Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG POLA NAFAS INEFEKTIF

A. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit, klien dan keluarga diharapkan
akan mampu memahami pola nafas inefektif
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit masyarakat diharapkan akan mampu :
a. Menyebutkan pengertian pola nafas inefektif
b. Menyebutkan penyebab pola nafas inefektif
c. Menyebutkan cara mengatasi pola nafas inefektif

B. SASARAN
Klien menderita TB PARU dan mengalami dipsnoe

C. METODE
Ceramah
Diskusi /Tanya jawab

D. WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN


a. Hari : Jumat
b. Tanggal : 25 November 2016
c. Waktu : 10.00-10.20
d. Tempat : ra5

E. MEDIA PENYULUHAN
Leaflet
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
No. Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Menyampaikan 1. Menjawab Salam 3 menit
salam dan 2. Mendengar dan
1. PEMBUKAAN perkenalan Memperhatikan
2. Membagikan Leaflet

1. Menjelaskan 1. Menyimak dan 12 menit


pengertian pola memperhatikan
nafas inefektif 2. Menyimak dan
2. Menjelaskan tanda memperhatikan
dan gejala pola nafas 3. Menyimak dan
inefektif memperhatikan
KEGIATAN
2. 3. Menjelaskan cara 4. Menyimak dan
INTI
mengatasi pola nafas memperhatikan
inefektif dan 5. Menyimak dan
mendemonstrasikan memperhatikan
6. Menyimak dan
memperhatikan

1. Mengevaluasi 1. Mendengarkan dan 5 menit


pengetahuan memberi umpan
keluarga tentang balik.

PENUTUPAN materi yang


3.
disampaikan dengan
memberi pertanyaan 2. Menerima Leaflet
dan menyimpulkan
2. Memberi Salam 3. Menjawab Salam
G.EVALUASI PRE PLANNING
Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Setting tempat sesuai dengan kegiatan

Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan
c. Seluruh mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan

Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan maka peserta mampu menjawab 80 % pertanyaan yang
diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi.
POLA NAFAS INEFEKTIF
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat

Batasan karakteristik :

 Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi


 Penurunan pertukaran udara per menit
 Menggunakan otot pernafasan tambahan
 Nasal flaring
 Dyspnea
 Orthopnea
 Perubahan penyimpangan dada
 Nafas pendek
 Assumption of 3-point position
 Pernafasan pursed-lip
 Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
 Peningkatan diameter anterior-posterior
 Pernafasan rata-rata/minimal

Faktor yang berhubungan :

 Hiperventilasi
 Deformitas tulang
 Kelainan bentuk dinding dada
 Penurunan energi/kelelahan
 Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal
 Obesitas
 Posisi tubuh
 Kelelahan otot pernafasan
 Hipoventilasi sindrom
 Nyeri
 Kecemasan
 Disfungsi Neuromuskuler
 Kerusakan persepsi/kognitif
 Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang
 Imaturitas Neurologis

NOC :

 Respiratory status : Ventilation


 Respiratory status : Airway patency
 Vital sign Status
Kriteria Hasil :

 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal
 Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)

NIC :

Airway Management

 Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
 Pasang mayo bila perlu
 Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
 Lakukan suction pada mayo
 Berikan bronkodilator bila perlu
 Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
 Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
 Monitor respirasi dan status O2
Manajemen Pola Nafas Inefektif

1. Posisi: Semifowler
2. Batuk efektif

Alat dan Bahan yang disediakan


1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau
pasir.
3. Gelas berisi air hangat

Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak


1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur
dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3. Buang dahak ke tempat tersebut
4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
7. Bersihkan kaleng dengan sabun

Teknik Batuk Efektif


1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
..DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC.


Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta: EGC.
Wilkinson, M. J. (2005). Prentice hall Nursing diagnosis Handbook With NIC and NOC.
Lippincot:Philadelpia

Anda mungkin juga menyukai