HIPERTENSI
Oleh:
AHMAD HANAFI HS
NPM. 1814401110002
Banjarmasin, 2019
Mahasiswa
( Ahmad Hanafi Hs )
Menyetujui,
(………………………………..) (……………………………..)
LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTENSI
A. Konsep Penyakit
1.1 Anatomi
1.1.1 Jantung
Berukuran sekitar satu kepalan tangan dan terletak didalam dada, batas
kanannya terdapat pada sternum kanan dan apeksnya pada ruang
intercostalis kelima kiri pada linea midclavicular.
Hubungan jantung adalah:
1.1.1.1 Atas : pembuluh darah besar
1.1.1.2 Bawah : diafragma
1.1.1.3 Setiap sisi : paru
1.1.1.4 Belakang : aorta desendens , oesophagus , columna vertebralis
1.1.2 Arteri
Adalah tabung yang dilalui darah yang dialirkan pada jaringan dan organ.
Arteri terdiri dari lapisan dalam: lapisan yang licin, lapisan tengah jaringan
elastin/otot: aorta dan cabang-cabangnya besar memiliki laposan tengah
yang terdiri dari jaringan elastin (untuk menghantarkan darah untuk organ),
arteri yang lebih kecil memiliki lapisan tengah otot (mengatur jumlah darah
yang disampaikan pada suatu organ).
Arteri merupakan struktur berdinding tebal yang mengangkut darah dari
jantung ke jaringan. Aorta diameternya sekitar 25mm(1 inci) memiliki
banyak sekali cabang yang pada gilirannya tebagi lagi menjadi pembuluh
yang lebih kecil yaitu arteri dan arteriol, yang berukuran 4mm (0,16 inci)
saat mereka mencapai jaringan. Arteriol mempunyai diameter yang lebih
kecil kira-kira 30 µm. Fungsi arteri menditribusikan darah teroksigenasi
dari sisi kiri jantung ke jaringan. Arteri ini mempunyai dinding yang kuat
dan tebal tetapi sifatnya elastic yang terdiri dari 3 lapisan yaitu :
1.1.2.1 Tunika intima. Lapisan yang paling dalam sekali berhubungan
dengan darah dan terdiri dari jaringan endotel.
1.1.2.2 Tunika Media. Lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot yang
sifatnya elastic dan termasuk otot polos
1.1.2.3 Tunika Eksterna/adventisia. Lapisan yang paling luar sekali terdiri
dari jaringan ikat gembur yang berguna menguatkan dinding arteri
Venul adalah vena kecil yang dibentuk gabungan kapiler. Vena dibentuk
oleh gabungan venul. Vena memiliki tiga dinding yang tidak berbatasan
secara sempurna satu sama lain.
Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atau
alat-alat tubuh masuk ke dalam jantung. Vena yang ukurannya besar seperti
vena kava dan vena pulmonalis. Vena ini juga mempunyai cabang yang
lebih kecil disebut venolus yang selanjutnya menjadi kapiler. Fungsi vena
membawa darah kotor kecuali vena pulmonalis, mempunyai dinding tipis,
mempunyai katup-katup sepanjang jalan yang mengarah ke jantung.
1.1.5 Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan intraseluler
adalah cairan yang disebut plasma dan didalamnya terdapat unsur – unsur
padat, yaitu sel darah. Volume darah secara keseluruhan kira-kira
merupakan satu perdua belas berat badan atau kira – kira 5 iter. Sekitar 55
persennya adalah cairan, sedangkan 45 persen sisanya terdiri atas sel darah.
Angka ini dinyatakan dalam niali hematokrit atau volume sel darah yang
dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47 (C. Pearce Evelyn, 2013)
1.2 Fisiologi
1.4 Etiologi
1.4.1 Usia
Hipertensi akan makin meningkat dengan meningkatnya usia hipertensi
pada yang berusia dari 35 tahun dengan jelas menaikkan insiden
penyakit arteri dan kematian premature.
1.4.2 Jenis kelamin
Berdasar jenis kelamin pria umumnya terjadi insiden yang lebih tinggi
daripada wanita. Namun pada usia pertengahan, insiden pada wanita
mulai meningkat, sehingga pada usia di atas 65 tahun, insiden pada
wanita lebih tinggi.
1.4.3 Ras
Hipertensi pada yang berkulit hitam paling sedikit dua kalinya pada
yang berkulit putih.
1.4.4 Pola hidup
Faktor seperti halnya pendidikan, penghasilan dan faktor pola hidup
pasien telah diteliti, tanpa hasil yang jelas. Penghasilan rendah, tingkat
pendidikan rendah dan kehidupan atau pekerjaan yang penuh stress
agaknya berhubungan dengan insiden hipertensi yang lebih tinggi.
Obesitas juga dipandang sebagai faktor resiko utama. Merokok
dipandang sebagai faktor resiko tinggi bagi hipertensi dan penyakit
arteri koroner. Hiperkolesterolemia dan hiperglikemia adalah faktor
faktor utama untuk perkembangan arterosklerosis yang berhubungan
dengan hipertensi.
1.6 Patofisiologi
1.7 Patway
1.9 Penatalaksanaan
Tujuan setiap program terapi adalah untuk mencegah kematian dan komplikasi
dengan mencapai dan mempertahankan tekanan darah arteri pada atau kurang
dari 140/90 mmHg. (Johnson, M., et all. 2010)
1.9.1 Terapi non farmakologis mencakup
1.9.1.1 Mengendalikan berat badan
Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan di
anjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas normal.
1.9.1.2 Pembatasan asupan garam
Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium
atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan
kalsium, magnesium dan kalium yang cukup)
1.9.1.3 Berhenti merokok
Penting untuk mengurangi efek jangka panjang hipertensi karena
asap rokok diketahui menurunkan aliran darah keberbagai organ
dan dapat meningkatkan kerja jantung.
1.9.1.4 Mengurangi atau berhenti minum minuman beralkohol
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, 2014 ;Keperawatan Medikal bedah edisi 12; Jakarta : EGC
Johnson, M., et all. 2010. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition.
New Jersey: Upper Saddle River.
Imam, S Dkk.2011. Asuhan Keperawatan Keluarga.Buntara Media:malang.
Smet, Bart.2014 Psikologi Kesehatan. Pt Grasindo:Jakarta.