah yang mempunyai tujuan organisasi bersifat pengabdian
sosial, yang dipandang sebagai pengusaha disini adalah Pemerintah baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah. Pemerintah menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan
kesehatan yang dijalankan oleh Puskesmas. Modal yang diinvestasikan pemerintah tadi
dapat berupa anggaran atau pembiayaan operasional kegiatan Puskesmas, biaya subsidi
pelayanan kesehatan dasar dan biaya subsidi Jaminan kesehatan masyarakat miskin
2. Karyawan
Karyawan di Puskesmas merupakan kekayaan utama ( asset ) yang menentukan baik
buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan. Kualitas dan kuantitas karyawan sebanding
dengan beragamnya keahlian / profesi yang ada di Puskesmas. Semakin banyak karyawan
maka pelayanan menjadi efisien karena pelayanan menjadi cepat, mudah ditemui dan
terarah. Semakin beragam profesi yang ada maka pelayanan kesehatan menjadi efektif
karena semakin beragam jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan.
1. Perencanaan
Perencanaan tenaga kesehatan di Puskesmas harus sesuai dengan tingkat kebutuhan
Puskesmas dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan yang baik dimulai dengan
menetapkan program kepegawaian. Jumlah dan macam profesi tenaga kesehatan di tiap
Puskesmas tentu berbeda . Puskesmas di perkotaan akan berbeda SDM nya dengan
Puskesmas di pedesaan. Puskesmas rawat inap dan UGD akan lebih berbeda lagi dengan
Puskesmas biasa . Perencanaan SDM Puskesmas akan disesuaikan dengan tingkat
kebutuhan Puskesmas itu sendiri.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian karyawan Puskesmas mengacu kepada peraturan dan perundangan
pemerintah yang berlaku dimana setiap karyawan akan ditetapkan pembagian kerja,
hubungan kerja, delegasi wewenang integrasi dan koordinasinya dalam struktur organisasi
Puskesmas.
3. Pengarahan
Pengarahan karyawan Puskesmas ditentukan dengan kebijakan Kepala Puskesmas. Tiap
karyawan akan diarahkan agar dapat bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam
membantu tercapainya tujuan Puskesmas. Tiap karyawan diharuskan memliki rencana
kerja program masing- masing dan langkah- langkah strategi untuk pencapaian rencana
kegiatan tersebut.
4. Pengendalian
Pengendalian atau controlling karyawan Puskesmas selama ini meliputi kehadiran,
kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan
pekerjaan. Pengendalian dilakukan melalui penilaian yang dilakukan setiap tahun berupa
Daftar Penilaian Prestasi Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3).
5. Pengadaan
Proses pengadaan karyawan Puskesmas yang juga merupakan pegawai atau aparatur
pemerintah selama ini dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Puskesmas
hanya mengusulkan pengadaan pegawai berupa jumlah dan jenis profesi yang dibutuhkan
kepada Dinas Kesehatan.
6. Pengembangan
Pengembangan karyawan Puskesmas dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat)
yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Ada dua macam pendidikan dan pelatihan yang
dijalankan, yaitu diklat teknis dan diklat fungsional.
7. Kompensasi
Sebagai aparatur pemerintah, kompensasi yang diberikan kepada karyawan Puskesmas
adalah gaji pokok pegawai yang diterima rutin setiap bulan, tunjangan fungsional dan
tunjangan kinerja.
8. Pengintegrasian
Pengintegrasian antara kepentingan Puskesmas dan kepentingan karyawan selama ini
dijalankan secara demokratis agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling
menguntungkan. Program-program Puskesmas yang merupakan tujuan Puskesmas harus
dijalankan oleh setiap karyawan, sebaliknya Puskesmas juga harus memperhatikan hak-
hak karyawannya, seperti cuti, mendapatkan gaji dan mendapatkan tunjangan lainnya bila
mampu.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan kesehatan karyawan Puskesmas dan keluarganya telah diatur oleh
perusahaan asuransi kesehatan milik pemerintah, yaitu PT.Askes. Melalui Askes,
pemeliharaan kesehatan karyawan Puskesmas terjamin walaupun pada kenyataannya
belum terpenuhi secara optimal. Sebagai pekerja kesehatan yang
membantu PT.Askes dalam menjalankan programnya, pemeliharaan kesehatan yang
mereka berikan belum maksimal, misalnya belum adanya pemeriksaan rutin kesehatan
secara berkala terhadap setiap karyawan Puskesmas yang beresiko tinggi.
10. Kedisiplinan
Kedisiplinan karyawan Puskesmas yang juga aparatur pemerintah adalah kesadaran
mereka sebagai pegawai untuk mentaati peraturan- peraturan kepegawaian yang berlaku
saat ini.
11. Pemberhentian
Sebagai aparatur pemerintah, pemberhentian karyawan Puskesmas tidak dapat dilakukan
oleh Kepala Puskesmas. Pemberhentian dilakukan oleh BKD berdasarkan keputusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap pelanggaran- pelanggaran
peraturan kepegawaian yang dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan
Sumber:
https://lubukhatiku.wordpress.com/2009/08/18/manajemen-sdm-di-puskesmas/
http://lewatmana.com/lokasi/44055/puskesmas-jati-warna/
https://www.scribd.com/document/368711773/Unsur-Manajemen-Puskesmas-Sungkai