Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ARTHRITIS RHEUMATOID

DI SUSUN OLEH :
RIMA YOANA PUTRI
PK.10.16.041

PROGRAM PROFESI NERS X


STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ARTHRITIS RHEUMATOID

1. PENGANTAR
Materi : Arthritis Rheumatoid
Pokok Bahasan : Pengertian Artritis Rheumatoid, Penyebab terjadinya Artritis
Rheumatoid, Tanda dan gejala Artritis Rheumatoid, Komplikasi
Artritis Rheumatoid, Pencegahan Artritis Rheumatoid, Cara
perawatan Artritis Rheumatoid
Hari / Tanggal : 18 April 2017
Waktu : 35 Menit
Tempat : Rumah Pasien
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan pasien dan keluarga pasien mampu
memahami dan mengerti tentang Arthritis Rheumatoid.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit, pasien dan keluarga
dapat menjelaskan kembali tentang:
a. Pengertian Artritis Rheumatoid
b. Penyebab terjadinya Artritis Rheumatoid
c. Tanda dan gejala Artritis Rheumatoid
d. Komplikasi Artritis Rheumatoid
e. Cara Pencegahan Artritis Rheumatoid
f. Cara perawatan Artritis Rheumatoid

3. MATERI
Terlampir
4. MEDIA
a. Materi SAP
b. Leafleat

5. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi

6. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu


1 Pembukaan 5 menit
Memberi salam Menjawab salam
Memberi pertanyaan apersepsi
Memberi salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyebutkan materi/pokok Menyimak
bahasan yang akan
disampaikan
2 Pelaksanaan 20 menit
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. Memperhatikan
Materi :
Pengertian Artritis Rheumatoid
Penyebab terjadinya Artritis
Rheumatoid
Tanda dan gejala Artritis Rheumatoid
Komplikasi Artritis Rheumatoid
Pencegahan Artritis Rheumatoid
Cara perawatan Artritis Rheumatoid
3 Evaluasi 5 menit
Menyimpulkan inti penyuluhan Memperhatikan
Menyampaikan secara singkat
menjawab
materi penyuluhan
Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk bertanya
Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4 Penutup :
Menyimpulkan materi penyuluhan Menyimak dan 5 menit
yang telah disampaikan Mendengarkan
Menyampaikan terima kasih atas
Menjawab salam
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
Mengucapkan salam

7. REFERENSI
1. Kalim, Handono. (1996). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
2. Kowalak , jennifer P. 2011. Buku ajar patofisiologi . Jakarta : EGC .
3. Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculaapius
FKUI
4. Prince, Sylvia Anderson. (1999). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Ed. 4. Jakarta : EGC

8. LAMPIRAN
a. Definisi
Rheumatoid artritis atau rheumatik adalah penyakit dengan gejala yang terdiri dari
rasa nyeri dan kekakuan yang terutama mengenai otot gerak, leher, bahu dan panggul.
Terutama mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun keatas.
(Luckman and Sorensens, 2000).
Artritis Reumatoid (AR) merupakan suatu penyakit yang tersebar luas serta
melibatkan semua kelompok ras dan etnik di dunia. Penyakit ini merupakan suatu
penyakit autoimun yang ditandai dengan terdapatnya sinovitis erosif simetrik yang
walaupun terutama mengenai jaringan persendian, seringkali juga melibatkan organ
tubuh lainnya Sebagian besar penderita menunjukkan gejala penyakit kronik yang
hilang timbul, yang jika tidak diobati akan menyebabkan terjadinya kerusakan
persendian dan deformitas sendi yang progresif yang menyebabkan disabilitas bahkan
kematian dini. Walaupun faktor genetik, hormon sex, infeksi dan umur telah diketahui
berpengaruh kuat dalam menentukan pola morbiditas penyakit ini.hingga etiologi AR
yang sebenarnya tetap belum dapat diketahui dengan pasti.

b. Penyebab
1. Umur. Jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada umur diatas 60 tahun.
2. Jenis Kelamin, Secara keseluruhan dibawah 45 tahun frekuensi kurang lebih sama
pada laki dan wanita tetapi diatas 50 tahun frekuensi lebih banyak pada wanita dari
pada pria hal ini menunjukkan adanya peran hormon.
3. Keturunan. Suku, prevalensi dan pola terkenanya lebih sering dijumpai pada
orang orang Amerika asli dari pada orang kulit putih.
4. Kegemukan. Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya
resiko.
5. Autoimun.
6. Endokrin.
7. Infeksi sterptococcus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus.

c. Tanda dan Gejala


1. Nyeri pada sendi yang terkena
2. Rasa kaku dipagi hari
3. Hambatan pada pergerakan sendi
4. Pembesaran sendi
5. Perubahan gaya berjalan
6. Rasa tidak enak badan
7. Anoreksia dan penurunan berat badan

d. Komplikasi
1. Kelainan bentuk tulang
2. Kelumpuhan
3. Rasa nyeri
4. Deformitas sendi

e. Pencegahan
1. Olahraga teratur
2. Makanan yang dianjurkan yaitu makanan yang kaya vitamin C dan E serta
Kalsium, seperti jahe, nanas, jeruk, minyak zaiun apel, bawang putih, ikan,
manga, papaya, anggur
3. Makanan yang harus dihindari yaitu: produk kacang-kacangan seperti susu
kacang, kacang buncis, usus, ati ampela, makanan kaleng seperti sarden, kornet
sapi, makanan yang dimasak menggunakan santan kelapa, beberapa jenis buah-
buahan seperti durian air kelapa muda, alpukat, dan produk olahan melinjo.
f. Cara perawatan rematik
1. Meredakan nyeri dengan minum obat penghilang rasa sakit
2. Kompres sendi yang terkena dengan air hangat selama 15 menit untuk
mengurangi rasa sakit
3. Mandi rendam atau siram dengan air hangat
4. Kompres dengan menggunakan air dingin (es) apabila dengan air hangat tidak
hilang atau bertambah
5. Balut atau ikat dengan menggunakan kain pada sendi yang terkena
6. Jangan duduk atau jongkok terlalu lama
7. Kurangi keletihan dengan banyak istirahat tidur
8. Diet dengan mengurangi berat badan, hindari makanan seperti jeroan

Anda mungkin juga menyukai