Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi dan Diet


Dosen Pengampu : Ns. Yusnidaryani, M. Kes

Oleh :

Cut Khaswari Balqis (P00820723002)


Sulmiyati (P00820723025)
Naila Fauza (P00820723022)\

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES ACEH
LHOKSEUMAWE
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari ibu Ns. Yusnidaryani, M. Kes sebagai dosen
pembimbing Diet dan Gizi yang telah ikut berkontribusi dengan memberikan
materi yang sangat baik.

Kami selaku penulis makalah sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Lhokseumawe,2 maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
.......................................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................

A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Tujuan Umum...................................................................................................................
C. Tujuan Khusus..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................

A. Pengertian Nutrisi Pada Ibu Menyusui.............................................................................


B. Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Menyusui.............................................................................
C. Asupan Nutrisi Harian Pada Ibu Menyusui .....................................................................
D. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Akibat Kekurangan Gizi.............................................
E. Pola Makan Pada Ibu Menysui ........................................................................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................

Simpulan.......................................................................................................................................

Saran..............................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Saat ini banyak ibu menyusui yang tidak mengetahui pentingnya gizi yang tepat
bagi ibu yang sedang menyusui. Gizi yang tepat sangat diperlukan bagi ibu menyusui
karena zat makanan yang dimakan oleh ibu akan berpengaruh bagi perkembangan
bayi. Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang mengandung protein,
lemak, mineral, air, dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu menyusui dalam jumlah
tertentu selama menyusui. Gizi pada ibu menyusui sangat berhubungan dengan
produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembang bayi.
Bila pemberian ASI berhasil, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit
baik, serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidak terlalu ketat dalam
mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan
air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
bayinya. Ibu yang telah melahirkan akan memasuki masa postpartum. Masa
postpartum merupakan masa pemulihan karena merupakan faktor penunjang yang
utama produksi ASI sehingga apabila gizi tidak terpenuhi akan menghambat produksi
ASI dan dapat mempengaruhi komposisi serta asupan nutrisi untuk bayi yang baru
lahir. Ibu menyusui memiliki kebutuhan gizi yang banyak yang terkandung di dalam
setiap makanan yang dikonsumsinya. Pendidikan tentang gizi sangat penting diberikan
untuk memberikan pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui, sehingga dengan
demikian pola makannya akan lebih diperhatikan melalui penyusunan menu seimbang
yang dianjurkan dalam pemenuhan kecukupan gizi.

B. Tujuan Umum

Tujuan umum dari makalah dengan judul “ kebutuhan nutrisi pada ibu
menyusui” adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
pentingnya kebutuhan nutrisi pada ibu meyusui. Makalah ini bertujuan untuk
memberikan informasi yang relevan tentang prinsip-prinsip dasar diet yang tepat untuk
klien dengan ibu menyusui , dan juga menggambarkan manfaat serta implikasi dari diet
tersebut.

C. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari makalah ini dapat mencakup beberapa hal berikut:

1. menjelaskan tentang nutrisi pada ibu mneyusui


2. mejelaskan tentang kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui
3. menjelaskan tentang asupan nutrisi sehari hari pada ibu menyusui
4. menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu menyusui akibat
kekurangan gizi
5. menjelaskan tentang pola makan pada ibu menyusui
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Nutrisi Ibu Pada Menyusui

Nutrisi adalah substansi oraganik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi


normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan. Nutrisi
didapatkan dari makanan dan cairan yang diperoses oleh tubuh. Menyusui adalah
proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI)dari
payudara ibu.

Pengertian nutrisi ibu menyusui adalah makanan yang didalamnya terkandung


banyak zat-zat yang bermanfaat bagi bayi seperti vitamin, karbonhidrat, protein,
lemak, dan mineral yang dibutuhkan bayi. ASI sangat penting bagi perkembangan bayi
untuk pertumbuhan, pemeliahraan kesehatan, dan kegunaan lainnya

Pengertian ASI Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan
protein, laktosa, dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar ibu yang
berguna sebagai makanan bagi bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alamiah
yang disediakan untuk bayi, sehingga mempunyai komposisi nutrisi yang sesuai untuk
perkembangan bayi sehat dan nutrisi yang seimbang dan sempurna untuk tumbuh
kembang bayi

B. Kebutuhan Gizi Dan Energi

kebutuhan energi ibu selama menyusui akan meningkat menjadi 2.400 kkal per
hari yang akan digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
bagaimana ibu menyusui dapat memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat
tersebut:

1. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau
setara dengan 1½ porsi nasi

2. Protein

Untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui membutuhkan tambahan protein,
GenBest bisa mendapatkan dari 1 porsi daging (35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr).

3. Lemak

Untuk sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta pembawa vitamin larut
lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi seimbang sebanyak 4 porsi
atau setara dengan 4 sendok teh minyak (20 gr).

4. Vitamin dan mineral

Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A,
yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin & mineral adalah 3 porsi sehari yang
bisa didapat dari sayuran dan buah-buahan. Ibu menyusui rentan terhadap kekurangan
gizi. Untuk mencegahnya, GenBest juga disarankan untuk mendapatkan suplemen,
khususnya vitamin A dan zat besi.

5. Sering-seringlah minum air putih

Ibu menyusui perlu minum 2-3 liter air putih per hari atau 8 gelas air sehari. Lebih baik
minumlah sebelum GenBest merasa haus dan minum lebih banyak, jika air seni
berwarna kuning gelap. Sediakan gelas air putih di dekat GenBest saat menyusui bayi.

C.Asupan Nutrisi Harian

Setelah memahami pentingnya asupan gizi atau nutrisi untuk ibu menyusui,
Anda juga perlu tahu nutrisi apa saja yang dibutuhkan.Asupan gizi atau nutrisi bukan
hanya satu, tetapi ada beragam yang terkandung di dalam makanan dan minuman
harian. Sama halnya seperti kebutuhan gizi pada umumnya, ibu menyusui perlu
mencukupi zat gizi makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak.Tak hanya
makronutrien, zat gizi mikronutrien seperti vitamin dan mineral pun tidak boleh luput
dari perhatian ibu menyusui. Kebutuhan nutrisi atau gizi untuk ibu menyusui yang
perlu dipenuhi yakni:

1. Nutrisi karbohidrat untuk ibu menyusui

Karbohidrat termasuk satu dari beberapa jenis zat gizi makronutrien. Karbohidrat
dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi dalam beraktivitas. Makanan sumber
karbohidrat bisa Anda peroleh dari biji-bijian, sayur, buah-buahan, kacang-kacangan,
dan umbi-umbian. Mudahnya, asupan karbohidrat sehari-hari biasanya didapat dari
nasi, kentang, ubi, pasta, dan lainnya. Berbagai sumber karbohidrat tersebut dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yakni karbohidrat gula, pati, dan serat.
Karbohidrat gula biasanya ada di dalam sayuran, buah-buahan, serta susu. Sementara
karbohidrat pati dan serat dapat ditemukan secara alami di dalam sayuran, biji-bijian,
dan kacang-kacangan. Di sisi lain, karbohidrat juga merupakan salah satu penyumbang
kalori bagi ibu menyusui. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013, asupan
nutrisi karbohidrat untuk ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan harian sebagai
berikut:

 Ibu menyusui usia 21-29 tahun: 309 gram (gr) untuk usia menyusui 6 bulan
pertama dan 364 gr untuk usia menyusui 6 bulan kedua.
 Ibu menyusui usia 30-40 tahun: 368 gr untuk usia menyusui 6 bulan pertama
dan 378 gr untuk usia menyusui 6 bulan kedua.

2. Protein

kebutuhan protein harian menjadi lebih banyak dibandingkan dengan biasanya


saat tidak sedang menyusui. Protein merupakan zat gizi penting yang diperlukan untuk
membangun dan memperbaiki berbagai jaringan dalam tubuh. Protein juga sangat
berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi di awal-awal masa
kehidupannya. Bahkan untuk ibu menyusui sendiri, asupan protein yang cukup
dibutuhkan guna mempercepat pemulihan setelah kehamilan dan persalinan. Anda
bisa mendapatkan protein asupan protein hewani dari dari daging, ayam, ikan dan
seafood, telur, keju, susu, yogurt, dan lainnya. Berbeda dengan protein nabati yang
bisa diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lain
sebagainya. Sama seperti karbohidrat, protein juga menyumbang kalori untuk ibu di
masa menyusui. Berdasarkan AKG 2013, asupan nutrisi protein untuk ibu menyusui
harus memenuhi kebutuhan harian sebagai berikut:

 Ibu menyusui usia 21-29 tahun: 76 gr untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan
6 bulan kedua.
 Ibu menyusui usia 30-40 tahun: 77 gr untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan
6 bulan kedua.

3. Lemak

Selain tubuh ibu menyusui, lemak juga dibutuhkan untuk mendukung


pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya
konsumsi lemak dalam bentuk lemak tidak jenuh tunggal atau tidak jenuh ganda.
Batasi atau bahkan hindari konsumsi lemak jenuh dan lemak trans yang berisiko
membahayakan kesehatan.Sumber lemak tidak jenuh, yaitu alpukat, ikan berlemak
(seperti ikan salmon), kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan minyak kanola.
Sementara lemak jahat yang harus dihindari bisa bersumber dari makanan yang
digoreng dan daging berlemak. Selain itu, lemak yang ada dalam ikan berlemak juga
mengandung turunan lemak, yaitu asam lemak omega-3. Di mana asam lemak omega-
3 ini dapat mendukung pertumbuhan otak bayi. Ibu menyusui bisa memeroleh asam
lemak omega-3 untuk memenuhi nutrisi atau gizi harian dari ikan salmon, tuna,
sarden, dan kacang-kacangan (seperti kacang kenari, kanola, dan flaxseed). Di samping
karbohidrat dan protein, nutrisi lain yang juga memberikan kalori untuk ibu menyusui
yaitu lemak. Berdasarkan AKG 2013, asupan nutrisi lemak untuk ibu menyusui harus
memenuhi kebutuhan harian sebagai berikut:
 Ibu menyusui usia 21-29 tahun: 86 gr untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan
88 gr untuk usia 6 bulan kedua.
 Ibu menyusui usia 30-40 tahun: 71 gr untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan
73 untuk usia 6 bulan kedua.

4. Nutrisi serat untuk ibu menyusui

Peran serat bagi ibu menyusui juga tidak kalah penting, misalnya untuk
melancarkan kerja sistem pencernaan. Sumber serat bisa ibu menyusui dapatkan
dengan rajin makan sayur-sayuran dan buah-buahan setiap harinya. Baik ibu menyusui
vegetarian atau tidak, asupan serat tidak kalah penting ketimbang nutrisi atau zat gizi
lainnya. Bahkan, ketika ibu menyusui merupakan seorang vegetarian, asupan serat dari
sayur dan buah-buahan biasanya lebih banyak.Berdasarkan AKG 2013, asupan nutrisi
serat untuk ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan harian sebagai berikut:

 Ibu menyusui usia 21-29 tahun: 32 gr untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan
38 gr untuk usia 6 bulan kedua.
 Ibu menyusui usia 30-40 tahun: 35 gr untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan
36 untuk usia 6 bulan kedua.

4. Vitamin

Vitamin merupakan salah satu jenis mikronutrien untuk ibu menyusui. Jenis
vitamin terbagi menjadi dua yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Kelompok
vitamin larut lemak terdiri dari vitamin A, D, E, dan K yang sebaiknya dipenuhi ibu
menyusui. Sesuai dengan namanya, vitamin larut lemak ini dapat bekerja lebih baik
bila dikonsumsi bersama makanan berlemak. Salah satunya yakni nutrisi atau zat gizi
vitamin D yang membantu proses penyerapan kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi
ibu menyusui. Lain halnya dengan vitamin larut air yang hanya bisa bercampur dengan.
Jenis vitamin larut air meliputi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12, dan C. Kedua
jenis vitamin tersebut bisa ibu menyusui peroleh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
atau gizi harian dari sayuran dan buah-buahan. Berdasarkan AKG 2013, asupan nutrisi
lemak untuk ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan harian sebagai berikut:

Ibu menyusui usia 21-29 tahun, Berikut kebutuhan nutrisi vitamin untuk ibu menyusui
usia 21-29 tahun:

 Vitamin A: 850 mikrogram (mcg) untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6
bulan kedua
 Vitamin D: 15 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin E: 19 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin K: 55 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B1: 1,4 miligram (mg) untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6
bulan kedua
 Vitamin B2: 1,8 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B3: 15 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B5: 7 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B6: 1,8 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B7: 35 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B9: 500 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B12: 2,8 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin C: 100 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua

Ibu menyusui usia 30-40 tahun ,Berikut kebutuhan nutrisi vitamin untuk ibu menyusui
usia 30-40 tahun:

 Vitamin A: 850 mikrogram (mcg) untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6
bulan kedua
 Vitamin D: 15 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin E: 19 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin K: 55 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B1: 1,3 miligram (mg) untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6
bulan kedua
 Vitamin B2: 1,7 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B3: 15 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B5: 7 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B6: 1,8 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B7: 35 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B9: 500 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin B12: 2,8 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Vitamin C: 100 mcg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua

5. Mineral

Selain vitamin, mineral merupakan mikronutrien lain yang juga dibutuhkan oleh
ibu menyusui. Ada beragam nutrisi mineral yang perlu dipenuhi ibu menyusui setiap
harinya, di antaranya kalsium, zat besi, seng, fosfor, magnesium, natrium, kalium,
tembaga, dan lainnya. Salah satu nutrisi atau zat gizi mineral yang meningkat saat ibu
menyusui adalah kalsium. Adanya peningkatan pada kebutuhan kalsium harian untuk
ibu menyusui sebenarnya bukan tanpa alasan. Melansir dari National Institute of
Health, menyusui ternyata dapat berpengaruh pada kesehatan tulang ibu. Selama
Anda menyusui, tubuh akan menyimpan cadangan kalsium di dalam tulang yang
didapatkan dari makanan harian. Kalsium yang Anda konsumsi tidak hanya berguna
untuk menunjang berbagai fungsi organ tubuh, tapi juga untuk membantu memenuhi
kebutuhan bayi. Ketika tiba-tiba kebutuhan kalsium tidak terpenuhi dengan baik, maka
tubuh Anda akan mengambil cadangan kalsium yang ada di dalam tulang. Sejumlah
kalsium tersebut kemudian diberikan pada bayi yang sedang menyusui. Namun, sekitar
3-5% massa tulang bisa hilang selama ibu menyusui bayinya. Hal ini bisa disebabkan
oleh asupan kalsium yang tidak terpenuhi dari makanan harian.

Inilah salah satu alasan mengapa kebutuhan kalsium untuk ibu menyusui itu
penting. Selain itu, hilangnya massa tulang juga bisa dikarenakan kebutuhan kalsium
bayi yang sedang tumbuh mengalami peningkatan. Akan tetapi, massa tulang yang
hilang untuk ibu menyusui ini tidak dapat dicukupi oleh asupan kalsium harian saja.
Akibatnya, tubuh kemudian mengambil cadangan kalsium yang ada di dalam tulang
untuk memenuhi kebutuhan ibu selama menyusui. Kabar baiknya, massa tulang yang
hilang selama menyusui ini bisa segera pulih kembali setelah si kecil tidak lagi
menyusui. Berdasarkan AKG 2013, asupan nutrisi lemak untuk ibu menyusui harus
memenuhi kebutuhan harian sebagai berikut:

Ibu menyusui usia 21-29 tahun, Berikut kebutuhan nutrisi atau zat gizi mineral untuk
ibu menyusui usia 21-29 tahun:

 Kalsium: 1300 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Zat besi: 32 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 34 mg untuk 6 bulan
kedua
 Seng: 15 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Fosfor: 700 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Magnesium: 310 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Natrium: 1500 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Kalium: 5100 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Tembaga: 1300 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua

Ibu menyusui usia 30-40 tahun, Berikut kebutuhan nutrisi atau zat gizi mineral untuk
ibu menyusui usia 30-40 tahun:

 Kalsium: 1200 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Zat besi: 32 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 34 mg untuk 6 bulan
kedua
 Seng: 15 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Fosfor: 700 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Magnesium: 320 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Natrium: 1500 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Kalium: 5100 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua
 Tembaga: 1300 mg untuk usia menyusui 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua

D. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Akibat Kekurangan Gizi

1. Makanan Pengaruh makanan mempunyai hubungan yang sangat erat pada volume
ASI yang diproduksi setiap harinya.

2. Cairan

Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu
menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah.

3. Protein

Penambahan 15-20 gram protein sehari sangat dianjurkan karena adanya variasi dari
tiap individu. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.

4. Suplementasi

Apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari telah seimbang, suplementasi tidak


diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.

5. Vitamin dan mineral Kebutuhan

vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil. Pemenuhan
vitamin akan menaikan jumlah vitamin yang terkandung di dalam ASIVitamin sangat
baik bagi bayi karena bisa mengoptimalkan kekebalan tubuh. Sedangkan mineral
seperti kalsium sangat dibutuhkan pada bayi melalui ASI karena tulang pada bayi
sedang mengalami masa pertumbuhan. Oleh karena itu, konsumsi kalsium pada ibu
harus ditingkatkan

6. Aktivitas
Aktivitas dari ibu sebagai penyedia ASI terbaik untuk bayi juga menjadi pengaruh
dalam gizi, semakin banyak aktivitas yang membuat stres akan mengakibatkan
produksi ASI yang tidak maksimal.

E. Pola Makan Pada Ibu Menyusui

Ketika Anda menyusui, tubuh Anda juga bekerja untuk menghasilkan ASI.
Sehingga sangat wajar jika Anda merasa lapar setelah memberi ASI. Salah satu cara
mengatasinya adalah dengan makanan bergizi untuk Ibu menyusui atau pada waktu
sebelum menyusui. Sebab Ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori ekstra
sebesar 500 kilo kalori/hari. Berikut ini ada beberapa contoh makanan bergizi untuk
Ibu menyusui sebesar 500 kilo kalori untuk sarapan, makan siang, dan malam serta
makanan selingan dan lengkap dengan jadwal makan Ibu menyusui. Berikut pola
makan Ibu menyusui yang tepat.

Sarapan/Breakfast

 1 mangkuk sereal dan 1 potong kecil pisang, 1 sdm kacang walnuts, dan 1/2
cangkir susu tanpa lemak
 2 mangkuk sereal dicampur dengan 1 1/4 cangkir susu
 1 telur dadar, 2 potong roti gandum, dan 1/2 cangkir jus jeruk

Makan Siang/Lunch

 3 ons tuna dan 37 kacang almond


 Sandwich ayam panggang
 2 potong roti gandum dengan 1 sdm selai kacang, 1 sdm selai buah

Makan Malam/Dinner

 3 ons ikan salmon potong tanpa tulang dan 1 buah roti gandum
 Sepiring nasi, kacang polong dan brokoli rebus
Makanan selingan/Snacks

 3 buah pisang
 2 buah apel

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Status gizi ibu menyusui sangat bergantung pada asupan nutrisi makanan
yang dikonsumsi oleh ibu dalam pencapaian kebutuhannya. Status gizi ibu
menyusui dipengaruhi oleh prinsip, dan juga faktor yang merupakan acuan dari
penilaian status gizi ibu. Pengaruh status gizi bagi ibu menyusui memiliki
kontribusi penting dalam kesuksesan produksi ASI yang dilihat dari segi
kuantitas, maupun kualitasnya.

Suksesnya proses laktasi dilihat dari kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh, karena ibu menyusui memerlukan energi lebih, jadi tidak jarang ibu
menyusui sering merasa lapar. Energi yang dimiliki oleh ibu menyusui harus
dipergunakan untuk melakukan Biosintesis ASI untuk pemenuhan kebutuhan
energi bayi yang diperoleh dari ASI tersebut.Kekurangan gizi pada ibu dapat
berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu, maupun bayinya yang
berdampak buruk. Kebutuhan kalori, protein, cairan, vitamin dan mineral mesti
diperhatikan dalam status gizi ibu selama laktasi yang didasarkan pada
kandungan nutrisi air susu dan kuantitas nutrisi penghasil susu.

Dalam menyajikan makanan, ibu harus menyusun makanan yang sesuai


dengan kebutuhan nutrisi kebutuhan ibu. Peran ahli dari yang mengetahui
tentang gizi untuk ibu menyusui sangat penting untuk memberikan promosi
dan advokasi pada ibu mengenai gizi yang harus didapat oleh ibu. Pendidikan
tentang gizi adalah solusi terbaik dalam perbaikan dan pengajaran tentang
pengetahuan ibu tentang auspan nutrisi yang harus dikonsumsi dengan
memperhatikan nilai gizi pada setiap makanan yang disajikan.

B Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca
pada umumnya serta menambah wawasan pembaca terutama dalam
menentukan asupan gizi seimbang pada ibu menyusui
Daftar Pustaka
Florencia, d. (2020). Nurisi yang diperlukan ibu meyusui. jakarta: scribd.

MKK, D. R. (2024). Makanan Bergizi Untuk Ibu Menyusui Dan Pola Makan Yang Tepat.
Bebeclub, 1.

Putra, P. P. (2023). Penaruh Status Bagi Ibu Menyusui. Generasi Peneliti, 2.

Setiaputri, K. A. (2023). Beragam Nurisi Ibu Menyusui . Hellosehat, 1.

Yoeniar, D. (2020). Nutrisi Ibu Menyusui. Jakarta: Scribd.

Anda mungkin juga menyukai