Disusun Oleh :
NPM : P23131017043
2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7
1. Interaksi Zat Makanan dan Gen pada Diabetes Melitus Type II .... 12
PENUTUP ............................................................................................................. 15
A. Kesimpulan ............................................................................................... 15
B. Saran ......................................................................................................... 16
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia yang hidup pasti membutuhkan makanan untuk tetap bertahan
hidup. Makanan yang dikonsumsi juga memiliki banyak pengaruh karena
kandungan yang dimilikinya. Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Tanpa
makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu
pertumbuhan badan dan otak. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang
berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan
didapatkan dari makanan.
Berdasarkan kebutuhan tersebut maka komponen zat dalam makanan yang
kita makan akan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh kita. Dengan adanya hal
tersebut, makanan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tubuh manusia.
Adanya hubungan antara nutrisi manusia dan gen dipelajari dalam ilmu
nutrigenomik . Nutrigenomik berasal dari dua kata yaitu nutrisi dan gen.
Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari pengaruh zat gizi dalam ekspresi gen.
Ilmu ini memberikan penjelasan bagaimana nutrisi mempengaruhi ekspresi gen.
Setiap orang memiliki susunan genetik yang khas yang berbeda dengan orang lain.
Oleh karena itu, pemberian nutrisi yang sama pada setiap orang akan memberikan
efek yang berbeda.
Masyarakat ini semakin meyakini bahwa melalui konsumsi makanan
mereka bisa memelihara kesehatan dan menghindarkan diri dari risiko menderita
sakit. Mereka yang berusaha mengendalikan kadar kolesterol darah berusaha
menghindari lemak hewani. Yang ingin menjaga struktur tulang yang kokoh akan
mengutamakan, misalnya, mengonsumsi susu sebagai sumber kalsium. Yang ingin
mencegah risiko kanker usus besar (kolon) akan mengonsumsi makanan berserat.
Yang ingin mengendalikan berat badan akan memperhatikan nilai kalori
makanannya.
Pemahaman masyarakat tersebut muncul karena rekomendasi dari para ahli
berbagai asosiasi profesi yang berkaitan dengan makanan dan kesehatan hampir di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Rekomendasi tersebut disebarluaskan sebagai
upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui konsumsi makanan.
Namun, masyarakat juga sering bingung ketika dihadapkan dengan kenyataan
bahwa jenis makanan yang sama dikonsumsi oleh individu yang berbeda
menimbulkan efek yang berbeda pula. Hal yang kurang disadari adalah walaupun
secara genetik memiliki kesamaan hingga 99,9 persen, semua manusia masih
menyisakan 0,1 persen perbedaan yang justru menjadi pembeda antar individu.
Selama abad 20, ilmu gizi terfokus pada vitamin, mineral dan penyakit-
penyakit akibat kekurangan zat gizi. Seiring dengan berjalannya waktu, masalah
kesehatan dunia mulai bergeser pada penyakit-penyakit akibat kelebihan zat gizi
(overnutrisi), seperti obesitas dan diabetes melitus tipe II. Hal ini membuat fokus
ilmu kedokteran modern dan ilmu gizi juga berubah sesuai dengan tuntutan zaman.
Untuk mencegah meningkatnya insidens penyakit yang berhubungan dengan diet,
ilmu gizi mulai mengadakan penelitian bagaimana zat makanan bekerja di tingkat
molekuler. Hal ini mencakup interaksi antara berbagai zat makanan pada tingkat
gen, protein, dan metabolisme. Oleh karena itu penelitian di bidang gizi mulai
bergeser dari epidemiologi dan fisiologi ke biologi molekuler dan genetik, dan
lahirlah nutrigenomik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan nutrigenomik?
2. Bagaimana hubungan antara gen dengan metabolisme?
3. Bagaimana interaksi antara zat makanan dengan ekspresi gen pada beberapa
penyakit?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan latar belakang nutrigenomik
2. Untuk mengetahui hubungan antara gen dan metabolisme dalam tubuh
3. Untuk mengetahui interaksi antara zat makanan dengan ekspresi gen pada
beberapa penyakit
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Nutrigenomik
Hubungan antara konsumsi makanan dan beragamnnya respon pada
berbagai individu dengan latar belakang genetik yang berbeda sudah lama
diketahui, misalnya pada kasus galaktosemia dan phenylketonuria (PKU).
Integrasi antara ilmu biologi, genomik, dan kesehatan telah membuka
peluang penerapan teknologi genomik pada ilmu gizi. Pada tahun 2001, para
ilmuwan dalam Human Genome Project mengumumkan bahwa referensi
urutan gen manusia telah berhasil dipetakan. Sejak saat itu pengetahuan
mengenai tubuh manusia semakin terbuka. Pengetahuan tersebut mencakup
informasi genetik, bukti lebih lanjut tentang interaksi antara gen dengan zat
makanan dan lingkungan, dan pola ekspresi gen yang berhubungan dengan
penyakit-penyakit kronis. Kegunaan informasi ini tidak bisa dipandang
rendah. Genomik dan bidang ilmu yang berkaitan telah memberikan
kontribusi yang besar untuk memahami mekanisme seluler dan molekuler
dalam hubungannya dengan diet pada penyakit tertentu.
Selama abad 20, ilmu gizi terfokus pada vitamin, mineral dan
penyakit- penyakit akibat kekurangan zat gizi. Seiring dengan berjalannya
waktu, masalah kesehatan dunia mulai bergeser pada penyakit-penyakit
akibat kelebihan zat gizi (overnutrisi), seperti obesitas dan diabetes melitus
tipe II. Hal ini membuat fokus ilmu kedokteran modern dan ilmu gizi juga
berubah sesuai dengan tuntutan zaman.
B. Pengertian Nutrigenomik
Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari hubungan molekuler
antara zat makanan dan respon gen, yang bertujuan supaya dapat
meramalkan bagaimana perubahan pada unsur-unsur tersebut dapat
mempengaruhi kesehatan manusia. Nutrigenomik mempunyai fokus pada
pengaruh zat gizi terhadap genome, proteome, dan metabolome, sehingga
nutrigenomik dihubungkan dengan gagasan mengenai kebutuhan zat gizi
perseorangan berdasarkan genotipnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia yang hidup pasti membutuhkan makanan untuk tetap
bertahan hidup. Makanan yang dikonsumsi juga memiliki banyak pengaruh
karena kandungan yang dimiliki makanan tersebut. Makanan adalah bahan,
biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup
untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Dengan adanya hal tersebut ,makanan
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tubuh manusia. Adanya
hubungan antara nutrisi manusia dan gen dipelajari dalam ilmu
nutrigenomik. Nutrigenomik berasal dari dua kata yaitu nutrisi dan gen.
Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara nutrisi dan
genetik. Ilmu ini memberikan penjelasan bagaimana nutrisi bekerja di
tingkat genetik. Setiap orang memiliki susunan genetik yang khas yang
berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu, pemberian nutrisi yang sama
pada setiap orang akan memberikan efek yang berbeda.
Interaksi zat makanan dan gen pada metabolisme lipid
menunjukkan bahwa polimorfisme genetik pada metabolisme lipid
memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai sistem pengaturan dan
pengontrolan yang kompleks terhadap metabolisme lipid dalam tubuh.
Interaksi zat makanan dan gen pada diabetes melitus type II menunjukkan
bahwa pada banyak penelitian menyatakan bahwa diabetes melitus type II
juga dipengaruhi oleh faktor genetic terutama pada bayi. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa gizi buruk pada janin dan bayi menimbulkan
pengaruh buruk pada mekanisme yang mengatur toleransi karbohidrat.
B. Saran
https://media.neliti.com/media/publications/89800-ID-nutrigenomik-dan-
kesehatan.pdf
http://www.ilmagiindonesia.org/nutrigenomik/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/apa-itu-nutrigenomik-makanan-sesuai-
gen/
http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?u=blog-single&p=380&lang=id
http://fatchiyah.lecture.ub.ac.id/2013/03/nutrigenomik-apa-dan-bagaimana/
https://fk.ugm.ac.id/peran-nutrigenomik-dalam-terapi-penyakit-berbasis-nutrisi/