plikasi model
model praktek
praktek keperawatan
keperawatan
profesional
profesional (MpKP)
(MpKP)
AKPER SAMAWA
KLASIFIKASI PASIEN BERDASARKAN
TINGKAT KETERGANTUNGAN
(DOUGLAS, 1996)
1. MINIMAL CARE
2. PARTIAL CARE
3. TOTAL CARE
KRITERIA MENIMAL CARE
Casus :
Di ruang mawar jumlah pasien 8
orang, 3 pasien dengan perawatan
mnimal, 3 pasien dengan perawatan
partial, 2 pasien dengan perawatan
total. Maka jumlah perawat yang di
butuhkan dalam sehari yaitu . . . . .
Tingkat ketergantungan Jumlah kebutuhan tenaga
Tk. ktg Jml pasien Pagi Sore Malam
Minimal 3 3x0,17=0,51 3x0,14=0,42 3x0,07=0,21
Parsial 3 3x0,27=0,81 3x0,15=0,45 3x0,10=0,30
Total 2 2x0,36=0,72 2x0,30=0,6 2x0,20=0,4
0 0
Jumlah 8 2,04 1,47 0,91
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan
adalah
Pagi : 2,04
Sore : 1,47
Malam : 0,91
+
4,42 (4 orang perawat)
Timbang terima
PENGERTIAN TIMBANG TERIMA
1. Persiapan
Penjelasan tentang klien oleh perawat
yang mengelola/merawat.
Menetukan tim ronde
Pemberian inform consent kepada klien/
keluarga.
2. Pelaksanaan
Penjelasan tentang klien oleh perawat primer
dalam hal ini penjelasan difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan
yang akan/ telah dilaksanakan dan memilih
prioritas yang perlu didiskusikan.
Diskusikan antar anggota tim tentang kasus
tersebut.
Tindakan keperawatan pada masalah prioritas
yang telah dan yang akan ditetapkan.
3. Pasca Ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan
tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu
dilakukan.
DISCHARGE PLANNING
PENGERTIAN
Proses yang dinamis dan sistematis
dari penilaian, persiapan agar tim
kesehatan mendapatkan kesempatan
yang cukup untuk menyiapkan pasien
melakukan perawatan mandiri
dirumah.
TUJUAN
1. Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga
2. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada pasien
3. Membantu pasien dan keluarga memiliki pengetahuan,
sikap dan keterampilan dalam mempertahankan status
kesehatan klien
4. Membantu pasien dan keluarga untuk dapat memahami
permasalahan dan upaya pencegahan yang harus di tempuh
sehingga dapat mengurangi angka kambuh dan penerimaan
kembali di rumah sakit
5. Membuat perencanaan pasien pulang yaitu mengajarkan
pada pasien yang harus dilakukan dan dihindari selama di
rumah.
MANFAAT
1. Membantu kemandirian pasien dalam melakukan
perawatan dirumah.
2. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada pasien.
3. Membantu pasien memiliki pengetahuan,keterampilan dan
sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan status
kesehatan pasien.
4. Meningkatkan kemampuan pasien dalam kesiapan
melakukan perawatan di rumah.
5. Dapat melakukan tindak lanjut yang sistematis yang
digunakan untuk menjamin kontinuitas perawatan pasien
Hal – hal yang harus diketahui
pasien sebelum pulang
1. Instruksi tentang penyakit yang diderita, pengobatan
yang harus dijalankan serta komplikasi yang dapat
terjadi
2. Informasi tertulis tentang perawatan yang harus
dilakukan di rumah
3. Pengaturan diet khusus dan bertahap yang harus
dijalankan
4. Jelaskan masalah yang mungkin timbul dan cara
mengantisipasinya
5. Informasi tentang nomor telepon dokter, dan pelayanan
keperawatan
FORMAT DISCHARGE PLANNING
DISCHARGE PLANNING NO. Reg. : ..................
Nama : ..................
Jenis Kelamin : ..................
Tanggal MRS : .......... Tanggal KRS : ...................
Dipulangkan dari RS dengan keadaan :
Sembuh Pulang paksa
Meneruskan dengan obat jalan Lari
Pindah ke RS lain Meninggal
A. Kontrol
a. Waktu :
b. Tempat :
B. Lanjutan perawatan dirumah
C. Aturan diet / nutrisi
D. Obat – obat yang masih diminum dan jumlahnua :
E. Aktivitas dan Istirahat
Yang dibawa pulang (Hasil Laboratorium, obat, Roncen, dll)
Lain – lain :
Sumbawa, 12 Desember 2014
Pasien / Keluarga Perawat
( ...........................) ( .............. )
.
Casus
Di ruang bedah RSU “Sehat” dirawat 50
orang pasien dengan kategori sebagai
berikut: 25 pasien dengan perawatan
minimal, 15 pasien dengan perawatan
parsial dan 10 pasien dengan perawatan
total. Hitunglah kebutuhan tenaga
perawat yang di butuhkan dalam sehari di
ruang bedah RSU “Sehat” ??