Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ILMU GIZI

Disusun oleh :
Alif bestien
Debora agustina
Jumiati
Nico septiawan
Risky septiansyah
Ricky

Guru pembimbing : binawan


Mata pelajaran : Penjas
SMAN 3 Singkawang Tahun Ajaran 2018/2019
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah


melimpahkan rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Gizi
Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari
adanya bantuan dari pihak tertentu, oleh karena itu kami tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing kami Pak
binawan, dan teman-teman kami yang telah membantu hingga
selesainya makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih
banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk
para pembaca.

Singkawang, 20 April 2018

Penulis
Daftar isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................i


DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................2
C. Tujuan .......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Gizi menurut para ahli ............................................................3
B. Macam-macam Gizi ..................................................................................3
C. Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi.................................. ..
D. Ciri-ciri kekurangan Giz……………………………………………..
E. Ciri-ciri Gizi baik………………………………………………………….

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan………………………………………………………….
B. Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................iii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang masalah

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi


secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme, dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ
serta menghasilkan energi.

Zat gizi (nutrient) adalah bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk
hidup, tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatannya, dan sumber bahan-bahan
kimia itu berasal dari makanan. Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam
makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan
makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang
terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu
dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang
terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi. Jumlah
zat gizi yang dikenal saat ini sebanyak 45 jenis, dan dikelompokkan menjadi zat gizi
makro dan mikro.

Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada banyak komponen terkait,


termasuk sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas
ditentukan oleh kemampuan fisik dan intelegensia yang optimal, dan hal ini erat
kaitannya dengan kecukupan gizi yang dimulai sejak masa janin sampai dewasa.
Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah, maka dalam makalah
ini akan dibahas tentang gizi makro dan gizi mikro yang terdapat dalam berbagai
bahan pangan (makanan dan minuman) yang dikonsumsi sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud gizi?
2. Apa saja macam-macam gizi ?
3. Apa saja contoh penyakit akibat kekurangan dan kelebihan gizi ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud gizi


2. Untuk mengetahui macam-macam gizi
3. Untuk mengetahui contoh penyakit akibat kekurangan gizi

BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Gizi Menurut Para Ahli

"Gizi" berasal dari dialek dalam bahasa Mesir yang berarti "makanan". Kata "gizi"
adalah terjemahan dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu "nutrition" yang apabila
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "nutrisi". Gizi dapat
dideskripsikan sebagai sebuah hal yang mempengaruhi proses perubahan berbagai
macam makanan yang masuk ke tubuh, sehingga dapat mempertahankan
kehidupan. Namun, pengertian gizi sangat luas, bukan hanya tentang berbagai
jenis pangan serta kegunaannya untuk tubuh, akan tetapi juga mengenai berbagai
cara dalam memperoleh, mengolah, dan mempertimbakan supaya tubuh tetap
terjaga kesehatannya. Ilmu yang mempelajari tentang gizi yaitu ilmu gizi.

1. Tuti Sunardi
Pengertian gizi merupaan kondisi yang dapat menciptakan suatu pengaruh
terhadap proses perubahan berbagai macam makanan guna mempertahankan
hidup.
2. Joyce James, Helen Swain, dan Colin Baker
Pengertian gizi ialah suatu unsur kimia yang terkandung dalam makanan
dan dapat untuk dimanfaatkan bagi tubuh yang dijadikan sebagai sumber
energi.
3. Chairinniza K. Graha
Pengertian gizi merupakan unsur yang ada di dalam suatu makanan, yang
mana unsur-unsur tersebut memberikan berbagai manfaat untuk tubuh yang
mengkonsumsinya sehingga dapat membuat badan menjadi sehat.
B. Macam-Macam Gizi

1. Karbohidrat
Karbohidrat menyediakan berbagai macam kebutuhan dasar yang
dibutuhkan manusia. Berbagai jenis makanan yang banyak mengandung
karbohidrat antara lain adalah jagung, kentang, nasi, dan lain sebagainya.
Dalam susunan menu bagi orang Indonesia pada umumnya menempatkan
karbohidrat sekitar 70-80%.

Dalam nutrisi pada manusia setiap 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan


energi sekitar 4 kalori. Kebutuhan energi tersebut berbeda untuk setiap
orang. Ada beberapa hal yang membuat kebutuhan energi berbeda antara
lain jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, serta tempat tinggal orang
tersebut.
2. Protein
Protein terdiri atas 2 macam, antara lain protein hewani serta protein
nabati. Sumber protein hewani sebagai berikut : ikan, keju, telur, susu, dan
lain sebagainya. Sumber protein nabati sebagai berikut : tahu, tempe,
kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Kebutuhan protein tersebut
berbeda untuk setiap orang.

Orang dewasa setidaknya membutuhkan protein sekitar 1 gram setiap


harinya untuk setaip kilogram berat badan yang dimiliki. Remaja
membutuhkan protein sekitar 1 gram/kg berat badan, anak yang berumur
6-12 tahun membutuhkan protein sekitar 2 gram/kg berat badan,
sedangkan bayi membutuhkan protein sekitar 3 gram/kg berat badan.
3. Lemak
Terdapat 2 macam sumber lemak secara umum, yaitu lemak nabati serta
lemak hewani. Contoh sumber lemak nabati antara lain : margarine, kemiri,
minyak kelapa, dan lain sebagainya. Adapun sumber lemak hewani antara
lain : susu, daging, keju, dan lain sebagainya. Kebutuhan lemak bagi setiap
orang tentu berbeda. Kebutuhan lemak bagi orang yang bertempat tinggal
di iklim yang dingin lebih banyak yaitu sekitar 1/2-1 gram/kg berat badan.

Seseorang yang memiliki kelebihan lemak, tubuh akan menjadi gemuk.


Sedangkan yang kekurangan lemak membuat kurangnya kurangnya berat
badan. Didalam tubuh, lemak dapat menghasilkan energi sebesar 9,3
kalori. Lemak juga dapat berperan sebagai pelarut vitamin A,D,E,K. Lemak
dapat melindungi tubuh pada bagian tertentu serta sebagai pelindung
bagian lemak pada temperatur yang rendah.
4. Vitamin
Vitamin adalah komponen gizi yang sangat penting dibutuhkan tubuh.
Vitamin dapat membantu untuk memperlancar proses metabolisme tubuh,
akan tetapi vitamin tidak dapat menghasilkan energi. Walaupun tubuh
membutuhkan vitamin dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, namun
keberadaan vitamin sangat penting. Hal ini karena avitaminose atau
kekurangan vitamin dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada
proses metabolisme tubuh, hal ini disebabkan karena fungsi zat gizi vitamin
yang tidak dapat untuk digantikan oleh senyawa lain.

Tanda-tanda orang yang kekurangan vitamin :


1) Pertumbuhan badan menjadi terhambat.
2) Tidak ada nafsu untuk bekerja.
3) Badan menjadi lesu.

Orang yang menderita avitaminose atau kekurangan vitamin karena hal-hal


sebagai berikut :
1) Salah dalam menentukan menu makanan.
2) Tidak suka mengkonsumsi berbagai jenis sayur-sayuran.

Vitamin dapat dibagi menjadi 2 macam, antara lain : vitamin yang dapat
untuk larut dalam air serta vitamin yang dapat untuk larut dalam lemak.
Vitamin yang dapat untuk larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B,
sedangkan vitamin yang dapat untuk larut dalam lemak antara lain :
Vitamin A, D, E, dan K.

Vitamin A
Fungsi vitamin A antara lain : mengatur dalam kepekaan rangsang sinar
pada syaraf mata, pertumbuhan sel, serta pembentukan warna pada mata.
Sumber vitamin A terdapat pada wortel, telur, kangkung, susu, dan lain
sebagainya. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan berbagai macam
penyakit, seperti penyakit mata, kulit menjadi kering, dan pertumbuhan
terganggu.

Vitamin B
Vitamin B merupakan gabungan-gabungan dari 15 macam ataupun lebih
vitamin yang dapat dikenal dengan vitamin B komplek, yang mana memiliki
peran yang sangat penting dalam pembentukan sel darah merah.

1) Vitamin B1 (Tiamin)
Apabila kekurangan vitamin B1 dapat mengakibatkan penyakit beri-beri.
Kebutuhan untuk mencukupi vitamin B1 dalam keadaan normal sekitar 1-
2mg/hari.

2) Vitamin B2 (Riboflavin)
Apabila kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan ketidakseimbangan
pola pikir dan penyakit mata.

3) Vitamin B3 (Niasin)
Apabila kekurangan vitamin B3 dapat mengakibatkan gangguan susunan
syaraf pusat serta gangguan saluran pencernaan.

4) Vitamin B6 (Piridoksin)
Apabila kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan anemia, depresi, dan
sakit kepala.

5) Vitamin B7 (Biotin)
Apabila kekurangan vitamin B7 dapat mengakibatkan kehilangan nafsu
makan, pusing, rambut rontok dan lain sebagainya.

6) Vitamin B12 (Kobalamin)


Apabila kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan anemia, pegal-
pegal, kerusakan otak, dan bahkan gangguan syaraf.

Vitamin C
Vitamin C memiliki fungsi zat gizi untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi,
serta menghaluskan kulit. Sumber vitamin C banyak terdapat pada sayuran,
jeruk, pepaya, dan lain sebagainya. Kekurangan vitamin C dapat
mengakibatkan gusi menjadi berdarah, munculnya sariawan dan skorbut.
Kebutuhan akan vitamin C per hari untuk bayi yaitu 30 mg, anak-anak 60
mg, dewasa sekitar 75 mg, ibu hamil 100 mg, serta ibu menyusui 150 mg.

Vitamin D
Vitamin D memiliki fungsi untuk membantu dalam proses pembentukan
tulang dan gigi, mengatur kadar fosfor yang terdapat pada darah. Sumber
vitamin D banyak terdapat pada ikan, susu, serta kuning telur. Kekurangan
vitamin D dapat mengakibatkan penyakit rakitis. Kebutuhan akan vitamin D
untuk anak-anak sampai dewasa 400 SI.

Vitamin E
Vitamin E memiliki fungsi untuk mencegah keguguran dan pendarahan
pada ibu hamil. Sumber vitamin E banyak terdapat pada berbagai jenis
sayuran hijau, susu, kuning telur, dan daging. Kekurangan vitamin E dapat
mengakibatkan kemandulan dan keguguran.

Vitamin K
Vitamin K memiliki fungsi untuk membantu dalam proses pembekuan
darah. Sumber vitamin K banyak terdapat pada bayam, hati, dan bunga kol.
Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan darah menjadi lebih sukar
untuk membeku. Kebutuhan akan vitamin K perhari adalah 1 miligram.
5. Mineral (Garam-garaman)
Mineral dibutuhkan oleh manusia juga sama dengan vitamin, yaitu
dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Walaupun begitu, kebutuhan mineral
sangatlah penting. Untuk lebih lengkapnya, berikut macam-macam mineral
yang kita perlukan :
1) Garam Belerang (S)
2) Garam Besi (Fe)
3) Garam Dapur (NaCI)
4) Garam Yodium (I)
5) Garam Kalium (K)
6) Garam kalsium (Ca)

Garam besi (Fe) memiliki peran penting untuk membantu dalam proses
pembentukan hemoglobin atau sel darah merah. Natrium (Na) serta kalium
(K) juga memiliki peran penting untuk sistem saraf. Kalsium (Ca)
mempunyai fungsi guna membantu dalam proses pembentukan tulang dan
gigi. Kalsium dan Kalum berguna untuk proses pembekuan darah guna
menghentikan pendarahan yang terjadi.

Kekurangan salah satu dari mineral tersebut juga dapat menimbulkan


beragam penyakit. Seperti, apabila kekurangan Iodium dapat
mengakibatkan kekerdilan dan penyakit gondok, kekurangan zat besi dapat
mengakibatkan anemia, dan lain sebagainya.
6. Air
Air adalah zat pembangun bagi setiap sel pada tubuh. Setiap sel tanpa
adanya air tidak dapat tumbuh. Air dapat diperoleh secara langsung dari
berbagai jenis buah-buahan serta sayuran. Fungsi air yaitu untuk
membantu mencerna makanan, membentuk cairan tubuh, serta
mengangkut sisa pembakaran yang sudah tidak diperlukan tubuh.
Kebutuhan air rata-rata bagi setiap orang sekitar 2 1/2 liter per hari yang
diambil dari makanan serta minuman. Kekurangan air dapat
mengakibatkan penyakit ginjal.

B. Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Sumbernya


1) Hewani : merupakan zat gizi yang bersumber dari hewan.
2) Nabati : merupakan zat gizi yang bersumber dari berbagai jenis tumbuh-
tumbuhan.

Fungsi Zat Gizi

1. Penghasil energi tubuh


Zat makanan yang dikonsumsi oleh sistem pencernaan tubuh yang
kemudian diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan energi. Dengan
adanya energi, maka manusia dapat untuk melakukan berbagai macam
aktifitas atau kegiatan sehari-hari. Adapaun zat-zat penghasil energi adalah
lemak, karbohidrat, dan protein.
2. Pembentuk sel jaringan tubuh
Adapun zat gizi pembentuk sel jaringan tubuh adalah protein, air, dan
mineral. Ketiga zat tersebut secara bersama-sama akan diolah oleh organ
tubuh sampai terbentuk sel jaringan tubuh baru khususnya sebagai
pengganti jaringan yang rusak.
3. Pengatur fungsi reaksi biokimia yang ada dalam tubuh (stimulansia)
Supaya fungsi dan reaksi biokimia yang ada dalam tubuh dapat berjalan
dengan baik dan cepat, maka tubuh memerlukan berbagai jenis zat sebagai
stimulansia dalam proses tersebut. Zat vitamin yang dapat membantu
dalam proses reaksi biokimia pada tubuh sampai berjalan dengan baik.

. Akibat Kekurangan Zat Gizi

1. Kekurangan zat pengatur seperti vitamin dan mineral pada anak dapat
menimbulkan berbagai penyakit akibat defisiensi vitamin misalnya beri-
beri, sariawan, dan lain sebagainya.
2. Kekurangan zat tenaga seperti lemak dan karbohidrat dapat mengganggu
pertumbuhan anak.
3. Dampak jangka pendek kekurangan protein yang berdampak pada anak
ialah mengalami gangguan bicara, penurunan kesadaran, dan lain
sebagainya. Dampak jangka panjang dapat mengakibatkan gangguan
pemusatan perhatian, penurunan kecerdasan, gangguan penurunan rasa
percaya diri dan lain sebagainya. mengganggu proses normal pencernaan
menyebabkan tubuh memerlukan energi yang besar

C MACAM PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN GIZI

1. Gangguan Depresi

Masalah seperti depresi, rambut rontok, ruam, dll, disebabkan oleh kekurangan
vitamin B7, yang dikenal juga sebagai biotin. Mengkonsumsi unggas matang dan
produk susu dapat membantu untuk mengatasi gangguan ini.

2. Penyakit Tulang Osteoporosis

Osteoporosis disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium. Itu ternyata dapat
mempengaruhi kesehatan tulang dan tulang belakang yang nantinya akan mengarah
pada kesehatan tulang yang terganggu dan lebih rentan terhadap patah tulang, atau
Cacat dalam struktur tulang belakang. Pisang, bayam, susu dan okra adalah
beberapa sumber-sumber alami vitamin D yang harus Anda penuhi.

3. Anemia

Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi merupakan hasil
dalam jumlah sel darah merah yang mengalami penurunan atau hemoglobin dalam
tubuh. Hal ini menyebabkan kelelahan, kelemahan dan pucat. Ini dapat diobati
dengan mengkonsumsi makanan kaya zat besi seperti kacang-kacangan, dan tahu.

4. Penyakit Gondok

Penyakit gondok disebabkan oleh kekurangan yodium. Yodium sangat penting


untuk metabolisme. Penyakit gondok mengarah pada pembesaran kelenjar tiroid
yang menyebabkan hipotiroidisme, pertumbuhan terganggu dan keterbelakangan
mental. Ditambah dengan Iodin garam dan air, garam ikan harus dikonsumsi untuk
menghindari penyakit gondok atau untuk anak, Anda bisa mengkonsumsi Obat
Leher Bengkak Pada Anak.

5. Gangguan Rabun Senja

Ketika kita keluar pada malam hari, organ mata akan bekerja lebih ekstra karena
akan melihat pada kegelapan, dan supaya Anda mempunyai penglihatan lebih pada
malam hari, diwajibkan untuk mencukupi kebutuhan vitamin A. Dalam kondisi
buruk, ini kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kebutaan malam. Konsumsi
makanan yang kaya vitamin A seperti Wortel dan sayuran berdaun hijau.

6. Penyakit Beriberi

Beriberi adalah resultant kekurangan vitamin B1. Beberapa gejala-gejalanya


meliputi degenerasi otot, otot berubah koordinasi dan masalah kardiovaskular.
Untuk mencegah dan mengobati itu semua, Anda bisa mengkonsumsi makanan-
makanan seperti daging, telur, seluruh biji-bijian dan kacang-kacangan kaya Tiamin
atau suplemen vitamin B1.

Solusi mengatasi kurang gizi


Terdapat sejumlah solusi yang bisa dilakukan sebagai solusi mengatasi kurang
gizi, antara lain:

1. Berikan ASI eksklusif. Faktor ekonomi tak selalu menjadi penyebab


kekurangan gizi, bisa saja anak tidak mendapatkan ASI. Tidak heran jika
umumnya anak mengalami kekurangan gizi di usia 6 bulan ke atas. Berikan
ASI eksklusif penuh setidaknya selama 6 bulan pertamanya lalu baru
diiringi makanan pendamping.
2. Perbanyak buah dan sayuran. Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran
sangat penting untuk anak, yaitu kurang lebih 5 hingga 7 porsi dalam
seminggu demi mencegah kondisi kekurangan gizi.
3. Perbanyak asupan kalori. Penderita kurang gizi perlu banyak mengonsumsi
kalori dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Asupan mineral dan
vitamin juga penting bagi penderita gizi buruk.
4. Fortifikasi makanan. Proses dimana berbagai zat gizi ditambahkan ke dalam
bahan makanan atau sajian makanan. Misalnya kandungan vitamin A pada
tepung terigu atau zat iodium pada garam dan beberapa makanan tertentu
lainnya.

D. Ciri-Ciri Kurang Gizi

(MEP Ringan) Yang menonjol adalah ganggun pertumbuhan: Anak terlihat


kurus Berat badan sulit bertambah, atau bahkan cenderung turun Tinggi
badan bisa normal atau kurang berdasarkan usianya Perbandingan antara
berat badan terhadap tinggi badan normal atau dibawah normal Pengukuran
lingkar lengan atas (Lila) didapatkan hasil lebih kecil dari normal
Pematangan tulang terhambat Aktifitas dan perhatian kurang dibandingkan
dengan anak-anak sehat lainnya. Tebal lipatan kulit biasanya berkurang
Sumber: Gizi Buruk : Gejala, Penyebab, dan Penanganan - Mediskus

Penyebab Gizi Buruk Seperti telah disinggung sebelumnya malnutrisi


terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, baik karena
asupannya yang kurang atau karena gangguan penyerapan zat nutrisi oleh
tubuh. Penyebab paling umum dari kekurangan gizi pada anak-anak adalah
kondisi kesehatan jangka panjang yang: menyebabkan kurangnya nafsu
makan

E. CIRI CIRI GIZI BAIK

Tinggi badan dan berat badan ideal

Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI)


mengungkapkan bahwa anak yang mendapatkan gizi cukup maka
pertumbuhannya akan optimal. Mereka akan memiliki tinggi dan berat badan
yang ideal sesuai usianya. Konsultasikan pada dokter anak mengenai angka
tinggi dan berat badan yang ideal.

Tubuh kuat dan otot padat

Indikator berikutnya adalah tubuh si anak yang kuat dan memiliki otot yang
padat. Gizi yang cukup akan membuat tubuh dan ototnya berkembang lebih
optimal dan kuat. Hal ini sangat baik untuk tumbuh kembangnya.

Kulit lembab dan sehat

Ciri seorang anak yang memiliki gizi cukup adalah kulitnya yang bersih,
lembab dan sehat. Kulit yang seperti ini menandakan bahwa anak anda
mendapatkan asupan vitamin A dan vitamin E yang cukup. Berikan makanan
yang bergizi tinggi seperti sayuran, buah-buahan dan biji-bijian bagi anak
anda agar mendapatkan asupan gizi yang baik pula.

Postur baik dan tegap

Indikator berikutnya bagi anak yang bergizi baik adalah memiliki postur
tubuh yang baik dan tegap. Berikanlah anak anda makanan yang mengandung
protein, kalsium dan vitamin D cukup banyak agar tubuhnya bisa tumbuh
optimal dan sehat selalu.

Rambut hitam berkilau

Indikator berikutnya adalah rambut anak yang hitam dan berkilau. Nutrisi
yang dikonsumsi oleh anak-anak ternyata akan sangat berpengaruh terhadap
kondisi rambut si anak. Jika nutrisi yang mereka dapatkan cukup baik maka
rambut mereka pun akan tampak lebih cerah, hitam dan juga berkilau.
Rambut kusam sendiri merupakan tanda bahwa anak kekurangan gizi yang
cukup.

Selalu aktif dan ceria

Anak yang mendapatkan gizi cukup juga akan menjadi anak yang selalu aktif
dan ceria. Mereka aktif dimanapun mereka berada, baik di rumah, sekolah
ataupun saat bermain dengan teman-temannya. Anak yang mendapatkan gizi
baik juga akan tumbuh menjadi anak yang ceria. Hal ini terkait dengan
masalah anemia dan asupan zat besi. Anak yang mendapatkan gizi cukup
tidak mudah lelah, letih dan lesu karena sel darah merahnya tak pernah dalam
jumlah yang rendah.

Mata bening dan tidak kusam

Gizi yang cukup juga bisa dilihat dari kondisi mata si anak. Jika seorang anak
memiliki mata yang sehat, bening dan terlihat selalu segar berarti anak
tersebut mendapatkan asupan gizi yang cukup. Asupan yang paling
berpengaruh untuk kesehatan mata adalah vitamin A.

Buang air besar lancar dan teratur

Tanda berikutnya adalah buang air besar yang lancar dan teratur. Kebutuhan
serat dan air yang tercukupi akan membuat anak anda selalu buang air besar
secara lancar dan teratur setiap harinya.

Tidur selalu nyenyak

Indikator berikutnya adalah anak akan mendapatkan tidur yang nyenyak


setiap malamnya. Anak yang rewel setiap malam bisa saja karena anak
tersebut tidak mendapatkan asupan gizi yang baik.

Nafsu makan tinggi

Anak yang memiliki gizi baik, nafsu makannya tinggi dan baik. Biasakan
anak anda untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Nutrisi anak
yang tercukupi akan membuat mereka memiliki nafsu makan yang tinggi
dan baik.
BAB III

Kesimpulan : Gizi seimbang merupakan panduan bagi manusia untuk


mengkomsumsi makanan secara bijak dengan memperhatikan dampaknya bagi
kesehatan tubuh.
Panduan gizi seimbang bagi setiap Negara adalah berbeda, tergantung dari
budaya dan kebiasaan penduduk setempat agar panduan tersebut dapat lebih
mudah di pahami dan di realisasikan.
makanan yang bergizi yaitu makanan yang kualitasnya cukup dibutuhkan tubuh
dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan makanan yang sehat dan bergizi
yang diperlukan tubuh unsur yang mengandung
karborhidrat,protein,vitamin,lemak,mineral dan air.

Daftar Pustaka :
Adapun factor-faktor yang mempen
Vhttp://woocara.blogspot.com/2016/07/pengertian-gizi-macam-macam-zat-gizi-
fungsi-zat-gizi.html#ixzz5D7wQCEp6

http://woocara.blogspot.com/2016/07/pengertian-gizi-macam-macam-zat-gizi-
fungsi-zat-gizi.html#ixzz5D7x2ZovI

l http://woocara.blogspot.com/2016/07/pengertian-gizi-macam-macam-zat-gizi-
fungsi-zat-gizi.html#ixzz5D7xZy6MQ

http://woocara.blogspot.com/2016/07/pengertian-gizi-macam-macam-zat-gizi-
fungsi-zat-gizi.html#ixzz5D7xxy6Ir

http://woocara.blogspot.com/2016/07/pengertian-gizi-macam-macam-zat-gizi-
fungsi-zat-gizi.html#ixzz5D7yAZYNS

http://woocara.blogspot.com/2016/07/pengertian-gizi-macam-macam-zat-gizi-
fungsi-zat-gizi.html#ixzz5D7yIpwuQ

Gizi Buruk : Gejala, Penyebab, dan Penanganan - Mediskus


erjaan, budaya) dan fa
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi status gizi adalah ada factor eksternal (pendapatan, pendidik

Anda mungkin juga menyukai