Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

( KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL TRIMESTER TIGA )

Ns. M.F.Papilaya,S.Kep.,M.kes

DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
JONA J. ABARUA MELANI LETSOIN
DARYANI LETSOIN NURYANA RAHADAT
ASTUTI MASWATU PETRONELA FEBBY
FIKRAM SABBIL RENYAAN VITTO F. OLLA
HENI ASTUTI ELEUWARIN SITI F. INGRATUBUN
JOHANA F. KORNOTAN GLEN J. RUMAHKETTY
LEVINA NGARBINGAN ANTONIA A . OHOILULIN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah S.W.T, karena berkat rahmat dan taufiq-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KEBUTUHAN NUTRISI PADA
IBU HAMIL TRIMESTER TIGA” tepat pada waktunya.

Dalam penyelesaian tugas kelompok ini, penulis banyak mendapat ini dari berbagai
pihak, antara lain dosen pembimbing, dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu
persatu namanya yang telah banyak memberikan sumbangan, masukan, dukungan, dalam
menyelesaian tugas makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas kelompok ini belum lah sempurna.Untuk
itu segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dari semua
pihak demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Semoga dengan adanya tugas kelompok ini akan dapat memberikan manfaat besar
bagi kami khususnya, dan bagi pembaca semua pada umumnya.

Langgur, 20 maret 2019

penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................................i
Kata Pengantar...................................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Nutrisi Ibu Hamil..........................................................................................................6
B. Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Hamil Trimester III.........................................................6
C. Faktor Nutrisi Ibu Hamil..............................................................................................8
D. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil.....................................................................10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga
bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan
setelah hamil. Agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi
harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan tambahan protein,
minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan energi. Kekurangna atau
kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu, janin yang
dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu perhatian terhadap gizi dan
pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam
pengawasan kesehatan pada masa hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih
banyak zat-zat gizi dari pada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil
dibutuhkan untuk dirinnya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas
janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus,
lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, di mana


dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi
perubahan fisik, mental dan sosial. Selain kebutuhan psikologis, kebutuhan fisik juga
harus diperhatikan agar kehamilan dapt berlangsung dengan aman dan lancar.
Kebutuhan fisik yang diperlukan ibu hamil meliputi oksigen, nutrisi, peronal, hygiene,
pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi dan body mekanik, exercise/senam hamil,
istirahat/tidur, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan kelahiran bayi,
memantau kesejahteraan bayi, ketidaknyamanan dan cara mengatasinya, kunjungan
ulang, pekerjaan, serta tanda bahaya dalam kehamilan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaiman nutrisi ibu hamil ?

2. Bagaimana kebutuhan nutrisi pada ibu hamil trimester III ?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi nutrisi ibu hamil ?


4. Bagaimana dampak kekurangan gizi pada ibu hamil ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk megetahui nutrisi ibu hamil

2. Untuk megetahui kebutuhan nutrisi pada ibu hamil trimester III

3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi nutrisi ibu hamil

4. Untuk mengetahui dampak kekurangan gizi pada ibu hamil


BAB II
PEMBAHASAN

A. Nutrisi ibu hamil


Janin di dalam kandungan membutuhkan zat-zat gizi dan hanya ibu yang dapat
memberikannya. Oleh sebab itu makanan ibu hamil harus cukup untuk berdua yaitu
untuk ibu sendiri dan anaknya dalam kandungan. Makanan yang cukup mengandung
zat gizi selama hamil penting artinya. Berbagai penelitian menunjukan bahwa apabila
jumlah makanannya dikurangi maka berat bayi yang akan dilahirkan mejadi lebih
kecil. Komplikasi pada ibu yang mungkin terjadi adalah anemia dan pre eklamsi.
Selain berat badan janin lebih kecil, menyebabkan pula pertumbuhan dan
perkembangan otak janin tidak sempurna.

Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi bertmutu
tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal gizi pada waktu hamil harus
ditingkatkan hingga 300 kalori per hari, ibu hamil harusnya mengonsumsi yang
mengandung protein zat besi, dan minum cukup cairan ( menu seimbang).

Bumil yang cukup makananya akan mendapat kenaikan berat badan yang cukup baik.
Kenaikan berat badan rata-rata selama hamil adalah 9-13,5 kg. Kenaikan berat badan
ini terjadi terutama dalam kehamilan dalam 20 minggu terakhir. Kenaikan berat badan
pada timester III minimal 0,5 kg/minggu. Bila kenaikan berat badan dari 9 kg atau
lebih dari 13,5 kg harus dilakukan pemantauan yang cermat kenaikan berat badan
dalam kehamilan disebabkan oleh hasil konsepsi yaitu : fetus, plasenta, liquor amnii,
uterus, mammae, darah, lemak, protein serta retensi air.

B. Kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester III

Memasuki trimester 3 tubuh ibu mulai dipersiapkan untuk mengantarkan ananda lahir
ke dunia. Perubahan-perubahan fisik tampak semakin jelas seperti berkembangnya
rahim, semakin membesarnya payudara, dan sebagainya. Oleh karena itu, di trimester
3 ini, ibu butuh asupan energi yang memadai, guna mengatasi beban yang kian berat,
juga sebagai cadangan untuk persalinan nanti. Pemenuhan gizi seimbang harus benar-
benar diperhatikan, kualitas maupun kuantitas. Selain untuk kepentingan ibu, juga
untuk pertumbuhan otak janin yang berkembang cepat sekali dua bulan terakhir
menjelang persalinan.
Berikut adalah daftar zat gizi yang sebaiknya diperhatikan pada trimester 3, tanpa
mengabaikan zat gizi lain:

1. . Kalori

Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah 70-80 ribu kkal, dengan


pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg. Untuk 20 minggu terakhir,
diperlukan tambahan kalori sekitar 285-300 kkal setiap hari. Tambahn ini
diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta, menambah volume
darah dan cairan ketuban. Kalori juga berguna untuk keperluan melahirkan
dan menyusui. Untuk memenuhi kebutuhan kalori, ibu hamil harus
meningkatkan konsumsi karbohidrat yang dapat diperoleh dari serelia dan
produk olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian dan susu, serta
lemak yang dapat diperoleh dari mentega, susu, telur, daging berlemak,
alpukat dan minyak nabati.

2. Vitamin B6 (Piridoksin)

Vitamin ini dibutuhkan untuk membantu metabolisme asam amino,


karbohidrat, lemak dan pembentukan sel darah merah, serta berperan dalam
pembentukan senyawa kimia penghantar pesan antar sel saraf
(neurotransmitter). Ibu hamil membutuhkan vitamin B6 2,2 mg sehari. Sumber
makanan hewani adalah sumber yang kaya vitamin B6.

3. Yodium

Dibutuhkan untuk membentuk senyawa tiroksin guna mengontrol setiap


metabolisme sel baru yang terbentuk. Kekurangan yodium akan
mengakibatkan proses perkembangan janin termasuk otaknya terhambat dan
terganggu, yang dapat menyebabkan janin tumbuh kerdil.

Namun sebaliknya jika tiroksin berlebih, sel-sel baru akan tumbuh berlebihan
sehingga pertumbuhan janin melebihi ukuran normal.

Oleh karena itu, harus benar-benar dicermati asupan yodium ke dalam tubuh
saat hamil. Idealnya konsumsi yodium adalah 175 mikrogram per hari.
4. Tiamin (vitamin B1), Riboflavin (vitamin B2) dan Niasin (vitamin B3)

Vitamin-vitamin ini membantu enzim untuk mengatur metabolisme sistem


pernafasan dan energi. Kebutuhan ibu hamil akan Tiamin adalah 1,2 mg per
hari, Riboflavin 1,2 mg per hari dan Niasin 11 mg per hari. Ketiganya dapat
diperoleh dari keju, susu, kacang-kacangan, hati dan telur.

5. Air

Cairan merupakan kebutuhan ibu hamil di trimester 3 ini. Air sangat penting
untuk pertumbuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan dan
mengatur proses metabolisme zat-zat gizi, serta mempertahankan volume
darah yang meningkat selama masa kehamilan Selain itu, dengan
mengonsumsi cairan yang cukup, ibu hamil dapat terhindar dari sembelit serta
risiko terkena infeksi saluran kemih. Minumlah 8 gelas (250cc) air setiap hari,
atau dapat dibantu dengan jus buah, makanan berkuah dan sebagainya.
Kurangi minuman bergula dan soft drink agar berat tubuh tidak naik.

C. Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi Ibu Hamil

1. Usia

Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serta zat gizi yang akan
diberikan. Usia akan mempegaruhi kemampuan atau pengalaman yang
dimiliki orang tua dalam pemberian nutrisi anak balita ( Nursalam, 2001).

Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu hamil, akan berpengaruh
terhadap kebutuhan gizi yang banyak karena selain digunakan untuk
pertumbuhan dan perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan
janin yang sedang dikandungnya. Sedangkan untuk umur yang tua perlu
energi yang besar juga karena fungsi organ yang makin melemah dan
diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan tambahan energi yang
cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung (Kristiyanasari,
2010).
2. Berat Badan

Berat badan yang lebih ataupun kurang dari pada berat badan rata-rata untuk
umur tertentu merupakan faktor untuk menentukan jumlah zat makanan yang
harus diberikan agar kehamilannya lancar.

3. Suhu Lingkungan

Suhu tubuh dipertahankan pada 36,5 derajat sampai 37 derajat untuk


metabolisme yang optimum. Dengan adanya perbedaan suhu antara tubuh dan
lingkungannya, maka tubuh dan melepaskan sebagian panasnya yang harus
diganti dengan hasil metabolisme tubuh. Maka lebih besar perbedaan suhu
tubuh dan lingkungan berarti besar pula masukan energi yang diperlukan.
Makin besar perbedaan antara tubuh dengan lingkungan maka akan semakin
besar pula panas yang dilepaskan.

4. Aktivitas

Aktivitas dan gerakan seseorang berbeda-beda. Seorang dengan gerak yang


aktif otomatis memerlukan energi yang lebih besar dari pada mereka yang
hanya duduk diam saja. Setiap aktivitas memerlukan energi, makin banyak
aktivitas yang dilakukan makin banyak energi yang diperlukan tubuh.

5. Status Kesehatan

Dalam kamus besar bahasa indonesia, status ialah keadaan kedudukan


seseorang. Status kesehatan seseorang kemungkinan sangat berpengaruh
terhadap nafsu makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otomatis akan
memiliki nafsu makan yang berbeda dengan ibu yang dalam keadaan sehat.
Namun ibu harus ingat bahwa gizi yang dapat dipakai untuk dua kehidupan
yaitu bayi dan untuk dirinya(Kristiyanasari, 2010).

Padda kondisi sakit asupan energi tidak boleh dilupakan. Ibu hamil dianjrkan
mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi atau makanan yang
mrengandung zat besi seerti bayam, hati, dan sebagainya.
6. Pendidikan

Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam
pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembagan atau perubahan ke
arah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang dari individu, kelompok
atau masyarakat. (Notoadmodjo, 2007).

7. Status Ekonomi dan Sosial

Baik status ekonomi maupun sosial sangat mempengaruhi seorang wanita


dalam meilih makanannya. Ekonomi seseorang mempengaruhi dalam
pemilihan makanan yang akan dikonsumsi sehari-harinya. Seseorang dengan
ekonomi yang tinggi kemudian hamil kemungkinan besar sekali gizi yang
dibutuhkan tercukupi ditambah lagi adanya pemeriksaan membuat gizi ibu
semakin terpantau.

D. Dampak Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil

Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan BBLR, terhambatnya


pertumbuhan otak janin, bayi lahir dengan kurang darah (anemia), bayi mudah
terkena infeksi dan dapat mengakibatkan abortus status gizi pada ibu hamil dapat
ditingkatkan dengan menganjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang
memenuhi zat-zat gizi yang telah diuraikan diatas

Masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil :

1. Anemia gizi besi

Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi engan kadar Hb berada dibawah


normal. Anemia defesiensi besi merupakan salah satu gengguan yang sering
terjadi selama kehamilan. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan
pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak.

2. Masalah ngidam (emesis gravidarum)

Bila berlebihan disebut hiperemesis atau tidak normal sehingga harus


memperhatikan kebutuhan gizi. Keadaan ini berlangsung pada trimester I
ketika janin tumbuh besar sehingga kebutuhan gizi ekstra belumlah mendesak.
Pada trimester ke II dan III emesis jarang terjadi lagi tetapi kebutuhan gizi
ekstra untuk pertumbuhan janin perlu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga
bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan
setelah hamil. Agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi
harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan tambahan protein,
minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan energi.

Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, di mana


dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi
perubahan fisik, mental dan sosial. Selain kebutuhan psikologis, kebutuhan fisik juga
harus diperhatikan agar kehamilan dapt berlangsung dengan aman dan lancar.

B. Saran

Baik ibu hamil maupun keluarganya harus memperhatikan asupan gizi ibu hamil baik
pilihan nutrisinya, jumlah, cara pengolahan serta makanan yang sebisanya dihindari
selama kehamilan sehingga ibu dan bayinya tetap sehat dan harus diperhatikan bahwa
pemberian nutrisi bagi ibu hamil tidak boleh lebih juga tidak boleh kurang
DAFTAR PUSTAKA
Pantikawati Ika, dkk. 2012. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).Yogyakarta. Nuha Medika
Iftitaa Amalia. 2013. Makalah Gizi Untuk Ibu Hamil
Elif Medika. 2013. Nutrisi Ibu Hamil Trimester 1 2 3

Anda mungkin juga menyukai