Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN


KONSEP DASAR TEORI KEPERAWATAN MARTHA M ROGERS

Oleh Kelompok 1:

1. Auliyatin Nimah A (2011A0015)


2. Dwi Khoirudin (2011A0020)
3. M Sigit Misbahul H (2011A0007)
4. Moh Khoirul Anam (2011A0001)
5. Novinda Adella Putri (2011A0011)
6. Yulia Nurfatna (2011A0010)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA MITRA KEDIRI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan hidayah-NYA, dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Falsafah dan Teori
Keperawatan dengan judul “Konsep Dasar Teori Keperawatan Martha M Rogers“.
Penyelesaian Makalah ini tidak terlepas dari bantuan dari semua pihak.
Dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa Makalah ini masih
terdapat kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini.

Kediri, Februari 2021


Pembuat,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori menghasilkan pengetahuan keperawatan yang dapat digunakan dalam
praktik. Integrasi teori ke dalam praktik merupakan dasar profesi keperawatan
(McEwen dan Wills, 2007). Selain itu, teori dapat menunjukkan bagaiman perawat
menggunakan proses keperawatan.
Teori keperawatan adalah konseptualitas dari beberapa aspek keperawatan
untuk mancapai tujuan menggambarkan, menjelaskan, memperkirahkan, dan/atau
pelaksanaan asuhan keperawatan (Meleis, 2006). Teori kepearawatan membuata
perawat- perawat melihat situasi klien secara perspektif, sebuah cara untuk
mengolah data,dan sebuah metode untuk menganalisis dan menginterpretasi
informasi. Teori keperawatan membuat perawat-perawat melihat situasi klien
secara perspektif, sebuah cara untuk mengolah data, dan sebuah metode untuk
menganalisis dan menginterpretasi informasi.
Misalnya, Teori Rogers yang memiliki tujuan keperawatan yaitu mengelola
dan mempromosikan kesehatan, pencegahan penyakit, pelayanan, serta rehabilitasi
penyakit dan klien yang cacat melalui “ilmu kemanusiaan keperawatan”(Rogers
1970 & 1990). Menurut Martha Rogers (1970) menganggap individu sebagai energi
lingkungan yang berada dalam jagat raya. Individu secara keseluruhan berinteraksi
terus-menerus dengan lingkungan, mempunyai integritas pribadi dan karakter
(Rogers, 1970 & 1990).
Manusia tunggal adalah suatu “energi lingkungan empat dimensi yang
dikenali dari bentuk dan karakteristik tertentu dan tidak dapat diperkirakan dari
bagian pengetahuan” (Tomey dan Alligood, 2006). Empat dimensi dari teori
Rogers-energi: lingkungan keterbukaan, bentuk dan organisasi, serta
dimensionalitas-membantu dalam perkembangan prinsip yang berhubungan dengan
perkembangan manusia.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah biografi Martha Elizabeth Rogers ?
2. Bagaimanakah definisi dan konsep utama teori keperawatan Martha
Elizabeth Rogers?
3. Bagaimanakah gambar dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers ?
4. Bagaimanakah aplikasi dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui biografi Martha Elizabeth Rogers.
2. Menjelaskan definisi dan konsep teori keperawatan Martha Elizabeth
Rogers.
3. Mengetahui gambar dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers.
4. Menjelaskan aplikasi dari teori Martha Elizabeth Rogers.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Martha Elizabeth Rogers


Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas.
Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee di
Knoxville pada tahun 1931. Beliau masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville
pada September 1933. Beliau menerima gelar Diploma Keperawatan pada tahun
1936 dan menerima gelar B.S dari George Peabody College di Masville pada tahun
1937. Pada tahun 1945 beliau mandapat gelar MA dalam bidang pengawasan
kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New York.
Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ.
Beliau meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan kembali melanjutkan sekolah di
Universitas Johns Hopkins, Baltimre MD dg memperoleh gelar MPH tahun 1952
dan Sc.D tahun 1954. Beliau di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keperawatan di
New York University pada tahun 1954.
Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian
Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979
beliau pensiun dengan hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif
mengembangkan dunia keperawatan sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.
Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia
(kesatuan manusia) sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta.
Manusia berada dalam interaksi yang terus menerus dengan lingkungan
(lutjens,1995). Selain itu, manusia merupakan satu kesatuan utuh memiliki
integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar gabungan dari
beberapa bagian (Rogers 1970).
Manusia yang utuh merupakan ” Empat sumber dimensi energi yang
diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan
kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian pembentuknya”
(Maminer – Toey,1994).
Keempat dimensi yang digunakan oleh Martha E. Rogers sumber energi,
keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia
digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana berkembang.

B. Definisi Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers


Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan
memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan
hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip – prinsip dasar untuk ilmu
pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari
tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia.
Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip – prinsip
kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan
aktifitas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual,
dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang
dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. Aktivitas
keperawatan meliputi pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa
berdasar pada konsep pemahaman manusia / individu seutuhnya.
a. Konsep Utama Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers
Martha Elizabeth Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau
menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai
suatu yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar
energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan
berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut
merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara,
berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia
mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat diketahui dari
kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda
satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu
lingkungan, keperawatan dan kesehatan.
Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam
intervensi keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi
keperawatan akan tergantung pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada
integralitas akan diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan pada
individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan
perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di
sana masalah tidak dapat disetujui dengan efektif dalam arti umumnya
perubahan diterima, ukuran penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi
sangat penting.
Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk
mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia
yang utuh. Karena proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.
Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan
individu terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan
memodifikasi irama dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan
partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. konsep yang menyebutkan
manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam
merasakan, memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan
masalah kesehatannya dan mengatur agar tujuannya dapat mencapai
kesehatan.
1) Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara
pandang pada suatu fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan
memberikan alternatif dalam memandang manusia dan dunia. Teori
yang menyatakan keperawatan menggunakan prinsip hemodinamika
dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara memandang
keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang
menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.
2) Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal
merupakan hal penting perkembangan yang logis menyebabkan
mengenai asumsi pada prinsip hemodinamika.
3) Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat
disosialisasikan sejak tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu
dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi manusia sangatlah sederhana.
Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini
dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.
4) Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.
5) Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam
disiplin ilmu melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.
6) Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.
7) Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-
prinsip tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu
diperiksa.

b. Bagan Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers


Untuk menggambarkan dinamisme proses dalam keperawatan, Rogers
membuat ilustrasi dalam bentuk bagan sebagai berikut :

Resonancy Integrality
Helicy

Bultemeler 1993 Barrett 1990 Floyd 1983

1) Integritas (Integrality) merupakan proses hubungan yang


menguntungkan antar manusia dan lingkungannya secara
berkesinambungan.
2) Resonansi (Resonancy) merupakan prinsip yang membicarakan
tentang alam dan perubahan yang terjadi antara manusia dan
lingkungan. Resonansi dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola
gelombang yang ditunjukkan denagn perubahan-perubahan dari
frekuensi terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang
perubahan.
3) Helicy merupakan prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami,
hubungan manusia, dan lingkungan adalah berkesinambungan,
menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara manusia
dan lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.

c. Aplikasi dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers


1) Praktik
Martha Elizabeth Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya
dari konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik
keperawatan. Malinski (1986) mencatat ada tujuh trend yang ada dalam
praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang
di kemukakan Martha E Rogers.
a) Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien
b) Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
c) Penyesuaian terhadap pola
d) Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu
musik, pergerakan dalam proses penyembuhan.
e) Menunjukkan suatu perubahan yang positif
f) Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
g) Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.
2) Pendidikan
Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan
kembali program undergraduated dan graduated dalam pendidikan
keperawatan. Hal ini adalah di lakukannya sebagai refleksi terhadap
evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap definisi
yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi
yang di pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia
sangat menganjurkan bagi perawat untuk menempuh pendidikan dalam
keperawatan.
3) Penelitian
Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers
secara langsung memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan
ilmu keperawatan. Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus
untuk aktifitas keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers
menunjukkan betapa uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang
memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akan
menemukan mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti apakah
sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya
Martha E Roger menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam
keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas
penelitian keperawatan.
4) Perkembangan dimasa depan
Rogers (1986a) percaya bahwa pengetahuan pengembangan dalam
model nya adalah "proses yang tiada akhir" menggunakan "banyaknya
pengetahuan dari berbagai sumber ... kemungkinan untuk membuat
kaleidoskop. Eksplorasi filsafat baru oleh para sarjana Rogerian ke
budha, hindu, dan aborigin contoh kepercayaan ini dalam kesatuan
esensial (madrid, 1997). Fawcett (2000) mengidentifikasi tiga theoris
berikut dasar yang dikembangkan oleh rogers dari ilmu kesatuan
manusia:
a) Teori percepatan evolusi
b) Teori kolerasi ritmis perubahan
c) Teori fenomena paranormal
penjelasan lebih lanjut dan pengujian teori-teori dan prinsip-prinsip
homeodynamic akan memberikan kontribusi untuk ilmu pengetahuan
keperawatan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penulisan makalah teori keperawatan Martha E. Rogers penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa model Rogerian muncul dari basis sejarah yang
luas dan telah pindah ke garis terdepan sebagai pengetahuan ilmiah telah
berkembang. memahami konsep dan prinsip-prinsip ilmu manusia kesatuan
memerlukan pondasi dalam pendidikan umum, kesediaan untuk melepaskan
tradisional, dan kemampuan untuk melihat dunia dalam cara baru dan kreatif.
muncul dari dasar pendidikan yang kuat, model memberikan kerangka kerja yang
menantang dari yang untuk memberikan asuhan keperawatan. ide-ide abstrak
diuraikan dalam model Rogerian congruance mereka dengan knowlodge ilmiah
modern memacu teori-teori baru dan menantang yang lebih pemahaman manusia
kesatuan. keperawatan sarjana dan praktisi yang membawa ide-ide rogers ke abad
berikutnya.

B. Saran
Dengan adanya teori keperawatan Martha E. Rogers yang memandang
manusia secara keseluruahn dan terus-menerus terjadi pertukaran energi dengan
lingkungannya. Keperawatan merupakan seni dan ilmu yang berhubungan lansung
terhadap kebutuhan manusia dengan sifat dasar dan perkembangan manusia. Maka
perawat memerlukan kreatifitas dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Untuk
meningkatkan status kesehatan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi N.S. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC


Mariner-tomey & Alligood. (2006). Nursing Theorists and Their Works. 6th Ed.St.Louis:
Mosby Elsevier, Inc
Perry dan Potter. (2009). Fundamental keperawatan ed 7. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai