Anda di halaman 1dari 4

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET

PASIEN

DISUSUN OLEH :
DWI AYU SITI FADILA
ENI AGUS FITRI
ELMA JULIANI
DITA DWI PRATIWI
ELMI KHAIRANI
ANDI M. SYURDA ALAM
ANGELO GONZALES RINO KILA
ALFAHRIZAL
DEWA PUTU SATRIA KUSUMA
AGUS SALIM

YAYASAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SAMAWA


AKADEMI KEPERAWATAN SAMAWA
SUMBAWA BESAR
PERANAN SEORANG PERAWAT

Perawat adalah salah satu profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
langsung baik kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Sebagai salah satu tenaga professional,
keperawatan menjalankan dan melaksanakan kegiatan praktek keparawatan dengan mengunakan
ilmu pengatahuan dan teori keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Peran perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukan dan sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi
perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
Perawat dalam melakukan tugasnya dapat berperan sebagai pelaksana keperawatan, pengelola
keperawatan dan atau kesehatan, advokat, pendidik, kolaborator, koordinator, konsultan, dan
pembaharuan.

A. Peran Perawat Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan Terhadap Diet Pasien


Sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat membantu pasien mendapatkan kembali
kesehatannya melalui proses penyembuhan. Perawat memfokuskan asuhan pada kebutuhan
kesehatan pasien secara holistic, meliputi upaya untuk mengembalikan kesehatan emosi, spiritual
dan sosial. Pemberi asuhan memberikan bantuan kepada pasien dan keluarga pasien dengan
menggunakan energi dan waktu yang minimal. Selain itu, dalam perannya sebagai pemberi asuhan
keperawatan, perawat memberikan perawatan dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar
manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses
keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan
dilaksanakan tindakan yang tepat dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian
dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatannya dilakukan dari yang
sederhana sampai yang kompleks. Salah satunya, pemberian diet yang tepat kepada pasien untuk
kepentingan penyembuhan dan kenyamanan pasien. Perawat mengkaji diet yang cocok sesuai
dengan diagnosa pasien dan memberikan diet secara berangsur-angsur sesuai dengan kondisi pasien.
Dalam pemberian asuhan keperawatn kepada pasien perawat berkomonikasi dengan dokter dan
ahli gizi, membantu pasien pada saat makan, menjelaskan tentang diet pasien, obsevasi/evaluasi
terhadap diet pasien, serta merencanakan perawatan dirumah.
B. Peran Perawat Sebagai Pemberi Advokat Terhadap Diet Pasien
Peran perawat sebagai advokat yaitu perawat melindungi hak pasien sebagai manusia dan
secara hukum, serta membantu pasien dalam menyatakan hak-haknya bila dibutuhkan. Contohnya,
perawat memberikan informasi tambahan bagi pasien yang sedang berusaha untuk memutuskan
makanan yang terbaik baginya. Selain itu, perawat juga melindungi hak-hak pasien melalui cara-cara
yang umum dengan menolak aturan atau tindakan yang mungkin membahayakan kesehatan pasien
atau menentang hak-hak pasien. Peran ini juga dilakukan perawat dalam membantu pasien dan
keluarga dalam menginterpetasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien,
juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas
pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk
menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.

C. Peran Perawat Sebagai Pemberi Edukator Terhadap Diet Pasien


Peran ini dilakukan dengan membantu pasien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahab perilaku dari
pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Perawat memberikan pendidikan gizi dan diet
kepada pasien, dimana pendidikan yang didapat harus diterapkan oleh pasien, makanan apa saja
yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, porsi atau jumlah makan yang dikonsumsi perhari, serta
jenis makanannya. Perawat juga berperan dalam menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
makanan yang dikonsumsi pasien yang diajukan oleh pasien maupun keluarga.

D. Peran Perawat Sebagai Kolaborator Terhadap Diet Pasien


Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari
dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan
yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya. Dalam penentuan diet yang akan dilakukan oleh pasien, perawat berkolaborasi dengan
ahli gizi untuk menu diet yang akan diberikan kepada pasien. Perawat menjelaskan kondisi pasien
kepada dokter dan ahli gizi tentang respon pasien terhadap diet serta perawat merupakan
penghubung antara pasien dengan dokter dan ahli gizi.
E. Peran Perawat Sebagai Koordinator Terhadap Diet Pasien
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan dan mengorganisasi pelayanan
kesehatan dari tim kesehatan sehinggan pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai
dengan kebutuhan pasien. Perawat mengatur waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada
pasien, merencanakan, mengoorganisasikan, mengarahkan, dan mengontrol asupan gizi dan diet
yang sesuai bagi pasien.

F. Peran Perawat Sebagai Konsultan Terhadap Diet Pasien


Peran seoarang perawat disini yaitu sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan, diet apa yang akan diberikan kepada pasien, pasien maupun
keluarga dapat berkonsultasi kepada perawat akan gizi dan diet yang tepat untuk dilakukan. Peran ini
dilakukan atas permintaan pasien tehadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang
diberikan.

G. Peran Perawat Sebagai pembaharuan Terhadap Diet Pasien


Peran perawat sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan atas gizi
dan diet yang akan diberikan kepada pasien, kerjasama baik kepada rekan kerja maupun pasien dan
keluarga pasien, serta perubahan yang sistematis dan terarah untuk gizi dan diet pasien sesuai
dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai