Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEPID WATER SPONGE

DI RUANG HAMKA RSU PKU MUHAMMADIYAH


DELANGGU

Disusun Oleh :

1. Herlambang Rekso D J230181121


2. Sarwedi Dwi Atmaja J230181071

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019
A. PENGANTAR

Materi : Kesehatan Anak dan Balita


Pokok Bahasan : Tepid Water Sponge
Hari/tanggal : September 2019
Waktu pertemuan : 30 menit
Tempat : Bangsal Hamka
Sasaran : Orangtua dan keluarga pasien

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan peserta
penyuluhan dapat mengerti tentang “Tepid Water Sponge”.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit,
diharapkan peserta dapat:
a. Menjelaskan dengan benar pengertian dari Tepid Water Sponge
b. Menjelaskan maanfaat Tepid Water Sponge
c. Menjelaskan tips saat anak demam
d. Menjelaskan tentang cara melakukan Tepid Water Sponge

C. MATERI
(Terlampir)

D. MEDIA
1. Materi SAP
2. PPT
3. LCD
4. Pantum
5. Leaflet

2
E. SETING TEMPAT

Keterangan : Penyaji

Peserta penyuluhan

Observer dan penanggung jawab

F. PENGOORGANISASIAN
Jumlah anggota 2 orang dengan susunan sebagai berikut:
1. Penanggung jawab: Dian Nur Wulanningrum
2. Moderator : Herlambang Rekso D.
3. Penyaji : Sarwedi Dwi Atmaja
4. Demonstrator : Sarwedi Dwi Atmaja
5. Observer : Eksnawati

G. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. Diskusi

H. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu


1 Pembukaan:
1. Memberi salam Menjawab salam 5 menit
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan Memberi salam
3. Menyebutkan materi/pokok Menyimak
bahasan yang akan disampaikan
4. Memberi pertanyaan apersepsi

3
2 Pelaksanaan:
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan 20 menit
secara berurutan dan teratur. Memperhatikan
Materi:
1. Pengertian dari Tepid Water
Sponge
2. Manfaat Tepid Water Sponge
3. Tips saat anak demam
4. Cara melakukan Tepid Water
Sponge
5. Melakukan diskusi dan tanya
jawab

3 Evaluasi:
1. Menyimpulkan inti penyuluhan Memperhatikan 5 menit
2. Menyampaikan secara singkat menjawab
materi penyuluhan
3. Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk bertanya
4. Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
5. Membagikan leaflet

4 Penutup: Menyimak dan 5 menit


Mendengarkan
1. Menyimpulkan materi penyuluhan
yang telah disampaikan Menjawab 5 menit
2. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta Menjawab salam
3. Mengucapkan salam

4
Lampiran Materi

TEPID WATER SPONGE

A. PENGERTIAN
Tepid water sponge (kompres air hangat dengan teknik khusus)
adalah terapi mandi yang dilakukan pada anak dengan demam tinggi 38,3
derajat celcius untuk menurunkan demam.

B. MANFAAT
1. Memberikan rasa nyaman
2. Menurunkan suhu tubuh yang demam
3. Membuat otot tubuh menjadi rileks
4. Melancarkan aliran darah

C. TIPS SAAT ANAK DEMAM


1. Cek suhu anak dengan termometer (suhu normal: 36,5-37,5 derajat
celcius)
2. Jika suhu antara 37,5 – 38,2 derajat celcius lakukan :
a. Berikan pakaian yang tipis
b. Jangan berikan jaket selimut yang tebal
3. Jika suhu tinggi ≥ 38,3 derajat celcius lakukan Tepid Sponge Water

D. TEKNIK TEPID WATER SPONGE


1. Peralatan
a. Baskom mandi
b. perlak/pengalas
c. Air hangat (37 oC)
d. Selimut mandi
e. Handuk
f. Termometer
g. Lap mandi (Waslap) 4 buah

2. Prosedur
a. Mengukur suhu tubuh dan nadi anak (tepid water sponge dilakukan
jika suhu tubuh anak diatas 38,3 oC)
b. Mempersiapkan alat
c. Mempersiapkan air hangat yang akan digunakan (hangat – hangat
kuku)

5
d. Letakkan anak diatas perlak dan lepaskan pakaian
e. Letakkan selimut mandi diatas bagian tubuh yang tidak dikompres
f. Celupkan waslap kedalam air, usapkan ke wajah dan leher
g. Celupkan waslap dan usap ekstremitas atas, aksila, dada dan perut
h. Celupkan waslap dan usap punggung
i. Celupkan waslap dan usap bagian selangkangan dan ekstremitas
bawah
j. Tutup bagian badan dengan handuk
k. Letakkan waslap dibawah aksila dan lipat paha
l. Kompres selama 3 sampai dengan 5 menit dan observasi anak
m. Ganti air dan lakukan kompres ulang pada aksila dan lipat paha
n. Mengecek suhu
o. Hentikan prosedur bila suhu tubuh sudah mendekati normal
p. Mengeringkan dan memakaikan baju (Arifah, 2016).

6
DAFTAR PUSTAKA

Alves, J.G.B., et al. (2008). Tepid sponging plus dipyrone versus dipyrone
alone forreducing body temperature in febrile children. Instituto
Materno Infantil Professor Fernando Figueira (IMIP), Pernambuco,
Brazil. 107-111.
Arifah, S. (2016). Modul Praktikum Keperawatan Anak 1. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Anneahira. (2010). Demam. Diakses pada tanggal 20 Januari 2019 dari
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/demam.html
Djuwarijah. (2011). Efektifitas penurunan suhu tubuh menggunakan kompres
air hangat dan kompres plester pada anak dengan demam di ruang
Kanthil RSUD Banyumas. Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
Drawl-Klein dan Phelps. Demam. Dalam: M. William Schwartz. (2005).
Pedoman klinis pediatri. Jakarta: EGC.
Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: CV.
Trans Info Media.
Rudiyanto, S. (2010). Demam pada anak. Jakarta: Gramedia.
Sodikin. (2012). Prinsip keperawatan demam pada anak. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Soedarmo, Garma, Hadinegoro, et. al. (2010). Buku ajar infeksi & pediatri
tropis edisi kedua. Jakarta: IDAI.
Thomas, et al. (2009). Comparative effectiveness of tepid sponging and
antipyretic drug versus only antipyretic drug in the management of
fever among children: A randomized controlled trial. Child Health
Nursing. 133-136. Diakses pada tanggal 21 Januari 2019 dari
http://www.indianpediatrics.net/feb2009/133.pdf

Anda mungkin juga menyukai