Anda di halaman 1dari 1

Pencegahan Acute Respiratory Distress Syndrome

Pencegahan yang dapat dilakukan ARDS hanyalah pencegahan sekunder dan tersier.
Pencegahan sekunder dilakukan dengan identifikasi factor risiko pada pasien-pasien risiko
tinggi untuk dapat mendeteksi awal gejala distress pernapasan. Pengawasan PaO2/FiO2 dan
deteksi dini terutama harus dilakukan pada pasien-pasien pneumonia, sepsis, aspirasi, pasien
rawat intensid, dan trauma toraks.

Pencegahan tersier dapat dilakukan dengan meminimalisir penggunaan ventilator.


Pemantauan penanda biologis/biomarker serta evaluasi orang system skroning pada pasien
risiko tinggi juga dapat dilakukan untuk mencegah perburukan ARDS. ada beberapa hal yang
dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya ARDS, yaitu :

 Menghentikan kebiasaan merokok dan menjauhi paparan asap rokok


 Menghentikan imunisasi flu setiap tahun dan imunisasi PCV setiap 5 tahun untuk
mengurangi risiko terjadinya infeksi paru-paru.

Belum terdapat pencegahan secara spesifik untuk ARDS, namun dengan mengetahui gejala
dan tanda-tanda, penanganan dini dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi.

Referensi

Hect, M. Healthline (2018). The Alveoli in Your Lungs. WebMD (2020). Acute Respiratory
Distress Syndrome (ARDS)

5. Harman E, Pinsky M. Acute Respiratory Distress Syndrome. Medscape. 2018.

Anda mungkin juga menyukai