NIM: N21021102
KELAS: C
UNIVERSITAS TADULAKO
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan saya karunia
nikmat dan kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Gizi dan Diet.
Adapun tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk menambah wawasan dan pengetahuan
pada mata kuliah yang sedang dipelajari. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Badariati, S.ST, M.Kes, selaku Dosen Mata Kuliah Gizi dan Diet.
Saya menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan pada makalah ini, saya
sangat berharap perbaikan, kritik dan saran yang sifatnya membangun apabila terdapat
kesalahan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya
Contents
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 5
C. Tujuan .............................................................................................................................................. 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 6
A. Definisi Konsep Nutrisi Ibu Hamil dan Menyusui ....................................................................... 6
B. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil berdasarkan Trimester ............................................................... 7
C. Dampak Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil ................................................................................. 7
D. Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan ............................................................................. 8
E. Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan ......................................................................................... 8
F. Makanan yang Harus Dihindari .................................................................................................. 12
G. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui .................................................................................................. 15
H. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui................................................................................... 15
BAB III....................................................................................................................................................... 16
KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 16
Kesimpulan ............................................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
• Memahami Konsep Nutrisi Ibu Hamil dan Menyusui
BAB II
PEMBAHASAN
Masa kehamilan adalah masa pertumbuhan janin, oleh karena itu ibu yang sedang
hamil memerlukan tambahan gizi dalam makanannya. Kesehatan bayi tergantung dari
kesehatan ibunya, terutama pada masa hamil.
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung
karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan
meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara
proporsional.
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu
sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan
menu selama hamil.Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi
dari pada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk
dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap
menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi
rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh
kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum
hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir
prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan
persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan
pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan
BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya
preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki
setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat
sepenuhnya diperbaiki.
a) Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil antara lain:
1) faktor sosial
2) psikologis
3) ekonomi
4) pengetahuan
5) mitos
6) kebudayaan, dan
7) keyakinan serta usia.
2. Protein
Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan
waktu-waktu lain di seluruh hidup anda. Hal ini dikarenakan protein
diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan
sekitar 75gram protein setiap harinya, lebih banyak 25gram dibandingkan
yang lain. Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang
efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein.
Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan
sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan
seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya.
4. Zat besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel
darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama
kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh
ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi
bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu
hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak
cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi.
Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari
suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari daging merah, ikan,
unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan
5. Zat zenk
Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar seng
rendah dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi
dengan berat lahir rendah. Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak
didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam
jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup
bagi merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Pada umumnya,
wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda dapat
mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika anda dalam
kondisi yang kurang sehat.
6. Kalsium
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari.
Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi
membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium
juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi.
Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan
sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan,
kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan
kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari
makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan
teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
7. Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya.
Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan
dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di
otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C
per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan
seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya
vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
8. Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi
penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi
berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran
berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.
9. Cairan
Air adalah substansi utama dalam sel, darah, limf, dan cairah vital
tubuh,lain. Air juga membantu memepertahankan suhu tubuh, masukan cairan
yang cukup memperbaiki buang air besar yang kadang-kadang menjadi
masalah selama hamil. Cairan dibutuhkan untuk meningkatkan volume darah
dan air ketuban. Minumlah setidaknya 6 hingga 8 gelas (500-2000 ml) per
hari, baik itu berupa air mineral, jus, teh atau pun sup. Minuman yang
mengandung sakarin sebaiknya di hindari, minuman yang mengandung
aspartam, dapat di pakai dalam jumlah ringan.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu kejadian yang hampir selalu ditunggu-tunggu. Saat ini
pun ibu pada umumnya sudah mengerti bagaimana seharusnya ia lebih menjaga
kondisi tubuh demi untuk kelancaran kehamilan dan perkembangan janin dalam
kandungan. Jika sebelumnya ia makan hanya untuk dirinya sendiri, kini ia harus
mencukupi kebutuhan gizinya untuk janinnya pula. Normalnya, sang ibu mengalami
peningkatan berat badan selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang
optimal akan berdampak baik pada kehamilan maupun output persalinannya kelak.
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan
mineral sebagai zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori,
karbohidrat dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian. Sementara protein sebagai
sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan
sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah-buahan
dan sayur-sayuran.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Gibshon, Jhon. 2002. Fisiologi anatomi. Jakarta: EGC
gizikuseimbang.blogspot.com/2009/03/gizi-seimbang-bagi-wanita-hamil.html
3. lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/17/gizi-seimbang-ibu-hamil/
Wiryo, H. 2002. Peningkatan gizi bayi, anak, ibu hamil dan menyusui dengan bahan makanan
lokal. Jakarta: Sagung Seto.