Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMERIKSAAN FISIK DIABETES MELLITUS

A. Pengertian Pemeriksaan diabetik merupakan suatu kegiatan


pemeriksaan pada penderita diabetes untuk mengetahui
adanya gangguan pada fisik, vaskularisasi, neuropathi,
infeksi dan deformitas sebagai akibat komplikasi dari
penyakit diabetes yang diderita klien.
B. Tujuan 1. Sebagai sumber data pengkajian untuk tindakan
keperawatan selanjutnya.
2. Monitoring status kesehatan klien.
C. Indikasi 1. Pada pasien yang memiliki kadar gula darah tinggi
2. Pada klien yang obesitas
3. Klien yang memiliki riwayat keluarga DM
4. Klien yang memiliki luka yang penyembuhannya
lama
D. Kontraindikasi Klien yang mengalami Penurunan kesadaran
E. Prosedur
1. Prainteraksi
1. Baca hasil data anamnesa klien :
- Keluhan klasik DM : Poliuria, polidipsi, polifagia,
dan penurunan berat badan
- Keluhan lain dapat berupa : lemah badan,
kesemutan, adanya nyeri, mati rasa dan aroma
nafas klien
2. Siapkan alat yang diperlukan
3. Mencuci tangan
2. Alat dan Bahan 1. Formulir pengkajian dan alat tulis.
2. Timbangan berat badan dan meteran tinggi badan.
3. Garputala 128 Hz.
4. Monofilament Semmes Weinstein 10 gr.
5. Refleks hammer.
6. Kapas
3. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam terapeutik pada klien
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga klien
3. Informed consent dan kontrak kepada klien
4. Persiapan klien
5. Perasiapan lingkungan
4. Tahap Kerja
a. Inspeksi
1. Wajah
- Lihat kesimetrisan wajah
- Lihat bentuk dan struktur muka
- Lihat mata klien apakah ada gangguan mata
seperti katarak
2. Kulit
- Lihat apakah ada tanda infeksi
- Lihat apakah ada tanda area penyuntikan insulin
untuk mencari tanda kerusakan jaringan kulit
akibat penyuntikan yang salah (lipohipertrofi)
- Lihat kuku klien apakah ada penebalan atau
infeksi jamur
- Lihat apakah ada gangguan pada kulit klien,
seperti calus, corns, bunion, dan hammer toe

b. Palpasi
1. Kulit
- Palpasi tekstur kulit (kelembaban, kulit kasar dan
kulit kering)
2. Ekstermitas bawah
- Palpasi kaki (untuk memeriksa suhu)
- Palpasi denyut nadi (dorsalis pedis, tibia posterior,
femoralis)

c. Auskultasi
1. Sistem Kardiovaskuler
- Auskutasi detak jantung (lemah/tidak, aritmia)
2. Sistem Gastrointestinal
- Auskultasi suara bising usus (apakah klien ada
mual muntah, diare dan dehidrasi)
d. Pemeriksaan
Neuropati (sentuhan,
1. Pemeriksaan menggunakan monofilament test di 10
sensasi, getaran)
titik

2. Pemeriksaan sensasi vibrasi menggunakan


garputalan 128 Hz.
3. Pemeriksaan sensasi pada punggung kaki
menggunakan kapas lidi.
4. Pemeriksaan refleks tendon patella dan achiles.

Klasifikasi hasil pengkajian berdasarkan klasifikasi risiko


kaki diabetik sesuai panduan.
F. Tahap Terminasi 1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil tindakan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan pemeriksaan fisik klien
5. Cuci tangan
6. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai