Anda di halaman 1dari 2

ABORTUS

Puskesmas Rawat
Inap Plus Poned
Bukoposo

Dinas Kesehatan
Mesuji

SOP

No.Dokumen
No.Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

: 800/................../SOP.UKP/PKM-BP/VI/2016
:
:
: 1-2

Ditetapkan Kepala
Puskesmas Rawat Inap
PlusPoned Bukoposo

1. Pengertian

HENDRI. AZ. SKM


NIP.197008211991031008

Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang
dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminens

adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi

perdarahan pervaginam ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi


masih baik dalam kandungan.
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil
konsepsi masih dalam kavum uteri.
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri masih ada yang tertinggal.
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum
2. Tujuan
3. Referensi
4. Prosedur

uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.


Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya
Permenkes no 5 tahun 2011 tentang panduan praktik klinik dokter
1. petugas melakukan anamnesa
2. petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. penatalaksanaan :
a. Abortus imminens terdiri atas :
1. Istirahat tirah baring.
2. Tablet penambah darah
3. Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens
1. Observasi tanda vital
2. Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi
3. Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret vakum

atau dengan cunam abortus, disusul dengan kerokan


c. Abortus inkomplit
1. Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
2. Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan, pasang
IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan NaCl fisiologis
atau cairan ringer laktat disusul dengan darah.
3. Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk dilakukan
kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan ergometrin IM.
d. Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita anemia
perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya makanannya
mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.
5. Sarana dan
prasarana

a. Inspekulo
b. Laboratorium sederhana untuk pemeriksan tes kehamilan .
c. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin.
d. Alat kontrasepsi

6. Unit terkait

e. USG .
a. Poli KIA
b. Poned

7. Rekaman
Historis
perubahan

No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai