Disusun oleh :
Semester V/Kelas 3A
JURUSAN KEBIDANAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah – Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Nutrisi dan Cairan”
dengan dosen pembimbing ibu Rahajeng Siti Nur Rahmawati, M.Keb.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui Kampus IV Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai nutrisi
dan cairan bagi ibu nifas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rahajeng Siti Nur Rahmawati, M.Keb,
selaku dosen mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan Kediri yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian nutrisi pada ibu nifas.
2. Mengetahui tujuan pemberian nutrisi ibu pada masa nifas.
3. Mengetahui jenis kebutuhan nutrisi ibu pada masa nifas.
1.4. Manfaat
1. Bagi penulis
Meningkatkan pengetahuan tentang jenis kebutuhan nutrisi ibu pada masa
nifas.
2. Bagi masyarakat
Masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang baik tentang kebutuhan
nutrisi yang dibutuhkan ibu nifas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3. Jenis Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang, terutama kebutuhan
protein dan karbohidrat. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan
produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.
1. Gizi ibu menyusui
Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari. Makan diet berimbang
untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin yang cukup. Minum
sedikitnya 3 liter setiaphari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui).
Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40
hari pasca bersalin.Minum Vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan
Vitamin A kepada bayinya melalui ASInya.
Sesudah satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang
mengandung kalori cukup banyak untuk mempertahankan berat badan si ibu.
Jika ibu ingin menyusui bayi kembar dua, kembar tiga atau bayi baru lahir
beserta dengan kakaknya yang balita ibu membutuhkan kalori Iebih banyak
dari pada ibu menyusui satu bayi saja. Jika ibu ingin menurunkan berat badan
batasi besarnya penurunan tersebut sampai setengah kilogram perminggu.
Pastikan diet ibu mengandung 1500 kalori dan hidrasi diet cairan atau obat-
obatan pengurus badan. Penurunan berat badan lebih dari setengah kilogram
perminggu dan pembatasan kalori yang terlalu ketat akan rnengganggu gizi
dan kesehatan ibu serta dapat membuat ibu mem produksi ASI lebih lanjut.
2. Kalori
Penambahan kalori sepanjang 3 bulan pertama pasca post partum
mencapai 500 kalori. Rata-rata produksi ASI sehari 800 cc yang
mengandung kalori. Sementara itu, kalori yang dihabiskan untuk
menghasilkan ASI sebanyak itu adalah 750 kal. Jika laktasi berlangsung
selama lebih dari 3 bulan ,selama itu pula berat badan ibu akan
menurun, yang berarti jumlah kalori tambahan harus ditingkatkan.
3. Karbohidrat
Makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60%
karbohidrat. Laktosa (gula susu) adalah bentuk utama dari karbohidrat yang
ada dalam jumlah lebih besar dibandingkan dalam susu sapi. Laktosa
membantu bayi menyerap kalsium dan mudah di metabolisme menjadi dua
gula sederhana (galaktosa dan glukosa) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
4
otak yang cepat yang terjadi selama masa bayi. Sumber karbohidrat antara
lain nasi, ketela, sagu, jagung, terigu, kentang, roti
4. Lemak
Lemak 25-35% dari total makanan. Lemak menghasilkan kira-kira
setengah kalori yang diproduksi oleh air susu ibu. Makanan yang
mengandung lemak yaitu mentega dan keju
5. Protein
Jumlah kelebihan protein yang diperlukan oleh ibu pada masa nifas
adalah sekitar 10-15%. Protein utama dalam air susuibu adalah whey. Mudah
dicerna whey menjadi kepala susu yang lembut yang memudahkan
penyerapan nutrien kedalam aliran darah bayi. Sumber protein yaitu :
Nabati :tahu, tempe dan kacang – kacangan
Hewani : daging, ikan, telur,hati, otak, usus, limfa, udang,kepiting
6. Vitamin dan mineral
Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme
tubuh. Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu
mendapat perhatian khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak
mampu memenuhi kebutuhan bayi sewaktu bayi bertumbuh dan berkembang.
Vitamin dan mineral yang paling mudah menurun kandungannya dalam
makanan adalah Vit B6, tiamin, As.folat, kalsium, seng, dan magnesium.
Kadar Vit B6, tiamin dan As.folat dalam air susu langsung berkaitan dengan
diet atau asupan suplemen yang dikonsumsi ibu. Asupan vitamin yang tidak
memadai akan mengurangi cadangan dalam tubuh ibu dan mempengaruhi
kesehatan ibu maupun bayi.
Sumber vitamin : hewani dan nabati.
Sumber mineral : ikan, daging banyak mengandung kalsium,
fosfor, zat besi, seng dan yodium.
7. Cairan
Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses metabolisme tubuh.
Minumlah cairan cukup untuk membuat tubuh ibu tidak dehidrasi.Asupan
tablet tambah darah dan zat besi diberikan selama 40 hari post partum.
Minum kapsul Vit A (200.000 unit).
5
8. Zat besi
Pil zat besi (fe) harus diminum, untuk menambahkan zat gizi
setidaknya selama 40 hari pasca bersalin
9. Vitamin A
Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) sebanyak 2 kali yaitu
pada satu jam setelah melahirkan dan 24 jam setelahnya agar dapat
memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masa nifas atau yang biasa disebut sebagai periode postpartum adalah masa
yang dimulai dari tanda akhir periode intrapartum yaitu dari kelahiran plasenta dan
selaput janin hingga kembalinya organ reproduksi pada kondisi tidak hamil. Dalam
masa nifas diperlukan suatu asuhan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan
bayinya, baik fisik maupun psikologis. Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh
tubuh untuk keperluan metabolismenya. Untuk kebutuhan nutrisi dan cairan yang
harus dipenuhi oleh ibu nifas antara lain seperti gizi, kalori, karbohidrat, lemak,
protein, vitamin dan mineral, cairan, zat besi, dan vitamin A.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat
25%, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan
untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu
akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa.
3.2. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sulfianti., dkk. 2021. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yayasan Kita Menulis.
Tonasih., dkk. 2018. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui (Edisi Covid-19); Buku
Ajar. Yogyakarta. K-Media.