Dosen pengampu :
Ibu
Oleh :
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D-III KIEBIDANAN MALANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYA sehingga makalah ini
dapat terselesaikan . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................(...)
PENDAHULUAN...........................................................................................................(...)
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................(...)
1.2 RumusanMasalah.................................................................................................(...)
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................(...)
BABII...............................................................................................................................(...)
PEMBAHASAN..............................................................................................................(...)
2.1 Kebutuhan kalori pada ibu hamil......................................................................(...)
2.2 Kebutuhan kalori pada ibu menyusui................................................................(...)
2.3 Kebutuhan kalori pada bayi...............................................................................(...)
BAB III............................................................................................................................(...)
PENUTUP.......................................................................................................................(...)
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................(...)
4.2 Saran– saran.........................................................................................................(...)
DAFTARPUSTAKA.....................................................................................................(…)
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
ASI merupakan makanan yang terbaik dan yang paling ideal untuk bayi. Asi
mengandung semua zat gizi yang diperlukan dalam jumlah dan perimbangan yang tepat.
Status gizi ibu menyusui akan mempengaruhi volume dan komposisi ASI, sehingga
dibutuhkan gizi yang seimbang agar kebutuhan ibu dan bayinya dapat terpenuhi dengan
baik. Bila ibu menyusui memilki pekerjaan, sebaiknya ASI tetap diberikan. Ibu dengan
masalah gizi kurang tetap mampu memproduksi ASI, namun jika gizi kurang ini
berlangsung berkepanjangan dapat mempengaruhi beberapa zat gizi yang terdapat pada
ASI. Kuantitas komponen imun dalam ASI pun akan menurun seiring memburuknya
status gizi ibu. Asupan energi ibu menyusui yang kurang 1.500 kalori per hari dapat
menyebabkan terjadinya penurunan total lemak serta terjadi perubahan pola asam lemak.
4
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak dan sekitar 50% kalori ASI berasal dari
lemak. Kadar lemak dalam ASI antara 3,5-4,5%. Walaupun kadar lemak dalam ASI tinggi,
tetapi mudah diserap oleh bayi karena trigliserida dalam ASI lebih dulu dipecah menjadi
asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang terdapat pada ASI.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang
diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI
tanpa bahan makanan lain yang dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia bayi 6
bulan. Setelah itu, ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein, vitamin dan mineral utama
untuk bayi yang mendapat makanan tambahan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Pentingnya Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil
Ibu hamil yang tidak mendapatkan kecukupan kebutuhan zat gizinya, akan mengalami
kurang energi kronis ( Bumil KEK). Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) adalah Ibu
Hamil yang memiliki risiko KEK yaitu yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas
(LiLA) di bawah 23,5 cm atau Indeks Massa Tubuh (IMT) pada pra hamil atau Trimester
I (usia kehamilan ≤12 minggu) dibawah 18,5 kg/m2 (Kurus)
a. Kalori
Banyaknya kalori yang dibutukan selama kehamilan hingga melahirkan sekitar 80.000
Kkal atau membutukan tambahan 300 Kkal sehari. Kebutuhan kalori tiap trimester sbb:
Trimester 1, kebutuhan kalori meningkatkan secara minimalis. Trimester II, kebutuhan
kalori akan meningkat untuk kebutuhan ibu yang meliputi penambahan volume darah,
pertumbuhn uterus, payudara dan lemak. Trimester III, kebutuhan kalori akan meningkat
untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
6
b. Protein
Ibu hamil membutuhkan sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari
kondisi sebelum hamil. Kebutuhan protein bisa didapat dari nabati maupun hewani.
Sumber protein hewani seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu. Sedangkan sumber
nabati seperti tahu tempe dan kacang-kacangan. Protein digunakan untuk:
1. Pembentukan jaringan baru, baik plsenta dan janin. Pembentukan dan deferensiasi
sel.
2. Pembentukan cabang darah
3. Persiapan masa menyusui
c. Lemak
Lemak dibutukan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin selama dalam kandungan
sebagai kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga dan untuk pertumbuhan jaringan
plasenta. Selain itu, lemak disimpan itu, persiapan ibu sewaktu menyusui. Kadar lemak
akan meningkat pada kehamilan termester III.
d. Karbohidrat
Sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutukan selama kehamilan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin adalah karbohidrat. Jenis karbohidrat yang di
anjurkan. adalah karbohidrat konpleks seperti roto, serelia,nasi dan pasta, karbohidrat
kompleks mengandung vitamin dan mineral serta meningkatkan asupan serat untuk
mencegah terjadinya konstipasi
e. Asam Folat
Asam folat dibutukan untuk membangub sel dan sistem syaraf janin. Saat trimester
pertama janin akan membutukan 400 mikrogram asam folat per hari. Dan apabila tidak
dipenuhi, akan membuat perkembangan janin tidak sempurnaanenchephaly(tanpa botak
kepala), bibir sumbing dan menderita spina bifida/kondisi dimana tulang belakang tidak
tersambung. Kandungan asam folat bisa diperoleh dari buah-buahan, beras merah,
kacang- kacangan dan beragam sayur hijau.
7
f. Kalsium
Berfungsi untuk membentuk gigi dan tulang janin di dalam kandungan dan mencegah
osteoporosis pada ibu hamil. Sumber zat kalsium diantaranya adalah susu dan produk
olahan susu lainnya.
g. Zat Resi
Pada ibu hamil berfungsi untuk membuntuk sel darah merah (hemoglobin) dan mengurahi
resiko anemia pada ibu hamil. Zat besi yang dibutukan ibu hamil setelah usia kehamilan
20 minggu sebanyak 30 mg per harinya, dan dapat diperoleh pada hati,ikan atau daging.
9
bahwa ASI-nya tidak cukup untuk memnuhi kebutuhan gizi dari si bayi. PKA ini
merupakan salah satu penyebab utama kegagalan ASI eksklusif di dunia.
Umumnya bayi yang zat gizinya tidak terpenuhi pada fase laktasi akan
menyebabkan penyakit stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak
mulai dari pertumbuhan otak dan juga pertumbuhan tubuh yang disebabkan oleh
kekurangan gizi dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Asupan kalori yang ideal untuk bayi umumnya disesuaikan dengan usia, berat badan, hingga jenis
kelamin bayi. Tak luput, aktivitas fisik bayi pun bisa berpengaruh pada kebutuhan kalori bayi
setiap harinya. Walaupun bayi sudah diberi MPASI, tetap saja ia masih membutuhkan kalori dari
ASI ataupun susu formula hingga usia Si Kecil 2 tahun. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI), adapun perbandingan komposisi kebutuhan kalori bayi dari MPASI dan ASI atau susu
formula, yakni:
Bayi usia 6-8 bulan: 70% ASI (dan/atau susu formula), 30% MPASI
Bayi usia 9-11 bulan: 50% ASI (dan/atau susu formula), 50% MPASI
Bayi usia 12-23 bulan: 30% ASI (dan/atau susu formula), 70% MPASI
Sebagai pedoman untuk Mam, berikut ini adalah jumlah kebutuhan kalori pada bayi sesuai usia
berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI:
10
Usia (Bulan) Frekuensi makan Jumlah energi yang Konsistensi Jumlah porsi per
per hari harus dipenuhi dari makan
MPASI (kkal/hari)
6 2 550 Tim saring, lumat 2-3 sendok
makan,
ditingkatkan
bertahap sampai
125 ml
7-12 2-3 kali makan 725 Cincang 125 ml
besar dan 1-2 kali halus/kasar
camilan Finger foods
13-36 3-4 kali makan 1125 Makanan 150-250 ml
besar dan 1-2 kali keluarga
camilan
MPASI untuk bayi harus mengandung gizi seimbang. Komposisi dalam MPASI yaitu karbohidrat,
protein (hewani dan nabati), lemak (yang bersumber dari minyak goreng, santan, maupun mentega),
serta buah dan sayur. Agar tidak bingung, Mam bisa mengikuti perkiraan komposisi MPASI yang
dianjurkan oleh IDAI berikut ini:
Dari pemaparan tersebut, Mam dapat memperkirakan komposisi nutrisi dalam MPASI yang akan
diberikan untuk Si Kecil
yang sudah dijelaskan di atas, sebenarnya kebutuhan kalori bayi juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti usia, berat badan, dan jenis kelamin. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr Dyah
Febriyanti, IBCLC inilah cara menghitung kalori yang dibutuhkan bayi berdasarkan usianya:
Usia 0-3 bulan (89 x berat (kg)-100)+175 Usia 4-6 bulan (89 x berat [kg]-100)+56
Usia 7-12 bulan (89 x berat [kg]-100)-22
Usia 13-35 bulan (89 x berat [kg]-100)+20
11
Selain bisa menghitung kalori Si Kecil sendiri di rumah, Mam juga bisa berkonsultasi pada dokter
anak maupun ahli gizi dalam menentukan jumlah kalori yang tepat sesuai kebutuhan Si Kecil. Dengan
memberikan kalori yang sesuai, diharapkan tumbuh kembang.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
12