Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

Kelompok 11
Ayu Anjar Sari, S.Kep
Povi Olivia, S.Kep
Praseta Okta Viana, S.Kep
Putri Sahara, S.Kep
Sri Rahmatiyah, S.Kep

Dosen Pembimbing:

Ns. Antarini Indriansari, M.Kep., Sp.Kep.An


Firnaliza Arizona, M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018

0
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)


Sub pokok pembahasan : Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran : Ibu-Ibu Peserta Posyandu Desa Lubuk Sakti
Dusun 1
Hari/tanggal : Jumat, 04 Mei 2018
Tempat : Desa Lubuk Sakti Dusun 1
Pukul : 10.00-10.45
Penyuluh : Sri Rahmatiyah, S.Kep

I. TUJUAN
A. Tujuan instruksional umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan mengenai Pencegahan Demam Berdarah
Selama 35 menit diharapkan sasaran dapat mengetahui, memahami, serta
dapat mengimplementasikan cara pencegahan penularan demam berdarah.

B. Tujuan instruksional khusus ( TIK )


Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit diharapkan sasaran
dapat :
1. Menjelaskan pengertian demam berdarah dengan baik dan benar
2. Mengetahui penyebab demam berdarah
3. Mengetahui ciri nyamuk aedes aegypty.
4. Mengetahui cara penularan demam berdarah.
5. Mengetahui siklus penyakit demam berdarah.
6. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit demam berdarah
7. Menjelaskan cara pencegahan penularan penyakit demam berdarah
8. Mengetahui pertolongan pertama gejala demam berdarah.

1
II. MATERI PENYULUHAN
Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah :
A. Pengertian penyakit demam berdarah.
B. Penyebab demam berdarah.
C. Ciri Nyamuk Aedes Aegypty.
D. Cara penularan demam berdarah.
E. Siklus penyakit demam berdarah.
F. Tanda dan gejala penyakit demam berdarah.
G. Cara Pencegahan penularan penyakit demam berdarah.
H. Pertolongan pertama gejala demam berdarah.

III. KEGIATAN

No Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan


Langkah Sasaran
1 Pendahuluan 3 menit - Salam Pembukaan -Sasaran antusias
- Perkenalan Diri atas kedatangan
- Penyampaian Tujuan kami

- Kontrak Waktu -Sasaran

- Apersepsi menjawab salam

2 Penyajian 20 menit 1. Pemberian Materi : -Sasaran mau


 Menjelaskan mendengarkan
pengertian dan mencatat
penyakit dengan seksama
demam dan aktif
berdarah memberikan
 Penyebab pertanyaan
Demam
Berdarah
 Ciri nyamuk
Aedes Aegypti
 Cara Penularan

2
Demam
Berdarah
 Siklus penyakit
demam
berdarah
 Tanda dan
Gejala Penyakit
Demam
Berdarah
 Cara
Pencegahan
Penularan
Penyakit
demam
berdarah
 Pertolongan
pertama gejala
demam
berdarah
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta

3 Evaluasi 10 menit - Memberikan Sasaran mampu


pertanyaan seputar menjawab semua
materi yang telah pertanyaan
disampaikan dengan baik
4 Penutup 2 menit - Penyampaian Terima Sasaran berterima
Kasih kasih atas
- Salam Penutup kedatangan kami

Evaluasi :

3
1. Apa pengertian Demam Berdarah ?
2. Sebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah ?
3. Bagaimana cara pencegahan Demam Berdarah ?

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
VI. SASARAN
Ibu-Ibu Peserta Posyandu
VII. WAKTU
Hari : Jumat
Tanggal : 4 Mei 2018
Jam : 10.00 WIB

VIII. TEMPAT :
Setting Tempat :

1 2

6 6 6 6 6 6

3 5 4

Keterangan Gambar:
1. Penyaji
2. Moderator
3. Fasilitator
4. Observer/ Notulen

4
5. Dokumentasi
6. Peserta

IX. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Putri Sahara, S,Kep
2. Penyaji : Sri Rahmatiyah, S.Kep
3. Fasilitator : Ayu Anjar Sari, S.Kep
4. Observer / Notulen : Praseta Okta Viana, S.Kep
5. Dokumentasi : Povi Olivia, S.Kep
6. Peserta

X. RENCANA EVALUASI
A. Struktur :
1. Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan
siap digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet lembar balik.
Kurun waktu dalam persiapan media 2 hari.
2. Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan akan
disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan.
Kurun waktu dalam persiapan materi 2 hari.

B. Proses penyuluhan :
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan. Sasaran
diharapkan bertanya sebanyak 50% dari jumlah audience dan 50% bisa
menjawab.
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dan sasaran yang akan diharapkan penyuluhan.
3. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
4. Sasaran diharapkan kehadirannya 80 % dari jumlah

5
C. Hasil penyuluhan :
1. Sasaran paham seluruh materi yang diberikan.
2. Sasaran paham dan bisa mempraktekkannya di rumah cara pencegahan
penularan penyakit demam berdarah.

Lampiran I

A. Pengertian Demam Berdarah

6
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak
dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang biasanya
memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan.
(Suwarsono H. 2000)

Derajat Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi


I perdarahan ialah uji bendung.

Derajat Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau


II perdarahan lain.

Derajat Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,


III tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak
tampak gelisah.

Derajat Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan
IV darah tidak terukur.

B. Penyebab Demam Berdarah


Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. DBD ini banyak di temukan di
daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah
berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah
Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri
kita ini. (Brunner & Suddarth, 2012)

C. Ciri Nyamuk Aedes Aegypty


a. Badan dan kakinya berwarna belang hitam-putih
b. Mulai aktifitas/menggigit pada waktu pagi dan senja.

7
c. Tempat berkembang biaknya pada tampungan/genangan air bersih yang ada di
dalam atau luar rumah.
1. Dalam Rumah
- Akuarium
- Vas Bunga
- Bak Mandi, dll
2. Luar Rumah
- Saluran/Genangan Air hujan.
- Pohon Pisang
- Tempurung Kelapa
- Botol/gelas pecah yang terisi air

D. Cara Penularan Demam Berdarah


Nyamuk mendapat virus dengue saat menghisap darah orang sakit DBD

Virus Dangue berkembangbiak dalam tubuh nyamuk

Nyamuk menggigit/menghisap darah orang lain

Virus Dangue pindah bersama air liur nyamuk ke orang tersebut

Bila orang tersebut tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik maka orang tersebut
segera menderita Demam Berdarah

E. Siklus penyakit DBD

8
F. Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan,serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan
(epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 kali secara berulang-ulang. Dengan
tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
Jika mengalami tanda dan gejala tersebut segara periksakan diri ke RS atau
sarana pelayanan kesehatan terdekat.

G. Cara Pencegahan Penularan Penyakit Demam Berdarah


Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus
diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam
pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vector, yaitu
memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya.
Cara ini dikenal dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD).
Oleh karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan
tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara
teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi (abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik

9
Menurut Kemenkes RI (2016), dalam penanganan DBD, peran serta
masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya
program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus
dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim
penghujan. Program PSN , yaitu:
1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat
penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air
minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti
drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki
potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam
Berdarah.
Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan
pencegahan seperti
1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit
dibersihkan;
2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
3) Menggunakan kelambu saat tidur;
4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
5) Menanam tanaman pengusir nyamuk,
6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa
menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba,
karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan
kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan.
Selain PSN 3M Plus, sejak Juni 2015 Kemenkes sudah mengenalkan
program 1 rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik) untuk menurunkan angka
kematian dan kesakitan akibat Demam Berdarah Dengue. Gerakan ini

10
merupakan salah satu upaya preventif mencegah Demam Berdarah Dengue
(DBD) dari mulai pintu masuk negara sampai ke pintu rumah.
3. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik
(ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk .

H. Pertolongan Pertama Gejala Demam Berdarah


Adapun pertolongan pertama untuk gejala demam berdarah menurut Effendi
(2013), sebagai berikut:
1. Memberikan minum air sebanyak mungkin.
2. Kompres agar panasnya turun.
3. Memberikan obat penurun panas.
4. Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik segera bawa ke
rumah sakit atau puskesmas.
5. Jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, kondiai bertambah parah,
kesadaran menurun atau hilang maka harus dirawat di rumah sakit.

11
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2012). Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta;


EGC2

-------------------------- (2012). Buku Ajar Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta


: FK UI

Effendi, (2013), Perawatan Pasien DHF. Jakarta : EGC

Kemenkes RI. 2016. KENDALIKAN DBD DENGAN PSN 3M PLUS.


www.depkes.go.id (diakses pada tanggal 02 Mei 2018 pukul 17.15 WIB)

Suwarsono H. (2000). Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Jakarta :


Cermin Dunia Kedokteran

12

Anda mungkin juga menyukai