DISUSUN OLEH :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C.Referensi
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Power point
F. Kegiatan
G. Evaluasi
Rheumatoid Arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya tangan dan kaki)
mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali menyebabkan kerusakan
pada bagian dalam sendi
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Artinya, penyakit ini disebabkan oleh sistem imun yang
menyerang jaringan tubuh yang sehat. Rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem imun menyerang
sinovium, bagian dalam membran yang mengelilingi sendi. Hal ini menyebabkan peradangan pada
synovium, yang akan menghancurkan kartilago (tulang rawan) dan tulang dengan sendi. Tendon dan
ligamen yang berfungsi sebagai penyangga sendi juga melemah dan meregang. Secara perlahan, sendi
akan kehilangan bentuk dan konturnya. Tidak diketahui apa yang memulai proses ini, meskipun
komponen genetik sepertinya berperan. Gen tidak sepenuhnya menyebabkan radang sendi, tetapi gen
dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap faktor lingkungan seperti infeksi dengan beberapa virus
dan bakteri yang dapat memicu penyakit ini. Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat,
synovium dapat menyebabkan sendi kehilang bentuk dan pada akhirnya menghancurkan sendi Anda
sepenuhnya.
1. Faktor genetik
Faktor genetik berperan 50% hingga 60% dalam perkembangan RA. Gen yang berkaitan kuat adalah
HLA-DRB1. Selain itu juga ada gen tirosin fosfatase PTPN 22 di kromosom 1. Perbedaan
substansial pada faktor genetik RA terdapat diantara populasi Eropa dan Asia. HLA-DRB1 terdapat
di seluruh populasi penelitian, sedangkan polimorfisme PTPN22 teridentifikasi di populasi Eropa
dan jarang pada populasi Asia. Selain itu ada kaitannya juga antara riwayat dalam keluarga dengan
kejadian RA pada keturunan selanjutnya.
2. Usia
RA biasanya timbul antara usia 40 tahun sampai 60 tahun. Namun penyakit ini juga dapat terjadi
pada dewasa tua dan anak-anak (Rheumatoid Arthritis Juvenil). Dari semua faktor risiko untuk 5
timbulnya RA, faktor ketuaan adalah yang terkuat. Prevalensi dan beratnya RA semakin meningkat
dengan bertambahnya usia. RA hampir tak pernah pada anak-anak, jarang pada usia dibawah 40
tahun dan sering pada usia diatas 60 tahun.
3. Jenis kelamin
RA jauh lebih sering pada perempuan dibanding laki-laki dengan rasio 3:1. Meskipun mekanisme
yang terkait jenis kelamin masih belum jelas. Perbedaan pada hormon seks kemungkinan memiliki
pengaruh.
Rheumatoid arthritis merupakan peradangan yang bersifat kronis atau jangka panjang, dan dapat kambuh
kembali setelah menghilang selama beberapa saat yang ditandai dengan munculnya gejala seperti
peradangan dan nyeri pada sendi. Gejala dan tanda ini terjadi saat periode yang dinamakan flare. Gejala
dari radang sendi dapat terjadi di seluruh tubuh, termasuk:
Nyeri sendi
Pembengkakan sendi
Kekakuan sendi
Sendi bengkak
Sendi kemerahan
terasa hangat atau kaku (terutama pada pagi hari atau setelah lama tidak digerakkan)
Nyeri pada tumit dan tulang kering saat berjalan di atas tanah yang tidak rata.
Perubahan bentuk telapak kaki sehingga sulit memakai sepatu, serta bentuk jari kuku dan kuku
kaki.
Peregangan akan menambah kinerja otot dan meningkatkan jangkauan gerak sendi Pastikan saat
melakukan pemanasan pada otot dan sendi sebelum melakukan peregangan. Peregangan sebelum
pemanasan akan memperburuk nyeri sendi dan bahkan menegangkan otot
B. Beristirahatlah
Istirahat sangat dibutuhkan ketika rematik kambuh. Tidur yang cukup akan membantu mengurangi
peradangan dan rasa sakit, serta kelelahan.
Terdapat berbagai makanan anti peradangan untuk membantu mengurangi gejala. Makanan tersebut
termasuk yang banyak mengandung asam lemak omega-3. Contohnya adalah:
Biji chia
Kacang kenari
Antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E, juga dapat memperbaiki peradangan. Makan banyak
serat juga penting. Menurut beberapa peneliti yang disebutkan Healthline, serat dapat membantu
mengurangi respon peradangan. Pilih makanan gandum, sayuran, dan buah segar.
Air memberi 70 persen pasokan bagi tulang rawan di bagian sendi dan membantu tulang rawan tetap
terlumasi sehingga tulang tidak bergesekan. Pastikan Anda minum setidaknya delapan gelas per hari
PPT
Leaflet