Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL

PENATALAKSANAAN PASIEN KRITIS DENGAN SINDROM NEFROTIK


KEPERAWATAN KRITIS

Dosen Pengampu : Izma Daud, Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3

Adi Fitriani 1714201110065


Anggi Adhela 1714201110068
Dewi Chintiya 1714201110069
Dina Okhtiarini 1714201110070
Hesty Noor Oktaviani 1714201110075
Nadya Nailil Ghina 1714201110081
Widia Rusmayanti 1714201110091
Sofyan Amin Samsurya 1614201110116

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020
Critical Appraisal dengan ECBR

1. Pendahuluan
Sindrom nefrotik (SN) adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan proteinuria
masif, hipoalbuminemia 1 berat, edema dan hiperkolesterolemia, angka kejadian 2–4
SN pada anak semakin meningkat. Pengobatan steroid dosis tinggi selama 28 hari
menyebabkan remisi dalam waktu 2–4 minggu,5 tetapi SN masih menimbulkan
masalah karena 80% SN sensitif steroid (SNSS) mengalami 6 relaps, sehingga
morbiditas tetap tinggi. Infus albumin merupakan prosedur mahal, sedikit menaikkan
albumin, bersifat sementara dan hanya 7 dipertimbangkan pada edema berat. Ikan
gabus (Channa striata) mempunyai kandungan albumin paling tinggi 8 dibanding ikan
lain. Kapsul ekstrak ikan gabus (EIG) 500 mg memiliki kandungan albumin 150 mg,
asam amino 9 esensial dan Zn. Suplementasi EIG terbukti mempercepat
penyembuhan luka luka pasca seksio 10 11 sesaria, menurunkan indeks ulkus
lambung, me 12 ningkatkan pre–albumin penderita stroke, dan 13 pasien dewasa
dengan fistula. Penelitian suplementasi EIG pada anak SN sebelumnya, terbukti
secara konsisten meningkatkan kadar albumin, penurunan kadar 14–16 kolesterol
masih bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh suplementasi
EIG terhadap peningkatan kadar albumin, penurunan kadar kolesterol serum,
mempercepat waktu remisi dan mengurangi kejadian relaps pada anak SN serangan
pertama dan relaps jarang.

2. Kasus/skenario kasus
An. Laki – laki usia 10 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
nefrotik sindrom. Anak tampak lemah terbaring di tempat tidur. Anak tersebut sudah
lama dirawat di rumah sakit. Keluarga menanyakan bagaimana cara agar masa rawat
anaknya tidak lama dan anaknya cepat sembuh?

Problem/population
Problem : untuk membuktikan pengaruh suplementasi EIG terhadap peningkatan
kadar albumin, penurunan kolesterol,waktu remisi dan kejadian relaps pada anak
Sindrom Nefrotik.
Population : 70 anak Sindrom Nefrotik serangan pertama dan relaps jarang, usia 1-15
tahun di RSUP Dr. Kariadi dan RSUD di Jawa Tengah
Sample : sample terbagi menjadi 35 anak kelompok dan 35 anak kelompok kontrol.

Intervention
Semua subyek diberikan sekali infus albumin 20% dosis 0,5 g/kgBB pada awal
pengamatan, selanjutnya diberikan prednison dan diet standar sesuai pedoman
pelayanan klinis. Anak dengan penyakit kronis lain dan resistensi steroid di eksklusi.
Tiga puluh dua subyek kelompok perlakuan diberikan suplementasi EIG 2x500
mg/hari (kelompok EIG) dan 28 subyek kelompok kontrol diberikan placebo
(kelompok plasebo) selama 21 hari. Kadar albumin dan kolesterol total serum
diperiksa sebelum dan 28 hari sesudah suplementasi. Konsentrasi albumin dalam
serum yang diukur menggunakan metode Bromocresol green dengan alat Automated
analyser, kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida serum dengan metoda
Cholesterol oxidase PAP (CHOD–PAP) menggunakan alat autoanalyzer
ADVIA®1800. Pengukuran waktu remisi dengan urin dipstick dilakukan setiap hari
dan relaps diukur setelah 1 bulan setelah remisi. Remisi adalah proteinuria negatif
atau +1, selama 3 hari berturut-turut dalam satu minggu, sedangkan relaps adalah
proteinuria positif ≥2, selama 3 hari berturut-turut, dalam satu minggu.

Comparasion
Jurnal pembanding oleh Hangxing Yu, Miaoru Han, Wei Lin, Lin Wang, Panying
Liu, Kang Yang, Ming Pei dan Hongtao Yang, 2020 yang membahas tentang
Efektivitas Suntikan Herbal Cina untuk Pengobatan Primer Sindrom Nefrotik:
Analisis Meta Jaringan Bayesian Percobaan acak terkontrol dengan menggunakan
metode sistematik review yang memberlakukan kelompok perlakuan mengadopsi CHI
tradisional dalam kombinasi dengan pengobatan barat konvensional dan kelompok
kontrol dengan CHI lain dalam kombinasi dengan WM saja. Didapatkan hasil CHI
ditemukan lebih unggul dari WM saja dalam pengobatan PNS dan mungkin lebih
bermanfaat fi khusus untuk pasien dengan PNS. WM + YXI dan WM + DHI
berpotensi menjadi CHI terbaik sehubungan dengan efektivitas klinis total, ekskresi
protein urin 24 jam, dan albumin serum. Namun, uji coba terkontrol acak yang
dirancang lebih baik masih diperlukan.

Outcome
Enam puluh subyek masuk kriteria penelitian (32 di kelompok EIG dan 28 di
kelompok plasebo). Peningkatan kadar albumin setelah pemberian EIG 3,6 ± 0,8 g/dL
lebih tinggi dibanding kontrol 3,2 ± 0,8 g/dL (p<0,05). Penurunan kadar kolesterol
total diantara dua kelompok didapatkan nilai p>0,05. Waktu remisi kelompok EIG 8,4
± 2,9 hari, lebih cepat disbanding kontrol 11,0 ± 3,7 hari (p<0,05). Kejadian relaps
kelompok EIG (21,4%) sama dengan kontrol (21,9%) (p>0,05). Suplementasi EIG
2x500 mg/hari selama 21 hari, efektif meningkatkan kadar albumin dan mempercepat
waktu remisi secara bermakna. Penurunan kadar kolesterol dan kejadian relaps tidak
bermakna.

3. Rumusan masalah
Manakah yang lebih efektif antara suplementasi ekstrak ikan gabus dengan suntikan
herbal cina?

4. Metode/strategi penelusuran bukti


Kriteria inklusi :
Pasien anak dengan Sindrom Nefrotik serangan pertama dan relaps jarang, usia 1-15
tahun di RSUP Dr. Kariadi dan RSUD di Jawa Tengah.

Kriteria eksklusi :
Anak dengan penyakit kronis lain dan anak dengan resisten steroid.

5. Hasil penelusuran

Applicable
Validity (dalam Important (dalam
No. Jurnal (dalam
Methods) result)
Discussion)
1. Jurnal 1 : Desain penelitian Berdasarkan hasil Dari hasil
Pengaruh menggunakan evaluasi, dilakukan diskusi kami
Suplementasi desain randomized oleh peneliti di tentang
Ekstrak Ikan controlled trial pre antara 32 pengaruh
Gabus (Channa and post test kelompok yang Suplementasi
Striata) terhadap design, jumlah diberikan Ekstrak Ikan
Kadar Albumin, sampel 35 pasien pelaksanaan EIG Gabus
Kolesterol, Waktu dengan kriteria didapatkan hasil (Channa
Remisi dan inklusi Pasien selama 21 hari Striata) efektif
Kejadian Relaps anak dengan efektif dalam meningkatkan
pada Anak Sindrom Nefrotik meningkatkan kadar albumin
Sindrom Nefrotik serangan pertama kadar albumin serum dan
dan relaps jarang, sedangkan 28 di mempercepat
usia 1-15 tahun di kelompok placebo waktu remisi,
RSUP Dr. Kariadi yang dilakukan 11 tetapi tidak
dan RSUD di hari kurang efektif
Jawa Tengah dan berpengaruh. menurunkan
kriteria eksklusi kolesterol dan
Pasien anak tidak
dengan penyakit mengurangi
kronis lain dan kejadian relaps
anak dengan pada Anak
resisten steroid. Sindrom
Nefrotik, EIG
aman
digunakan
pada anak
dibuktikan
dengan tidak
ditemukan
efek samping
selama
suplementasi.
Selain itu pada
penelitian ini
juga
membuktikan
bahwa tidak
terjadi
penurunan
kadar lipid
yang termasuk
kolesterol
setelah
suplementasi
EIG namun
didapatkan
hasil kadar
lipid
cenderung
tetap. Hasil
penelitian ini
membuktikan
bahwa
suplementasi
EIG
mempercepat
waktu remisi
8,1 hari
dibanding
pengobatan
prednison saja
dalam waktu
11 hari.
2. Jurnal 2 Desain penelitian Berdasarkan hasil Dari hasil
Efektivitas dengan tinjauan evaluasi yang diskusi kami
Suntikan Herbal literatur dilakukan tentang
Cina untuk sistematis, dengan sebanyak 41 uji efektivitas
Pengobatan Primer melibatkan 2879 coba dengan suntikan
Sindrom Nefrotik: pasien, kriteria melibatkan 2879 herbal cina
Analisis Meta inklusi pasien pasien dan 9 CHI untuk
Jaringan Bayesian nefrotik sindrom, dimasukkan yang pengobatan
Percobaan acak usia, jenis dibagi antara Primer
terkontrol. kelamin, durasi kelompok Sindrom
penyakit, ras, dan perlakuan dengan Nefrotik:
wilayah tidak mengadopsi CHI walau
dibatasi. Kriteria tradisional dengan didapatkan
eksklusi publikasi kombinasi WM hasil oleh
duplikat, literatur dengan kelompok peneliti lebih
yang tidak dapat kontrol yang unggul
diakses, ekstrasi menggunakan WM menggunakan
data studi yang saja yang WM saja
tidak dapat didapatkan hasil daripada
diakses, studi lebih unggul pengobatan
dimana intervensi kelompok kontrol tradisional
adalah kombinasi dengan WM saja. dengan WM
dari dua atau lebih namun tetap
CHI dikeluarkan, saja pada
studi yang tidak penelitian ini
termasuk dalam masih kurang
indicator evaluasi. karena tidak
mendapatkan
hasil yang
konkrit atau
hasil yang
jelas karena
mereka hanya
meneliti dari
jurnal – jurnal.
Oleh karena
itu diperlukan
lagi penelitian
lebih lanjut
terkait
penelitian
dengan kontrol
acak agar
didapatkan
hasil yang
lebih jelas dari
penelitian
jurnal.

6. Diskusi
Dari hasil diskusi kami tentang pengaruh Suplementasi Ekstrak Ikan Gabus (Channa
Striata) efektif meningkatkan kadar albumin serum dan mempercepat waktu remisi,
tetapi tidak efektif menurunkan kolesterol dan tidak mengurangi kejadian relaps pada
Anak Sindrom Nefrotik, EIG aman digunakan pada anak dibuktikan dengan tidak
ditemukan efek samping selama suplementasi. Selain itu pada penelitian ini juga
membuktikan bahwa tidak terjadi penurunan kadar lipid yang termasuk kolesterol
setelah suplementasi EIG namun didapatkan hasil kadar lipid cenderung tetap. Hasil
penelitian ini membuktikan bahwa suplementasi EIG mempercepat waktu remisi 8,1
hari dibanding pengobatan prednison saja dalam waktu 11 hari. Selain sudah
dibuktikan dengan pengobatan EIG. Juga dapat dilakukan dengan pengobatan lain
yaitu dengan pengobatan predison yang dapat menghentikan proteinuria remisi pada
SN yang mengubah kadar albumin berangsur-angsur meningkat. Jurnal pembanding
tentang efektivitas suntikan herbal cina untuk pengobatan Primer Sindrom Nefrotik:
walau didapatkan hasil oleh peneliti lebih unggul menggunakan WM saja daripada
pengobatan tradisional dengan WM namun tetap saja pada penelitian ini masih kurang
karena tidak mendapatkan hasil yang konkrit atau hasil yang jelas karena mereka
hanya meneliti dari jurnal – jurnal. Oleh karena itu diperlukan lagi penelitian lebih
lanjut terkait penelitian dengan kontrol acak agar didapatkan hasil yang lebih jelas
dari penelitian jurnal.
Kelebihan
a. Dengan menggunakan penatalaksanaan EIG 2x500mg maka menghemat biaya
karena lebih murah.
b. EIG aman digunakan pada anak dibuktikan dengan tidak ditemukan efek samping
selama suplementasi.
c. EIG juga lebih mudah dikonsumsi anak karena bentuknya kapsul.
Kekurangan
a. Penelitian ini tidak dilakukan pemeriksaan variable lain yang terlibat dan
mempengaruhi status remisi dan waktu remisi yaitu : Kadar SGOT, SGPT dan
kadar Zn.
b. Pengukuran relaps secara obyektif memerlukan waktu lebih dari satu bulan.

7. Kesimpulan
Dari penelitian utama yang menggunakan pengobatan EIG didapatkan hasil lebih
efektif daripada jurnal pembanding yang menggunakan pengobatan tradisional dan
kombinasi WM.

8. Daftar Pustaka
Hangxing Yu, dkk. 2020. Efektivitas Suntikan Herbal Cina untuk Pengobatan Primer
Sindrom Nefrotik: Analisis Meta Jaringan Bayesian Percobaan acak terkontrol.
Jurnal Frontiers in Pharmacology. Vol. 11.
Muryawan, Muhammad Heru dkk. 2019. Pengaruh Suplementasi Ekstrak Ikan Gabus
(Channa Striata) terhadap Kadar Albumin, Kolesterol, Waktu Remisi dan
Kejadian Relaps pada Anak Sindrom Nefrotik. Journal of Clinical Medicine
Medica Hospitalia. Vol. 6, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai