Pokok Bahasan
Sasaran
Tempat
Hari / Tanggal
Alokasi Waktu
Metode
Media
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan para peserta mampu mengetahui dan
memahami lebih luas mengenai diet pada penderita TB.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah penyuluhan peserta mengetahui dan mampu menjelaskan
Menjelaskan pengertian Tuberculosis
Menyebutkan definisi diet
Menjelaskan tujuan menjalani diet
Menjelaskan kebutuhan nutrisi/ diet yang tepat bagi penderita TBC
Menyebutkan makanan yang dianjurkan
Menyebutkan makanan yang harus dihindari
Menjelaskan program diet dan pengaturan jadwal makan
C. MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir
D. MEDIA
Flip chart
Leaflet
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Penyaji
: Sabilul Huda
Moderator
: Sugiarto
Fasilitator
: Muliatun Rokhmah
Anjasmara Susanto
Observer
: Enis Kholifatul U.
Notulen
: Evi Mariyana
F. KEGIATAN :
No
Kegiatan
Pembukaan
Penyajian
Waktu
Pemateri
Peserta
Metode
5 mnt
1. Mengucapkan Salam
Pembuka
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan
maksud dan tujuan
dilaksanakannya
penyuluhan.
4. Menyampaikan
Kontrak Waktu
5. Menggali
pengetahuan peserta
1. Menjawab
salam
2. Memperhatikan
dan menjawab
pertanyaan
Metode :
Ceramah
dan tanya
jawab
10 mnt
Menjelaskan:
1. Pengertian tentang
penyakit TB
2. Definisi diet
3. Kebutuhan nutrisi/
diet yang tepat bagi
penderita TBC
4. Tujuan menjalani diet
5. Makanan yang
dianjurkan untuk
dikonsumsi
1. Mencatat
2. Menyimak
penjelasan
3. Mengajukan
pertanyaan
seputar materi.
4. Menjawab
pertanyaan
seputar materi.
Metode :
Ceramah
dan tanya
jawab
Penutup
5 menit
1. Memberi kesempatan
peserta untuk
menerangkan materi
yang telah
disampaikan
2. Menyempurnakan
hasil rangkuman
peserta (kesimpulan)
3. Memberikan
pertanyaan
4. Menutup pertemuan
5. Memberikan salam
penutup
1. Merangkum
materi yang
telah diberikan
2. Mendengarkan
3. Mencatat
4. Menjawab
pertanyaan
5. Menjawab
salam
Metode :
Ceramah
dan tanya
jawab
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Peserta mengikuti penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan di Ruang Arofah RS Muhammadiyah Lamongan
Lembar Balik disiapkan sebelum pelaksanaan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Peserta memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh.
Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dengan memberikan umpan balik
ketika acara tanya jawab.
Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum materi selesai diberikan.
3. Evaluasi Hasil
Sebagian besar peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh, meliputi :
Pertanyaan
a. Apa itu penyakit tuberculosis?
b. Apa definisi dari diet?
c. Apa tujuan dari terapi diet bagi penderita tuberculosis?
d. Sebutkan 2 macam diet yang sesuai untuk penderita TB?
e. Apa saja bahan makanan yang perlu dihindari untuk tidak dikonsumsi?
Jawaban
a. Penyakit TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Biasanya menyerang paru-paru.
b. Diet adalah pengaturan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.
c. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang bertambah guna mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
d. TETP I dan TETP II
Diit Tinggi Energi Tinggi Protein I (TETP 1)
Energi: 2600 kkal,
Protein 100 gr (2 gr/kg BB).
Diit Tinggi Energi Tinggi Protein II (TETP II)
Energi 3000 kkal,
Protein 125 gr (2,5 gr/kg BB)
e. Makanan yang tidak dianjurkan:
Tembakau
Alkohol
Minuman berkafein
Tinggi lemak, tinggi kolesterol
H. DAFTAR PUSTAKA
Escott-Stump, Sylvia. 2008. Nutrition and Diagnosis-Related Care 6th Edition.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Fong, Bethany, R.D. 2011. A Diet for Tuberculosis Patients. http://www.livestrong.com
diakses pada tanggal 26 November 2014
Nutrition Information Centre University of Stellenbosch (NICUS).Tuberculosis and
Nutrition. Afrika Selatan: Department of Human Nutrition
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). 2009. Kamus Gizi Pelengkap Keluarga
Sehat. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Rodriguez,
Diana.
2009.
The
Right
Diet
to
Beat
Tuberculosis.
http://www.everydayhealth.com diakses pada tanggal 26 November 2014
Somantri, Irman. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika
World Health Organization. 2012. Nutritional care for adults with active tuberculosis.
http://www.who.int diakses pada tanggal 26 November 2014
MATERI
A. TUBERCULOSIS
Penyakit TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri yang
disebut Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi
dapat juga mengenai organ tubuh lainya. Menular dari orang ke orang melalui tetesan
dari tenggorokan dan paru-paru orang dengan penyakit pernapasan aktif.
Mycobacterium tuberculosis merupakan jenis kuman berbentuk batang berukuran
panjang 1-4 mm dengan tebal 0,3-0,6 mm. Sebagian besar komponen M. tuberculosis
adalah berupa lemak/ lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta sangat
tahan terhadap zat kimia dan faktor fisik..
Gejala penyakit TB dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang
timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas
terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara
klinik.
Gejala sistemik/ umum
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari
disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan
bersifat hilang timbul.
Penurunan nafsu makan dan berat badan.
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Gejala khusus
Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian
bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening
yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang
disertai sesak.
Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan
keluhan sakit dada.
Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu
saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini
akan keluar cairan nanah.
Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai
meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan
kesadaran dan kejang-kejang.
B. DIET TUBERCULOSIS
Definisi Diet
Diet adalah pengaturan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.
Kebiasaan diet adalah keputusan kebiasaan seseorang atau suatu budaya untuk memilih
makanan apa yang cocok untuk dimakan.
Diet dalam kamus pelengkap kesehatan keluarga tahun 2009 memiliki arti sebagai
pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi
jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi
penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan.
Tujuan Menjalani Diet
Tujuan dilakukannya terapi diet bagi penderita tuberculosis adalah untuk
memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang bertambah
guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
Orang dengan TB aktif sering kekurangan gizi dan menderita defisiensi
mikronutrien serta penurunan berat badan dan nafsu makan menurun. Malnutrisi
meningkatkan risiko perkembangan dari infeksi TB menjadi penyakit TB aktif.
Malnutrisi atau kekurangan nutrisi adalah temuan paling umum yang dialami
penderita TB. Jika menderita efek kesehatan negatif TB, merancang dan
mempertahankan program diet seimbang menjadi salah satu cara yang paling efektif
untuk memerangi atau mengontrol kondisi serta untuk mengurangi kemungkinan
terkena kekurangan gizi.
Syarat Diet
Energi tinggi
Karbohidrat cukup (60-70% total energi)
Protein tinggi (75-100 gr/hari)/ 2-2.5 gr/kg BBI
Lemak cukup (20 25% total energi)
Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin C dan Fe
Bentuk makanan sesuai kemampuan pasien
Makanan mudah cerna
Batasi produk olahan, seperti gula, roti putih, dan nasi putih.
Hindari tinggi lemak, tinggi kolesterol daging merah dan bukannya beban di sumber
protein lebih ramping seperti unggas, kacang, tahu, dan ikan.
Terapi diit bertujuan memberikan makanan secukupnya guna memperbaiki dan
mencegah kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut serta memperbaiki status gizi agar
penderita dapat melakukan aktifitas normal. Terapi untuk penderita kasus Tuberkulosis
Paru menurut (Almatsier Sunita, 2006) adalah:
a. Energi diberikan sesuai dengan keadaan penderita untuk mencapai berat badan
normal.
b. Protein tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak (75-100 gr).
c. Lemak cukup 15-25 % dari kebutuhan energi total.
d. Karbohidrat cukup sisa dari kebutuhan energi total.
e. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan total.
Dapat dilihat dibawah ini bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada
penderita tuberculosis.
Bahan Makanan
Dianjurkan
Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat
Sumber protein
Sayuran
Buah-buahan
banyak
Berat (gr)
Kalori
Unit
Jagung Rebus
Kentang Rebus
Ketan Putih
Ketupat
Lontong
Nasi Putih
Nasi Putih Kentucky
Roti Tawar Serat Tinggi
Singkong Rebus
Talas Rebus
Ubi Rebus
250
200
120
160
200
100
225
60
100
100
100
90,2
166
217
32
38
175
349
149
146
98
125
1
2
2,75
0,5
0,5
2,25
4,25
1,75
1,75
1,25
1,5
200
50
25
50
100
200
50
44
229
91
168
88
506
128
0,5
2,75
1,25
2
1
6,25
1,5
150
200
100
150
200
100
100
300
150
296
165
178
211
321
267
263
642
260
3,75
2
2,25
2,75
4
3,25
3,25
8
3,25
Berat (gr)
Kalori
Unit
Arsik
95
94,05
100
100
70
200
50
75
60
100
129,4
164,3
150
143,5
116
138
97
91
1,5
3,25
1,75
1,75
1,5
1,75
1,25
1,25
50
200
100
100
160
120
120
100
80
60
200
40
60
50
60
100
50
100
60
50
50
90
80
98
265
260
147
180,7
107,5
113,3
107,8
87,65
57,5
252,7
63,75
85,3
66
110
59
177
147
40
157
118
94,4
68,25
1,25
3,25
3,25
1,75
2,25
1,25
1,5
1,25
1
0,75
3
0,75
1
0,75
1,25
0,75
2,25
1,75
1,75
2
1,5
1
3,25
50
75
80
50
50
40
100
100
320
60
80
158
358,8
385,6
63,6
147
338
165,3
183
218,8
294
251
2
4,5
4,75
0,75
1,75
4,25
2
2,25
2,75
3,5
3
125
50
80
75
25
50
150
50
50
50
75
100
150
50
100
150
100
100
260
100
150
100
75
236,7
213
119
220
68
168
194,5
108
123
114
285,5
466
116
177,8
127
276
200
123
227
111
124
113
188
3
2,75
1,5
2,75
0,75
2
2,5
1,25
1,5
1,5
3,5
6
1,5
2,25
1,5
3,5
2,5
1,5
2,75
1,5
1,5
1,5
2,25
Sayuran Golongan A
Nama Masakan
Berat(gr)
Kalori
Unit
Acar Kuning
Bening Bayam
Cah Labu Siam
Sayur Asam
Sop Ayam Kombinasi
Sop Bayam
Sop Kimlo
Sop Mutiara Jagung
Asop Oyong Misoa
Sop Telur Putuh
75
50
100
100
100
50
100
100
100
100
53
18
41,6
88
95
78
104
113
106
116
0,5
0,25
0,5
1
1,25
1
1,25
1,5
1,25
1,5
100
100
100
100
100
100
120
125
61
59
72
134
95
52
151
118
0,75
0,75
1
1,75
1
1,5
1,75
1,75
Sayuran Golongan B
Sayur Lodeh
Cah Jagung Putren
Cah Jkacang Panjang
Sop Oyong Telur Puyuh
Setup Kentang Buncis
Tumis Buncis
Tumis Daun Singkong
Tumis Kc. Panjang + Jagung
Sayuran Golongan C
Buntil
Gudeg
100
150
106
132
1,25
1,75
Minuman Golongan A
Nama Minuman
Berat(gr)
Kalori
Unit
Te'h (Cangkir)
Kopi (Cangkir)
Juice Tomat (Gelas)
Juice Melon (Gelas)
1
1
100
150
0,4
18
20
35
2,8
0,25
0,25
0,5
100
100
15
1
42
168
54
1
0,5
2
0,75
0
Kalori
Unit
Asinan
Toge Goreng
250
250
208
243
2,5
3
150
250
200
160
100
100
120
295
153
384
331
101
127
331
3,75
2
4,75
4
1,25
1,5
4
125
50
20
200
420
125
180
175
100
150
257
168
72
302
588
163
729
249
361
135
3,25
2
1
3,75
7,25
2
9
3
3,75
1,75
Minuman Golongan B
Es Kelapa Muda (Gelas)
Es Cendol
Susu Skim
Coca Cola Diet (Kaleng)
Soto Makasar
Soto Sulung
150
150
525
86
6,5
1
Berat(gr)
Kalori
Unit
Apel
Apel Merah
Belimbing
Duku
Jambu Air
Jambu Biji
Jeruk Medan
Jeruk Pontianak
Jeruk Sunkist
Mangga Manalagi
Nanas
Pepaya
Pir
Pisang Rebus
Salak
Semangka
160
140
160
200
60
320
140
150
200
100
200
100
200
125
150
150
92
82
80
81
35,4
157
46
67
40
72
104
46
80
136,5
63,6
48
1
1
0,75
1
0,5
2
0,5
0,75
0,5
1
1,25
0,5
1
1,75
0,75
0,5
100
125
100
120
300
200
100
200
125
150
125
85
60
79
46
90
105
74,2
236
11
126
55
1
0,75
1
0,5
1
1,25
1
3
1,5
1,5
0,25
100
100
100
134
69
92
1,5
0,75
1,75
Kalori
Unit
Arem Arem
Bubur Kacang Ijo
225
102
2,75
1,25
75
100
Ketupat Ketan
Lemper
Lepet
Lepet Ketan
120
70
120
170
216
247
210
346
2,75
3
2,5
4,25
110
50
60
100
120
70
80
80
100
60
100
160
300
143
127
285
599
149
231
406
164
137
247
559
3,75
1,75
1,75
3,5
7,5
1,75
3
5
2
1,75
3
7
25
100
50
200
70
10
170
25
100
20
25
60
75
60
60
90
50
80
40
50
120
125
60
100
100
95
68
270
99
585
128
281
283
173
426
65
119
68
146
151
183
152
237
232
181
307
603
350
76
265
200
196
1
3,25
1,25
7,5
1,5
3,5
3,5
2,25
5,75
3,25
1,5
0,75
1,25
2
2,25
2
3
3
2,25
3,75
7,5
4,25
1
.3.25
2,5
2,5
Muffin Coklat
Muffin Keju
Nastar (7bh)
Onde - Onde
Pastel
Potato Chip
Putu Mayang
Rempeyek Kacang
Risol
Roti Coklat
Sosis Solo
Sus Vla
Talam Hijau
80
80
150
65
75
170
120
50
100
100
50
85
70
361
400
538
317
302
298
98
250
247
240
191
129
292
4,5
5
6,75
4
3,75
3,75
1,25
3
3
3
2,25
1,5
3,5