Anda di halaman 1dari 6

5.

Proses terapi menari/gerak


Proses terapi merupakan kesempatan bagi terapis dan pasien untuk berimprovisasi dan setiap
tahapan terapi akan berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai serta selalu dinamis
sehingga memungkinkan terjadinya perubahan. Tahapanproses terapi menari terdiri dari 4
(empat) tahapan diantaranya
 Persiapan : Terdiri dari tahap pemanasan, menjamin rasa aman dan nvaman.
 Inkubasi Menciptakan situasi yang rileks, mampu mengontrol diri, gerakan
menjadi simbolik.
 Illuminasi : Gerakan tarian menjadi jelas, dapat membawa efek yang positif atau
negatif bagi pasien
 Evaluasi: Mendiskusikan makna dari proses terapi menari, dan persiapan terminasi.
Terapi tari dan gerak merupakan proses kretif dan dibagi dalam 4 tingkat,tiap tingkat
memiliki tujuan. Tujuan ini menghubungkan dengan tujuan terbesardari terapi dan kekuatan
perubahan dari satu orang terhadap orang lain. ada empat tingkatan dalam terapi tari dan
gerak yang merupakan progresif secara alami. meliputi :
 Persiapan atau tingkat pemanasan, di mana keamanan disusun
 Inkubasi atau tingkat relaksasi, di mana individu membiarkan pergi kontrol
kesadarannya dan gerakannya menjadi simbolik.
 lumination. dalam tingkat ini arti menjadi kelas, di mana dapat memperoleh efek
positif maupun efek negatif.
 Evaluasi atau tingkat terakhir, arti dari Kesuluruhan proses didismsiKan dengan
orang yang menjalani, setelah terapi dimulai dan berakhir.
Berdasarkan model Marion Chace's. terapi tari dan gerak memiliki empat bagian. Durasi
yang di butuhkan untuk menyelesaikan keempat bagian tersebut adalah 50 menit sampai 1.5
jam. Struktur ini dapat digunakan secara individu maupun dalam sesi berkelompok pada
berbagai pada berbagai tatanan seperti pada kesehatan jiwa. program edukasi, pelayanan
kebutuhan khusus, dan konsultasi pribadi. Keempat bagian tersebut adalah sebagai berikut :
 Pengecekan verbal (Verbal checking). Durasi yang dibutuhkan selama 5 sampai 10
menit.
 Pemanasan (Warm Up). Durasi yang dibutuhkan kurang lebih 10 sampai 15 menit.
Tahapan ini memfasilitasi klien untuk mendapatkan sentuhan dengan tubuh dan
memberikan titik fokus.
 Proses gerak (movement process). Durasi yang dibutuhkan kurang lebih 25 sampai 30
menit. Kemananan harus di jaga ketika klien mengekspresikan perasaan dan
berhubungan satu dengan yang lain. proses ini merupakan proses yang tidak langsung
dan klien bebas mengekspresikan perasaan dan melakukan interaksi secara nonverbal.
 Penutupan (closure). Durasi yang dibutuhkan adalah 10 sampai 15 menit. Proses ini
merupakan diskusi mengenai tema dan perasaan serta mengenai gambaran verbal dari
apa yang didapatkan selama proses gerak.
6. Gambaran Visual Dance Movement Therapy (DMT)
1. Pengecekan verbal (verbal checking)

2. Pemanasan (warm up). Pada tahapan ini memfasilitasi klien untuk mendapatkan sentuhan
dengan tubuh dan memberikan titik fokus.

3. Proses gerak (movement process). Proses ini merupakan proses yang tidak langsung dan
klien bebas mengekpresikan perasaan dan melakukan interaksi secara nonverbal.

4. Penutupan (closure) proses ini merupakan proses diskusi mengenai tema dan perasaan
serta mengenai gambaran verbal dari apa yang didapatkan selama proses gerak
.
7. jenis tarian yang digunakan
Bermacam jenis tarian dapat digunakan dalam terapi menari diantaranya tarian modern yang
menekankan kepada keutuhan elemen, tarian berdasarkan kepada kultur masing-masing
seperti tarian Turki, ballroom, tango, waltz, foxtrot, aerobik, dan body psychotherapy (
Strasel, Cherkin, Steuten et al (2011).
1. 1 tari tango
Seni Tari tango adalah tarian yang berasal dari Amerika Latin yang lahir pada pertengahan
abad 1800-an. Tarian berpasangan laki-laki dan perempuan ini memiliki pengaruh dari
kebudayaan Eropa dan Afrika. . Gerakan tarian tango yang dinamis mampu menciptakan
suasana yang bersemangat, kegairahan maupun romantisme pada orang yang melakukannya
ataupun orang-orang yang sekedar hanya melihatnya.tango tak hanya membuat suasana hati
orang yang melakukan dan menyaksikannya lebih bersemangat. Gerakan-gerakan dalam
tarian ini pun mampu menjaga kesehatan dan meningkatkan keseimbangan tubuh
Bahkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Washington,
tango bisa membantu meningkatkan keseimbangan dan aktivitas para penderita parkinson.
Penelitian itu dilaksanakan dengan memberikan latihan tango kepada sekitar 19 penderita
parkinson. Para pasien ini mengikuti latihan di dalam kelas antara 20 menit hingga satu jam.
Dalam penelitian yang dipimpin Gammon M Earhart, asisten profesor terapi fisik Universitas
Washington, kursus tango yang diberikan kepada penderita penyakit ini membuat kondisi
mereka menjadi lebih baik. Kelas tango bagi para penderita parkinson jelas berbeda dengan
porsi yang diberikan kepada orang normal. Untukitu memberikan porsi yang sesuai, misalnya
berupa peregangan, latihan keseimbangan, gaya berjalan tango, pola gerakan kaki, cara
melangkah, dan akhirnya mencoba menari dengan atau tanpa pasangan. gerakan-gerakan
tango untuk penderita parkinson itu yakni 40 menit latihan duduk diikuti latihan berdiri
dengan bantuan kursi untuk menguatkan otot-otot kaki. Gerakan-gerakan yang dinamis dalam
tarian ini jelas sangat cocok untuk membantu memulihkan keseimbangan dan aktivitas tubuh
penderita parkinson. Namun, yang tak kalah penting adalah aspek sosial yang terbentuk saat
latihan bersama di dalam kelas.
2. Tari salsa
Tari Salsa adalah salah satu tarian Latin yang menjadi inspirasi berbagai tari di dunia. Salsa
menjadi semakin popular karena gerakannya yang dinamis, lincah, dan energik. Tari Salsa
diiringi oleh musik Salsa yang berasal dari Son Kuba.Salsa merupakan tarian ditempat, jadi
tidak seperti Foxtrot atau Samba, pasangan yang menari Salsa tidak banyak bergerak
mengelilingi lantai dansa, melainkan menari pada area tertentu. Tarian salsa memiliki banyak
manfaat, selain menyalurkan hobi menari, salsa bisa menjadi terapi pelepas stress yang sangat
efektif. “Dengan menari, kita bisa mengurangi kekhawatiran dan juga perasaan negatif,
meningkatkan rasa percaya diri, Salsa juga menjadi kegiatan yang unik dan menyenangkan
untuk menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan kepercayaan diri dan menjadi media
bersosialisasiStudi di University of Derby pada tahun 2007 menunjukkan seseorang yang
belajar salsa bisa membantunya melawan depresi.
Peneliti mengungkapkan bahwa menari bisa memicu pelepasan hormon bahagia di otak serta
membantu meningkatkan konsentrasi dan harga diri. Selain itu salsa juga sangat baik
membantu mobilitas punggung bagian bawah.
3. Tari Jathilan
Tari Jathilan merupakan kesenianrakyat yang sudah lama ada di Jawa.Tarian jathilan
dilakukan dengan carapenari menaiki kuda kepang. Tari Jathilanawalnya digunakan sebagai
saranaupacara ritual yang sifatnya magis.Namun berdasarkan perkembangan jamandan
kebutuhan maka kesenian jathilan tidak saja digunakan sebagai acara ritual,kini jathilan
menyesuaikan kondisiperubaan jaman (Kuswarsantyo, vol 01,No.01 2014: 48). Semakin
populernyaseni dalam kehidupan masyarakat dapatmembuka wawasan baru tentangkegunaan
seni. Seni dapat dipakai sebagaiterapi bagi penderita gangguan kejiwaan.Penggunaan seni
dalam psikoterapi merupakan salah satu media psikolog idengan seni.jiwa.
Di Rumah Sakit Jiwa Magelang,Tari Jathilan bukan hanya sebagai mediapertunjukan namun
digunakan sebagaimedia terapi bagi penderita rehabilitangangguan jiwa.Dalam pelaksanaan
terapi tari padapenderita rehabilitan gangguan jiwa (Skizofrenia) di Rumah Sakit
JiwaMagelang melalui Tari Jathilan ini yaitumenggunakan konsep belajar. Karenapada tujuan
penyembuhan kondisi normalpasien yaitu sebagai terapi perilaku yangberakar pada teori
belajar. Dalam prosesterapi ini di dalamnya terdapat aspek belajar seperti:

 Terapis
 Rehabilitan
 Tujuan
 Bahan pelajaran
 Kegiatan terapi metode
 alat/media
 evaluasi
8. Tatanan dalam terapi menarigerak
Terapi menarigerak dapat dilakukan di tempat rehabilitasi Rumah Sakit, insitusi pendidikan,
lingkungan forensik, Rumah Perawatan. Terapi ini dapat dilakukan oleh profesi atau area
seperti penari, fisioterapis, perawat, guru, terapis seni, ahli jiwa, pekerja sosial, pendidikan
olah raga dan kesehatan.
9. Penelitian terapi menari / gerak
 Penelitian tentang terapi menarigerak diantaranya Hartshorn, Olds, Field, Delage, et
al (2001) membuktikan bahwa terapi gerak dapat menurunkan gejala perilaku
hiperaktif, dan respon negatif terhadap sentuhan danmenunjukan perilaku yang
diharapkan.
 Ieong, Hong, Lee, Park ,et al (2005) memtmktikan bahwa terapi menarigerak dapat
menstabilkan sistem syaraf simpatetik, dapat meningkatkan konsentrasi plasma
serotonin, dan menurunkan konsentrasi dopamine.
 Hackney, Kantorovich, Rebecca, Gammon (2007) bahwa tarian Tango dapat
meningkatkan kemampuan fungsional mobilitas pada lansia dengan penyakit
Parkinson.
 Selain itu terapi menari dapat menguatkan tubuh pada pasien dengan depresi (Koch.
Morlinghaus, Fuchs, 2007).
 Brauinger (2012) menyatakan bahwa terapi menari dapat meningkatkan kualitas
hidup seperti kondisi fisik, psikologik, social, dan nilai spiritual.
 Abreu, Hartley (2013) membuktikan bahwa terapi menari jenis Salsa dapat
meningkatkan gerakan sendi, kekuatan, keseimbangan tubuh, fungsi mobilitas pada
pasien Alzheimer's dementia yang memiliki banyak gangguan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurgiwati,endeh. (2018). Terapi Alternatid & Terapi Komplementer Dalam Bidang
Keperawatan.Bogor : Peberbit IN MEDIA.
Ardiansah, Dwi Yoga.(2017).Efektifitas Dance Movement Therapy Untuk Menurunkan
Hipertensi Pada lansia di Panti Jompo Griya Kasih Siloam Sigura-gura di Malang.
bachelorsdegree (s1) thesis, university of muhammadiyah malang.
Febyulan,Eshry.(2015).Tari Jathilan Senagai Terapi Pada Penderita Rehabilitan Gangguan
Jiwa. Jurnal Seni Tari. 4(2).
Anonim.(2010). https://m.detik.com/health/hidup-sehat-detikhealth/d-1497905/tarian-untuk-
melawan-penyakit. Diakses pada tanggal 14 sepetember 2019.
Anonim. (2008). https://lifestyle.okezone.com/read/2008/02/19/27/84758/tari-tango-
tingkatkan-kesehatan-tubuh-penderita-parkinson. Diakses pada tanggal 14 sepetember
2019.

Anda mungkin juga menyukai