Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MODEL KEPERAWATAN GERONTIK

MODEL KONSEPTUAL HUMAN BEING ROGER

Diajukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing : Sumarmi,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh Tingkat 2A

Kelompok 2

Cahya Ananda P (19006) Ida Maliana (19020)

Delia Mandalasari (19008) Muhammad Murrobil F (19030)

Fani Fadilah (19014) Nur Hamidah (19035)

Firda Anggita E R (19016) Nurkholifah (19038)

Futri Sifa Khoerun N (19017) Syarief Noer R (19047)

STIKES AHMAD DAHLAN CIREBON

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


Jl. Walet No.21, Kertawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153

Telp./Fax.[0231]201942 Cirebon, E-mail:akper_muh@yahoo.co.id

Tahun 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori-teori keperawatan berpengaruh secara signifikan dalam memperbaiki praktek


keperawatan, melalui riset keperawatan, dan praktik keperawatan memberikan fenomena
yang perlu dilakukan riset untuk dapat memperkokoh teori keperawatan. Teori-teori
keperawatan yang disusun secara jelas meningkatkan pemahaman terhadap fenomena
keperawatan yang ada dan mengarahkan perkembangan ilmiah dari ilmu dan praktek
keperawatan itu sendiri. Penerapan teori keperawatan dalam praktek layanan keperawatan
memberikan dasar kerja dan memberikan kerangka kerja perawat dalam melakukan asuhan
keperawatan. Teori keperawatan sekarang ini sedang berkembang pesat untuk menjadi
sebuah sain keperawatan mulai dari teori pada ranah filosofi, grand theory, middle range
theory maupun practice theory, dalam makalah ini akan dibahas tentang grand theory

Salah satu teori keperawatan yang dapat di terapkan oleh perawat dalam pemberian
asuhan keperawatan kepada pasien adalah teori dari Martha E. Rogers tentang “Unitary
Human Beings”. Menurut Roger dalam teorinya berpendapat bahwa manusia merupakan
individu yang holistik, saling memberikan timbal balik dengan individu yang lain dan
lingkungan disekitarnya. Rogers, memandang keempat konsep dalam paradigma keperawatan
yang terdiri dari manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan merupakan satu kesatuan
yang utuh dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Perawat harus mempunyai landasan teori keperawatan yang memadai agar dapat
memilih dan menerapkan teori yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan di Instansi
pelayanan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, maka kelompok akan menganalisa dan
membahas teori Rogers dan penerapannya agar perawat dapat menggunakan suatu kerangka
kerja dalam asuhan keperawatan kepada pasien berdasarkan teori ini, Oleh karena itu Teori
Martha E. Rogers sertapenerapannya di lapangan sangat diperlukan dibahas dan disajikan,
sehingga pada akhirnya perawat diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan berdasarkan pada suatu teori
keperawatan.
BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Model Keperawatan Gerontik

Keperawatan yang berkeahlian khusus merawat lansia diberi nama untuk pertama
kalinya sebagai keperawatan geriatric (Ebersole et al, 2005). Namun, pada tahun 1976, nama
tersebut diganti dengan gerontological. Gerontologi berasal dari kata geros yang berarti
lanjut usia dan logos berarti ilmu. Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lanjut
usia dengan masalah-masalah yang terjadi pada lansia yang meliputi aspek biologis,
sosiologis, psikologis, dan ekonomi. Gerontologi merupakan pendekatan ilmiah (scientific
approach) terhadap berbagai aspek dalam proses penuaan (Tamher&Noorkasiani, 2009).
Menurut Miller (2004), gerontologi merupakan cabang ilmu yg mempelajari proses manuan
dan masalah yg mungkin terjadi pada lansia. Geriatrik adalah salah satu cabang dari
gerontologi dan medis yang mempelajari khusus aspek kesehatan dari usia lanjut, baik yang
ditinjau dari segi promotof, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang mencakup kesehatan
badan, jiwa, dan sosial, serta penyakit cacat (Tamher&Noorkasiani, 2009).

Sedangkan keperawatan gerontik adalah istilah yang diciptakan oleh Laurie Gunter
dan Carmen Estes pada tahun 1979 untuk menggambarkan bidang ini. Namun istilah
keperawatan gerontik sudah jarang ditemukan di literature (Ebersole et al, 2005). Gerontic
nursing berorientasi pada lansia, meliputi seni, merawat, dan menghibur. Istilah ini belum
diterima secara luas, tetapi beberapa orang memandang hal ini lebih spesifik. Menurut
Nugroho (2006), gerontik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan lanjut usia dengan
segala permasalahannya, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Menurut para ahli, istilah
yang paling menggambarkan keperawatan pada lansai adalah gerontological nursing karena
lebih menekankan kepeada kesehatan ketimbang penyakit. Menurut Kozier (1987),
keperawatan gerontik adalah praktek perawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses
menua. Menurut Lueckerotte (2000) keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari
tentang perawatan pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status
fungsional, perencanaan, implementasi serta evaluasi.
B. Model Konseptual Keperawatan Gerontik Menurut Human Being Roger
1. Biografi Martha E. Rogers

Martha E. Rogers dilahirkan pada tanggal 12 Mei tahun 1914 di Dalas Texas, tertua
dari 4 bersaudara pasangan Bruce Taylor Rogers dan Lucy Mulholland tajam rogers. Dia
menerima gelar diploma keperawatan dari sekolah rumah sakit Knoxville pada tahun 1936.
Pada tahun 1937 ia menerima gelar B.S. dari george peabody perguruan tinggi di nashville,
tennessee. (Tomey&Alligood, 1998). Setelah aktif sebagai perawat kesehatan dia
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, sampai mendapatkan gelar doktor dari universitas
Johns Hopkins di Baltimore. Menduduki posisi staf dalam keperawatan kesehatan
masyarakat, serta membentuk pelayanan perawat pertama di Arizona, kemudian ia pindah ke
perguruan tinggi sebagai dosen tamu dan bergabung dengan asosiasi penelitian selama 21
tahun. Rogers adalah Profesor dan Kepala Divisi Perawat Pendidikan di Universitas New
York sampai tahun 1954, disini Roger focus mengajar, memformulasi dan mengelaborasi
teorinya. Dia meninggal pada 13 Maret 1994 pada umur 79 tahun. (Hector, 1989 dalam
McEwen & Wills, 2011).

2. Konsep Teori Martha E. Rogers

Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti
antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers
berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang
mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung. (Tomey &
Alligood, 1998). Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan
dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan
hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip - prinsip dasar untuk ilmu
pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan yang mempelajari tentang
alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia. Rogers mengungkapkan bahwa
aktivitas yang di dasari prinsip - prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan
merupakan kegiatan yang bersumber pada ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual,
dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam
aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan dan teknologi. (McEwen & Wills, 2011).
3. Asumsi teori Martha E. Rogers
Rogers dalam McEwen & Wills, 2011, mengemukakan beberapa asumsi yang terdiri
dari lima bagian, yaitu :
1) Unifield whole is greater and different than the sum of part.
(Kesatuan yang utuh lebih besar dan berbeda dr jumlah bagian) manusia adalah
system yang utuh yaitu merupakan keseluruhan dari proses yang utuh dari dirinya
dan antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian dan merupakan
penjumlahan dari bagian-bagiannya..
2) Mutual exchange of matter and energy.
(Saling tukar materi dan energi) manusia dan lingkungan selalu berubah secara
kontinyu termasuk energi keduanya. Individu dan lingkungan saling tukar-
menukar energi dan material satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan
lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu
kesatuan yang utuh dari semua hal.
3) Unidirectionality: life process does not reverse nor repeat.
(Proses kehidupan tdk membalikkan atau mengulang) bahwa proses kehidupan
manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan
ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah
kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.
4) Pattern and organization identify the human field.
(Pola dan organisasi mengidentifikasi bidang manusia) pola dan organisasi
mengidentifikasi perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang
inovatif
5) Human beings have abstraction, imagery, language, and thought, sensation and
emotion. (Manusia memiliki abstrak, citra, bahasa, pikiran, sensasi dan emosi)
Lima asumsi diatas, definisi, dan Prinsip-prinsip hemodinamik merupakan inti teori
Martha E. Rogers yang merupakan bagian dari Building Blocks, yang terdiri dari:
(Tomey & Alligood, 1998).
1) Energy Fields (Bidang Energi)
Bidang Energi merupakan satuan dasar kehidupan dan non kehidupan, seperti
energi manusia dan energi lingkungan. Bangunan ini bersifat tak terbatas terdiri
dari mahluk hidup dan lingkungannya. Kedua komponen ini tidak dapat
dikurangi, manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya.
2) Universe of Open System (Sistem terbuka).
Konsep ini menganggap bahwa bangunan energi bersifat tak terbatas dan
terbuka, menyatu antara satu dengan yang lainnya.
3) Pattern (Pola)
Sifat pola berubah secara kontinyu dan inovatif, unik dan menyatu dengan
bangunan lingkungannya sendiri. Pola yang konstan dan tidak berubah bisa
menjadi suatu indikasi sakit atau penyakit.
4) Pandimensionality (Empat kedimensian)
Manusia yang utuh merupakan ”Empat sumber dimensi energi yang
diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan
kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian pembentuknya”
Empat kedimensian didefinisikan sebagai domain non linier tanpa atribut, atau
mengenai ruang tanpa batas.
4. Asumsi Utama Konsep Sentral dari Model Konseptual Martha E.Rogers
Rogers meletakan sekumpulan asumsi-asumsi dasar yang menggambarkan proses
kehidupan manusia. Asumsi yang merupakan kunci utama Martha E. Rogers terhadap
empat konsep sentral sebagai berikut :

1) Keperawatan
Rogers menyatakan bahwa ilmu keperawatan adalah Unitary Human Being,
yaitu manusia sebagai unit. Dia mengartikan bahwa tidak ada ilmu lain yang
mempelajari manusia secara keseluruhan atau utuh. Rogers menjelaskan
keperawatan sebagai profesi yang menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan
seni. Keperawatan adalah ilmu pengetahuan humanistik yang didedikasikan
untuk menghibur agar dapat menjaga dan memperbaiki kesehatan, mencegah
penyakit, dan merawat serta merehabilitasi seseorang yang sakit dan cacat.
Praktek professional keperawatan bersifat kreatif, imajinatif, eksis untuk
melayani orang, hal tersebut berakar dalam keputusan intelektual, pengetahuan
abstrak dan perasaan mahkluk (Rogers,1992 dalam Meleis 2007).

2) Kesehatan
(Fitzpatrick dan Whall, 1986) Istilah kesehatan digunakan sebagai terminologi
nilai yang ditentukan oleh budaya atau individu. Kesehatan dan penyakit
merupakan manifestasi pola dan dianggap menunjukkan pola perilaku yang
nilainya tinggi dan rendah. Rogers memandang konsep sehat-sakit sebagai suatu
ekspresi dari interaksi manusia dengan lingkungannya dalam proses yang
mendasar. Malinski (1986) dikutip dari komunikasi pribadi dengan Rogers di
mana di negara bagian Rogers bahwa ia memandang kesehatan sebagai sebuah
nilai. Komunikasi ini menegaskan kesimpulan sebelumnya bahwa penyakit,
patologi dan kesehatan adalah sebuah nilai.

3) Lingkungan
Lingkungan sebagai empat bangunan energi yang tidak dapat direduksi yang
diidentifikasi dengan pola dan manifestasi karakteristik yang spesifik.
Lingkungan mencakup segala sesuatu yang berada diluar yang diberikan oleh
bangunan manusia. (Meleis 2007)
4) Manusia
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki sifat dan karakter
yang berbeda-beda. Proses kehidupan manusia dinamis selalu berinteraksi
dengan lingkungan, saling mempengaruhi dan dipengaruhi atau sebagai system
terbuka. Rogers juga mengkonsepkan manusia sebagai unit yang mampu
berpartisipasi secara kreatif dalam perubahan. (Meleis, 2007).

5. Kelebihan dan kekurangan teori Marta E.Rogers


 Kelebihan :
1.Teori Marta E.Rogers berhubungan antara manusia dan
lingkungannya.disini manusia dan lingkungan adalah dimensi yang tidak
dapat dipisahkan
2.Teori Marta E.Rogers sangat sering digunakan dalam praktik keperawatan
 Kekurangan :
1.Dalam teori Marta dijelaskan bahwa lingkungan mempengaruhi tingkat
kesehatan manusia,jadi apabila lingkungan kotor maka kondisi kesehatan
manusia akan buruk.
BAB III

PENUTUP

Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan


hubungannya dengan perkembangan manusia. Rogers meletakan sekumpulan asumsi-asumsi
dasar yang menggambarkan proses kehidupan manusia. Asumsi-asumsi yang merupakan
kunci utama Martha E. Rogers terhadap empat konsep sentral adalah manusia merupakan
satu kesatuan yang utuh dan memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, lingkungan
sebagai tempat bangunan energi yang tidak dapat direduksi yang diidentifikasi dengan pola
dan manifestasi karakteristik yang spesifik, istilah kesehatan digunakan sebagai terminologi
nilai yang ditentukan oleh budaya atau individu, rogers menyatakan bahwa ilmu keperawatan
adalah Unitary Human Being, yaitu manusia sebagai unit.

Beberapa pengaplikasian teori Martha Roger diantaranya adalah perawat di tuntut


untuk mampu mengelola dan mempromosikan keperwatan dalam upaya pencegahan
penyakit, perawata dalam merawat pasien cacat tetap mengedepankan ilmu kemanusian
keperawatan, perawat harus dalam melakukan keperawatan harus berpedoman bahwa klien
akan mengalami perubahan sesuai dengan lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA

Nadia, Cut (2020). Makalah Model Konseptual Human Being Rogers [online]. Tersedia :
https://id.scribd.com/document/484472554/makalah-model-konseptual-human-being-
rogers-1 (15 Oktober 2021)

Andriyani, Vani  (2020). Makalah Model Konseptual Keperawatan Gerontik [online].


Tersedia : https://id.scribd.com/document/480455078/MAKALAH-MODEL-
KONSEPTUAL-KEPERAWATAN-GERONTIK (15 Oktober 2021)

Hardja, Lanny (2018). MODEL KEPERAWATAN LANSIA [online]. Tersedia :


http://slideplayer.info/slide/13418993/ (15 Oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai