Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN RHEUMATOID ATRITIS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Primer

DISUSUN OLEH :

Dhiya Syifa Az-Zahra


P17320118097
2C

PRODI DIII KEPERAWATAN BANDUNG


POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2020
Form Perencanaan Penkes

Perencanaan Pendidkan kesehatan

Pokok Bahasan : Rheumatoid Atritis

Hari/Tanggal : jumat, 21 juli 2020

Waktu : 10.45 – 11.05 WIB ( 20 menit )

Tempat : Rumah Warga

Sasaran : Kelompok lansia

Penyuluh : Dhiya syifa

A.Tujuan Promosi Kesehatan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan sasaran mampu memahami


mengenai Rheumatoid Atritis

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti peyuluhan selama 20 menit sasaran diharapkan dapat :

a. Menyebutkan pengertian Rheumartoid atritis dengan benar tanpa bantuan ppt


b. Menyebutkan minimal 1 dari 3 penyebab/ faktor resiko Rheumartoid atritis dengan tepat
tanpa bantuan ppt
c. Menyebutkan minimal 5 dari 10 tanda dan gejela Rheumartoid atritis dengan tepat tanpa
bantuan ppt
d. Menjelaskan cara mencegah Rheumartoid atritis dengan benar tanpa bantuan ppt

B. Materi/isi Promosi Kesehatan

1. Pengertian rheumartoid atritis


2. Faktor penyebab/faktor resiko rheumartoid atritis
3. Tanda dan gejala rheumartoid atritis
4. Cara mencegah rheumartoid atritis

C.Referensi

D. Metode

1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media

1. Leaflet
2. Power point

F. Kegiatan

No Tahap Kegiatan Wakt


u
Promotor.Kes Sasaran

1 Pembuka 1. Salam pembuka Menjawab salam dan 5


2. Perkenalan memperhatikan menit
3. menjelaskan tujuan
4. Kontrak waktu

2 Inti 1. Melakukan apersepsi Memperhatikan,menyi 20


2. Menjelaskan materi secara berururtan mak,bertanya dam menit
dan teratur menjawab pertanyaan
Materi :
 Pengertian rheumartoid atritis
 Faktor penyebab/resiko
rheumartoid atritis
 Tanda dan gejala rheumartoid
atritis
 Cara mencegah rheumartoid atritis
3. Memberi kesempatan kepada klien
untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan klien
5. Melakukan evalusi

3 Penutup 1. Menyimpulkan materi Bersama penyaji 5


2. Mengakhiri kegiatan dan meberikan menyimpulkan materi menit
salam dan menjawab salam

G. Evaluasi

1. Jenis : Evaluasi disampaikan dengan lisan


2. Bentuk : Essai
3. Prosedur : post test
4. Pokok-pokok evaluasi
 Sebutkan pengertian rheumartoid atritis
 Sebutkan penyebab/faktor resiko rheumartoid atritis
 Sebutkan tanda dan gejela rheumartoid atritis
 Jelaskan cara mencegah rheumartoid atritis
H. Lampiran

1. Pengertian rheumatoid arthritis

Rheumatoid Arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya tangan dan kaki)
mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali menyebabkan kerusakan
pada bagian dalam sendi

2. Faktor Penyebab/ resiko rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Artinya, penyakit ini disebabkan oleh sistem imun yang
menyerang jaringan tubuh yang sehat. Rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem imun menyerang
sinovium, bagian dalam membran yang mengelilingi sendi. Hal ini menyebabkan peradangan pada
synovium, yang akan menghancurkan kartilago (tulang rawan) dan tulang dengan sendi. Tendon dan
ligamen yang berfungsi sebagai penyangga sendi juga melemah dan meregang. Secara perlahan, sendi
akan kehilangan bentuk dan konturnya. Tidak diketahui apa yang memulai proses ini, meskipun
komponen genetik sepertinya berperan. Gen tidak sepenuhnya menyebabkan radang sendi, tetapi gen
dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap faktor lingkungan seperti infeksi dengan beberapa virus
dan bakteri yang dapat memicu penyakit ini. Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat,
synovium dapat menyebabkan sendi kehilang bentuk dan pada akhirnya menghancurkan sendi Anda
sepenuhnya.  

1. Faktor genetik
Faktor genetik berperan 50% hingga 60% dalam perkembangan RA. Gen yang berkaitan kuat adalah
HLA-DRB1. Selain itu juga ada gen tirosin fosfatase PTPN 22 di kromosom 1. Perbedaan
substansial pada faktor genetik RA terdapat diantara populasi Eropa dan Asia. HLA-DRB1 terdapat
di seluruh populasi penelitian, sedangkan polimorfisme PTPN22 teridentifikasi di populasi Eropa
dan jarang pada populasi Asia. Selain itu ada kaitannya juga antara riwayat dalam keluarga dengan
kejadian RA pada keturunan selanjutnya.

2. Usia
RA biasanya timbul antara usia 40 tahun sampai 60 tahun. Namun penyakit ini juga dapat terjadi
pada dewasa tua dan anak-anak (Rheumatoid Arthritis Juvenil). Dari semua faktor risiko untuk 5
timbulnya RA, faktor ketuaan adalah yang terkuat. Prevalensi dan beratnya RA semakin meningkat
dengan bertambahnya usia. RA hampir tak pernah pada anak-anak, jarang pada usia dibawah 40
tahun dan sering pada usia diatas 60 tahun.

3. Jenis kelamin
RA jauh lebih sering pada perempuan dibanding laki-laki dengan rasio 3:1. Meskipun mekanisme
yang terkait jenis kelamin masih belum jelas. Perbedaan pada hormon seks kemungkinan memiliki
pengaruh.

3. Tanda dan gejala rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis merupakan peradangan yang bersifat kronis atau jangka panjang, dan dapat kambuh
kembali setelah menghilang selama beberapa saat yang ditandai dengan munculnya gejala seperti
peradangan dan nyeri pada sendi. Gejala dan tanda ini terjadi saat periode yang dinamakan flare. Gejala
dari radang sendi dapat terjadi di seluruh tubuh, termasuk:

 Nyeri sendi

 Pembengkakan sendi

 Kekakuan sendi

 Kehilangan fungsi sendi

 Sendi bengkak

 Sendi kemerahan

 terasa hangat atau kaku (terutama pada pagi hari atau setelah lama tidak digerakkan)

 Nyeri pada pergelangan kaki saat berjalan di tanjakan.

 Nyeri pada tumit dan tulang kering saat berjalan di atas tanah yang tidak rata.

 Perubahan bentuk telapak kaki sehingga sulit memakai sepatu, serta bentuk jari kuku dan kuku
kaki.

4. Pencegahan rheumatoid arthritis

A. Olahraga dan peregangan


Latihan berdampak rendah dapat membantu meningkatkan pergerakan pada sendi dan meningkatkan
mobilita. Olahraga juga dapat memperkuat otot, yang dapat membantu meringankan beberapa tekanan
dari persendian

Peregangan akan menambah kinerja otot dan meningkatkan jangkauan gerak sendi Pastikan saat
melakukan pemanasan pada otot dan sendi sebelum melakukan peregangan. Peregangan sebelum
pemanasan akan memperburuk nyeri sendi dan bahkan menegangkan otot

B. Beristirahatlah

Istirahat sangat dibutuhkan ketika rematik kambuh. Tidur yang cukup akan membantu mengurangi
peradangan dan rasa sakit, serta kelelahan.

C. Makan makanan anti peradangan

Terdapat berbagai makanan anti peradangan untuk membantu mengurangi gejala. Makanan tersebut
termasuk yang banyak mengandung asam lemak omega-3. Contohnya adalah:

 Ikan berlemak, seperti salmon dan tuna

 Biji chia

 Kacang kenari

 Antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E, juga dapat memperbaiki peradangan. Makan banyak
serat juga penting. Menurut beberapa peneliti yang disebutkan Healthline, serat dapat membantu
mengurangi respon peradangan. Pilih makanan gandum, sayuran, dan buah segar.

D. Minum cukup air

Air memberi 70 persen pasokan bagi tulang rawan di bagian sendi dan membantu tulang rawan tetap
terlumasi sehingga tulang tidak bergesekan. Pastikan Anda minum setidaknya delapan gelas per hari
PPT
Leaflet

Anda mungkin juga menyukai