Kelompok 11
Ayu Anjar Sari, S.Kep
Povi Olivia, S.Kep
Praseta Okta Viana, S.Kep
Putri Sahara, S.Kep
Sri Rahmatiyah, S.Kep
Dosen Pembimbing:
0
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I. TUJUAN
A. Tujuan instruksional umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan mengenai Pencegahan Demam Berdarah
Selama 35 menit diharapkan sasaran dapat mengetahui, memahami, serta
dapat mengimplementasikan cara pencegahan penularan demam berdarah.
1
II. MATERI PENYULUHAN
Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah :
A. Pengertian penyakit demam berdarah.
B. Penyebab demam berdarah.
C. Ciri Nyamuk Aedes Aegypty.
D. Cara penularan demam berdarah.
E. Siklus penyakit demam berdarah.
F. Tanda dan gejala penyakit demam berdarah.
G. Cara Pencegahan penularan penyakit demam berdarah.
H. Pertolongan pertama gejala demam berdarah.
III. KEGIATAN
2
Demam
Berdarah
Siklus penyakit
demam
berdarah
Tanda dan
Gejala Penyakit
Demam
Berdarah
Cara
Pencegahan
Penularan
Penyakit
demam
berdarah
Pertolongan
pertama gejala
demam
berdarah
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta
Evaluasi :
3
1. Apa pengertian Demam Berdarah ?
2. Sebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah ?
3. Bagaimana cara pencegahan Demam Berdarah ?
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
VI. SASARAN
Ibu-Ibu Peserta Posyandu
VII. WAKTU
Hari : Jumat
Tanggal : 4 Mei 2018
Jam : 10.00 WIB
VIII. TEMPAT :
Setting Tempat :
1 2
6 6 6 6 6 6
3 5 4
Keterangan Gambar:
1. Penyaji
2. Moderator
3. Fasilitator
4. Observer/ Notulen
4
5. Dokumentasi
6. Peserta
IX. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Putri Sahara, S,Kep
2. Penyaji : Sri Rahmatiyah, S.Kep
3. Fasilitator : Ayu Anjar Sari, S.Kep
4. Observer / Notulen : Praseta Okta Viana, S.Kep
5. Dokumentasi : Povi Olivia, S.Kep
6. Peserta
X. RENCANA EVALUASI
A. Struktur :
1. Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan
siap digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet lembar balik.
Kurun waktu dalam persiapan media 2 hari.
2. Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan akan
disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan.
Kurun waktu dalam persiapan materi 2 hari.
B. Proses penyuluhan :
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan. Sasaran
diharapkan bertanya sebanyak 50% dari jumlah audience dan 50% bisa
menjawab.
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dan sasaran yang akan diharapkan penyuluhan.
3. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
4. Sasaran diharapkan kehadirannya 80 % dari jumlah
5
C. Hasil penyuluhan :
1. Sasaran paham seluruh materi yang diberikan.
2. Sasaran paham dan bisa mempraktekkannya di rumah cara pencegahan
penularan penyakit demam berdarah.
Lampiran I
6
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak
dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang biasanya
memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan.
(Suwarsono H. 2000)
Derajat Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan
IV darah tidak terukur.
7
c. Tempat berkembang biaknya pada tampungan/genangan air bersih yang ada di
dalam atau luar rumah.
1. Dalam Rumah
- Akuarium
- Vas Bunga
- Bak Mandi, dll
2. Luar Rumah
- Saluran/Genangan Air hujan.
- Pohon Pisang
- Tempurung Kelapa
- Botol/gelas pecah yang terisi air
Bila orang tersebut tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik maka orang tersebut
segera menderita Demam Berdarah
8
F. Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan,serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan
(epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 kali secara berulang-ulang. Dengan
tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
Jika mengalami tanda dan gejala tersebut segara periksakan diri ke RS atau
sarana pelayanan kesehatan terdekat.
9
Menurut Kemenkes RI (2016), dalam penanganan DBD, peran serta
masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya
program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus
dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim
penghujan. Program PSN , yaitu:
1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat
penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air
minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti
drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki
potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam
Berdarah.
Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan
pencegahan seperti
1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit
dibersihkan;
2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
3) Menggunakan kelambu saat tidur;
4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
5) Menanam tanaman pengusir nyamuk,
6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa
menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba,
karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan
kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan.
Selain PSN 3M Plus, sejak Juni 2015 Kemenkes sudah mengenalkan
program 1 rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik) untuk menurunkan angka
kematian dan kesakitan akibat Demam Berdarah Dengue. Gerakan ini
10
merupakan salah satu upaya preventif mencegah Demam Berdarah Dengue
(DBD) dari mulai pintu masuk negara sampai ke pintu rumah.
3. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik
(ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk .
11
DAFTAR PUSTAKA
12