Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

Dosen Pengampu : Fitri Apriyanti,M.Keb

Disusun Oleh: kelompok 6

Arzena suhema permata 2115201002

Aura chantika 2115201005

Rifka hidayah 2115201022

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “kebutuhan
vitamin dan mineral”. Penulisan makalah ini merupakan kewajiban dan sebagian tugas
Mata Kuliah Kajian Kebahasaan.

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia
Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw atas
petunjuk dan risalahnya, yang telah membawa zaman kegelapan ke zaman terang benderang.
Dan atas doa restu dan dorongan dan berbagai pihak-pihak yang telah membantu penulis
memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan hal itu disebabkan sangat terbatasnya kemampuan dan ilmu yang dimiliki oleh
penulis. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dan
positif. Semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang
berkepentingan.

Bangkinang, 20 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 2

C. Tujuan Masalah......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3

1. Kebutuhan nutrisi saat hamil.................................................................................... 3


1.1 Vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat hamil............................................... 4
1.2 Ragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat hamil................................... 4

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 7

A. Kesimpulan............................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Nutrisi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Nutrisi yang dibutuhkan
setiap manusia sama, tetapi dengan jumlah yang berbeda sesuai dengan usia dan kebutuhan
tubuh masing-masing manusia (Almatsier, 2001). Masalah gizi merupakan salah satu masalah
kesehatan di dunia (Regar dan Sekartini, 2013). Menurut Harahap et al. (2012) gizi seimbang
adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh, yang memperhatikan prinsip keragaman makanan,
keamanan makanan, pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga dan pentingnya berat badan
ideal. Asupan gizi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Asupan
gizi dapat diperoleh dari zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi mikro
berupa vitamin dan mineral (Diniyyah dan Nindya, 2017). Sumber nutrisi dapat diperoleh
dari makanan yang memiliki susunan menu sehat seimbang yang mengandung semua zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh (Almatsier, 2001). Sumber nutrisi dapat diperoleh dari bahan
pangan nabati dan hewani. Bahan pangan nabati merupakan bahan pangan yang berasal dari
tumbuhan seperti sayuran dan buah-buahan. Bahan pangan hewani merupakan bahan pangan
yang berasal dari hewan seperti daging hewan, telur dan susu. Sayur dan buah merupakan
sumber vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Meskipun kebutuhannya relatif
kecil, fungsi vitamin dan mineral tidak dapat digantikan oleh jenis pangan lain (Gustiara,
2012). Karena pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah, maka organisasi pangan dan
pertanian dunia Food and Agriculture Organization (FAO), merekomendasikan warga dunia
untuk makan sayur dan buah secara teratur sebanyak 75 kg/kapita/tahun begitupun dengan
World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar konsumsi sayur dan buah
sebanyak 400 gram setiap hari (Indira, 2015).

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja kebutuhan nutrisi saat hamil?
2. Apa saja vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat hamil?
3. Apa saja ragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat hamil?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi saat hamil
2. Untuk mengetahui vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat hamil
3. Untuk mengetahui ragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat hamil

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. KEBUTUHAN NUTRISI

Mudah merasa lapar saat kehamilan adalah hal yang wajar. Pada masa pembentukan si
kecil, tubuh harus bekerja ekstra sehingga asupan nutrisi yang dibutuhkan pun turut
meningkat.

Yang sering salah dipahami oleh para bunda dan ayah adalah bumil harus “makan untuk
dua porsi, sekalian buat anak”. Padahal, cara kerja tubuh manusia lebih kompleks dari itu,
Ayah dan Bunda. Bukan hanya sekadar makanan, Bunda juga harus memerhatikan komposisi
konsumsi Bunda agar memenuhi aspek nutrisi, bervitamin, kaya mineral, dan tentunya tidak
membawa efek negatif jangka panjang.

Pada trimester pertama, keinginan ngidam yang tak tertahankan kadang sampai membuat
tubuh tidak nyaman. Namun, bukan berarti semua harus dituruti. Sah-sah saja jika Bunda
ingin makanan manis atau keripik sesekali, tetapi ada cara supaya tubuh ibu dan janin tetap
sehat dan tidak gampang lelah dibawa beraktivitas.

Memang, dalam satu jenis makanan bisa saja mengandung beragam nutrisi. Namun,
Bunda harus ingat bahwa mengonsumsi satu jenis makanan yang itu-itu saja tidak cukup
untuk memenuhi gizi seimbang. Makanlah beragam jenis makanan, dan lihat Tumpeng Gizi
Seimbang ini untuk panduan konsumsi sehari-hari.

Berikut adalah Nutrisi penting ayang sebetulnya yang dibutuhkan ibu semasa kehamilan

1. Asam folat dan Protein dari Kacang-kacangan, Hati, dan Sayur

Selain lezat, kacang-kacangan sangat kaya akan serat, protein, dan asam folat.
American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu untuk
mengonsumsi 600-800 mikrogram folat selama kehamilan. Asupan folat juga bisa ditemukan
pada hati, telur, sayuran berdaun hijau tua, serta kacang polong.

Kacang kedelai, kacang polong, dan kacang tanah terutama akan sangat membantu
tumbuh kembang si kecil dalam trimester pertama, jadi jangan sampai kudapan satu ini absen
dari meja Bunda.

Kemudian yang perlu diperhatikan dalam menyajikan sayuran adalah jangan lupa
mencucinya sebersih mungkin. Dikhawatirkan, sisa tanah pada sayuran bisa mengandung
toksoplasma yang akan berbahaya bagi janin jika dikonsumsi.

2. Kalsium dari Susu dan Ikan-ikanan

Ibu hamil membutuhkan 1000 miligram kalsium yang bisa dibagi dalam dua dosis
500 miligram per hari. Sumber kalsium yang baik bisa ditemukan pada susu, yoghurt, keju,
ikan dan seafood yang rendah merkuri, seperti ikan lele, udang, salmon, dan tahu, juga
sayuran berdaun hijau tua.

3
3. Protein lezat dari Ikan, Ayam, dan Telur

Penuhi kebutuhan protein Bunda dan buah hati dengan kudapan lezat yang kaya
protein seperti ikan, ayam (disarankan bagian dada, yang tak begitu berlemak), susu dan
yoghurt, juga telur.

Hanya saja, perhatikan imbauan para pakar bahwa khusus ibu hamil, sebaiknya ikan
dan telur dimasak sampai matang. Sementara, konsumsi ikan yang terlalu belemak seperti
ikan pedang, todak, dan pelagis juga sebaiknya dikurangi.

4. Zat Besi dari Daging Merah Tanpa Lemak

Zat besi yang cukup mengurangi risiko anemia defisiensi besi yang dapat
menyebabkan ibu menjadi mudah lelah. Anemia defisiensi besi yang parah selama kehamilan
juga meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi terlahir dengan berat badan yang rendah,
dan depresi postpartum.

Zat besi terdapat pada daging merah tanpa lemak, unggas, ikan, sayuran, dan kacang-
kacangan. Untuk mengolah daging merah, usahakan sudah dimasak sampai bagian tengahnya
tidak berwarna kemerahan. Hal ini untuk menghindari risiko tercemar bakteri salmonella.

5. Vitamin D dari Ikan dan Jeruk

Untuk membangun tulang dan gigi yang kuat dan sehat, setidaknya dibutuhkan 600
unit internasional asupan vitamin D setiap harinya. Ini bisa didapat dari pilihan makanan
seperti ikan salmon, atau susu dan jus jeruk.

Selain mengonsumsi makanan sehat dan enak, ibu hamil juga disarankan menuruti
nasihat dokter seperti beristirahat cukup, minum air yang banyak, menjaga kebersihan, serta
banyak-banyak berolahraga ringan.

Tentu tugas ini bukan untuk menjadi perhatian Bunda saja. Ayah bisa membantu
Bunda mendapatkan jenis makanan sehat dan lezat untuk memastikan kelancaran dan
kebahagiaan masa kehamilan hingga persalinan.

1.1 Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Saat Hamil

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral saat hamil, Anda perlu untuk
mengonsumsi makanan sehat yang beragam. Namun, itu saja tidak cukup. Anda juga perlu
mengonsumsi vitamin ibu hamil untuk membantu memenuhi kekurangan nutrisi yang
mungkin tidak didapat dari makanan yang dikonsumsi.

1.2 Ragam Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil


Suplemen untuk ibu hamil mengandung banyak vitamin dan mineral, tapi beberapa
kandungan terpenting yang paling diperlukan oleh ibu hamil dari suplemen kehamilan
adalah:

4
1. Asam Folat
Asam folat yang cukup diperlukan untuk mencegah terjadinya neural tube
defect (NTD), yaitu cacat pada sistem saraf bayi. NTD biasanya mulai berkembang pada 28
hari pertama setelah pembuahan. Pada masa itu, kebanyakan wanita belum menyadari bahwa
dirinya sedang hamil.
Peranan asam folat memang begitu penting, sehingga tidak hanya saat hamil, wanita
yang sedang berencana hamil atau sedang menjalani program kehamilan, juga disarankan
untuk mengonsumsi vitamin ibu hamil ini.
Jumlah asam folat yang disarankan untuk dikonsumsi adalah sekitar 400−800
mikrogram per hari hingga kehamilan mencapai usia 3 bulan. Untuk memenuhi kebutuhan
ini, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti sayuran hijau,
sereal atau gandum, kacang-kacangan, dan jeruk.
Namun, konsumsi suplemen asam folat juga disarankan karena asam folat dalam
bentuk suplemen atau tablet lebih mudah diserap oleh tubuh. Jadi, mengonsumsi makanan
bernutrisi selama kehamilan tidak cukup, sehingga Anda perlu untuk mengonsumsi suplemen
asam folat.

2. Vitamin D
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 10 mcg vitamin D setiap harinya. Untuk
mencukupi kebutuhan ini, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D,
seperti ikan salmon, sarden, telur, dan daging merah.
Namun, karena jumlah vitamin D yang terkandung pada makanan hanya sedikit, Anda
perlu untuk mengonsumsi suplemen vitamin D ketika hamil.
Pasalnya, manfaat vitamin D untuk ibu hamil tidak hanya mendukung pertumbuhan
tulang dan gigi bayi, tapi juga mampu mengurangi risiko preeklampsia, diabetes gestasional,
dan kelahiran prematur.

3. Kalsium
Saat hamil, Anda perlu untuk mengonsumsi setidaknya 1.000 mg kalsium setiap hari.
Kalsium sangat berperan dalam kesehatan tulang dan gigi ibu hamil dan janin dalam
kandungan. Selain itu, asupan kalsium yang tercukupi dengan baik juga dapat mendukung
pertumbuhan jantung, saraf, dan otot janin.
Kalium bahkan mampu mengurangi risiko hipertensi dan preeklampsia. Guna
mencukup kebutuhan kalsium harian, Anda perlu untuk mengonsumsi makanan berkalsium
tinggi, seperti tahu, tempe, kacang merah, susu kedelai, susu, keju, yogurt, sayuran berdaun
hijau, sardin, salmon, dan kacang-kacangan.
Selain itu, konsumsi suplemen yang mengandung kalsium juga mungkin dibutuhkan,
namun Anda perlu untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

5
4. Zat Besi
Ibu hamil membutuhkan zat besi yang cukup untuk membentuk sel-sel darah merah,
karena sel darah merahlah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan juga janin.
Kekurangan zat besi akan menimbulkan anemia yang bisa membuat ibu hamil terus-
menerus merasa lelah, pusing, lemah, dan pucat.
Sementara pada bayi, kurangnya asupan zat besi saat hamil bisa meningkatkan risiko
bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, dan lahir mati.
Untuk itu, Anda perlu memastikan bahwa asupan zat besi tercukupi dengan baik.
Caranya dengan mengonsumsi suplemen zat besi, meski suplemen ini mungkin untuk
menyebabkan efek samping berupa konstipasi, diare, dan mengganggu penyerapan nutrisi-
nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.
Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi suplemen, cobalah untuk mendapatkan zat besi
dari sumber-sumber alami terlebih dahulu, seperti daging tanpa lemak, sayuran berdaun hijau
gelap, buah kering, dan kacang-kacangan. Jika masih tidak cukup, dokter biasanya akan
menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen zat besi.

Suplemen Kehamilan Terbaik


Selain mengandung vitamin dan mineral di atas, selama kehamilan Anda juga
dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin dan mineral lain, seperti
tembaga, vitamin A, B6, vitamin C, dan zinc.
Kebutuhan asupan tembaga saat hamil yang harus terpenuhi adalah sekitar 1 mg per
hari. Sementara untuk kebutuhan harian vitamin A adalah sekitar 800 mcg, vitamin B6
sekitar 1,9 mg, vitamin C sekitar 85 mg, dan zinc sekitar 11-12 mg.
Untuk mencukupi kebutuhan ini, konsultasikan kepada dokter kandungan. Jika dirasa
kebutuhan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi masih kurang, dokter akan meresepkan
Anda suplemen atau vitamin ibu hamil.
Anda perlu mengingat bahwa suplemen vitamin ibu hamil merupakan pelengkap dan
bukan pengganti makanan yang dikonsumsi. Jadi, tetaplah mengonsumsi makanan sehat dan
konsumsi suplemen vitamin sesuai dengan anjuran karena jika dikonsumsi secara berlebih
juga dapat membawa dampak buruk.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ibu harus melakukan banyak persiapan agar kehamilan dan persalinan serta nifas berlangsung
sehat . Satu diantaranya mempersiapkan nutrisi yang baik untuk janin di dalam kandungan.
Terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi sekitar 30 – 40 % pada wanita hamil karena ada dua
kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu untuk ibu dan calon buah hati. Peningkatan nutrisi ini
meliputi makronutrien ( zat gizi makro ) seperti karbohidrat, protein dan lemak serta
mikronutrien ( zat gizi mikro ) seperti vitamin dan mineral.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tentu saja porsi makan ibu hamil harus lebih banyak.
Kuantitas makan yang besar memberikan tambahan berat badan. Memang itu yang
diharapkan, agar bayi yang dilahirkan dengan berat diatas 2500 gram, berat badan ibu harus
meningkat minimal 11 kg selama masa kehamilan. Biasanya tiga bulan pertama kehamilan,
berat badan ibu cenderung turun karena ibu malas makan efek dari mual di pagi hari. Namun
begitu memasuki bulan ke empat selanjutnya biasanya ibu akan mengejar kenaikan berat
badannya.

Berikut beberapa tips untuk mengatasi kebutuhan nutrisi pada wanita hamil :

* Makan sedikit demi sedikit tapi frekuensi sering pada tiga bulan pertama untuk mengatasi
mual di pagi hari .Bila tetap tak bisa berdamai dengan makanan, ibu hamil bisa dibantu
dengan konsumsi susu ibu hamil atau es krim. Namun jika dibandingkan dengan es krim susu
ibu hamil mempunyai nilai lebih karena kandungan nutrisinya lebih beragam. Misalnya
vitamin ( vitamin A, C, B kompleks, asam folat dan vitamin D3 ) kalsium, zat besi serta
beberapa mineral seperti magnesium, fosfor, yodium dan selenium. Jadi susu ibu hamil ini
penting keseimbangannya apabila ibu hamil tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin,
mineral dan nutrisi penting kehamilan lainnya dari makanan.
* Dalam rangka peningkatan pemenuhan kebutuhan makro dan mikronutrien harus dipenuhi
secara adil. Artinya, bukan hanya kadar sebagian zat gizi yang diperbanyak. Namun isinya
harus keseluruhan. Semisal jangan hanya dibacakan pada pemberian asam folat, zat besi atau
vitamin A saja. Multivitamin cukup untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien secara lengkap.
Dosisnya pun minim. Dengan konsumsi multivitamin, ibu hamil tidak akan kekurangan
maupun kelebihan mikronutrien yang akan membahayakan ibu dan calon buah hati.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/405/gizi-seimbang-ibu-hamil

https://www.sehatq.com/artikel/minum-teh-saat-hamil

American College of Obstetrics and Gynecologists: "Nutrition During Pregnancy."

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8949106/

https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/have-a-healthy-diet/

NHS UK (2023). Vitamins, Supplements and Nutrition in Pregnancy.

Mayo Clinic (2022). Prenatal Vitamins: Why They Matter, How to Choose.

American Pregnancy Association (2023). Iron-rich Foods for Pregnancy.

American Pregnancy Association (2023). Pregnancy Vitamins and Nutrients.

Stewart, D. H. Baby Center (2021). Prenatal Vitamins: Why They’re So Important.

Anda mungkin juga menyukai