Anda di halaman 1dari 21

MANUVER LEOPOLD

MARDIATUN. M.Kep
Pengertian

 Manuver Leopold  teknik pemeriksaan


pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi
dan letak janin dengan melakukan palpasi
abdomen, namun menjadi sulit dilakukan bila
bertemu dengan ibu hamil yang obes atau
dengan ibu hamil yang memiliki jumlah
cairan amnion berlebih.
Persiapan

1. Bina hubungan saling percaya.


2. Anjurkan klien untuk mengosongkan kandung
kemih sebelum tindakan dilakukan.
3. Anjurkan klien untuk tidur telentang rata
punggung dengan lutut sedikit fleksi.
4. Cuci tangan dengan air hangat.
5. Alat-alat yang digunakan: laenec atau Doppler,
selimut, handuk kecil, tempat tidur antenatal.
6. Buka pakaian klien mulai dari prosesus xipoideus
sampai dengan simfisis pubis, tutupi dengan
selimut pada bagian yang akan diperiksa.
Manuver Leopold I
 bertujuan untuk mengetahui letak fundus
uteri dan bagian lain yang terdapat pada
bagian fundus uteri

Caranya :
1. Wajah pemeriksa menghadap kearah ibu
2. Palpasi fundus uterus
3. Tentukan bagian janin yang ada pada fundus
Hasilnya adalah
Jika kepala janin yang berada di fundus, maka
palpasi akan teraba bulat, keras dan dapat
digerakkan (Ballotement). Jika bokong yg
terletak difundus, maka:
 Pemeriksa akan meraba suatu bentuk yang tidak
spesifik
 lebih besar dan lebih lunak dari kepala
 tidak dapat digerakkan, serta fundus terasa
penuh.
 Pada letak lintang, palpasi di daerah fundus kan
terasa kosong.
Tentukan tinggi fundus uteri untuk menentukan
usia kehamilan
Manuver Leopold II

 Bertujuan untuk menentukan punggung dan


bagian kecil janin di sepanjang sisi material

Caranya :
1. Wajah pemeriksa menghadap ke arah kepala ibu.
2. Palpasi dengan satu tangan pada tiap sisi
abdomen.
3. Palpasi janin di antara dua tangan.
4. Temukan mana punggung dan bagian ekstremitas.
Hasilnya adalah

Bagian bokong janin akan teraba sebagai suatu


benda yang keras pada beberapa bagian lunak
dengan bentuk teratur, sedangkan bila teraba
adanya bagian –bagian kecil yang teratur dan
mempunyai banyak tonjolan serta dapat
bergerak dan menendang, maka bagian tersebut
adalah kaki, lengan dan lutut. Bila punggung
janin tidak terabadi kedua sisi mungkin
punggung janin berada pada sisi yang sama
dengan punggung ibu (posisi posterior)
Manuver Leopold III

 Bertujuan untuk membedakan bagian persentasi


dari janin dan sudah masuk dalam pintu panggul

Caranya :
1. Wajah pemeriksa menghadap ke arah kepala ibu.
2. Palpasi di atas simfisis pubis. Beri tekanan pada
area uterus.
3. Palpasi bagian presentasi janin di antara ibu jari
dan keempat jari dengan menggerakkan
pergelangan tangan. Tentukan presentasi janin.
4. Jika ada tahanan berarti ada penurunan kepala
Hasilnya adalah

Apabila bagian janin dapat digerakkan ke arah


kranial ibu, maka bagian terbawah dari janin
belum melewati pintu atas panggul. Bila
kepala yang berada di bagian terbawah, coba
untuk menggerakkan kepala . bila kepala
tidak dapat digerakkan lagi, maka kepala
sudah engaged dan bila tidak dapat diraba
adanya kepala atau bokong, maka letak janin
adalah melintang.
Manuver Leopold IV

 Bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan


pada pemeriksaan Leopold III dan untuk
mengetahui sejauh mana bagian presentasi
sudah masuk pintu atas panggul.
 Memberikan informasi tentang bagian presentasi :
bokong atau kepala, sikap/attitude (fleksi atau
ekstensi), dan station (penurunan bagian
presentasi).
Cara pemeriksaan Leopold IV

1. Wajah pemeriksa menghadap ke arah


ekstremitas ibu.
2. Palpasi janin di antara dua tangan.
3. Evaluasi penurunan bagian presentasi.
HASIL...

Hasil yang didapat pada dasarnya sama


dengan pemeriksaan Leopold III, menilai
bagian janin terbawah yang berada di
dalam panggul dan menilai seberapa jauh
bagian tersebut masuk melalui pintu atas
panggul
Pemeriksaan Denyut Jantung
Janin
1. Tujuan
 Sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan
ibu dan perkembangan janin khususnya
denyut jantung janin dalam rahim.

2. Ruang lingkup
 Ibu hamil dengan usia kehamilan 16 minggu /
4 bulan
Cara Kerja
 Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang
 Beri jelly pada doppler /lineac yang akan digunakan
 Tempelkan doppler pada perut ibu hamil didaerah punggung
janin.
 Hitung detak jantung janin :
 Dengar detak jantung janin selama 1 menit, normal detak
jantung janin 120-140 / menit.
 Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung
janin
 Jika pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar
ataupun tidak ada pergerakan bayi, maka pasien diberi
penjelasan dan pasien dirujuk ke RS.
 Pasien dipersilahkan bangun
 Catat hasil pemeriksaan jantung janin
Referensi:
 Rachmawati, I.N., Budiati, T., & Rahmawati,
C.(2008). Panduan Praktikum Prosedur
Pemeriksaan Fisik Antenatal. Depok.

Anda mungkin juga menyukai